• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ketuntasan Belajar Siswa

2. Paparan data siklus

Pembelajaran pada siklus II ini dilakukan untuk memperbaiki tindakan dari siklus I. Siklus II ini dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu 2x35 menit pada masing-masing pertemuan. Pada pertemuan pertama akan dilaksanakan metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS), sedangkan untuk pertemuan kedua akan dilaksanakan post test II. Proses pelaksanaan siklus II akan dipaparkan oleh peneliti sebagai berikut: a) Tahap Perencanaan Tindakan

Tahap perencanaan siklus I ini peneliti menyusun dan mempersiapkan instrumen-instrumen penelitian yakni: (a) menyiapkan materi dan sumber belajar yang sesuai dengan konsep pembelajaran; (b) menentukan tujuan pembelajaran; (c) menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS); (d) menyiapkan media pembelajaran berupa gambar yang menjelaskan tentang materi beserta beberapa soal pertanyaan yang berkaitan dengan gambar; (e) menyusun lembar kerja

kelompok yang akan dibagikan kepada siswa; (f) menyusun lembar soal post test II yang akan dilaksanakan pada pertemuan ke-2; (g) menyusun lembar pedoman observasi guru dan siswa serta pedoman wawancara untuk memperkuat data hasil tes; (h) melakukan koordinasi dengan guru pengampu fiqih kelas V A dan teman sejawat.

b) Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan terbagi dalam dua pertemuan, yaitu pertemuan I dan pertemuan II. Penjelasan pertemuan-pertemuan tersebut sebagai berikut:

(1)Pertemuan I

Pertemuan tindakan siklus II dilaksanakan pada hari Jum’at Tanggal 10 April 2015 pada pukul 08.45 s/d 09.55 WIB. Sebelum pelaksanaan tindakan siklus II, berdasarkan pengamatan peneliti dalam siklus I, siswa masih belum terbiasa melakukan metode pembelajaran Think Pair and Share(TPS). Terlihat juga siswa masih kebingungan, serta beberapa siswa tidak aktif dalam kegiatan diskusi. Peneliti juga mempelajari dan mengoreksi hasilpost test siklus I yang telah dikumpulkan. Hal ini dilakukan untuk mengetauhi sejauh mana pengetauhan dan pemahaman siswa terhadap materi yang telah diberikan.

Berdasarkan hasil pengamatan post test siklus I, diketahui bahwa keberhasilan proses pembelajaran hanya pada materi pengertian Ibadah Haji, hukum Ibadah Haji dan syarat-syarat Ibadah Haji. Hal ini terbukti dari nilai yang diperoleh siswa. Pada soal atau

pertanyaan tentang pengertian Ibadah Haji, hukum Ibadah Haji dan syarat-syarat Ibadah Haji hampir semua siswa mampu untuk menjawab, namun untuk soal atau pertanyaan yang berkaitan dengan wajib ibadah haji, rukun ibadah haji dan tata cara ibadah haji sebagian besar siswa masih banyak yang keliru . rincian kegiatan dapat dilihat sebagai berikut:

Kegiatan Awal

Seperti halnya pada pertemuan sebelumnya, sebelum kegiatan pembelajaran dimulai terlebih dahulu peneliti mengkondisikan kelas. Hal ini dilakukan agar siswa benar-benar siap dalam menerima pelajaran. Peneliti memulai kegiatan awal pembelajaran dengan memberikan salam dan membaca basmalah bersama-sama. Memeriksa daftar hadir siswa. Kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu menjelaskan tentang pengertian, syarat-syarat, dan wajib ibadah haji, serta rukun dan tata cara ibadah haji. Kemudian memotivasi siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Sebelum memasuki kegiatan inti, peneliti melakukan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar materi yang sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya. Dari hasil kegiatan ini peneliti melihat ada perkembangan yang cukup bagus dari siswa yaitu hampir seluruh siswa dapat menjawab pertanyaan dan sangat semangat dalam mengikuti pembelajaran.

