• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

B. Partisipan Penelitian

Melihat keterbatasan waktu yang ada, maka tidak semua siswa kelas 8 dijadikan subjek penelitian, melainkan berdasarkan pertimbangan

55

tertentu. Pertimbangan-pertimbangan tersebut berupa karakteristik siswa yakni sebagai berikut:

1. Siswa yang berusia 13-16 tahun

2. Siswa yang tercatat melakukan perilaku agresif berdasarkan laporan guru BK.

Dari kriteria tersebut terdapat 3 siswa pada kelas 8 yang tercatat sering melakukan perilaku agresif oleh guru BK. Ketiga siswa tersebut sesuai dengan kriteria subjek yang peneliti pertimbangkan.

Objek penelitian merupakan variabel penelitian. Arikunto (2006 : 117) mengemukakan bahwa variabel penelitian merupakan sesuatu yang menjadi objek sasaran atau titik pandang kegiatan penelitian. Pada penelitian ini terdapat satu jenis variabel yakni variabel bebas yaitu identifikasi faktor penyebab perilaku agresif siswa kelas 8.

Menurut Arikunto (2005: 90), subjek penelitian merupakan sesuatu yang kedudukannya sangat sentral karena pada subjek penelitian itulah data tentang variabel atau gejala yang diteliti berada dan diamati oleh peneliti. Tidak ada satu pun penelitian yang dapat dilakukan tanpa adanya subjek penelitian karenaseperti yang telah diketahui bahwa dilaksanakannya penelitian dikarenakan adanya masalah yang dialami oleh subjek dan harus dipecahkan.

1. Deskripsi Profil Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini, semua data bersumber dari tiga subjek penelitian dan tiga key informan. Yang menjadi key informan adalah 2

56

orang siswa yang merupakan teman sekelas subjek serta seorang guru BK. Nama subjek dan key informan yang digunakan peneliti merupakan nama inistial, hal ini dimaksudkan untuk menjaga kerahasiaan subjek penelitian dan key informan. Subjek adalah AS, RA dan SAR yang merupakan rekomendasi dari guru BK SMP Negeri 4 Ngaglik dengan alasan ketiga siswa tersebut merupakan siswa yang paling sering berperilaku agresif dan berada dalam lingkup satu kelas. Berikut profil singkat untuk ketiga subjek sebagai siswa kelas 8 SMP Negeri 4 Ngaglik yang berperilaku agresif: Tabel 4. Identitas Subjek

No Nama Jenis

Kelamin

Usia Pekerjaan Agama Alamat

1 AS Laki-laki 16 Pelajar Kristen Karang Mloko

2 RA Laki-laki 15 Pelajar Kristen Pakem

3 SAR Laki-laki 14 Pelajar Islam Kamdanen

Ketiga subjek adalah siswa yang memiliki perilaku agresif yang sekarang duduk di bangku kelas 8 sekolah menengah pertama. Berikut deskripsi profil subjek berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti:

a. Subjek AS

AS adalah seorang remaja laki-laki berusia 15 tahun yang memiliki perilaku agresif. Secara fisik AS memiliki tubuh, berkulit gelap, berambut plontos. AS merupakan anak yang sering membuat

57

gaduh, namun juga memiliki sifat yang keras. Seringkali di kelas ia menjahili teman-temannya.

AS merupakan anak kedua dari dua bersaudara, kakaknya sudah bekerja. Secara ekonomi keadaan keluarga AS tergolong sederhana, ayahnya bekerja sebagai seorang PNS dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Menurut pernyataan key informan kesibukan dari orang tua dan kakaknya yang sudah bekerja seringkali menyebabkan AS mendapat perhatian yang kurang dan lebih sering menghabiskan waktu untuk bermain game play station GTA (Grand Theft Auto) serta sering bermain game hp online (CoC) dengan teman-temannya. Ketika berkumpul dengan teman-temannya, AS seringkali melakukan perilaku agresif seperti menjahili teman, membuat gaduh, serta sering memberontak pada guru.

