• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis dan Persebaran Sumber Daya Alam

4. Patung dan Arca

Pernahkah kamu melihat patung? Patung adalah tiruan bentuk orang atau hewan yang dibuat dengan bahan batu, kayu, dan lain-lain. Adapun arca adalah patung yang dibuat dari batu.

a. Patung Gajah Mada

Patung ini dibuat untuk mengenang jasa-jasa Patih Gajahmada dalam mempersatukan Nusantara di bawah Majapahit. Pada saat diangkat menjadi Mangkubumi atau Perdana Menteri Majapahit, Gajah Mada mengucapkan sumpah yang bernama “Sumpah Palapa”.

Peninggalan Sejarah di Indonesia 109

Kebijaksanaan. Patung yang terletak di Candi Singasari, merupakan peninggalan Kerajaan Singasari dengan pahatan yang sangat bagus.

c. Patung Buddha

Ditemukan di Bukit Siguntang, Palembang pada abad ke-2. Patung Buddha merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya sebagai bukti bahwa agama Buddha berkembang dengan baik. Selain itu terdapat juga patung Buddha di Candi Mendut.

5. Candi

Kawan-kawan tentu sudah mengenal candi. Salah satunya adalah Candi Borobudur yang termasuk dalam tujuh keajaiban dunia. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan candi?

Candi berasal dari kata candika (Dewa Maut). Fungsi pembangunan candi untuk memuliakan raja yang telah meninggal dunia. Saat raja meninggal, semua azimatnya disimpan di dalam peti, kemudian peti tersebut diletakkan di dasar tempat candi tersebut dibangun. Sebagai pelengkap dibuatlah arca yang merupakan perwujudan raja sebagai dewa dan di depannya diletakkan sesaji.

Gambar 5.3 (a) Patung Buddha yang ditemukan di Bukit Siguntang, Palembang dan (b) patung Buddha di Candi Mendut.

Sumber:Indonesian Heritage

Candi bagi umat Hindu digunakan sebagai makam, sedangkan candi dalam ajaran Buddha berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap dewa.

Setiap bangunan candi mempunyai tiga bagian utama sebagai berikut.

a. Kaki candi, berbentuk bujur sangkar melambangkan “alam bawah” yaitu dunia tempat hidup manusia.

b. Badan candi, melambangkan “alam antara” tempat manusia yang sudah meninggalkan semua urusan duniawinya.

c. Atap candi, melambangkan “alam atas”, berbentuk lingkaran dengan tiga teras berundak-undak.

Peninggalan candi Hindu-Buddha di Indonesia antara lain sebagai berikut.

a. Candi Borobudur

Dibangun pada abad ke-9 M atau 824 M (746 Saka), oleh Raja Smaratungga dari Dinasti Syailendra. Borobudur terletak di Muntilan yang dikelilingi Bukit Menoreh, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sindoro, dan Gunung Sumbing. Borobudur berasal dari kata boro yang berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti candi, biara, atau asrama dan budur

yang berarti atas. Jadi, borobudur berarti candi, istana, atau biara di atas bukit.

Peninggalan Sejarah di Indonesia 111

Candi Borobudur memiliki sepuluh tingkat dengan stupa induk setinggi 7 m dengan garis tengah 9,9 m. Bangunan Candi Borobudur terbengkalai seiring dengan runtuhnya Kerajaan Mataram Hindu dan gempa bumi. Letusan gunung berapi juga turut meruntuhkan sebagian bangunan candi.

Pada tahun 1814, H.C. Cornelius bersama penduduk mem-bersihkan lokasi candi. Dan baru pada tahun 1835 bentuk candi terlihat seluruhnya.

Pemugaran Candi Borobudur pertama kali dilakukan tahun 1907 – 1911 berkat bantuan Th. Van Erp, dan berhasil menyelamatkan Candi Borobudur. Pemugaran kedua dilaku-kan pemerintah Indonesia dengan bantuan UNESCO. Pemugaran Candi Borobudur selesai pada tahun 1982. Candi Borobudur mempunyai 505 arca Buddha dan pada bagian dinding candi terdapat pahatan atau disebut relief. Relief-relief itu menggambarkan berbagai cerita, antara lain sebagai berikut.

1) Karmawibhangga berisi berlakunya hukum karma (sebab akibat), di mana setiap perbuatan baik dan buruk akan membawa akibat bagi pelakunya.

2) Lalita vistara yang menceritakan tentang kehidupan sang Buddha dari lahir sampai mendapat bodhi(wahyu) tentang hidup sejati.