Kegiatan Inti

Memasuki kegiatan inti, proses pembelajaran dimulai dengan menjelaskan materi wajib ibadah haji dan rukun ibadah haji menggunakan media pembelajaran. Dalam penyampaian materi ini terjadi beberapa dialog antar peneliti dan siswa, yaitu:

P : anak- anak dari hasil jawaban kalian kemarinternyata kebanyakan dari kalian masih belum begitu paham tentang wajib ibadah haji dan rukun ibadah haji, ya?

S : iya bu, saya masih belum hafal dan mengerti tentang wajib ibadah haji dan rukun ibadah haji.

P : iya, ada yang lain yang masih belum paham selain itu?

S : ada bu, saya belum paham tentang pengertian dari macam- macam rukun ibadah haji.

P : iya, mari kita mengulangi materi yang kalian belum paham. S : iya bu,

Dan seterusnya....

Setelah peneliti selesai berdialog dengan siswa, kemudian peneliti memberikan penjelasan bahwa metode pembelajaran yang akan digunakan sama dengan pertemuan sebelumnya yaitu metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS). Hal ini dilakukan supaya siswa tidak mengalami kebingungan dan diharapkan dapat berdiskusi secara aktif dengan pasangannya untuk menyelesaikan masalah atau tugas dari peneliti.

Setelah siswa merasa sangat paham tentang metode pembelajaran ini, peneliti kembali memberikan suatu permasalahan seputar wajib ibadah haji kepada siswa hanya saja dengan beberapa indikator yakni menyebutkan macam-macam rukun ibadah haji serta menyebutkan pengertian dari macam-macam rukun ibadah haji tersebut

Siswa diminta untu menyelesaikan masalah tersebut dengan tepat secara individu (Think). Setelah waktu yang diberikan untuk diskusi dirasa cukup, peneliti meminta siswa berpasangan (Pair) dengan teman sebangkunya untuk mendiskusikan jawaban yang tepat dari hasil pemikiran dari mereka masing-masing. Peneliti memantau kegiatan diskusi tersebut serta membantu kelompok yang mengalami kesulitan. Kemudian peneliti meminta beberapa pasangan untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka atau berbagi dengan teman- teman satu kelas (Share). Pada waktu mempresentasikan kedepan kelas, ternyata banyak peningkatan. Semua kelompok saling berebutan untuk mempresentasikannya. Setelah masing – masing pasangan mempresentasikan didepan kelas, peneliti meminta seluruh siswa untuk memberikan pujian dan tepuk tangan kepada setiap kelompok yang maju kedepan kelas untuk mempresentasikan hasil jawaban mereka.

Kegiatan Akhir

Diakhir pembelajaran, peneliti bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan sementara tentang materi yang baru saja dipelajari yaitu tentang ibadah haji. Kemudian menginformasikan bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan post test II sehingga siswa diharapkan untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Peneliti mengingatkan kembali bahwa post test siklus II ini, siswa akan memperoleh skor perkembangan yang besarnya ditentukan oleh seberapa besar skor kemajuan dari skor sebelumnya yaitu skor post

test I. Selanjutnya peneliti menutu pelajaran dengan hamdalah serta salam.

(2)Pertemuan II

Pertemuan II ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 11 April 2015 pada jam ke 2 s/d 3 atau pukul 08.45 s/d 09.55 WIB. pada hari ini peneliti kembali ditemani oleh 2 orang teman sejawat yang bertindak sebagai observer.

Kegiatan Awal

Kegiatan awal dimulai dengan memberi salam, memeriksa daftar hadir, memacu motivasi siswa dan mengingatkan tentang materi pada pertemuan yang lalu.

Kegiatan Inti

Peneliti bersama-sama siswa mengulang kembali materi yang telah disampaikan kemarin hal ini bertujuan supaya siswa tidak kesulitan saat mengerjakan post test II. Seperti yang sudah dijanjikan oleh peneliti, bahwa pada pertemuan II ini akan diadakan post test II berisi 10 soal bentuk isian singkat dan memuat semua indikator yang telah ditetapkan. Untuk mengerjakan post test II ini siswa diberikan waktu selam 30 menit. Siswa mengerjakanpost test II secara individu dan dilarang untuk bekerja sama. Peneliti menyempatkan berkeliling untuk sekedar melihat-lihat siswa mengerjakan dan mendampingi siswa yang kesulitan mengerjakan soal.

