• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pariwisata Sebagai Pendukung Aktivitas Hotel

Dalam dokumen HOTEL RESORT DI DANAU POSO (Halaman 37-45)

BAB II STUDI PUSTAKA

C. Tinjauan Terhadap Hotel Resort

6. Pariwisata Sebagai Pendukung Aktivitas Hotel

Untuk membuat suatu hotel resort atau biasa disebut dengan hotel wisata, maka kita perlu mengkaji dan lebih memahami lagi tentang kepariwisataan, pariwisata, wisatawan, dan berbagai hal yang akan menyangkut dengan pariwisata.

a. Kepariwisataan

Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.

Kepariwisataan dapat juga diartikan sebagai serangkaian kebijaksanaan pemerintah untuk mendorong dan mengendalikan pengembangan pariwisata, serta koordinasi dengan pihak swasta dan masyarakat untuk mengatur, mengurus, dan melayani wisatawan, karena itu pariwisata sebagai gejala tuntutan kebutuhan manusia yang wajar mempunyai lingkungan pengaruh dan menyeluruh, sehingga dapat diperoleh manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, sosial, dan budaya.

38 Kepariwisataan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata. Hal-hal yang berhubungan dengan pariwisata hendaknya memenuhi syarat sapta pesona pariwisata, yaitu : 1) Aman

Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram, tidak takut, terlindungi dan bebas dari :

a) Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti kecopetan, pemerasan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.

b) Terserang penyakit menular dan penyakit berbahaya lainnya.

c) Kecelakaan yang disebabkan oleh alat perlengkapan dan fasilitas yang kurang baik, seperti kendaraan, peralatan, untuk makan dan minum, lift, alat perlengkapan rekreasi atau olah raga.

d) Gangguan oleh masyarakat, antara lain berupa pemaksaan oleh pedagang asongan tangan jail, ucapan dan tindakan serta perilaku yang tidak bersahabat dan lain sebagainya.

Jadi, aman berarti tejamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.

2) Tertib

Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya :

a) Lalu lintas tertib, teratur dan lancar, alat angkutan datang dan berangkat tepat pada waktunya.

39 b) Tidak nampak orang yang berdesakan atau berebutan untuk mendapatkan atau membeli sesuatu yang diperlukan

c) Bangunan dan lingkungan ditata teratur dan rapi d) Pelayanan dilakukan secara baik dan tepat e) Informasi yang benar dan tidak membingungkan 3) Bersih

Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti :

a) Lingkungan yang bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum, seperti di hotel, restoran, angkutan umum, tempat rekreasi, tempat buangair kecil/besar dan lain sebagainya. Bersih dari sampah, kotoran, corat-coret dan lain sebagainya.

b) Sajian makanan dan minuman bersih dan sehat.

c) Penggunaan dan penyajian alat perlengkapan yang bersih seperti sendok, piring, tempat tidur, alat olah raga dan lain sebagainya.

d) Pakaian dan penampilan petugas bersih, rapi dan tidak mengeluarkan bau tidak sedap dan lain sebagainya.

4) Kenangan

Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang

40 indah dan menyenangkan. Kenangan yang indah ini dapat pula diciptakan dengan antara lain :

a) Akomodasi yang nyaman, bersih dan sehat, pelayanan yang cepat, tepat dan ramah, suasana yang mencerminkan ciri khas daerah dalam bentuk dan gaya bangunan serta dekorasinya.

b) Atraksi seni budaya daerah yang khas dan mempesona baik itu berupa seni tari, seni suara dan berbagai macam upacara.

c) Makanan dan minuman khas daerah yang lezat, dengan penampilan dan penyajian yang menarik. Makanan dan minuman ini merupakan salah satu daya tarik yang kuat dan dapat dijadikan jati diri (identitas daerah).

d) Cenderamata yang mungil yang mencerminkan ciri-ciri khas daerah bermutu tinggi, mudah dibawa dan dengan harga yang terjangkau mempunyai arti tersendiri dan dijadikan bukti atau kenangan dari kunjungan seseorang ke suatu tempat/daerah/Negara.

b. Manfaat pariwisata

Ada banyak sekali manfaat dan keuntungan bidang pariwisata bila direncanakan dan diarahkan dengan baik.

