• Tidak ada hasil yang ditemukan

Partisipasi Kerja Petugas Kebersihan dan Petugas Ruang Baca di Jurusan Statistika ITS

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Partisipasi Kerja Petugas Kebersihan dan Petugas Ruang Baca di Jurusan Statistika ITS

Untuk mencapai tujuan pertama maka dilakukan pengukuran partisipasi kerja dengan variabel partisipasi kerja. Pengukuran partisipasi kerja petugas kebersihan dan petugas ruang baca di Jurusan Statistika ITS dilakukan sebanyak dua periode. Periode pertama pengamatan dilaksanakan pada tanggal 15 – 19 Februari 2016 dan periode kedua pada tanggal 11 – 15 April 2016.

4.1.1 Partisipasi Kerja Pada Pengamatan Periode Pertama

Hasil pengamatan periode pertama partisipasi kerja petugas kebersihan dan petugas ruang baca di Jurusan Statistika ITS ditampilkan pada Lampiran 1. Berdasarkan data pada Lampiran 1 diperoleh partisipasi kerja karyawan pada periode pertama ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut,

Tabel 4.1 Partisipasi Kerja Karyawan Statistika Pada Pengamatan Periode Pertama Karyawan 15-Feb 2016 16-Feb 2016 17-Feb 2016 18-Feb 2016 19-Feb 2016 Rata-rata K1 (Sf) 0,625 0,750 0,750 0,625 0,250 0,600 K2 (Sy) 0,625 0,500 0,625 0,750 0,429 0,586 K3 (Ln) 1,000 1,000 1,000 0,875 1,000 0,975 K4 (Al) 0,750 0,500 0,375 0,875 0,750 0,650

Berdasarkan Tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi kerja petugas kebersihan dan Ruang Baca Statistika (RBS) tertinggi adalah 100 persen dan partisipasi terendahnya adalah 25 persen.

Rata – rata partisipasi kerja K1 pada pengamatan periode pertama pengamatan adalah 60 persen dengan partisipasi kerja tertingginya adalah 75 persen yaitu pada hari Selasa dan Rabu,

sedangkan partisipasi kerja terendahnya adalah 25 persen pada hari Jumat. K2 memiliki rata-rata partisipasi kerja sebesar 58,6 persen. Partisipasi kerja tertingginya sebesar 75 persen yaitu pada hari Kamis, dan yang terendah sebesar 42,9 persen pada hari Jumat.

Pada petugas RBS, rata-rata partisipasi kerja K3 pada pengamatan periode pertama sangat tinggi yaitu sebesar 97,5 persen dengan nilai tertingginya yaitu 100 persen pada hari Senin, Selasa, Rabu, dan Jumat. Sedangkan pada hari Kamis partisipasi kerjanya sebesar 87,5 persen. K4 memiliki rata-rata kerja sebesar 65 persen dengan nilai tertingginya adalah 87,5 persen dan nilai terendahnya adalah 37,5 persen.

Gambaran partisipasi kerja petugas kebersihan dan petugas ruang baca selama periode pengamatan pertama dapat dilihat pada Gambar 4.1 berikut ini.

Gambar 4.1 Partisipasi Kerja Karyawan Statistika Pada Pengamatan Periode Pertama

4.1.2 Partisipasi Kerja Pada Pengamatan Periode Kedua

Pengukuran partisipasi kerja petugas kebersihan dan petugas ruang baca di Jurusan Statistika ITS pada periode kedua pengamatan dilaksanakan pada hari Senin – Jumat tanggal 11 - 15 April 2016.

0.625 0.750 0.625 0.250 0.625 0.500 0.750 0.429 1.000 1.000 0.875 1.000 0.750 0.500 0.875 0.750

15-Feb 16-Feb 17-Feb 18-Feb 19-Feb

Data hasil pengamatan partisipasi kerja karyawan pada periode kedua ditunjukkan Lampiran 2 dan dari data tersebut dapat diperoleh hasil analisis pada Tabel 4.2 berikut ini.

Tabel 4.2 Partisipasi Kerja Karyawan Statistika Pada Pengamatan Periode Kedua Karyawan 11-Apr 2016 12-Apr 2016 13-Apr 2016 14-Apr 2016 15-Apr 2016 Rata-rata K1 (Sf) 1,000 0,750 0,750 0,750 0,880 0.825 K2 (Sy) 0,630 0,500 0,500 0,630 0,750 0.593 K3 (Ln) 0,625 1,000 1,000 0,875 0,875 0.871 K4 (Al) 0,750 0,750 0,750 0,875 0,750 0.775

Berdasarkan Tabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa partisipasi kerja petugas kebersihan dan RBS tertinggi adalah 100 persen dan partisipasi terendahnya adalah 50 persen.