Setelah siswa selesai mengerjakan post test II peneliti meminta siswa menukarkan lembar jawaban dengan temannya untuk dikoreksi.

Setelah dikoreksi dan didapat nilainya, peneliti meminta siswa yang nilainya memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk maju kedepan kelas, dan peneliti memberikan hadiah dan tepuk tangan atau pujian dari siswa-siswa yang lain.

Kegiatan Akhir

Kegiatan akhir pembelajaran, peneliti membimbing siswa untuk menarik kesimpulan dari materi yang sudah dipelajari hari ini. Kemudian peneliti memberitahukan bahwa pada pertemuan penelitian telah selesai karena siswa yang lulus tes akhir siklus II sudah lebih dari 75 % dari jumlah siswa satu kelas. Selanjutnya peneliti mengucapkan terimakasih kepada siswa, dan mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan hamdalah serta salam.

c) Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)

Pengamat atau observer mengamati apa saja yang dilakukan peneliti dalam proses pembelajaran, mengecek kesesuaiannya dengan rencana kegiatan belajar yang telah dibuat diawal kemudian memberikan penilaian pada lembar observasi yang telah disediakan. Observasi pada penelitian ini dilakukan oleh 2 observer yaitu teman sejawat. Observer ini dilaksanakan sesuai dengan pedoman observasi terlampir. Jika ada hal- hal yang penting terjadi dalam pembelajaran dan tidak ada dalam lembar observasi, maka dimasukkan dalam catatan lapangan. Berikut ini adalah uraian data hasil observasi.

(1) Data Hasil Observasi Peneliti dan Siswa dalam Pembelajaran Tahap hasil observasi dilakukan bersama dengan pelaksanaan tindakan. Pada tahap ini peneliti bertindak sebagai pengajar, sedangkan observasi dilakukan oleh 2 teman sejawat (Mahasiswa) dari Jurusan IAIN Tulungagung seperti pada siklus I.

Hasil pengamatan terhadap aktivitas peneliti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Peneliti Siklus 2 Pengamat

Tahap Indikator Nilai Deskriptor

Awal 1. Melakukan aktifitas keseharian 5 Semua 2. Menyampaikan tujuan 5 Semua 3. Menentukan materi dan

pentingnya materi.

5 Semua

4. Memotivasi siswa 5 Semua

5. Membangkitkan pengetauhan prasarat

5 Semua

Inti 1. Meminta siswa memperhatikan peneliti saat menyampaikan materi

4 A,b,c

2. Meminta siswa untuk memahami lembar kerja (Think)

4 A,b,c

3. Meminta siswa untuk berpasangan bekerja sesuai lembar kerja (Pair)

4 A,c,d

4. Meminta pasangan untuk melaporkan hasil kerja (Share)

4 B,cd

5. Peneliti meminta seluruh siswa untuk bertepuk tangan setelah temannya mempresentasikan hasil jawabanya

4 A,b,c

Akhir 1. Melakukan evaluasi 4 A,b,c 2. Mengakhiri pelajaran 5 Semua

Jumlah Skor 54

Skor Maksimal 60

Taraf Keberhasilan 90

Kriteria Keberhasilan SANGAT BAIK

Sumber: Hasil obsevasi peneliti siklus 2

Hasil kegiatan peneliti dan siswa dalam pembelajaran dicari dengan presentase nilai rata-rata dengan rumus:

Prosedur Nilai Rata-rata = X100% Maksimal

Skor

Skor Jumlah

Sesuai taraf keberhasilan tindakan pada tabel yang telah ditetapkan yaitu:

Tabel 4.9 Kriteria Taraf Keberhasilan Tindakan

Tingkat Keberhasilan Nilai Huruf Bobot Predikat

86-100% 76-85% 60-75% 55-59% < 54% A B C D E 4 3 2 1 0 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Kurang Sekali

