• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTAI GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

KETUA RAPAT:

F- PARTAI GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pimpinan, Reni.

F... (...):

Interupsi Pimpinan, daftar.

F-PARTAI GERINDRA (SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH, MH):

Terima kasih Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Supratman.

F-PARTAI GERINDRA (RAMSON SIAGIAN):

Pimpinan,daftar Ramson Siagian, Fraksi Partai Gerindra, daftar.

KETUA RAPAT:

Ya nanti, nanti.

F-PARTAI GERINDRA (SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH, MH):

Supratman, A-388, Dapil Sulawesi Tengah, Fraksi Partai Gerindra.

F... (...):

Pimpinan, mendaftar Pimpinan.

F... (...):

Daftar Pimpinan.

Daftar Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Mohon maaf nanti sebentar, yang mau mendaftar saya buka termin lagi setelah Pak Aria Bima.

F... (...):

Daftar perfraksi Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Ya, nanti.

F... (...):

Daftar Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak, Pak Supratman.

F-PARTAI GERINDRA (SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH, MH):

Rapat paripurna kita yang lalu, jadi sekali lagi me-review hasil paripurna kita yang lalu kita sudah menyepakati bahwa dan rapat konsultasi yang telah dilaksanakan memutuskan jadwal kita hari ini adalah paripurna penetapan nama-nama anggota fraksi dari tiap-tiap fraksi.

F-PDI PERJUANGAN (ARIA BIMA):

Ini siapa Pimpinan yang diijinkan?

Mohon Bapak, saya dulu.

KETUA RAPAT:

Pak Supratman dulu, habis itu Pak Aria Bima ya.

F-PDI PERJUANGAN (ARIA BIMA):

Saya dulu Pak.

F-P. GERINDRA (SUPRATMAN ANDI AGTAS, SH, MH):

Jadi saya harap konsistensi dari Pimpinan Rapat hari ini apa yang diusulkan oleh teman-teman dari Fraksi PAN dan Golkar saya pikir kita konsisten saja, kan bukan sesuatu hal yang dilarang untuk dilakukan penyusulan terhadap nama-nama fraksi yang belum sempat hari ini memasukan nama-nama anggota alat kelengkapan dewan yang lain. Oleh karena itu sekali lagi, saya memohon kepada Pimpinan, kita tegas saja hari ini kita putuskan untuk tetap melanjutkan rapat paripurna hari ini dengan agenda penetapan nama-nama anggota fraksi pada masing-masing alat kelengkapan yang ada. Bagi teman-teman fraksi yang lain yang belum sempat memasukan hari ini kan boleh dijadwalkan untuk memasukan pada kesempatan yang lain.

Demikian, terima kasih Pimpinan.

F-PPP (...):

Pimpinan, PPP.

Pimpinan, PPP, Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Silakan Pak Aria Bima.

F-PDI PERJUANGAN (ARIA BIMA):

Terima kasih Pimpinan.

Kawan-kawan sekalian,

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Pimpinan dan kawan-kawan Anggota yang saya hormati,

Benar bahwa penetapan nama-nama anggota fraksi pada alat kelengkapan Dewan itu kita agendakan pada hari ini yang bisa masuk dan diselesaikan dan ditetapkan. Namun kenyataan fakta baru 4 fraksi yang memasukan nama-nama, 5 fraksi yang memasukan nama-nama di alat kelengkapan.

Pimpinan,

Mengenai jumlah komisi yang sudah kita tetapkan jumlah, belum nama-nama komisi, dan penetapan nama-nama-nama-nama anggota fraksi di alat kelengkapan dan komposisi Pimpinan komisi yang akan segera kita lakukan ini adalah suatu paket yang tidak terpisahkan. Politik ini begitu dinamisnya maka saya berharap kepada kawan-kawan yang terhormat dan juga Pimpinan, saya mohon untuk bisa dilakukan langkah-langkah lobbi kembali. Kalau ini terus kita lakukan penetapan, memang bisa, bagi kawan-kawan yang sudah memasukkan di alat kelengkapan dari fraksi-fraksi yang ada, bisa kita tetapkan hari ini. Dan bagi yang belum, masih ada jeda waktu. Itu realistisnya memang demikian.