Manfaat dan keuntungan tersebut dapat terlihat dan dirasakan baik dari segi ekonomi (kesejahteraan), sosial budaya, politik (berbangsa dan bernegara), dan lingkungan hidup.

1) Manfaat Ekonomi (Kesejahteraan)

Meningkatnya arus wisatawan ke

suatu daerah atau wilayah, menuntut macam - macam pelayanan dan fasilitas yang semakin meningkat baik jumlah dan ragamnya. Hal ini member manfaat ekonomi bagi penduduk, pengusaha, dan pemerintah setempat ; seperti :

41 a) Penerimaan Devisa

Masuknya wisatawan mancanegara akan membawa valuta asing, yang berarti akan memperkuat neraca pembayaran dan perdagangan. Penerimaan devisa negara dari pariwisata bersumber dari :

 Uang yang dikeluarkan atau dibelanjakan oleh wisatawan asing selama yang bersangkutan melakukan kunjungan, berupa pengeluaran untuk penginapan (akomodasi), makan dan minum, transportasi lokal dan tour, cenderamata, tip, dan lain-lain.

 Biaya yang diterima oleh perusahaan penerbangan dimana wisatawan yang berkunjung dimasukkan sebagai penerimaan sektor pariwisata.

 Investasi bidang pariwisata.

 Biaya promosi pariwisata dari negara lain.

b) Kesempatan Berusaha

Kesempatan berusaha menjadi terbuka luas, baik usaha yang langsung untuk memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung. Lapangan usaha langsung seperti usaha akomodasi, restoran dan rumah makan, biro perjalanan, toko cenderamata, sanggar-sanggar kerajinan dan seni, pramuwisata, pusat perbelanjaan, dan lain sebagainya. Lapangan usaha tidak langsung seperti pertanian, perikanan, peternakan, perindustrian dan kerajinan, industri olah raga, industri pakaian jadi, dan lapangan usaha lain yang berkaitan dengan kebutuhan manusia.

c) Terbukanya Lapangan Kerja

Luasnya kesempatan dalam berusaha, berarti akan membuka lapangan kerja baik lapangan kerja diberbagai

42 usaha yang langsung memenuhi kebutuhan wisatawan maupun yang tidak langsung.Sektor pariwisata merupakan sektor padat karya, karena kegiatannya lebih banyak pelayanan jasa yang membutuhkan tenaga manusia. Lapangan kerja yang tidak langsung seperti peternak, petani sayur mayur, pengrajin, seniman, penjual eceran, dan lain-lain yang menyerap banyak tenaga kerja.

d) Meningkatnya Pendapatan Masyarakat Dan Pemerintah Wisatawan yang datang berkunjung akan mengeluarkan sebagian dari uangnya untuk keperluan selama perjalanannya. Hal ini akan menambah pendapatan masyarakat setempat, seperti biaya penginapan, angkutan local, makan minum, cenderamata dan pembelian jasa-jasa, dan barang lainnya. Disamping itu pemerintah setempat pun akan memperoleh pendapatan berupa pajak-pajak dari perusahaan dan dari uang asing yang dibelanjakan oleh wisatawan.

e) Mendorong Pembangunan Daerah

Berkembangnya kepariwisataan di daerah akan mendorong pemerintah daerah dan masyarakat mempersiapkan dan membangun prasarana dan sarana yang diperlukan seperti pembangunan dan perbaikan jalan, instalasi air, instalasi listrik, pembenahan obyek dan daya tarik wisata, perbaikan lingkungan, pengkondisian masyarakat, penataan kelembagaan dan pengaturan, dan lain sebagainya. Selain itu juga akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya dalam pembangunan obyek dan daya tarik wisata, usaha sarana akomodasi, usaha jasa biro perjalanan, restoran dan rumah makan serta lain-lain.