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara umum peneliti sudah mengalami peningkatan dari pada siklus sebelumnya. Terbukti taraf keberhasilan siklus I adalah 81,67% (Baik), sedangkan siklus II adalah 90 % (Sangat Baik)

Sementara itu, hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat kedua terhadap aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dapat dilakukan pada tabel berikut:

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus I Pengamat

Tahap Indikator Nilai Deskriptor

Awal 1. Melakukan aktifitas seharian 5 Semua 2. Memperhatikan tujuan 4 A,b,c 3. Memperhatikan materi yang

disampaikan

4 A, b, c 4. Memahami prasyarat siswa 4 A,c,d 5. Keterlibatan pembangkitan

pengetauhan prasarat

4 B,c,d

Inti 1. Siswa memperhatikan peneliti saat menyampaikan materi

4 A,b,c

2. Siswa memahami lembar kerja (Think)

4 A,b,c

3. Siswa berpasangan bekerja sesuai lembar kerja (Pair)

5 Semua

4. Pasangan kelompok melaporkan hasil kerja (Share)

4 A,b,c

Selanjutnya . . . .

Pengamat

Tahap Indikator Nilai Deskriptor

5. Menyajikan Pertanyaan 5 Semua Akhir 1. Menaggapi evaluasi 5 Semua 2. Mengakhiri pelajaran 5 Semua

Jumlah Sekor 53

Skor Maksimal 60

Taraf Keberhasilan 88,33

Kriteria Keberhasilan SANGAT BAIK

Sumber : Hasil observasi kegiatan siswa siklus I

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa secara umum kegiatan siswa sudah mengalami peningkatan dari pada siklus sebelumnya. Terbukti taraf keberhasilan siklus I adalah 80 % (Baik) sedangkan siklus II adalah 88,33 % (Sangat Baik).

(2) Data Hasil Wawancara Peneliti dan Siswa setelah Pembelajaran Selain hasil observasi yang telah ada, peneliti juga menyertakan hasil wawancara untuk lebih memperjelas dan melengkapi data hasil observasi serta mengetauhi hal-hal yang pentingyang terjadi selama proses pembelajaran. Wawancara ini dilakukan setelah pelaksanaanpost testsiklus II selesai. Wawancara dilakukan kepada subjek wawancara yang terdiri dari beberapa anak yang telah dipilih berdasarkan beberapa pertimbangan peneliti, wawancara dilaksanakan secara bersama dengan siswa lain, tidak perorangan.

Berikut transkip wawancara yang dilakukan oleh peneliti bersama guru, teman sejawat, serta mewakili beberapa siswa dalam jangka waktu yang berbeda:

Wawancara dengan guru dan teman sejawat

Wawancara ini dilakukan pada tanggal 11 April 2015 setelah siklus II selesai dan datapost testsudah teridentifikasi.

Cuplikan wawancara peneliti dengan pengamat

Peneliti : Bagaimana bu kegiatan pembelajaran tadi?

Observer I : Ya, sudah bagus bu, sudah sesuai dengan rencana, siswa juga sudah lebih aktif, nilai mereka sudah banyak yang diatas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Peneliti : Tapi masih ada 1 siswa yang belum tuntas bu?

Observer I : 1 siswa itu memang lemah bu, lebih harus telaten dan juga perlu bimbingan khusus

Observer II : Benar, pada saat pembelajaran juga lebih banyak diam atau bermain sendiri, padahal teman-temannya yang lain semangat belajar.

Dan seterusnya....

Wawancara dengan siswa

Wawancara bersama 3 siswa secara bersamaan pada saat jam istirahat. Dengan siswa Dina (D), Aylia (A), dan Lutfi (L). Wawancara ini berlangsung pada tanggal 11 April 2015.

Cuplikan wawancara dengan siswa

Peneliti : bagaiman tadi dan kemarin waktu belajar fiqih kalian sudah paham atau belum?

(D), (A), (L) : Paham Bu?

