• Tidak ada hasil yang ditemukan

jenis kelamin

2. Uji Parsial

Uji parsial ini memiliki tujuan untuk menguji atau mengkonfirmasi hipotesis secara individual. Uji parsial ini, dalam hasil perhitungan statistik ordinary least square (OLS) ditunjukkan dengan t hitung. Secara terperinci t hitung dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel 4.12 Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 4.950 1.492 3.317 .001

citra pondok pesantren (X1) .564 .071 .627 7.968 .000

produk syariah (X2) .070 .066 .083 1.056 .294

a. Dependent Variable: keputusan (Y)

Sumber : dari kuesioner yang diolah menggunakan SPSS 16.0

Dari tabel 4.14 diatas, dapat diketahui hasil analisis regresi diperoleh koefisien untuk variabel citra pondok pesantren 0,564, untuk variabel produk syariah 0,070, dengan konstanta sebesar 4,950 sehingga model persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Y = 4,950 + 0,564X1+ 0,070X2

Hasil analisis dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16.0 diperoleh sebagai berikut:

a) Pengaruh citra pondok pesantren terhadap keputusan menggunakan jasa.

Hasil uji empiris pengaruh antara citra pondok pesantren terhadap keputusan menggunakan jasa menunjukkan t hitung 7,968 dan p value (sig) sebesar 0,000 yang dibawah alpha 5%. Artinya bahwa citra pondok pesantren berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Bahwa hasil hipotesis 1 diterima, yang

menyatakan “Terdapat pengaruh yang positif antara

citra pondok pesantren terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di

Kabupaten Pati”.

Nilai beta dalam Unstandarized Coeffisein

variabel citra pondok pesantren menunjukkan angka sebesar 0,564, yang artinya jika citra pondok pesantren mengalami kenaikan sebesar 1% maka volume keputusan penggunaan jasa akan mengalami kenaikan sebesar 0,564. Dan karena Koefisiennya positif artinya

74

terdapat hubungan yang positif antara citra pondok pesantren dengan volume keputusan penggunaan jasa. b) Pengaruh produk syariah terhadap keputusan

menggunakan jasa

Hasil uji empiris pengaruh antara produk syariah terhadap keputusan menggunakan jasa menunjukkan t hitung 1,056 dan p value (sig) sebesar 0,294 yang atas alpha 5%. Artinya bahwa citra pondok pesan produk syariah tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Bahwa hasil hipotesis 2 ditolak, yang

menyatakan “Terdapat pengaruh yang negatif antara

produk syariah terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di

Kabupaten Pati”.

Nilai beta dalam Unstandarized Coeffisein

variabel citra pondok pesantren menunjukkan angka sebesar 0,070, yang artinya jika produk syariah mengalami kenaikan sebesar 1% maka volume keputusan penggunaan jasa akan mengalami kenaikan sebesar 0,070. Dan karena Koefisiennya positif artinya terdapat hubungan yang positif antara produk syariah dengan volume keputusan penggunaan jasa.

4.7. Pembahasan

Pengaruh masing-masing variabel independen (citra pondok pesantren dan produk syariah) dan variabel dependen (keputusan nasabah) dapat dijelaskan sebagai berikut.

Dari hasil pengujian yang dilakukan terbukti bahwa citra pondok pesantren mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di kabupaten pati (P value < 0,05). Citra pondok pesantren merupakan faktor yang diperhitungkan dalam menentukan keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di kabupaten pati. Ini ditunjukkan dengan hasil jawaban responden pada masing-masing item pertanyaan.

Pada item pertanyaan 1, 59% responden menyatakan setuju bahwa dalam menggunakan jasa di BPRS Artha Mas Abadi dipengaruhi oleh seorang kiai, 25% meyatakan sangat setuju, 8% menyatakan tidak setuju, 5% menyatakan cukup setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3% menyatakan sangat tidak setuju. Pada item pertanyaan 2, 55% responden menyatakan setuju bahwa pondok pesantren mempunyai reputasi yang baik dimasyarakat, 18% menyatakan sangat setuju, 14% menyatakan cukup setuju, sedangkan sisanya sebanyak 13% menyatakan tidak setuju, pada item pertanyaan 3, 58% responden menyatakan setuju bahwa dalam menggunakan jasa di BPRS Artha Mas Abadi dipengaruhi oleh nama pondok pesantren, 15% menyatakan sangat setuju, 15% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 12% menyatakan cukup setuju, pada item pertanyaan 4, 47% responden

76

menyatakan setuju bahwa dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi dipengaruhi oleh lokasi yang berada dilingkungan pondok pesantren, 30% menyatakan cukup setuju, 14% menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 9% menyatakan tidak setuju, pada item pertanyaan 5, 47% responen menyatakan setuju bahwa dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi dipengaruhi oleh kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh pondok pesantren, 30% menyatakan cukup setuju, 14% menyatakan sangat setuju, sedangkan sisanya sebanyak 9% menyatakan tidak.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pada variabel citra pondok pesantren maing-masing item pertanyaan dijawab setuju dan sangat setuju dengan persentase yang cukup besar. Hal ini sejalan dengan pengujian hipotesa satu yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Citra pondok pesantren terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Dengan ditunjukkan p value 0,000 yang lebih kecil dari 5% sehingga pada akhirnya citra pondok pesantren mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 100 responden nasabah yang tercatat di BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati adanya bukti untuk menolak H0 bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Citra pondok pesantren terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati.