Namun kalau boleh Saya usulkan, bahwa kemarin waktu Pak Fadhli Zon memimpin rapat terkait dengan jumlah komisi, juga belum disampaikan tentang nama-nama atau bidang komisi yang ada. Sangat dimungkinkan bahwa jumlah komisi yang sudah ditetapkan setelah melihat perbidangan-perbidangan yang ada, itu karena kondisi skup kerja yang begitu luas, mohon kepada Pimpinan, itu juga masih bisa dimasukkan bagian dari paket lobbi kita, untuk kira-kira apakah kita mau turunkan jumlah kursi atau mau kita tambahkan, itu juga hal yang sangat dinamis.

Untuk itu Saya mohon kebesaran jiwa, kebesaran hati dari kawan-kawan, supaya kinerja awal kita ini ke depan kondusif sesuai dengan tugas dan fungsi kita, untuk mengoptimalkan fungsi pengawasan, fungsi legislasi dan fungsi anggaran, karena kita ingin menciptakan suasana DPR yang lebih dinamis sesuai dengan bidang tugas kita. Mohon kepada Pimpinan untuk diadakan skors lobbi lagi, tanpa mengurangi hormat Saya kepada kawan-kawan fraksi yang sudah memasukkan nama ke alat kelengkapan, apakah itu nanti langsung kita putuskan nama-nama itu, tapi Saya berharap nama-nama-nama-nama itu bisa kita putuskan dalam Rapat Paripurna yang bersamaan setelah 10 fraksi itu ada.

Demikian Pimpinan, Saya berharap bisa dilakukan lobbi. Kemudian materi lobbi yang pertama mengenai anggota alat kelengkapan, dan dimungkinkan dari 11 komisi itu setelah melihat dinamika yang ada, apakah mau diturunkan jumlah komisi atau mau ditambahkan, itu Saya mohon juga masih bisa untuk kita bicarakan.

Dan terakhir, bagaimana Pimpinan-pimpinan komisi ini bisa kita tetapkan lewat proses musyawarah dan mufakat.

Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

KETUA RAPAT:

Oke, Saya daftar satu per satu dulu. Bu Reni. Kemudian Pak Yandri.

Sebentar, pelan-pelan, tidak dengar. Oke, Pak Mulyadi, terus lanjut siapa yang usul?

Dari F-PKB siapa?

Oke, sekarang Bu Reni dulu, kemudian Pak Yandri, silakan. Bu Reni dulu, nanti Pak Yandri, sudah ada daftarnya. Silakan Bu Reni.

F-PPP (Dr. RENI MARLINAWATI):

Terima kasih Pimpinan.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Reni Marlinawati, Dapil Jabar IV, Nomor Anggota 516.

Pimpinan,

Saya kira kalau kita mencermati dari semua yang telah disampaikan tadi, nampaknya ada suasana kebatinan yang harus pula dicermati oleh Pimpinan.

Oleh karena itu Saya kira dari keseluruhan apa yang masuk tadi, bahwa sudah ada 5 fraksi yang sudah siap dengan nama-nama fraksi dan alat kelengkapan Dewan lainnya, sementara 5 fraksi juga belum, menurut hemat Saya, demi kebersamaan, toh tidak juga mengganggu apapun, tidak juga berkorelasi terlalu signifikan dengan penetapan Kabinet, maka ada baiknya ini ditunda untuk pada paripurna yang akan datang.

Yang kedua Pimpinan, mohon maaf, ada hal yang menurut Saya jauh lebih urgent adalah Saya menambahkan tadi, hak-hak tenaga ahli. Menurut Saya, bukan hanya tenaga ahli di komisi atau di alat kelengkapan Dewan lainnya, bahkan tenaga ahli yang melekat kepada kita pun, begitu, mereka punya hak yang sama.

