• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA – NAMA JARO / KEPALA KAMPUNG / KEPALA DESA SETELAH BERDIRINYA DESA PULAU PAHAWANG

B. Partisipasi Masyarakat Melalui Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Pariwisata

1. Partisipasi Dalam Penyediaan Jasa Pariwisata a.Terumbu Karang

Salah satu potensi pariwisata yang dimiliki oleh Desa Pahawang yakni adanya terumbu karang. Terumbu karang yang di kembangkan oleh masyarakat setempat yang berawal mula hanya karena hobby, seperti yang di paparkan oleh

saya itu pertamanya cumun hobby aja, iseng-iseng nyetek terumbu karang yang ada di sini mba.71

Hobby yang di lakukan oleh bapak Sania ini benar-benar diluar dari apa yang beliau pikirkan, beliau hanya iseng mengisi waktu kosong yang beliau miliki kemudian disi dangan mencangkokkan terumbu-terumbu karang yang ada di Pulau Pahawang. Dari hasil itu ternyatanya ada salah seorang kerabat Bapak Sanian yang tertarik untuk melihat apa

71

yang sedang di kerjakan beliau di dasar laut Pulau Pahawang.

“Awalnya ya saya sendirian mba, tapi temen saya ada yang tau juga cara mensetek terumbu karang terus ikut-ikut dengan saya72

Dari paparan yang di paparkan oleh Bapak Sanian terlihat bahwa, benar-benar ini hanya seperti kebetulan saja. Dengan awal yang hanya hobby biasa kemudian ada teman yang tertarik untuk membantu membuat terumbu karang semakin baik lagi akhirnya merekapun berkerja sama untuk membuat terumbu karang itu menjadi lebih baik. “saya sih gak nyangka ya mba, temen saya itu mau ikutan. Karena di desa sini gak ada yang bias, cumin saya dengan dia doing yang bisa”73

Mekipun hanya dengan kemampuan dua orang saja, namun hasil yang di dapatkan mereka sangat memuskan. Di perjelas oleh paparan Bapak Sanian

“Ada lah ya mba hampir tujuh bulanan saya dengan teman saya itu mempercantiklah bahasanya untuk terumbu karang ini, temen saya punya ide untuk menfoto terumbu karang yang udah jadi kemudian di posting74

Dengan waktu yang kurang dari setahun, Bapak Sanian dan temannya bias membuat terumbu karang yang awalnya hanya bias menjadi sedikit lebih baik dan dengan cepatnya mereka langsung

72

Sanian, Wawancara, Pengelola Terumbu Karang, 22 September 2017

73

Sanian, Wawancara, Pengelola Terumbu Karang, 22 September 2017

74

mengedarkan foto-foto terumbu karang dari hasil yang mereka kerjakan. Bahkanfoto-foto yang mereka edarkan ternyata di respon baik oleh masyarakat lain karena banyak yang bertanya dimana tempatnya, bahkan ada yang tidak menyangka jika di Lampung itu ada bawah laut yang bagus seperti yang di edarkan oleh Hermawan.

“Jujur aja ya mba, mana ada saya bayangan kalo mau direspon bagus bener dengan orang-orang di luar sana. Ada yang nyampe langsung ke sini loh mba sangking penasaran dan kepengen ngeliat75

Tidak ada dugaan dari mereka jika hasil mereka bias membuat masyarakat tertarik untuk datang ke Pulau Pahawang. Karena itu masyarakat berdatangan ke Pulau Pahawang. Seperti yang di paparkan oleh Bapak Sanian

“mana ada saya pikiran mau jadi banyak yang kepengen liat. Tapi bukan apa-apa ya mba karena terumbu karang ini lah pulau pahwang di perhatiin masyarakat bahkan pemerintah76

Keindahan terumbu karang yang dibudidayakan oleh pak Sanian dan Pak Hermawan itu membuat masyarakat lain penasaran. Masyarakat yang begitu mengetahui bahwa adanya keindahan bawah laut yang dimiliki oleh Pulau Pahawang langsung mendatangi Pulau Pahawang, bahkan pemerintahpun yang pada awalnya tidak mau

75

turun tangan untuk Pulau Pahawang sekarang mau ikut andil meskipun niat baik dari pemerintah di tolak oleh masyarakat setempat. Karena masyarakat setempat merasa ini adalah karya mereka, di saat pulau pahwang sudah di lihat bahkan di kenal oleh masyarakat luas baru lah pemerintah mau ikut andil.

