dan Kuota Impor pada Model Industri Tepung Terigu Indonesia dengan menggunakan Metode NEWTON, Prosedur SIMNLIN,
5. Permintaan Tepung Terigu Indonesia
5.1. Pasar Biji Gandum Dunia
5. 1.1. Produksi Biji Gandum Dunia
Total produksi biji gandum dunia (QGWt) dapat dirumuskan sebagai suatu persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari produksi biji gandum China (QGCHNt), produksi biji gandum Pakistan (QGPAKt ), produksi biji gandum Turki (QGTURt), produksi biji gandum Australia (QGAUSt), produksi biji gandum Prancis (QGFRAt), produksi biji gandum India (QGINDt), produksi biji gandum Amerika Serikat (QGUSAt), produksi biji gandum Canada
(QGCANt), produksi biji gandum Jerman (QGDEUt), serta sisa dunia (QGSDt), dengan rumusan sebagai berikut:
QGWt = QGCHNt + QGPAKt + QGTURt + QGAUSt + QGFRAt + QGINDt
+ QGUSAt + QGCANt + QGDEUt + QGSDt;
55.1.12. Permintaan Biji Gandum Dunia
Total permintaan biji gandum dunia (DGWt) dapat dirumuskan sebagai suatu persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari permintaan biji gandum Prancis (DGFRAt), permintaan biji gandum Jerman (DGDEUt), permintaan biji gandum China (DGCHNt), permintaan biji gandum Inggris (DGGBRt ), permintaan biji gandum India (DGINDt), permintaan biji gandum Pakistan (DGPAKt), permintaan biji gandum Turki (DGTURt), permintaan biji gandum Amerika Serikat (DGUSAt), permintaan biji gandum Italia (DGITAt), permintaan biji gandum Indonesia (DGIDNt), serta sisa dunia (DGSDt), dengan rum usan sebagai berikut:
DGWt = DGFRAt + DGDEUt + DGCHNt + DGGBR t+ DGINDt + DGPAKt
+ DGTUR
t + DGUSAt + DGITAt + DGIDNt + DGSDt
5. 1.3. Ekspor Biji Gandum Dunia
;
Lima persamaan ekspor biji gandum negara pengekspor utama
menunjukkan bahwa rentang terendah hingga tertinggi dari nilai F hitung = 19.481 – 411.2375.120, koefisien determinasi = 0.75450 – 0.999832, dan Durbin Watson = 1.6169 – 2.90587. Pada umumnya ekspor biji gandum dipengaruhi oleh
harga riilharga ekspor, produksi, nilai tukar, dan variabel bedakala ekspor. Lima negara eksportir biji gandum utama dunia, yaitu Amerika Serikat, Prancis,
CanadaKanada, Australia, Soviet menjadi obyek penelitian.
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 12 pt
For m a t t e d: Left, I ndent: First line: 1,27 cm , Line spacing: single, D on't adj ust space betw een Latin and A sian text, D on't adj ust space betw een A sian text and num bers
For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
1. Amerika Serikat
Tabel 12 menunjukkan hasil pendugaan parameter persamaan ekspor biji gandum Amerika Serikat (XGUSA) dipengaruhi oleh harga riilharga ekspor biji gandum Amerika Serikat (+, s), dan variabel bedakala produksi biji gandum Amerika Serikat (+, s), dan varibel bedakala ekspor biji gandum Amerika Serikat (+, ns). Semua variabel mempunyai hubungan yang nyata dengan nol pada level
taraf α < 0.15. Meningkatnya harga riilharga ekspor biji gandum Amerika
Serikat, dan variabel bedakala produksi biji gandum Amerika Serikat akan meningkatkan ekspor biji gandum Amerika Serikat.
Tabel 12. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Amerika Serikat
Variabel Paramet er Dugaan
St andar
Error t-hit ung Prob>|T| Elastisit as
RPXGUSAt 68189 22812 2.989 0.0070 0.581888304
QGUSAt 0.295976 0.071301 4.151 0.0005 0.41998611
F =411.227 R- Square =0.9751 Durbin-Wat son=1.608
Nilai R² sebesar 0.9751 pada Tabel 12 menggambarkan bahwa sekitar 97.51 persen variabel harga ekspor biji gandum Amerika Serikat dan variabel produksi biji gandum Amerika Serikat (variabel penjelas) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Amerika Serikat.