Sementara sekarang sudah tanggal 21, dari Kesekjenan hari ini kita belum diberikan formulir untuk pendataan tentang tenaga-tenaga ahli. Kalau ini kemudian tidak dilakukan secepatnya, lalu bagaimana hak-hak mereka yang harus diperoleh, begitu? Nah menurut Saya Pimpinan, menurut Saya hari ini, adalah yang harus diutamakan mengenai hak hayat hidup orang, begitu.

Kemudian yang kedua, Saya kongkrit saja, Saya mengusulkan ada baiknya penetapan keseluruhan juga untuk menjaga kebersamaan, maka kemudian penetapan nama-nama anggota fraksi dan alat kelengkapan Dewannya dilakukan pada Paripurna yang akan datang, tidak Paripurna hari ini.

Demikian Pimpinan, Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

KETUA RAPAT:

Waalaikumsalam.

Silakan Pak Yandri, kemudian bersiap-siap Pak Mulyadi.

F-PAN (YANDRI SUSANTO):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Yandri Susanto, Nomor Anggota 494 Dapil Banten II.

Pimpinan dan seluruh anggota Dewan yang Saya hormati,

Sebenarnya kalau kita merujuk kepada Paripurna yang sebelumnya, kita sudah sepakat bahwa hari ini menyerahkan nama-nama untuk alat kelengkapan Dewan, dan Saya kira kalau masih saja ada fraksi yang belum lengkap, tidak langsung menyandera fraksi lain yang sudah siap. Karena kalau kita berlarut-larut Pimpinan, ini akan menunjukkan kesan negatif kepada rakyat terhadap lembaga yang kita hormati ini. Bayangkan kalau kita tunda terus, seolah-olah kita tidak siap.

Sementara Presiden Jokowi sudah mengatakan “kerja, kerja, dan kerja”. Kenapa fraksi yang lain tidak siap? Itu yang justru kita pertanyakan. Padahal ini, hanya menetapkan nama-nama saja. Belum pada penetapan pimpinan komisi dan lain-lainnya.

Oleh karena itu Pimpinan, Saya kira Pimpinan harus tegas, Paripurna ini harus ada hasil. Yang tidak siap, jangan menyandera yang sudah siap. Dan kita pertanyakan kenapa mereka tidak siap. Rapat konsultasi sudah kita laksanakan.

Oleh karena itu, usul yang paling kongkrit tadi, sudah banyak diusulkan teman-teman, sahkan yang sudah siap, yang belum siap bisa menyusul. Artinya lembaga yang terhormat ini, rapat yang memakan biaya ini, ada hasilnya yang kita pertontonkan kepada rakyat Indonesia.

Sekali lagi Pimpinan, Pimpinan harus tegas, yang sudah siap tetapkan saja, yang belum siap, monggo menyusul.

Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

KETUA RAPAT:

Ya, Terima kasih Pak Yandri.

Silakan Pak Mulyadi.

F-PD (Ir. H. MULYADI):

Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Yang Saya hormati Pimpinan beserta seluruh anggota DPR RI,