“ya kami bukannya gak mau ya mba pemerintah ikut andil, tapi kami ngerasa dari dulu kami meminta bantuan tapi tidak di respon jadi akhirnya kami memutuskan untuk mengelola ini sendiri sampai saat ini77

Karena tidak adanya campur tangan oleh pemerintah, hasil yang di dapatkan dari pariwisata terumbu karang bawah laut ini murni hanya untuk Bapak Sanian dan Bapak Hermawan. Tidak ada pembagian untuk pemerintah ataupun yang lainnya, jadi ini benar-benar masyarakat memberdayakan ekonominya melalui pariwisata yang di kelola sendiri.

“gak ada lah mba bagi-bagi apa ke pemerintah. Ini mutlak saya bagi dua dengan temen saya itu. Gara-gara ini, saya yang tadinya hasil perbulan paling banyak 2juta sekarang mba bukan sombong ya kalo hari dan bulan bisa bukan liburan paling sedikit pemasukan saya 8 juta perbulan78

76

Sanian, Wawancara, Pengelola Terumbu Karang, 22 September 2017

77

Peningkatan perekomian yang sangat meningkat. Yang dulunya pemasukan yang di dapatkan perbulan hanya berkisar 2 juta/Bulan sekarang bisa sampai 8Juta/bulan itu pun bukan hari libur tapi hari bisa berarti jika di hari libur, pihak pengelola bisa dapat lebih dari itu.

banyak perubahan yang terjadi mba, setelah saya mengelola terumbu karang, begitu juga teman saya itu. Perubahan yang benar- benar dirasakan ya itu dari hasil uang yang saya dapetin karena dapet banyak ya kebutuhan pokok dan untuk biaya keseharian bisa lebih mudah untuk dicukupin gak perlu ngutang79

Peningkatan ekonomi yang dirasakan masyarakat itu dikarenakan bertambahnya pengunjung yang datang ke Pulau Pahawang. Semakin banyaknya pengunjung yang data maka semakin banyaknya pemasukan yang di dapatkan oleh masyarakat.

“Semua ini bisa kami nikmati itu dari hasil banyaknya pengunjung yang datang”80

b. Perahu (Penyebrangan Pulau)

Perahu yang ada di pulau pahawan di kelola oleh 2 orang diantaranya perahu yang di berinama Perahu Pak Jaja dan Perahu Doa Ibu. Perahu untuk pengunjung dapat menyebrang ke pulau Pahawang

78

Sanian, Wawancara, Pengelola Terumbu Karang, 22 September 2017

79

Sanian, Wawancara, Pengelola Terumbu Karang, 22 September 2017

80

ini, cukup banyak karena alat transportasi yang paling utama bahkan satu-satunya untuk masuk ke pulau pahawang ini hanya menggunakan perahu yang sudah disediakan masyarakat.

kalo mau ke pulau Pahawang ya memang cumin bisa makek perahu ini mba, mau dari mana lagi81

Pengunjung yang ingin mengunjungi Pulau Pahawang harus mengularkan biasa sebesar Rp. 25.000 perorang itu jika perahu yang bulak balik jalan seperti angkot jika di darat. Namun jika di sewa itu berkisar Rp. 500.000-1.000.000 tergantung seberapa besar kapal yang di sewakan.

kalo semacam taksi perahu itu itungannya perorang mba, tapi gak di tunggu. Walaupun gak tunggu jangan takut gak bisa pulang ya ba, ada memang nanti yang beroprasi gitu. Kalo taksi gitu murah Rp.25.000 perorang kalo yang disewa itungannya perperahu ada yang sampe Rp.500.000-Rp.1.000.00082

Dari paparan tersebut dapat tergambarkan bahwa memang benar sudah tersusun dengan rapih, agar jika hanya ada 2 pengunjung yang datang tapi tidak merasa terlalu mahal karena harus menyewa perahu. Selain itu, jika pengunjung ramai yakni hari libur, pihak

81

Ipri, Wawancara, Penglola Perahu, 22 September 2017

82

pengelola kapal harus mencari pinjaman kapal dari tempat pariwisata lainnya karena itu bisa beroprasi sampai 500 kapal seharinya karena ramainya pengunjung yang datang.

pernah itu dulu ya mba, waktu awal tahun kami sampe kekuarngan sudah minjem dari mana-mana tapi tetep saja kurang.”83

Banyaknya pengunjung yang ingin melihat bagaimana indahnya Pulau Pahawang dan keindahan dasar lautnya, terkadang membuat tukang perahu kuwalahan. Bayangkan saja, pengelola perahu sampai kekurangan, mencari pinjaman ke pantai lain agar bisa menampung banyaknya pengunjung yang datang.

Banyaknya pengunjung yang datang ini, dapat dilihat dari berapa banyaknya kapal yang beroprasi, karena satu-satunya jalur yang di gunakan oleh para pengunjung yakni jalur laut.

2. Penyediaan Sarana Pariwisata