• Tidak ada hasil yang ditemukan

kecuali di titik G

Untuk penurunan konsentrasi BOD dan COD disebabkan oleh pemilahan bahan pencemar yang bersifat organik. Untuk penurunan M-L disebabkan oleh penyisihan minyak jelantah. Sementara untuk parameter MBAS yang cenderung meningkat disebabkan karena tidak dilakukan rekayasa sosial dengan mengganti sabun cuci yang tidak mengandung deterjen.

Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa MBAS adalah parameter yang sulit dikelola. Ini menunjukkan bahwa deterjen atau

sabun banyak digunakan masyarakat(16) sehingga merusak ekosistem(17). Penggunaan deterjen yang semakin meningkat seiring dengan membaiknya pendapatan masyarakat akan berdampak pada jumlah limbah yang dihasilkan.Bila proses degradasi tidak berjalan seimbang, maka akan berakibat terakumulasinya surfaktan pada badan-badan perairan dan terhambatnya transfer oksigen(18).

DSS yang dipraktikkan dalam kegiatan penelitian tidak hanya berupa kegiatan pemilahan sumber pencemar di dapur. Akan tetapi dicontohkan juga cara mengolah limbah minyak jelantah dengan hasil akhir berupa sabun organik yang relatif ramah lingkungan. Dengan percontohan tersebut, dua jenis polutan berupa minyak dan lemak, serta MBAS dapat dikendalikan dari tingkat rumah tangga.Tanpa pengolahan air limbah dari sumber pencemar, maka kualitas air limbah yang dihasilkan dari Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sekalipun tidak menunjukkan penurunan kadar pencemar yang signifikan(14).

KESIMPULAN

Kualitas air limbah domestik dapat diperbaiki melalui rekayasa sosial berupa partisipasi masyarakat dalam mengelola limbah yang dihasilkan. Perbaikan kualitas air limbah

127

domestik dapat dilihat melalui menurunnya konsentrasi beberapa parameter seperti BOD, COD, sertaminyak danlemak setelah dilakukan rekayasa sosial, kecuali untuk deterjen (MBAS). Limbah domestik terkait dengan gaya hidup atau kebiasaan melalui hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan menggunakan sabun atau deterjen dalam rumah tangga belum bisa dikurangi.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis menyampaikan terima kasih kepada Pusat Penelitian dan Pengembangan Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL), Badan Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi (BLI), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) atas dukungan pendanaan penelitian. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim penelitian Ciliwung dan para partisipan penelitian sehingga kegiatan ini dapat terlaksana.

DAFTAR PUSTAKA

1. van Dijk MP. Managing Cities in Developing Countries: The Theory and Practise of Urban Management. North Hampton: Edward Elgar Cheltenham UK; 2006. 4; 72 p.

2. Bright-Davies L, Lüthi C, Jachnow A. DEWATS for Urban Nepal: A Comparative Assessment for Community Wastewater Management. Waterlines [Internet]. 2015;34(2):119–38. Available from: http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/ pdfviewer?vid=0&sid=eb6ea6b9-9b3b-476b- b71b-e1997aa1dc4d@sessionmgr103 3. Asemota L, Alkhaddar R, Sertyesilisik B,

Tunstall A. Wastewater Management in Lagos State: Moving Toward a More Sustainable Approach. Environ Qual Manag [Internet]. 2011;49(4):16–8. Available from: http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/ pdfviewer?vid=0&sid=a00de6bc-4542-4c90- b689-c2d76eba8598@sessionmgr102 4. Putra HP, Taufiq AR, Juliani A. Studi

Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Pendapatan Keluarga terhadap Sikap dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. J Sains dan Teknol Lingkung [Internet]. 2013;5(2):91–101. Available from: http://journal.uii.ac.id/index.php/JSTL/article /view/3502/3095