Elastisitas harga ekspor biji gandum Amerika Serikat dari ekspor biji gandum Amerika Serikat sebesar 0.58 artinya terjadi peningkatan ekspor biji gandum sebesar 0.58 persen sebagai respon peningkatan harga ekspor biji gandum Amerika Serikat sebesar 1 persen. Sedangkan elastisitas produksi biji gandum Amerika Serikat dari ekspor biji gandum Amerika Serikat sebesar 0.42 artinya terjadi peningkatan ekspor biji gandum sebesar 0.42 persen sebagai respon peningkatan produksi biji gandum Amerika Serikat sebesar 1 persen. Berdasarkan
For m a t t e d: Space Before: 6 pt, A fter: 6 pt
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 0 pt, A fter: 6 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Justified, I ndent: First line: 1,27 cm , Space Before: 18 pt, Line spacing: D ouble
For m a t t e d: Justified, I ndent: First line: 1,27 cm , Line spacing: D ouble
nilai elastisitas tersebut, ekspor biji gandum Amerika Serikat terhadap semua variabel penjelas bersifat inelastis, sehingga variabel harga ekspor biji gandum dan produksi biji gandum bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor biji gandum Amerika Serikat.
2. Prancis
Tabel 12. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Amerika Serikat Variabel Parameter Dugaan Standar Error t-hitung Prob>|T| Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang 0.325178352 0.465836193 0.370907693 0.531346035 RPXGUSAt 52796 27239 1.938 0.0668 QGUSAt-1 0.188813 0.092957 2.031 0.0557 XGUSAt-1 0.301947 0.251032 1.203 0.2431 F =300.997 R-Square =0.9783 Durbin-Watson=1.669 Nilai R² sebesar 0.9783 menggambarkan bahwa sekitar 0.9783 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Amerika Serikat.
Berdasarkan nilai elastisitas, dalam jangka pendek maupun jangka panjang, semua variabel bersifat inelastis terhadap ekspor biji gandum, yang berarti tidak satupun variabel dapat dijadikan instrumen kebijakan untuk meningkatkan ekspor.
2. Prancis
For m a t t e d: Font: Bold
For m a t t e d: Justified, Line spacing: D ouble
For m a t t e d: Font: Bold
For m a t t e d: Font: Bold, I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d T a ble For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Font: 11 pt, I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 12 pt
Tabel 13 menunjukkan hasil pendugaan parameter persamaan ekspor biji gandum Prancis dipengaruhi harga riilharga ekspor biji gandum Prancis (+, ns), produksi biji gandum Prancis (+, s), variabel bedakala deman biji gandum Prancis (-, s), dan variabel bedakala ekspor biji gandum Prancis (+, s). Dimana variabel harga ekspor biji gandum Prancis tidak berbeda nyata terhadap ekspor biji gandum Prancis pada taraf α >0.15, sedangkan variabel produksi biji gandum Prancis berbeda nyata dengan pada level taraf α < 0.15. MePeningkatanya
produksi biji gandum Prancis akan meningkatkan ekspor biji gandum Prancis, namun meningkatnya variabel bedakala deman biji gandum Prancis akan menurunkan ekspor biji gandum Prancis. Respon variabel bedakala ekspor biji gandum Prancis terhadap perubahan kondisi ekonomi sangat besar.
Tabel 13. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Prancis
Variabel Parameter Dugaan Standar Error t-hitung Prob>|T|
Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang RPXGFRA 8141.587423 2949.828704 t 5764.464673 4820.163798 1.4120. 612 0.5471 7328 0.521535764 040716757 0.840777176 4.460643806 QGFRA 0.249320349 630 t 0.093289795 29 2.6734. 396 0.0146 003 0.112379079 731367516 0.181168333 80.12352282 DGFRAt-1 -0.352462 0.099596 -3.539 0.0022 -0.753399075 -82.53714665 XGFRAt-1 0.379699087 298 0.198623423 873 1.9114. 230 0.0704 005 F =399.263475.120 R-Square =0.9836901 Durbin-Watson=2.900587
Nilai R² sebesar 0.9836 pada Tabel 13 menggambarkan bahwa sekitar 98.36 persen variabel harga ekspor biji gandum Prancis, produksi biji gandum
For m a t t e d: I ndent: First line: 1,27 cm
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 0 pt, Line spacing: single For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Font: 9 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Font: 9 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Font: 9 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Font: 9 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Font: 9 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 9 pt
Prancis dan variabel bedakala ekspor biji gandum Prancis secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Prancis.
