• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab VIII KETENTUAN PIDANA

PERSAMAAN DAN KEADILAN UNTUK PEREMPUAN

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup Jelas Pasal 2 Cukup Jelas Pasal 3 Cukup Jelas Pasal 4 Cukup Jelas Pasal 5 Cukup Jelas

Pasal 6

Huruf a

Yang dimaksud dengan status lainnya adalah terkait dengan tubuh perempuan terkait konstruksi sosial di masyarakat terhadap perempuan.

Sedangkan yang dimaksud dengan identitas gender adalah konsep pribadi terhadap diri sebagai laki-laki atau perempuan (atau diantaranya, keduanya atau tidak keduanya); dimana maskulin, feminin, atau sesuatu diantaranya atau tidak; dimana secara intim terkait dengan konsep peran gender, yang didefinisikan sebagai wujud yang keluar dari pribadi yang merefleksikan identitas gender.

Huruf g

Yang dimaksud dengan perlindungan khusus kepada perempuan selama masa kehamilan dari jenis pekerjaan yang terbukti berbahaya bagi mereka adalah bukan suatu diskriminasi dan bukan merupakan tindakan khusus sementara.

Huruf h

Yang dimaksud dengan tidak diberhentikan atau diberi sanksi adalah bahwa pemberlakuan cuti hamil yang dibayar atau dengan tunjangan sosial yang sepadan diterapkan tanpa pekerja perempuan harus kehilangan pekerjaan sebelumnya, senioritas, atau tunjangan sosialnya.

Huruf i

Yang dimaksud dengan penerapan kondisi kerja yang layak dan sama antara laki-laki dan perempuan adalah termasuk hak untuk dipromosikan, mendapatkan jaminan atas pekerjaan, seluruh fasilitas dan kondisi kerja yang layak seperti cuti yang dibayar serta perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja dan lingkungan kerja, termasuk menjamin pemenuhan seluruh aspek dan fungsi reproduksi pekerja perempuan.

Huruf k

Yang dimaksud dengan kebebasan berorganisasi, berserikat, dan menyampaikan pendapat, terlibat dan memperoleh manfaat yang setara antara perempuan dan laki-laki dari organisasi adalah bahwa organisasi atau serikat pekerja harus memastikan adanya perlindungan yang setara atas proses rekruitmen, kondisi kerja, dan menjamin bahwa tidak boleh terjadi diskriminasi diantara anggotanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Keterlibatan perempuan di organisasi atau serikat pekerja juga

harus memastikan bahwa perempuan didengarkan pendapatnya dan terlibat dalam negosiasi-negosiasi dengan pemberi kerja.

Pasal 7

Huruf c

Yang termasuk pelatihan ketrampilan hidup antara lain pelatihan-pelatihan teknis dan bantuan teknologi dan pemasaran atas produk makanan yang dihasilkannya.

Huruf d

Yang dimaksud dengan hak atas kesempatan yang sama mengikuti dan menyelesaikan pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan di segala tingkatan dan jalur pendidikan adalah baik di pedesaan maupun perkotaan; dimana persamaan ini wajib dijamin dalam pendidikan pra-sekolah, umum, teknik, profesional, dan pendidikan teknik tinggi, serta dalam semua jenis pelatihan keterampilan dan penguatan kapasitas lainnya.

Huruf f

Yang dimaksud dengan kesempatan yang sama untuk mendapatkan beasiswa dan bantuan pendidikan lainnya adalah termasuk pemberlakuan tindakan khusus sementara mengenai beasiswa bagi perempuan.

Pasal 8

Huruf b

Akses yang sama sebagaimana dimaksud termasuk untuk perempuan lanjut usia, perempuan yang hidup dengan HIV/AIDS, bayi yang terlahir dengan HIV/AIDS, perempuan adat, dan perempuan penyandang cacat (difabel). Huruf c

Yang dimaksud dengan melahirkan secara cuma-cuma adalah bebas biaya dan mengacu pada Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Huruf e

Yang dimaksud dengan pengrusakan organ reproduksi perempuan dalam ayat ini adalah multilasi alat kelamin perempuan termasuk pemaksaan sunat pada anak perempuan.