5. Purwati SU, Aryantie MH. Profil Masyarakat dan Lingkungannya sebagai Modal Membangun Peran Serta Masyarakat dalam

Upaya Pencegahan Pencemaran Lingkungan. Ecolab [Internet]. 2016;10(2):58–69. Available from: http://ejournal.forda- mof.org/ejournal-

litbang/index.php/JKLH/article/view/2801/2 042

6. Sosrowinarsito I, Kombaitan B. Pendekatan Partisipatif dalam Perencanaan Kota: Belajar dari Den Haag, Belanda. J Perenc Wil dan Kota [Internet]. 1998;9(2):60–70. Available from:

http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/articl e/view/4371/2384

7. Wiwaha AA, Mei ETW, Rachmawati R. Perencanaan Partisipatif Jalur Evakuasi dan Titik Kumpul Desa Ngargomulyo dalam Upaya Pengurangan Resiko Bencana Gunungapi Merapi. J Reg City Plan [Internet]. 2016;27(1):34–48. Available from:

http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/articl e/view/1609/1143

8. Furqan M. Supporting Indicators for the Successful Solid Waste Management Based on Community at Rawajati , South Jakarta. J Wil dan Lingkung [Internet]. 2013;1(3):245–

50. Available from:

http://ejournal2.undip.ac.id/index.php/jwl/art icle/view/138/pdf#

9. KLHK. Peraturan Menteri LHK No. P.68/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Air Limbah Domestik [Internet]. Jakarta: DPR RI; 2016. Available from: kalimantan.menlhk.go.id/index.php/public/p age/download/1162

10. Wastewater Sampling. Athens: U.S. Environmental Protection Agency; 2013. p. 1–24.

11. Purwati SU, Aryantie MH, Pitalokasari OD. Rekayasa Sosial Solusi Tepat Mengurangi Limbah Rumah Tangga. Beranda: Majalah Ilmiah Populer P3KLL. Tangerang Selatan; 2017;5–7.

12. Andini I. Keputusan Siapa? Partisipasi Komunal pada Pelaksanaan Program Sanimas di Kelurahan Kadipiro, Kota Surakarta. J Perenc Wil dan Kota [Internet]. 2014;25(2):126–36. Available from: http://journals.itb.ac.id/index.php/jpwk/articl e/view/1283/817

13. Maharani SE, Suarna IW, Suyasa IWB. Karakteristik Sampah dan Persepsi Masyarakat terhadap Pengelolaan Sampah di Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur. Ecotrophic J Environ Sci [Internet]. 2012;2(1):1–8. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/ECOTROPH IC/article/view/2470

128

14. Massoud MA, Tareen J, Tarhini A, Nasr J, Jurdi M. Effectiveness of Wastewater Management in Rural Areas of Developing Countries: A Case of Al-Chouf Caza in Lebanon. Environ Monit Assess [Internet]. 2010;161(1-4):61–9. Available from: http://web.b.ebscohost.com/ehost/pdfviewer/ pdfviewer?vid=0&sid=e8dc5049-e1e5-4cae- 99f6-7182e26693a2@sessionmgr104 15. Tarigan R. Perencanaan Pembangunan

Wilayah. Revision. Jakarta: P.T. Bumi Aksara; 2008. 19 p.

16. Rahman AA, Lelono GS. Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas Menjadi Detergen Alami Melalui Kombinasi Reaksi Trans- esterifikasi Trans Esterifikasi dan Sulfonasi. J Teknol Kim dan Ind [Internet]. 2013;2(2):84–90. Available from: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jtki 17. Lala O, Badilo IA, Gintu AR, Hastuti

DKAK. Surfaktan yang Biodegradable dari Minyak Goreng Bekas. In: Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VII UKSW [Internet]. Salatiga: Universitas Kristen Duta Wacana; 2012. Available from: http://repository.uksw.edu/bitstream/123456 789/3073/2/PROS_Olkelala, Agung RG, Istari B, Dewi KH_ Surfaktan yang Biodegradable_Full text.pdf

18. Purwati SU, Aryantie MH, Pitalokasari OD. Inventarisasi Karakteristik Limbah Domestik di Sungai Ciliwung. Tangerang Selatan; 2016.

129

Dokumen terkait