Elastisitas jangka panjang produksi biji gandum Pracis dari ekspor biji gandum Prancis sebesar 0.18 berarti terjadi peningkatan ekspor biji gandum Prancis sebesar 0.18 persen sebagai respon dari peningkatan produksi biji gandum Prancis sebesar 1 persen. Sesuai nilai elastisitas, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, ekspor biji gandum Prancis bersifat inelastis terhadap semua variabel penjelas sehingga variabel harga ekspor biji gandum dan produksi biji gandum bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor biji gandum Prancis.
Nilai R² sebesar 0.9901 menggambarkan bahwa sekitar 0.9901 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Prancis.
Dalam jangka panjang, semua variabel bersifat elastis terhadap ekspor biji gandum. Hal ini berarti bahwa semua variabel dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan untuk mempengaruhi ekspor biji gandum Prancis. Sedangkan dalam jangka pendek deman biji gandum dan produksi biji gandum elastisitasnya mendekati elastis, artinya instrumen kebijakan dapat diterapkan melalui variabel tersebut.
3. Uni Soviet
Variabel yang mempengaruhi ekspor biji gandum Uni Soviet adalah selisih harga riilharga ekspor dengan variabel bedakala harga riilharga ekspor biji gandum Uni Soviet (+, ns), produksi biji gandum Uni Soviet (+, s), dan variabel bedakala ekspor biji gandum Uni Soviet (+, s), uji statistik dapat dilihat pada
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndent: First line: 1,27 cm , Space Before: 0 pt
For m a t t e d: I ndonesian
tabel 3. Dimana variabel bedakala harga ekspor biji gandum Uni Soviet tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf α >0.15, sedangkan variabel produksi biji gandum Uni Soviet berbeda nyata dengan nol pada level taraf α < 0.15.
Produksi biji gandum Uni Soviet yang meningkat akan meningkatkan ekspor biji gandum Uni Soviet. Sedangkan, begitupula variabel bedakala ekspor biji gandum Uni Soviet menunjukkan bahwa sangat besar kemungkinan terjadinya penyesuaian ekspor biji gandum Uni Soviet terhadap perubahan kondisi perekonomian.
Nilai R² sebesar 0.7450 menggambarkan bahwa sekitar 0.7450 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Uni Soviet.
Tabel 14. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Uni Soviet Variabel Paramet er Dugaan St andar Error
t-hit ung Prob>|T|
Elastisit as Jangka Pendek Jangka Panjang RPXGSOVt -RPXGSOV 3947.931722 t -1 4064.376266 0.971 0.3430 -0.121864743 3.08758E-05 QGS OVt 0.032875 0.016524 1.990 0.0605 0.752766585 -0.000190722 XGS OVt -1 0.715746 0.162348 4.409 0.0003 F =19.481 R-Square =0.7450 Durbin-Watson=2.078
Nilai R² sebesar 0.7450 pada Tabel 14 menggambarkan bahwa sekitar 74.50 persen variabel selisih harga ekspor dengan variabel bedakala harga ekspor biji gandum Uni Soviet, produksi biji gandum Uni Soviet dan variabel bedakala ekspor biji gandum Uni Soviet secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Uni Soviet.
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 0 pt, Line spacing: single
For m a t t e d: Font: 9 pt
For m a t t e d: Line spacing: single, D on't adj ust space betw een Latin and A sian text For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt
Tabel 14 juga menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, ekspor biji gandum Uni Soviet bersifat inelastis terhadap semua variabel penjelas. Sedangkan dalam jangka panjang ekspor biji gandum Uni Soviet yang bersifat inelastis terhadap, variabel harga ekspor gandum. Dalam jangka panjang, elastisitas harga ekspor biji gandum Uni Soviet dari ekspor biji gandum Uni Soviet sebesar 0.000003 artinya terjadi peningkatan ekspor biji gandum sebesar 0.00003 persen sebagai respon perubahan harga ekspor biji gandum Uni Soviet sebesar 1 persen. Sehingga berdasarkan nilai elastisitasnya, variabel harga ekspor biji gandum Uni Soviet dan variabel produksi biji gandum Uni Soviet bukan merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor biji gandum Uni Soviet.