Peneliti : Beneran kalian paham?

(D) : Iya bu, saya paham dan saya juga senang sekali (A) : Saya paham dengan penjelasannya

(L) : Kalau saya juga paham bu, saya senang sekali nilai saya bisa bagus dan mendapat hadiah

Peneliti : Alhamdulillah kalau begitu, tapi kalian harus tetap belajara yang rajin lagi ya

(D), (A), (L) : Iya bu Dan seterusnya....

Wawancara tersebut, terbukti bahwa mereka sudah mengalami perubahan yang berbeda-beda, namun demikian mereka berusaha memahami dan menyukai fiqih yang awalnya dianggap pelajaran

yang sulit bagi sebagian siswa. Ini terbukti dari 17 siswa hanya 1 siswa yang tidak tuntas belajar.

(3) Data Hasil Catatan Lapangan

Catatan lapangan dibuat sehubungan dengan hal-hal yang terjadi selama pembelajaran berlangsung, dimana tidak terdapat indikator maupun deskriptor seperti pada lembar observasi. Data hasil catatan lapangan pada siklus II adalah sebagai berikut: (a) penjelasan tentang penggunaan metode pembelajaranThink Pair and Share (TPS) dalam pembelajaran sudah dipahami; (b) pemberian motivasi kepada siswa sudah bagus; (c) pemberian materi sudah dapat dipahami oleh siswa; (d) siswa sudah terlihat aktif dalam berkelompok; (e) siswa sudah terbiasa dengan pasangan kelompoknya sehingga sudah lancar dalam berkomunikasi satu sama lain; (f) siswa yang belum paham terlihat berani dalam bertanya; (g) pada waktu akan presentasi, siswa sudah siap dan percaya diri untuk maju kedepan; (h) pada waktu evaluasi tes akhir siklus II, sudah tidak ada siswa yang mencontek karena mereka sudah percaya diri pada kemampuan yang telah dimilikinya.

(4) Data Hasil Tes Akhir (post testII) Siswa Siklus II

Setelah melaksanakan metode pembelajaran Think Pair and Share (TPS) pada pertemuan pertama, maka pada pertemuan kedua dilaksanakan tes akhir untuk mengetauhi kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang telah disampaikan.

Post test siklus 2 berjumlah 10 butir soal isian, jawaban yang benar dikalikan 10 setiap butir soal. Tetapi apabila jawabannya kurang sesuai yang diharapkan peneliti, maka nilai tersebut akan disesuaikan dengan kebijakan peneliti.

Rumus yang digunakan untuk mengetauhi tingkat pemahaman siswa dan tingkat pencapaian nilai hasil belajar siswa adalah:

S = X100 N

R

Keterangan

S : Nilai yang dicari atau diharapkan

R : Jumlah sekor dari item atau soal yang dijawab benar. N : Skor maksimum ideal dari tes yang bersangkutan 100: Bilangan Tetap

Adapun data hasil tes akhir siswa disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.11 Data Hasil test (post testII) Siklus 2

NO Kode Siswa L/P Nilai Ketuntasan Belajar

Tuntas Tidak 1 A H F L 100 √ 2 A A S L - - - 3 A F P 80 √ 4 B A L 90 √ 5 F Y P L 90 √ 6 G E S L 60 √ 7 L P 100 √ 8 M M P 95 √ 9 M K A L 70 √ 10 M F B S L 100 √ 11 M Q R L 70 √ 12 M R M L 80 √ 13 R F N P 100 √ 14 R N P 100 √ 15 S F A L 100 √ 16 S Q P 100 √ 17 Y A A L 100 √

Jumlah skor yang diperoleh 1435

Rata-rata 89,68

Jumlah siswa peserta test 16 Jumlah siswa yang tuntas belajar 15 Jumlah siswa yang tidak tuntas belajar 1 Ketuntasan belajar 93,75%

Se tes awal D Be diatas m siswa. H 89,78 ya 70,62. P proses a peserta di dalam pr belajar y Da nilai diat

Dokumen terkait