Pada kesempatan Paripurna hari ini perlu kita sepakati, bahwa yang akan kita putuskan pada hari ini sebetulnya adalah persoalan yang sangat sederhana, yaitu masing fraksi menyampaikan nama-nama disetiap masing-masing komisi. Jadi mohon kiranya, dinamika perebutan Pimpinan alat kelengkapan tidak dikaitkan dengan menyampaikan nama-nama di masing-masing alat kelengkapan. Nama di alat kelengkapan adalah sesuatu yang perlu disegerakan dalam rangka melakukan persiapan apa yang harus dilakukan atau disiapkan oleh masing-masing komisi. Dan Saya rasa ini tidak ada kaitannya. Dinamika pemilihan pimpinan DPR itu terjadi di paripurna. Mohon dilihat Undang-undang MD3 dan Tatib, karena itu adalah hak seluruh anggota DPR. Dinamika pemilihan alat kelengkapan, ada di alat kelengkapan. Jadi kalau kita ingin melakukan lobbi atau dinamika itu terjadi, itu harusnya di masing-masing alat kelengkapan, tanpa kita menghambat kewenangan fraksi untuk menyampaikan masing-masing nama anggota. Jadi ini sebetulnya tidak ada hubungannya menyampaikan nama-nama di alat kelengkapan dengan dinamika yang terjadi. Mohon kiranya ini kita cermati secara jernih, agar ke depan, tugas-tugas yang harus diemban oleh masing-masing komisi itu betul-betul dapat dipersiapkan. Mungkin ada yang baru, ada yang lama, tentu kalau mereka sudah berada di satu komisi, mereka akan bersama-sama mempersiapkan sebaik mungkin. Karena tujuan kita, anggota DPR adalah, bagaimana kita melakukan 3 fungsi tersebut secara optimal.

Sementara apa yang disampaikan tadi, bahwa Presiden saja sudah menyampaikan, “Kita segera bekerja, bekerja”, masak DPRnya masih menunda-nunda, nama saja belum disampaikan di alat kelengkapan. Ini kan menjadi pertanyaan banyak orang.

Jadi mohon kiranya kita secara jernih, mohon jangan dikait-kaitkan antara persoalan-persoalan yang sebetulnya yang menjadi kewenangan para dewa-dewanya fraksi, para dewa-dewa-dewanya partai, dengan menyampaikan nama-nama di alat kelengkapan.

Jadi mohon Saya minta kepada Pak Taufik, Pimpinan Paripurna hari ini, tadi jadwal kalau belum disahkan silakan disahkan, diketok, dipersilakan masing-masing fraksi menyampaikan nama-nama di alat kelengkapan. Bagi yang belum siap, tentu kita tidak bisa memaksa, silakan dirundingkan dengan Pimpinan DPR.

Terima kasih.

Sebelum itu Saya sampaikan rekan-rekan sekalian, setelah ini kita akan mereview sekilas dari Pimpinan kolektif di Pimpinan DPR yang sekarang sesuai Tatib kita sekarang, sehingga nanti harapannya tentu akan semakin memberikan informasi yang sangat detail, setelah itu kita baru mengambil keputusan.

Silakan dari F-PKB.

F-PKB (H. CUCUN A. SYAMSURIJAL):

Terima kasih Pimpinan.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Pimpinan yang Saya hormati dan seluruh anggota Dewan yang berbahagia.

Ini putar-putar terus, pertama Saya apresiasi dulu, ini Pimpinan memimpin rapat ini sangat akomodatif, dan Saya berharap ada keputusan yang sangat bijak diambil oleh Pimpinan pada rapat Paripurna ini. Daripada kita putar-putar semua, ini ingin dilanjutkan atau tidak, lebih baik rapat ini lakukan lagi konsultasi, break dulu, antara Pimpinan dengan Pimpinan fraksi, kemudian nanti setelah tidak bisa juga ini ya, dari satu pihak memaksakan kehendak, karena ini terbentur, kebijakan yang diambil ini kan bukan untuk kelompok tertentu, tapi untuk semua bangsa. Makanya Saya usulkan Pimpinan, Saya usulkan, tolong rapat ini skors dulu, ambil dulu putusan diantara Pimpinan DPR RI dengan Pimpinan-pimpinan fraksi, untuk apakah rapat ini akan dilanjutkan atau ditunda.

Sekian, Terima kasih.

Wallahumuafik ila aquamittorik.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

KETUA RAPAT:

Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh.

Sebentar, Saya sudah memahami apa yang akan disampaikan.