Tabel 14 menunjukkan bahwa dalam jangka pendek, tidak ada satupun variabel yang dapat dipergunakan untuk menerapkan instrumen kebijakan. Instrumen kebijakan baru dapat diterapkan dalam jangka panjang melalui variabel harga riil ekspor gandum yang bersifat elastis terhadap peningkatan ekspor gandum Uni Soviet.
4. CanadaKanada
Tabel 15 memperlihatkan ekspor biji gandum CanadaKanada dipengaruhi oleh variabel bedakala harga riilharga ekspor biji gandum CanadaKanada (+, ns), produksi biji gandum CanadaKanada (+, s), dan variabel bedakala ekspor biji gandum CanadaKanada (+, s). Dimana variabel bedakala harga ekspor biji gandum Kanada tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf α >0.15, sedangkan variabel produksi biji gandum Kanada dan variabel bedakala ekspor biji gandum Kanada berbeda nyata dengan nol pada taraf α < 0.15. Meningkatnya produksi
For m a t t e d: I ndent: First line: 1,27 cm
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndent: First line: 1,27 cm , Space Before: 18 pt
biji gandum CanadaKanada akan meningkatkan ekspor biji gandum
CanadaKanada. Respon variabel bedakala ekspor biji gandum CanadaKanada
terhadap perubahan ekonomiekspor biji gandum Canada cukup besar.
Nilai R² sebesar 0.9728 menggambarkan bahwa sekitar 97.28 persen variabel bedakala harga ekspor biji gandum Kanada, produksi biji gandum Kanada dan variabel bedakala ekspor biji gandum Kanada (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Kanada.
Nilai R² sebesar 0.9728 menggambarkan bahwa sekitar 0.9728 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Canada.
Tabel 15. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum
CanadaKanada Variabel Paramet er Dugaan St andar Error t-hitung Prob>|T | Elastisit as Jangka Pendek Jangka Panjang RPXGCANt- 683.695321 11 8746.08396 3 0.078 0.9385 0.008077254 0.016240159 QGCANt 0.342609 0.117615 2.913 0.0086 0.477233701 0.959527952 XGCANt- 1 0.502637 0.142478 3.528 0.0021
F =238.471 R-Square =0.9728 Durbin-Wat son=2.334
Tabel 15 menunjukkan bahwa dalam jangka pendek semua variabel persamaan ekspor biji gandum Kanada bersifat inelastis sedangkan dalam jangka panjang variabel produksi biji gandum bersifat mendekati elastis. Dalam jangka panjang, elastisitas produksi biji gandum Kanada dari ekspor biji gandum Kanada sebesar 0.96 artinya terjadi peningkatan ekspor biji gandum sebesar 0.96 persen sebagai respon peningkatan produksi biji gandum Kanada sebesar 1 persen.
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Left
For m a t t e d: Left, Space A fter: 6 pt, Line spacing: single
For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: I ndent: First line: 1,27 cm , Space Before: 18 pt
Sehingga berdasarkan elastisitasnya, dalam jangka panjang, variabel produksi biji gandum merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor biji gandum Kanada.
Hasil uji statistik yang tercantum pada tabel 15 menunjukkan dalam jangka pendek semua variabel persamaan ekspor biji gandum Canada bersifat inelastis yang artinya variabel-variabel dimaksud tidak dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan, sedangkan dalam jangka panjang variabel produksi biji gandum bersifat mendekati elastis sehingga dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan.
5. Australia
Tabel 16 menunjukkan ekspor biji gandum Australia dipengaruhi oleh
harga riilharga ekspor biji gandum Australia (+, ns), variabel bedakala produksi biji gandum Australia (+, s), variabel bedakala deman biji gandum Australia (-, ns), dan variabel bedakala ekspor biji gandum Australia (+, s). Dimana variabel harga ekspor biji gandum Australia tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf α >0.15, sedangkan variabel bedakala produksi biji gandum Australia dan variabel bedakala ekspor biji gandum Australia berbeda nyata dengan nol pada taraf α < 0.15. Meningkatnya variabel bedakala produksi biji gandum Australia akan meningkatkan ekspor biji gandum Australia. Respon variabel bedakala impor biji gandum Australia terhadap kemungkinan penyesuaian impor biji gandum jika terjadi perubahan ekonomi cukup besar.
Variabel bedakala ekspor biji gandum Australia memberikan respon terhadap perubahan ekonomi.