Pasal 9

Cukup jelas

Pasal 10

Huruf e

Yang dimaksud dengan bantuan hukum dalam ayat ini adalah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Huruf a

Kewarganegaraan dalam ayat ini terkait dengan partisipasi penuh perempuan dalam masyarakat dan berdampak pada hak-haknya untuk memilih atau menduduki jabatan publik, tempat tinggal, dan akses terhadap pelayanan publik dan manfaat-manfaat yang diberikan oleh Negara.

Huruf b

Yang dimaksud dengan persamaan hak untuk menentukan kewarganegaraan anak tanpa diskriminasi terkait dengan tempat tinggal, kewarganegaraan atau pekerjan yang tidak tergantung pada pasangannya, dimana perempuan yang menikah dengan Warga Negara Asing harus memilih antara tinggal di tempat asalnya atau di tempat dimana pasangannya tinggal. Hal ini menjadi tantangan bagi perempuan untuk menikmati hak-hak kewarganegaraannya secara penuh.

Huruf f

Yang dimaksud dengan identitas warga negara antara lain seperti Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, akta kelahiran, dan akta nikah.

Pasal 13

Huruf b

Yang dimaksud dengan perempuan asli dalam ayat ini adalah perempuan yang berasal dari rumpun ras yang telah tinggal dan menetap sejak awal di

tempat atau wilayah tersebut dan yang diterima dan diakui sebagai perempuan asli oleh masyarakat adat.

Huruf c

Yang dimaksud dengan persamaan hak untuk perempuan menggunakan dan mengelola sumberdaya laut, perikanan, pertambangan, perkebunan, pertanian, dan kehutanan misalnya memiliki hak yang sama dengan laki-laki, dalam lingkungan tempat pelelangan ikan, tempat pengolahan hasil tangkap, pengolahan hasil kebun atau pertanian atau hutan, pembenihan, dan lain sebagainya. Pasal 14 Cukup jelas Pasal 15 Cukup jelas Pasal 16 Cukup jelas Pasal 17 Cukup jelas Pasal 18 Huruf d

Yang dimaksud dengan intervensi dalam ayat ini adalah termasuk permintaan persetujuan isteri untuk suami menikah lagi dan kebijakan-kebijakan yang membolehkan poligami dengan ijin atasan di tempat kerja.

Huruf e

Yang dimaksud dengan informasi dalam ayat ini adalah termasuk usia yang tepat memasuki perkawinan dari aspek kesehatan reproduksi, kesiapan psikologis, dan lain sebagainya.

Huruf h

Yang dimaksud dengan properti dalam ayat ini meliputi harta bergerak dan harta tidak bergerak yang diperoleh selama perkawinan.

Huruf j

Pengakuan dan perlindungan dalam peraturan perundang-undangan dan kebijakan perkawinan dan administrasi kependudukan yang sensitif gender yang dimaksud dalam ayat ini termasuk ditetapkannya usia minimum untuk perkawinan dan kewajiban sekaligus hak akan pendaftaran/pencatatan perkawinan untuk menjamin hak-hak perempuan dan anak, dengan kejelasan bahwa semua pihak terutama perempuan menyatakan persetujuan untuk memasuki perkawinan. Negara mensyaratkan pendaftaran semua perkawinan baik yang dilakukan secara sipil, hukum adat/kebiasaan, atau agama. Dengan demikian Negara dapat memastikan terbangunnya persamaan dan keadilan diantara pasangan, batas usia minimum untuk perkawinan, serta perlindungan atas hak perempuan dan anak.