3) Awadana dan Jataka yang menggambarkan kehidupan sang Buddha di masa lalu (Awadana) dan kepahlawanan orang-orang suci (Jataka).

Kini Aku Tahu

Candi Borobudur dibangun dengan batu andesit (batu keras hasil letusan gunung berapi). Batuan-batuan itu disusun tanpa alat perekat atau semen. Candi Borobudur berukuran 123 m × 123 m, dengan tinggi 42 m.

b. Candi Prambanan

Candi Prambanan disebut juga Candi Roro Jonggrang. Candi Prambanan dibangun pada masa pemerintahan Raja Balitung pada abad ke-9 sebagai simbol Kerajaan Mataram Hindu. Pembangunan Candi Prambanan selesai pada masa pemerintahan Raja Daksa.

Candi Prambanan terletak di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan DI Jogjakarta. Candi Prambanan menjadi tempat wisata budaya yang menarik karena di sekitar candi dibangun Taman Wisata dan panggung pentas Sendratari Ramayana.

Gambar 5.5 Candi Prambanan.

Sumber:Indonesian Heritage

Candi Prambanan mempunyai tiga pelataran persegi, yaitu bawah, tengah, dan atas. Pada masing-masing pelataran berderet candi-candi kecil. Dalam kompleks Candi Prambanan juga terdapat tujuh buah candi besar, yaitu sebagai berikut. 1) Candi Brahma

Terletak di sebelah selatan Candi Syiwa dan berukuran lebih kecil. Di dalam Candi Brahma terdapat patung Brahma yang mempunyai empat kepala. Dewa Brahma merupakan dewa pencipta alam semesta.

Peninggalan Sejarah di Indonesia 113

2) Candi Syiwa

Disebut juga Candi Roro Jonggrang dan menjadi candi utama. Candi ini dinamakan Candi Syiwa karena di dalam-nya menyimpan patung Syiwa. Masyarakat Jawa membe-rikan penghormatan yang tinggi kepada Dewa Syiwa karena selain sebagai dewa perusak, Dewa Syiwa juga dapat menciptakan benda kembali.

Pada dinding Candi Syiwa terdapat relief yang meng-gambarkan tentang cerita Ramayana.

3) Candi Wisnu

Candi Wisnu mempunyai bentuk dan ukuran hampir sama dengan Candi Brahma. Candi Wisnu terletak di sebelah utara Candi Syiwa. Di dalam Candi Wisnu terdapat ruangan berisi patung Wisnu, yang digambarkan sebagai dewa dengan empat tangan yang memegang alat-alat seperti cakra, tiram, dan pemukul. Dewa Wisnu merupakan dewa pemelihara alam semesta. Pada Candi Wisnu juga terdapat relief yang menggambarkan cerita Kresnayana.

4) Candi Apit

Diberi nama Candi Apit karena letaknya terapit oleh dua candi yang berderet dan berhadapan. Candi Apit diguna-kan sebagai tempat semadi bagi pemeluk agama Hindu.

Gambar 5.6 (a) Candi Syiwa, (b) Candi Wisnu, (c) Candi Apit.

Sumber:Indonesian Heritage

5) Candi Nandi

Candi Nandi terletak di deretan sebelah timur. Di dalamnya terdapat patung berbentuk seekor sapi jantan besar yang sedang berbaring. Sapi atau nandi tersebut merupakan kendaraan Dewa Syiwa. Di dalam Candi Nandi juga terdapat patung Dewa Surya (matahari) dan Dewa Candra (bulan). 6) Candi Angsa

Candi Angsa berhadapan dengan Candi Brahma. Candi ini berfungsi sebagai kandang binatang yang menjadi kendaraan Dewa Brahma, binatang tersebut adalah angsa. 7) Candi Garuda

Garuda merupakan kendaraan Dewa Wisnu. Candi Garuda terletak di sebelah utara Candi Nandi. Di bagian bawah lantai Candi Garuda terdapat sumur yang berisi tulang manusia bercampur tanah.

c. Candi Portibi

Terdapat di daerah Padan Balok, Gunung Tua, di Provinsi Sumatra Utara. Candi Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Panai tahun 1039. Candi ini dibangun oleh para brahmana Indonesia yang berlayar bersama para pedagang-pedagang untuk menyebarkan agama Hindu di Sumatra Utara.

d. Candi Muara Takus

Dibangun pada masa pemerintahan Raja Balaputradewa, sekitar abad ke-9 – 10 M. Candi Muara Takus dibangun sebagai tempat pemujaan penganut agama Buddha. Pada

Amatilah!