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space A fter: 6 pt
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
Nilai R² sebesar 0.9783 menggambarkan bahwa sekitar 0.9783 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Australia.
Tabel 16. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Ekspor Biji Gandum Australia
Variabel Paramet er
Dugaan St andar Error t-hit ung
Prob>|T | Elastisit as Jangka Pendek Jangka Panjang RPXGAUS 628.036102 1270.66040 4 t 33714.544295 24.795603 0.17834 2 0.86047 360 0.01052253 0.02128948 6 0.0159981 03792132 3 QGAUS 0.49595150 1734 t- 1 0.0728584495 6.807.7 35 0.00010 1 0.63392040 0.64131219 0.9637959 1.1423200 62 DGAUSt- 1 -0.071540 0.111235 -0.643 0.5278 -0.09144182 8 -0.1628782 92 XGAUS 0.34226743 8588 t- 1 0.0976231795 78 3.5062. 442 0.00222 45 F =382.044278.235 R- Square =0.982832 Durbin-Wat son=1.75438
Nilai R² sebesar 0.9828 pada Tabel 16 menggambarkan bahwa sekitar 98.28 persen variabel harga ekspor biji gandum Australia, variabel bedakala produksi biji gandum Australia dan variabel bedakala ekspor biji gandum Australia (variabel penjelas) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan ekspor biji gandum Australia.
Selanjutnya Pada tabel 16 dapat dilihat bahwa semua variabel bersifat inelastis di jangka pendek, sedangkan sehingga variabel-variabel tersebut tidak dapat dipergunakan sebagai instrumen kebijakan. Ddalam jangka panjang,
variabel produksi biji gandum bersifat mendekati elastis. sehingga variabel tersebut dapat digunakan sebagai instrumen kebijakan. Dalam jangka panjang elastisitas produksi biji gandum Australia dari ekspor biji gandum Australia
For m a t t e d: C entered, I ndent: First line: 0 cm , Space Before: 0 pt, Line spacing: single For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Font: 10 pt, Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Font: 10 pt
For m a t t e d: Space Before: 0 pt
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
sebesar 0.96 artinya terjadi peningkatan ekspor biji gandum sebesar 0.96 persen sebagai respon peningkatan produksi biji gandum Australia sebesar 1 persen. Sehingga berdasarkan nilai elastisitasnya, pada persamaan ekspor biji gandum Australia, variabel produksi biji gandum merupakan variabel yang efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan ekspor biji gandum.
6. Dunia
Ekspor biji gandum dunia (XGWt) dapat dirumuskan sebagai suatu
persamaan identitas yang merupakan penjumlahan dari ekspor biji gandum Amerika Serikat (XGUSAt), ekspor biji gandum Prancis (XGFRAt), ekspor biji
gandum Uni Soviet (XGSOVt), ekspor biji gandum CanadaKanada (XGCANt),
dan ekspor biji gandum Australia (XGAUSt), serta sisa dunia (XGRWt
XGW
), dengan rum usan sebagai berikut:
t = XGUSAtt + XGFRAt + XGSOVt + XGCANt + XGAUSt + XGRWt;
5.1.24. Impor Biji Gandum Dunia
Lima persamaan impor biji gandum negara pengekspor utama dunia menunjukkan mempunyai menunjukkan bahwa rentang terendah hingga tertinggi dari nilai F hitung = 1.858 – 136.995330.113, koefisien determinasi R² = 0.2923 – 0.9665858, dan Durbin Watson = 0.8751.684 – 2.095263.
Pada umumnya Vvariabel utama yang mempengaruhi impor biji gandum
pada umumnya adalah harga impor biji gandum, konsumsi biji gandum, nilai
For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ... For m a t t e d ...
tukar suatu negara, dan variabel bedakala impor biji gandum. Lima negara importir biji gandum utama dunia, yaitu; Uni Soviet, Itali, Brasil, Jepang,
AljazairMesir, dan Indonesia menjadi obyek penelitian.. 1. Uni Soviet
Hasil estimasi pada Tabel 17 menunjukkan bahwa impor biji gandum Uni Soviet dipengaruhi oleh selisihharga riil impor (-, ns), produksi biji gandum Uni Soviet (-, ns), demanpermintaan biji gandum Uni Soviet (+, ns) , dan pendapatan perkapita variabel bedakala impor biji gandum Uni Soviet (+, nns). Dimana variabel permintaan biji gandum Uni Soviet dan pendapatan perkapita Uni Soviet tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf α >0.15.