Pasal 19

Yang dimaksud dengan media dalam Pasal ini adalah tidak terbatas pada media cetak, media elektronik, media jejaring sosial, media maya, dan media komunikasi. Huruf b

Yang dimaksud dengan berimbang dalam ayat ini antara lain adalah adanya proses cek dan ricek terhadap narasumber.

Pasal 20

Cukup jelas

Pasal 21

Yang termasuk masyarakat dalam Pasal ini adalah lembaga adat, lembaga media, lembaga pendidikan, lembaga sosial, badan usaha, kelompok atau organisasi profesi, asosiasi, pemberi kerja, serikat, dan keluarga.

Pasal 22

Pasal 23 Cukup Jelas Pasal 24 Cukup Jelas Pasal 25 Cukup Jelas Pasal 26 Cukup Jelas Pasal 27 Cukup Jelas Pasal 28 Cukup Jelas Pasal 29 Ayat (1)

Istilah “tindakan” mencakup suatu lingkup yang luas dari berbagai instrumen pengaturan legislatif, eksekutif, administratif, dan instrumen pengaturan lainnya, kebijakan dan praktek, seperti program outreach atau program bantuan; alokasi atau relokasi sumberdaya, perlakuan istimewa; rekrutmen yang ditergetkan; penerimaan pegawai dan kenaikan pangkat; tujuan dengan menentukan angka dikaitkan dengan jangka waktu; dan sistem kuota. Pilihan atas suatu “tindakan” tertentu tergantung pada konteks dan tujuan khusus yang ingin dicapai.

Ayat (2)

Ayat (3)

Untuk mengukur pencapaian kesetaraan diperlukan adanya indikator, pemantauan, pengawasan, dan evaluasi yang komprehensif dan berkesinambungan.

Pasal 30

Tindakan yang ditujukan untuk melindungi fungsi maternitas adalah perlakuan yang berbeda antara perempuan dan laki-laki karena perbedaan biologis. Tindakan khusus ini bersifat permanen setidaknya sampai adanya peninjauan kembali berdasar ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pasal 31 Cukup Jelas Pasal 32 Cukup Jelas Pasal 33 Cukup Jelas Pasal 34 Ayat (1)

Hasil pembentukan yang dimaksud dalam ayat ini diatur dalam Keputusan Presiden. Pasal 35

Huruf h

Kerjasama yang dimaksud dalam ayat ini lebih ditujukan untuk perguruan tinggi yang menggunakan APBN/APBD agar pengkajian dan penelitian yang dilakukan lebih bertanggung jawab.

Pasal 36

Cukup Jelas

Pasal 37

Pasal 38

Cukup Jelas

Pasal 39 Huruf d

Yang dimaksud dengan kemampuan konseptual dalam ayat ini termasuk namun tidak terbatas pada analisis sosial dan analisis gender.

Pasal 41

Yang dimaksud rekomendasi dalam Pasal ini dapat bersifat kasus per kasus atau secara berkala.

Institusi penegak hukum yang dimaksud dalam Pasal ini termasuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Pasal 42 Cukup Jelas Pasal 43 Cukup Jelas Pasal 44 Cukup Jelas Pasal 45

Pembiayaan yang dimaksud dalam Pasal ini termasuk untuk pemenuhan hak-hak korban diskriminasi terhadap perempuan dan pelanggaran hak asasi perempuan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 46

Ayat (1)

Kerjasama yang dimaksud dalam ayat ini mencakup namun tidak terbatas pada kerjasama dalam rangka penyediaan dana serta sumberdaya manusia (tenaga-tenaga ahli) dalam rangka pemenuhan hak-hak korban.

Pasal 47 Cukup Jelas Pasal 48 Cukup Jelas Pasal 49 Cukup Jelas Pasal 50 Cukup Jelas Pasal 51 Cukup Jelas Pasal 52 Cukup Jelas Pasal 53 Cukup Jelas Pasal 54 Cukup Jelas

Dokumen terkait