Dari meja Pimpinan kita sudah bahas secara kolektif kolegial ya, dari Pimpinan Dewan, kami persilakan kepada Pak Fahri untuk menjelaskan beberapa hal yang memimpin kemarin dalam kaitan dengan Rapat Konsultasi. Tadi sudah sekilas Saya sampaikan, tapi barangkali lebih afdol lagi, silakan dari Pimpinan yang memimpin pada saat Rapat Konsultasi fraksi dengan Pimpinan Dewan.

Kami persilakan Pak Fahri.

WAKIL KETUA (Ir. FAHRI HAMZAH):

Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

Para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terhormat,

Sebetulnya di dalam Paripurna itu tidak ada debat Pak, itu menurut undang-undang, forum Paripurna itu bukan forum debat. Jadi kalau kita membuka debat seperti kata kawan dari F-PKB tadi, kalau membuka debat di Paripurna memang tidak selesai. Oleh karena itulah kemudian sebelum Paripurna itu selalu ada Bamus atau Pengganti Bamus. Kebetulan di dalam Pengganti Bamus itu Saya yang memimpin. Jadi Saya menyampaikan beberapa hal yang sebetulnya sudah menjadi concern kita, bahwa kita ingin cepat.

Sebelum itu, Saya ingin menggarisbawahi beberapa hal yang Saya kuatir kita salah persepsi, begitu ya. Dalam sistem presidensial, lembaga perwakilan atau legislatif atau parlemen itu independen dari eksekutif. Jadi tidak ada istilah

menunggu pengumuman kabinet, mohon maaf Pak. Diruangan ini pernah ada gambar presiden, gambar presiden itu minta diturunkan, karena nuansa intervensi eksekutif itu memang ditiadakan di gedung ini. Jadi ini penting kita garis bawahi.

Yang kedua, sebetulnya karena forum ini sudah kuorum, concernnya banyak ya, kami di Pimpinan menerima begitu banyak surat yang harus di follow up oleh alat kelengkapan. Karena negara tidak berhenti, Presiden hanya berganti, tetapi negara tidak berhenti. Surat dari negara lain harus kita jawab, surat dari lembaga lain harus kita jawab, negara tidak berhenti, Pak. Karena itulah kita harus segera membentuk alat kelengkapan, sebab real pelaksana tugas hari-hari Dewan itu adalah di alat kelengkapan. Menunda satu hari, satu menit, satu jam dari pembentukan alat kelengkapan itu adalah menyebabkan negara dikelola secara timpang, karena ketidakhadiran legislatif di dalamnya.

Jadi karena itu, ini sudah kuorum dan jadwal sidang sudah ditetapkan.

Satu-satunya jadwal sidang kali ini adalah membentuk alat kelengkapan, dan kita tidak boleh berhenti Pak. Tidak boleh kita menunda sidang ini membentuk hari sidang di hari lain lagi, untuk agenda yang sama. Paling jauh kita bisa skors. Tetapi karena ini sudah kuorum, berapapun fraksi yang menyetorkan alat kelengkapan, itu harus disahkan sebagai alat kelengkapan yang sah. Jadi hati-hati ini soal prosedur, soal rule, kita sudah bicarakan itu kemarin di Bamus.

Jadi Saya mengusulkan Pimpinan, kita skors setengah jam. Saya yakin teman-teman yang lain juga sudah selesai. Ini soal sebetulnya membentuk AKD.

Soal lobbi, Saya juga ikut lobbi, dan Saya mendengar lobbi juga sudah ada hasilnya.

Dan tidak ada kepentingan kita untuk menunda rapat ini. Begitu banyak orang yang menunggu hasil kerja kita.

Saya usul diskors 30 menit, kita masuk, dibacakan anggota alat kelengkapan, diketok alat kelengkapan terbentuk, lalu kemudian komisi-komisi dan alat kelengkapan dipersilakan untuk memilih pimpinannya dengan koordinasi dari Pimpinan Dewan.