Hasil penelitian uji pengaruh produk syariah terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati tercermin dalam jawaban responden mengenai item pertanyaan 6 sampai dengan pertanyaan 11 yang telah dijawab. Pada item pertanyaan 6, 41% nasabah menyatakan setuju bahwa produk-produk yang ada di BPRS Artha Mas Abadi tidak mengandung unsur riba, 27% menyatakan cukup setuju, 21% menyatakan sangat setuju, 6% menyatakan sangat tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5% menyatakan tidak setuju, pada item pertanyaan 7, 48% responden menyatakan setuju jika dalam menentukan keuntungan BPRS Artha Mas Abadi menggunakan sistem bagi hasil, 27% menyatakan cukup setuju, 14% menyatakan sangat setuju, 9% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 2% menyatakan sangat tidak setuju, pada item pertanyaan 8, 40% responden menyatakan setuju bila produk BPRS Artha Mas Abadi tidak mengandung unsur ketidak pastian, 27% menyatakan sangat setuju, 23% menyatakan cukup setuju, 7% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 3% menyatakan sangat tidak setuju, pada item pertanyaan 9, 33% responden menyatakan setuju bahwa mengguanakan jasa BPRS Artha Mas Abadi berarti responden telah melakukan aktivitas sesuai syariah, 30% menyatakan cukup setuju, 24% menyatakan sangat setuju, 7% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 5% menyatakan sangat tidak setuju, pada item pertanyaan 10, 44% responden menyatakan setuju bahwa mengunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi berarti responden telah melakukan investasi yang halal, 31% menyatakan cukup setuju, 13%

78

menyatakan sangat setuju, 8% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 4% menyatakan sangat setuju, pada item pertanyaan 11, 47% responden menyatakan setuju bahwa dengan menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi berarti responden telah melakukan prinsip tolong menolong, 30% menyatakan cukup setuju, 16% menyatakan sangat setuju, 5% menyatakan tidak setuju, sedangkan sisanya sebanyak 2% menyatakan tidak setuju.

Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa pada variabel produk syariah masing-masing item pertanyaan dijawab dengan mayoritas ragu-ragu sedangkan yang menjawab setuju dan sangat setuju. Hal ini tidak sejalan dengan pengujian hipotesa dua yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara produk syariah terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati dengan ditunjukkan P value 0,294 yang lebih besar dari signifikansi 5% , sehingga pada akhirnya produk syariah mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berdasarkan pengujian terhadap 100 responden nasabah yang tercatat di BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati adanya bukti untuk menerima H0 bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara produk syariah terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati. Dan menolak H1bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara produk syariah

terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati.

Sedangkan pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh nilai p value sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05. Ini artinya variabel citra pondok pesantren dan produk syariah secara bersama-sama berpegaruh terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati. Dan ini sekaligus menjawab bahwa hipotesa (H3) yang berbunyi secara simultan terdapat pengaruh yang signifikan antara Citra pondok pesantren dan produk syariah secara bersama-sama terhadap keputusan nasabah dalam menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi Kabupaten Pati.

80 BAB V KESIMPULAN 5.1. kesimpulan

Dengan melihat hasil penelitian yang telah dibahas, maka dapat kita tarik kesimpulan sebagai berikut:

1. variabel citra pondok pesantren (X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Terlihat dari thitung (7,968) > tabel (1,985) dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,005 (probabilitas 0,05 atau 5%). yang berarti citra pondok pesantren mempunyai andil dalam mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. 2. variabel produk syariah (X2) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan

terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Terlihat dari thitung (1,056) < ttabel(1,985) ) dengan tingkat signifikansi 0,294 > 0,005 (probabilitas 0,05 atau 5%) yang berarti produk syariah tidak mempunyai andil dalam mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati.

3. Variabel citra pondok pesantren (X1) dan produk syariah (X2) secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati. Terlihat dari Fhitung(34,823) < Ftabel(3,156) yang berarti pondok pesantren dan produk syariah mempunyai andil dalam mempengaruhi keputusan nasabah menggunakan jasa BPRS Artha Mas Abadi di Kabupaten Pati

5.2. Saran

1. Bagi BPRS Artha Mas Abadi diharapkan mampu memberikan pelayanan dan kenyamanan yang terbaik bagi nasabah, menerapkan prinsip-prinssip syariah yang sebenarnya, dapat bekerja dengan professional, selalu tanggap dengan segala kebutuhan nasabah dengan lebih cepat dan tepat, baik dalam memberikan bantuan yang dibutuhkan khususnya untuk nasabah yang kesulitan dalam membayar atau sudah jatuh tempo

2. Bagi peneliti selanjutnya, hendaknya untuk mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel atau indikator yang berbeda sehingga dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan

Dokumen terkait