43 2) Manfaat Sosial Budaya

Pembangunan dan pengembangan pariwisata akan mempunyai dampak positif dalam bidang sosial budaya, seperti :

a) Pelestarian Budaya Dan Adat Istiadat. Salah satu sasaran wisatawan dalam melakukan perjalanan adalah untuk menikmati, mengagumi dan mempelajari kebudayaan, dan adat istiadat serta sejarah suatu bangsa. Oleh karena itu seni dan budaya serta tata cara hidup yang unik dan khas perlu dipertahankan dan dikembangkan.

b) Meningkatkan Kecerdasan Masyarakat. Masyarakat yang dikunjungi akan banyak belajar dari wisatawan yang berkunjung, demikian pula dengan yang datang berkunjung akan banyak belajar dari kunjungannya dengan cara melihat, mendengar, dan merasakan segala sesuatu yang dijumpai selama dalam perjalanannya.

Dengan demikian, pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara untuk menambah pengetahuan dan pengalaman.

c) Meningkatkan Kesehatan Dan Kesegaran. Banyak orang yang terkena sakit, baik jasmani maupun mentalnya, seperti stress dan ketegangan karena kelelahan, kejenuhan dan kebosanan akibat perjalanan, dan tekanan sehari-hari. Salah satu obat untuk mengembalikan kesegaran jasmani maupun rohani adalah dengan melakukan perjalanan wisata, seperti rekreasi, wisata olah raga, ziarah, menikmati pemandangan dan udara segar di alam terbuka, dan berkunjung ke tempat keluarga atau kenalan.

44 d) Mengurangi Konflik Sosial. Sering terjadi saling curiga antara suatu penduduk dengan penduduk lainnya, karena kurang saling mengenal, baik dalam soal adat istiadat, budaya sejarah, kebiasaan maupun perbedaan tingkat sosial. Saling berkunjung melalui berwisata dapat mengurangi atau menghilangkan saling curiga dan kecemburuan sosial, karena terjadinya komunikasi dan saling mengenal satu sama lainnya.

3) Manfaat Dalam Berbangsa Dan Bernegara (Politik)

a) Saling berkunjung dan saling mengenal penduduk merupakan kunci mempererat persatuan dan kesatuan.

b) Dengan lebih banyak mengenal kekayaan dan keindahan tanah air, melalui kunjungan wisata akan menumbuhkan rasa memiliki, keinginan untuk memelihara dan mempertahankan negara yang pada gilirannya tumbuh rasa cinta terhadap tanah air.

c) Memelihara hubungan baik internasional dalam hal pengembangan pariwisata mancanegara, terjadi saling kunjungan antar bangsa sebagai wisatawan, sebagaimana halnya dalam pariwisata nusantara, akan terjadi pula kontak-kontak langsung yang akan menumbuhkan saling pengertian terhadap perbedaan, dan akan menumbuhkan inspirasi untuk selalu mengadakan pendekatan dan saling menghormati.

4) Manfaat Bagi Lingkungan

Pembangunan dan pengembangan pariwisata bila diarahkan dan direncanakan secara baik, akan dapat membantu dalam memelihara lingkungan. Pariwisata pada umumnya berusaha untuk memperkenalkan hal-hal yang asli dan unik, segala sesuatu yang rapih, bersih dan menyenangkan wisatawan. Oleh karena hal-hal tersebut

45 yang diinginkan wisatawan. Dalam pariwisata, benda-benda yang menjadi obyek kunjungan akan tetap terpelihara baik, oleh karena yang menjadi sasaran pengunjung adalah obyek-obyek tersebut. Pengembangan pariwisata diarahkan agar dapat memenuhi keinginan wisatawan, seperti hidup tenang, bersih, jauh dari polusi, santai, dapat mengembalikan kesehatan fisik maupun mental. Dengan demikian pengembangan pariwisata merupakan salah satu cara dalam upaya untuk melestarikan lingkungan, disamping akan memperoleh nilai tambah atas pemanfaatan dari lingkungan yang ada.

c. Pengertian Pariwisata, Wisata, dan Wisatawan

Di dalam BAB I Ketentuan Umum UU no.10/2009 ditetapkan berbagai ketentuan yang terkait dengan kepariwisataan, di antaranya sebagai berikut :

1) Pariwisata : adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah;

2) Wisata : adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu tertentu;

3) Wisatawan : adalah orang yang melakukan wisata;

D. TINJAUAN TERHADAP HOTEL RESORT TEPIAN AIR

Dalam dokumen HOTEL RESORT DI DANAU POSO (Halaman 37-45)

Dokumen terkait