Saya kira itu usul Saya, Terima kasih.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabakaratuh.

KETUA RAPAT:

Baik, Terima kasih Pak Fahri.

Saudara-saudara sekalian,

Saya pikir sudah cukup jelas, kita mengakomodir dari seluruh masukan, usulan, kita sepakati untuk skors setengah jam, dengan catatan: setelah masuk, kita bacakan bagi fraksi yang akan menyampaikan susunan anggotanya di alat kelengkapan.

Baik, skors 30 menit.

(RAPAT DISKORS PUKUL 15.35 WIB)

KETUA RAPAT:

Duduk di tempat yang telah disediakan, rapat akan segera kita mulai lagi.

Baik, skors Saya cabut ya?

Bismillahirrahmanirrahim.

(SKORS RAPAT DICABUT PUKUL 16.20 WIB)

Yang Saya hormati, kita hormati semua, Bapak-Ibu sekalian seluruh anggota Sidang Dewan yang terhormat,

Alhamdulilah selama skorsing sudah banyak komunikasi yang dilakukan antar Pimpinan-pimpinan fraksi dan tentunya dalam kondisi skors tadi banyak masukan, banyak usulan, sungguh pun memang kita tidak masuk dalam kourum loby, dalam forum skors yang kita harapkan bisa cepat menjadi keputusan, tetapi insya Allah banyak hal yang sudah kita terima dan kita harapkan menjadi semacam keputusan pada Paripurna sore hari ini dan dari masukan maupun pendapat dari Pimpinan-Pimpinan fraksi yang sudah kita peroleh dari Pimpinan, ini disepakati bahwa secara prinsip kita harapkan sebagaimana usulan dari seluruh anggota dewan yang tadi melakukan interupsi, melakukan usulan pendapat kita harapkan dalam forum skorsing tadi kita sepakati untuk pertama sepakat untuk mengesahkan dari fraksi yang sudah menyerahkan susunan anggota dari alat perlengkapan dewan.

Kemudian yang kedua, tentunya kita dari meja Pimpinan dari kolektif kolegial ini juga memberikan kesempatan kepada fraksi yang belum menyampaikan untuk kemudian sesegera mungkin dan secepat mungkin sesuai dengan tata tertib yang ada di tempat kita, … usulkan, setuju ya. Baik.

(RAPAT: SETUJU) Baik bapak/ ibu sekalian,

Dengan demikian dalam kaitan untuk mengesahkan bagi fraksi yang sudah melengkapi seluruh anggota-anggotanya dalam alat kelengkapan dewan, ijinkanlah dari Sekretariat Jenderal untuk menayangkan susunan anggota dari fraksi-fraksi di alat kelengkapan dewan dan badan yang sudah menyampaikan dalam usulan, maupun dalam Paripurna yang terhormat ini, setuju?

(RAPAT: SETUJU)

Baik, kami persilakan dari Kesekjenan untuk menyampaikan susunan angota-anggota fraksi dan alat kelengkapan dewan yang sudah disampaikan kepada Kesekjenan, sambil berjalan sekaligus kami bacakan ya, nanti bisa di ikuti lebih lanjut.

Dari Fraksi Partai Golongan Karya untuk Komisi I, usulan anggota. Jadi sudah dimasukan didalam 8 susunan anggota, setuju ya.

F... (...):

Interupsi ketua.

Ditayangkan saja dan kemudian di ketok saja.

Terima kasih.

KETUA RAPAT:

Baik, baik.

Ini saya harapkan, sudah keluar ya, ini dari Pimpinan tidak bisa kelihatan, seharusnya kasih spion depannya. Baik untuk di Komisi I dari Fraksi Partai Golongan Karya, sudah ditayangkan dapat kita setujui?

(RAPAT: SETUJU)

Berikutnya untuk Fraksi Partai Gerindra, di Komisi I mohon ditayangkan, sudah disetujui?