Di Candi Prambanan terdapat hiasan berbentuk pohon kalpataru. Nah, sekarang amatilah pohon kalpataru tersebut. Digunakan sebagai simbol apakah pohon kalpataru oleh pemerintah Indonesia?

Peninggalan Sejarah di Indonesia 115 B Peninggalan Sejarah Islam

Sebagaimana peninggalan sejarah Hindu dan Buddha, sejarah Islam juga meninggalkan budaya yang dapat kalian pelajari dari berbagai sumber. Selain bangunan masjid dan keraton, kalian juga dapat menggalinya dari karya sastra para pujangga masa lalu. Mari kita pelajari peninggalan sejarah Islam negara kita satu demi satu.

1. Masjid

Masjid adalah bangunan yang digunakan untuk menunaikan ibadah salat bagi umat Islam. Di Indonesia banyak terdapat masjid dengan bermacam-macam bentuk seni dan bangunan. Adapun contoh peninggalan sejarah yang berupa masjid antara lain sebagai berikut.

a. Masjid Aceh

Masjid Aceh disebut juga Masjid Raya Baiturrahman, terdapat di Kota Banda Aceh. Dibangun pada masa pemerintahan Raja

Amatilah!

Mari kawan-kawan mengenal peninggalan budaya bangsa kita. Bukalah atlasmu pada peta wilayah Indonesia!

Perhatikan daftar nama-nama candi di bawah ini! 1. Candi Muaratakus 6. Candi Penataran 2. Candi Borobudur 7. Candi Tikus 3. Candi Prambanan 8. Candi Jabung 4. Candi Ijo 9. Candi Padas 5. Candi Singasari 10. Candi Dieng

Iskandar Muda dari Kerajaan Aceh. Bentuk dan corak Masjid Baiturahman merupakan perpaduan unsur Islam dan Hindu di Sumatra. Pada masa perjuangan kemerdekaan, masjid ini dijadikan pusat perjuangan dan pertahanan rakyat Aceh.

b. Majid Agung Banten

Masjid Agung Banten merupakan peninggalan Kerajaan Islam Banten, yang didirikan tahun 1556 oleh Sultan Maulana Yusuf

Gambar 5.7 Masjid Baiturrahman di Kota Banda Aceh.

Sumber: Indonesia Welcome You

Kini Aku Tahu

Ingatlah kembali peristiwa bencana tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam. Pada saat bencana tsunami melanda Nanggroe Aceh Darussalam tanggal 26 Desember 2004, bangunan Masjid Raya Baiturrahman tetap berdiri kokoh.

Kalo bisa gbr masjid aceh setelah tsunami

Peninggalan Sejarah di Indonesia 117

Masjid Agung Banten memiliki menara setinggi 30 meter, menjadi menara tertua di Pulau Jawa. Bentuk menara ini menyerupai mercusuar yang dipengaruhi oleh arsitektur Eropa.

c. Masjid Demak

Masjid Demak terletak di tengah Kota Demak, didirikan oleh para wali pada masa pemerintahan Raden Patah 1521 – 1546. Masjid ini mempunyai keunikan yaitu jumlah tiangnya ada sembilan sesuai dengan jumlah para wali yang membangun masjid.

d. Masjid Kudus

Masjid Kudus berada di wilayah Kudus, Jawa Tengah, merupakan peninggalan Sunan Kudus yang dibangun pada tahun 1685 M. Bentuk menara dan pagar Masjid Kudus sangat unik, merupakan perpaduan antara budaya Islam dan Hindu. Menara Masjid Kudus berbentuk seperti candi di Jawa Timur yang diberi atap tumpang dan dibangun dari bata merah. e. Masjid Ampel

Masjid Ampel dibangun oleh Sunan Ampel di daerah Ampeldhenta, Surabaya. Masjid ini digunakan Sunan Ampel sebagai tempat mendidik dan mengajarkan ilmu agama pada para santrinya.

Kini Aku Tahu

Pada saat pendirian Masjid Demak, para wali yang berjumlah sembilan bersepakat setiap orang membawa satu tiang penyangga masjid.

Nah, pada hari yang ditentukan semua wali membawa satu tiang kecuali Sunan Kalijaga. Kemudian Sunan Kalijaga pun mengumpulkan serpihan-serpihan kayu (tatal) yang ada untuk disusun menjadi salah satu tiang masjid. Tiang tersebut ternyata tidak kalah kuatnya dengan tiang-tiang yang lain.

f. Masjid Sultan Suriansyah

Masjid ini dibangun oleh Pangeran Suriansyah sekitar abad ke-16 di Kerajaan Banjar. Masjid ini digunakan sebagai pusat kegiatan agama Islam di Kalimantan.