b. Subjek RA

RA adalah seorang remaja berusia 16 tahun yang memiliki perilaku agresif. RA memiliki badan yang agak kurus dan berkulit sawo matang serta memiliki rambut hitam sedikit bergelombang. RA memiliki sifat yang agak pendiam namun seringkali ketawa dengan keras ketika menjahili teman-temannya serta tidak memilih dalam

berteman. RA tinggal bersama orang tuanya di daerah

58

RA merupakan anak pertama dari dua saudara, dia memiliki seorang adik perempuan yang masih duduk di bangku kelas 1 SD. Secara ekonomi keadaan keluarga RA berada dalam taraf ekonomi menengah-kebawah. Kedua orang tua RA bekerja sebagai petani. Karena kesibukan orang tuanya, RA lebih sering menghabiskan waktu diluar bersama teman-temannya karena jika ia merasa malas apabila harus menjaga adiknya dirumah yang masih kelas 1 SD. Selain itu menurut RA perilaku orang tuanya yang keras terhadapnya membuatnya malas berada di rumah dan lebih sering menghabiskan waktu di luar rumah bersama teman-temannya.

c. Subjek SAR

SAR adalah seorang remaja berusia 14 tahun yang memiliki perilaku agresif. Secara fisik SAR bisa dikatakan paling tinggi diantara 2 subjek lainnya. SAR memiliki kulit sawo matang serta memakai kawat gigi. SAR memiliki sifat yang sangat humoris dan suka bercanda.

SAR merupakan anak tunggal serta belum lama ini ibunya meninggal dunia. Secara ekonomi keadaan keluarga SAR merupakan yang paling berkecukupan dibandingkan kedua subjek sebelumnya. Ayah SAR bekerja sebagai seorang wiraswasta. SAR merupakan anak tunggal, namun karena ibunya sering sakit dan belum lama meninggal membuat SAR kurang mendapat perhatian. Selain itu untuk berbagai kebutuhan, SAR seringkali dipenuhi oleh orang tuanya sehingga SAR memiliki sifat yang manja, egois dan keras kepala.

59 2. Deskripsi Profil Key Informan

Pada penelitian ini menggunakan tiga subjek penelitian dan tiga key informan. Peneliti selanjutnya memilih orang yang akan dijadikan sebagai key informan. Key informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan pertimbangan peneliti bahwa, key informan adalah orang yang memiliki hubungan dekat subjek dan dapat mengantarkan peneliti untuk berhubungan dengan subjek. Adapun key infroman yang menghubungkan peneliti dengan subjek sekaligus sebagai dasar legalistas birokrasi penelitian ini sendiri, key informan kedua dalam penelitian ini adalah teman satu sekolah subjek yang memiliki fungsi sebagai penghubung peneliti dengan subjek sekaligus sebagai sumber data pembanding mengenai subjek.Adapun profil key informan dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel 5. Profil Key Informan

No Identitas Key Informan

1 Nama DAP RM AAZ

2 Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Perempuan

3 Usia 48 tahun 16 tahun 16 tahun

4 Alamat Sleman Sleman Sleman

5 Pekerjaan Guru BK Siswa Siswa

6 Hubungan

dengan subjek

Guru Teman dekat Teman dekat

Key informan 1 (DAP) adalah salah seorang guru BK berusia 48 tahun berjenis kelamin perempuan serta mengampu layanan BK pada kelas

60

8. DAP mengatakan bahwa ketiga subjek merupakan siswa yang sering bermasalah dengan guru. Menurut DAP perilaku agresif ketiga subjek memiliki faktor berbeda namun umumnya dikarenakan teman sebaya.

Key informan 2 (RM) adalah teman dekat sekaligus teman sekelas ketiga subjek, berusia 16 tahun dan berjenis kelamin laki-laki. Menurut RM, ketiga subjek sebenarnya adalah anak yang baik dan suka bergaul. Tapi akibat sering nongkrong dengan siswa sekolah lain, perilaku mereka pun ikut menjadi negatif.

Key informan 3 (AAZ) adalah teman sekelas sekaligus teman dekat ketiga subjek, berusia 16 tahun dan berjenis kelamin perempuan. Menurut AAZ, ketiga subjek adalah orang yang suka bercanda, suka mengganggu dan suka berbuat usil terhadap teman-temannya di kelas.

Peneliti tidak dapat menjadikan orang tua sebagai key informan dikarenakan ijin penelitian peneliti hanya di lingkup sekolah dan ketiga subjek menolak ketika peneliti menanyakan apakah subjek menyetujui jika orang tua ketiga subjek dijadikan sebagai key informan.

Dokumen terkait