(RAPAT: SETUJU)

Baik berikutnya untuk Fraksi Partai Demokrat, disetujui?

F... (...):

Interupsi, tidak terbaca tulisannya.

KETUA RAPAT:

Baik.

Silakan dari meja Sekretariat Jenderal.

F... (...):

Kalau bisa Pimpinan, layarnya kiri kanan Pimpinan, ini gaya samping susah Pimpinan.

KETUA RAPAT:

Baik, baik.

Ini sedang disiapkan.

Baik dari Fraksi Partai Amanat Nasional, sudah ditayangkan, setuju?

(RAPAT: SETUJU)

Dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, ditayangkan, setuju?

(RAPAT: SETUJU)

Kemudian bapak/ ibu sekalian, untuk Anggota Komisi II dari fraksi-fraksi yang sudah mengajukan alat kelengkapan dewan.

F... (...):

Pimpinan interupsi Pimpinan.

Dari PKS belum.

KETUA RAPAT:

Oh iya dari PKS, maaf, setuju?

Maaf Pak Hakim, karena ini ada yang belum, ada yang sudah.

Untuk Komisi II dari Fraksi Partai Golkar, setuju? Baik.

Terima kasih.

(RAPAT: SETUJU)

Untuk Fraksi Partai Gerindra, sudah ditayangkan untuk Komisi II, disetujui?

(RAPAT: SETUJU)

Untuk Fraksi Partai Demokrat disetujui, sudah ditayangkan?

(RAPAT: SETUJU) Baik, terima kasih.

Untuk Fraksi Partai Amanat Nasional, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Terima kasih.

Untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, sudah ditayangkan, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Terima kasih.

Berikutnya untuk alat kelengkapan dewan Komisi III, bagi Fraksi yang sudah mengajukan kepada Kesekjenan, dari Fraksi Partai Golkar, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Terima kasih.

Dari Fraksi Partai Gerindra, sudah ditayangkan, disetujui?

(RAPAT: SETUJU)

Baik.

Terima kasih.

Dari Fraksi Partai Demokrat, sudah ditayangkan, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Terima kasih.

Dari Fraksi Partai Amanat Nasional.

F-PAN (IR.H. TEGUH JUWARNO, M.Si):

Interupsi ketua.

Ini setelah kita terawang kelihatannya persidangan keliru menayangkan dari PAN yang terakhir, itu mungkin kiriman yang minggu lalu itu. Jadi mohon, dari Kesekjenan, agar tidak ada dusta di antara kita ketua.

KETUA RAPAT:

Baik.

Ada catatan untuk mengoreksi yang terakhir ya, disetujui? Setuju ya.

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, sudah ditayangkan, setuju?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Berikutnya ini adalah untuk alat kelengkapan dewan Komisi IV, bagi fraksi yang sudah mengajukan kepada Kesekjenan, dari Fraksi Partai Golkar, sudah ditayangkan, disetujui? Baik.

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Untuk Fraksi Partai Gerindra, sudah ditayangkan, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Dari Fraksi Partai Demokrat, disetujui?

(RAPAT: SETUJU) Baik.

Terima kasih.

Untuk Fraksi Partai Amanat Nasional.

F... (...):

Interupsi Pimpinan.

Demokrat untuk Komisi IV kita mengajukan nama itu ada 4, itu tertulis, mohon maaf, Demokrat kita untuk Komisi IV mengajukan 5 orang, itu baru tertulis.

KETUA RAPAT:

Oke, sama dengan PAN, nanti kita harapkan dari Kesekjenan untuk mengoreksi ya. Baik.

Berikutnya untuk Fraksi Partai Amanat Nasional, setuju? Setuju ya.

(RAPAT: SETUJU)

Tentunya semua ini adalah dengan catatan, mohon Pimpinan fraksi melakukan koreksi dan langsung disampaikan ke Kesekjenan.

Untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, setuju?

Untuk Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, setuju?

Dokumen terkait