Tabel 17. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Biji Gandum Uni Soviet Variabel Parameter
Dugaan
Standar Error
t-hitung Prob>|T| Elastisitas
DGSOVt 0.055546 0.062231 0.893 0.3822 0.416433434
ICRUSt 2657.019653 1969.523546 1.349 0.1917 0.612755245
F =65.144 R-Square =0.8612
Durbin-Wat son=0.875
Nilai R² sebesar 0.8612 pada Tabel 17 menggambarkan bahwa sekitar 86.12 persen variabel permintaan biji gandum Uni Soviet dan pendapatan perkapita Uni Soviet (variabel penjelas) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor biji gandum Uni Soviet.
Pada Tabel 17 dapat diduga bahwa semua variabel pada persamaan impor biji gandum Uni Soviet bersifat inelastis. Elastisitas permintaan biji gandum Uni Soviet dari impor biji gandum Uni Soviet sebesar 0.42 artinya terjadi peningkatan impor biji gandum sebesar 0.42 persen sebagai respon peningkatan permintaan biji gandum Uni Soviet sebesar 1 persen. Selanjutnya variabel permintaan biji gandum dan pendapatan perkapita Uni Soviet bukan merupakan variabel yang
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: Sw edish (Sw eden)
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 0 pt, A fter: 6 pt
For m a t t e d T a ble
efektif untuk dikenakan suatu kebijakan untuk meningkatkan impor biji gandum Uni Soviet.
Variabel bedakala impor biji gandum Uni Soviet menunjukkan respon yang sangat besar kemungkinan terjadinya penyesuaian impor biji gandum Uni Soviet jika terjadi perubahan ekonomi.
Nilai R² sebesar 0.6933 menggambarkan bahwa sekitar 0.6933 persen variabel penjelas (variabel eksogen) secara bersama mampu menjelaskan perilaku persamaan impor biji gandum Uni Soviet.
Tabel 17. Hasil Pendugaan Parameter Persamaan Impor Biji Gandum Uni Soviet
Variabel Parameter
Dugaan
Standar
Error t-hit ung Prob>|T|
Elastisitas Jangka Pendek Jangka Panjang Int ersep -4205311 7096197 -0.593 0.5608 (RPMGSOVt -RPM GSOVt- 1 -4601.114932 ) 7263.020276 -0.633 0.5344 0.041383885 0.102980851 QGSOVt, -0.001966 0.085978 -0.023 0.9820 -0.010560693 -0.026279533 DGSOVt 0.088067 0.062491 1.409 0.1758 0.660246341 1.642976014 MGSOVt- 1 0.598140 0.179685 3.329 0.0037
F =10.171 R- Square =0.6933 Durbin-Wat son=2.078
Dari tabel 17 dapat diduga bahwa dalam jangka pendek, semua variabel bersifat inelastis, yang berarti bahwa tidak satupun variabel dapat dijadikan instrumen kebijakan untuk mempengaruhi impor biji gandum. Peningkatan ataupun perubahan impor biji gandum hanya dapat dimungkinkan melalui variabel deman biji gandum yang mempunyai elastisitas jangka panjang yang elastis.
2. Italia
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: C entered, Space Before: 6 pt, A fter: 6 pt For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Space Before: 18 pt
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: I ndonesian
For m a t t e d: Left
For m a t t e d: Left, Space Before: 0 pt, A fter: 6 pt, Line spacing: single
For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d T a ble For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Right For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt For m a t t e d: Font: 9 pt
Tabel 18 memperlihatkan bahwa impor biji gandum Italia dipengaruhi oleh variabel bedakala harga riilharga impor biji gandum Italia (-, ns), variabel bedakala produksi biji gandum Italia (-, ns), demanpermintaan biji gandum Italia (+, ns), dan variabel bedakala impor biji gandum Italia (+, s). Dimana variabel harga impor biji gandum Italia dan variabel bedakala impor biji gandum Italia berbeda nyata dengan nol pada taraf α < 0.15, sedangkan variabel permintaan biji gandum Italia tidak berbeda nyata dengan nol pada taraf α >0.15. Meningkatnya
harga impor biji deman biji gandum Italia akan menurunkan ingkatkan impor biji