Rata – rata partisipasi kerja K1 pada pengamatan periode kedua adalah 83 persen dengan partisipasi kerja tertingginya adalah 100 persen yaitu pada hari Senin, sedangkan partisipasi kerja paling rendah adalah 75 persen pada hari Selasa, Rabu dan Kamis. K2 memiliki rata-rata partisipasi kerja sebesar 59,3 persen. Partispasi kerja tertingginya sebesar 75 persen yaitu pada hari Jumat, dan yang terendah sebesar 50 persen pada hari Selasa dan Rabu.

Rata-rata partisipasi kerja K3 pada pengamatan periode kedua masih tetap sangat tinggi yaitu sebesar 88 persen dengan nilai tertingginya yaitu 100 persen pada hari Selasa dan Rabu. Sedangkan partisipasi terendahnya adalah pada hari Senin yaitu sebesar 62,5 persen. K4 memiliki rata-rata partisipasi kerja sebesar 78 persen dengan nilai tertingginya adalah 87,5 persen pada hari Kamis.

Data partisipasi kerja petugas kebersihan dan petugas ruang baca selama periode kedua pengamatan dapat digambarkan seperti Gambar 4.2 berikut ini.

Gambar 4.2 Partisipasi Kerja Karyawan Statistika Pada Pengamatan Periode Kedua

Selanjutnya perbandingan rata-rata partisipasi kerja secara rinci ditampilkan pada tabel berikut,

Tabel 4.3 Perbandingan Partisipasi Kerja Karyawan ITS Karyawan Periode pertama Periode kedua Rata-rata

K1 (Sf) 0,600 0,825 0,713

K2 (Sy) 0,586 0,593 0,590

K3 (Ln) 0,975 0,871 0,923

K4 (Al) 0,650 0,775 0,713

Rata - rata 0,703 0,766 0,734

Berdasarkan data Tabel 4.3, rata – rata partisipasi kerja karyawan pada periode pertama pengamatan adalah 70,3 persen yang berarti masuk dalam kategori cukup baik, mengacu pada Tabel 3.1. Sedangkan rata – rata partisipasi kerja karyawan pada periode kedua adalah 76,6 persen yang berarti juga masuk dalam kategori cukup baik. Secara keseluruhan rata – rata partisipasi kerja selama dua periode pengamatan adalah sebesar 73,4 persen.

Karyawan yang memiliki rata-rata partisipasi kerja tertinggi selama dua periode pengamatan adalah K3 dengan nilai partisipasi

1.000 0.750 0.750 0.750 0.875 0.625 0.500 0.500 0.625 0.714 0.625 1.000 1.000 0.875 0.857 0.750 0.750 0.750 0.875 0.750

11-Apr 12-Apr 13-Apr 14-Apr 15-Apr

kerja 92,3 persen. Sedangkan karyawan dengan partisipasi kerja yang paling rendah adalah K2 dengan rata – rata 59 persen atau masuk kategori kurang, selama dua periode pengamatan..

4.1.3 Uji Beda Proporsi Partisipasi Karyawan Kebersihan Sebelum dan Sesudah Remunerasi

Untuk mengetahui adanya perkembangan tingkat partisipasi kerja karyawan di Jurusan Statistika ITS setelah adanya remunerasi gaji, dilakukan perbandingan terhadap hasil pengamatan sebelum adanya remunerasi gaji. Data yang digunakan sebagai acuan pengamatan sebelum adanya remunerasi gaji karyawan didapatkan dari penelitian Suriyansyah, Ampuh (2014) yang ditampilkan pada Lampiran 4 - 7.

Untuk menguji beda proporsi partisipasi kerja, digunakan nilai uji statistik Z pada Persamaan 2.1 dan hipotesis sebagai berikut,

H0: p1 = p2 H1: p1 < p2

Dimana : p1 = proporsi partisipasi sebelum remunerasi p2 = proporsi partisipasi setelah remunerasi

Daerah kritis uji hipotesis adalah menolak H0 jika < ( ) dan tingkat signifikansinya (α) adalah 5%.

Dari statistik dan proses hitung yang ditampilkan pada Lampiran 8 diperoleh hasil Zhit sebesar -3,322 dan nilai tabel dari Z(0,05) adalah -1,64. Maka diketahui bahwa < ( ) sehingga keputusan dari uji hipotesis tersebut adalah H0 ditolak.

Dari uji hipotesis tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa proporsi partisipasi kerja petugas kebersihan Statistika ITS sebelum remunerasi lebih kecil dibandingkan setelah remunersi. Nilai proporsi partisipasi kerja yang ditampilkan pada Lampiran 8 juga menunjukkan bahwa proporsi partisipasi kerja petugas kebersihan sesudah remunerasi lebih besar dari proporsi partisipasi sebelum remunerasi, dimana partisipasi kerja petugas kebersihan sesudah remunerasi adalah 65,2 persen dan sebelum remunerasi adalah 50 persen. Sehingga dapat dinyatakan bahwa partisipasi kerja karyawan

kebersihan di Jurusan Statistika ITS sesudah remunerasi mengalami peningkatan dibandingkan sebelum adanya remunerasi.

Dokumen terkait