• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pedagang Liar Di Sekitar Site

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Gbr 4.16 Pedagang Liar Di Sekitar Site

kios-kios baru diluar penyediaan dari pengelola pasar. Setiap harinya pengelola pasar mengutip antara 10-15 ribu rupiah per hari dari para pedagang-pedagang ini.

Berdasarkan data di atas, dapat dikatakan bahwa jumlah kios sangat kurang. Dikarenakan berdasarkan keterangan dari pengelola pasar. Semenjak dibuka, jumlah pedagang yang ada memiliki jumlah yang meningkat sampai dengan sekarang. Hal itu berarti ada jumlah perhitungan yang kurang akurat dari pengembang pasar pertama kali. Karena itu perhitungan perkiraan pertambahan kios dari pasar Padang bulan dapat ditambah dari perhitungan yang pertama.

Diperkirakan jumlah pertambahan kios pertahun : 1,5% Jangka waktu efektifitas bangunan : 5 tahun

Jumlah pertambahan kios selama 5 tahun = 1,5% x (415)+1,5%x(1,5%x(415))...sampai 5 kali, karena perhitungan pembangunan ke depan adalah dalam jangka waktu 15 ahun ke depan.

Maka, jumlah stand dan kios yang akan dibangun adalah = 439 kios dan stand.

Dengan perbandingan kios dan los yang sama 215: 193 = 1,1 : 1 Berarti jumlah kios dan stand yang akan dibangun

Stand : 230

Los : 210

b. Perhitungan Kamar Mandi

Berdasarkan asumsi, maka jumlah toilet yang ada adalah 4 buah dengan perincian :

2 buah toilet pria dengan masing-masing 4 ruang WC. 2 buah toilet wanita dengan masing-masing 4 ruang WC c. Perhitungani Jumlah Parkir

Parkir mobil : 15 % x Jumlah pengunjung

15 % x 1740 (Diasumsikan setiap pengendara motor berpenumpang 4-5 orang)

261/4 70 mobil

Parkir motor : 45 % x Jumlah pengunjung

45 % x 1740 (Diasumsikan setiap pengendara motor berpenumpang 2 orang)

783/2 392 motor

d. Perhitungan Kebutuhan dan Besaran Ruang

NO Nama Ruang Satuan Luas

persatuan (m2) Luas keseluruhan (m2) Keterangan Sumber 1. Utama (Pasar)

Stand 230 buah 9 2070 3 x 3 Asumsi

Los 209 buah 9 1881 3 x 3 Asumsi

PKL 72 buah 4 288 2 x 2 Asumsi Area makan PKL bergerobak 36 buah 6 216 3 x 2 Asumsi Jumlah 4455 Sirkulasi 1782 40 % Total 6237 2 Pendukung K. Pengelola

Arsitek R.Kerja Pegawai 10 orang 2,31 23,1 Tiap 1 orang

(1,65 x 1,4)

Data Arsitek

Ruang Arsip 1 4 4 2 x 2 Asumsi

Janitor 1 1,5 1,5 1,5 Data Arsitek KM / WC 1 3,65 3,65 Tiap 2 orang (2,15 x 1,7) Data Arsitek Jumlah 41,25 Sirkulasi 16,5 40 % Total a 57,75 Ruang Terbuka

Ruang Terbuka 200 Asumsi

Jumlah 200

Sirkulasi 80 40 %

Total b 280

Toilet

11 buah 8,5 93,5 Tiap 4 orang

(2,15 x 3,40) Data Arsitek Jumlah 93,5 Sirkulasi 37,4 40 % Total c 131 Musholla

Ruang Shalat 50 1,25 36 Asumsi

Ruang Wudhu 2 6 12 Asumsi

Jumlah 48 Sirkulasi 19,2 40 % Total d 67,2 Dok Bongkar Muat

Truk 5 buah 24,5 122,5 3,5m x 7m Data

Arsitek

Pick Up 17 buah 12,5 212,5 2,5m x 5 m Data

Arsitek

Ruang Administrasi 1 4 4 2m x 2m Asumsi Jumlah 403 Sirkulasi 161,2 40% Total e 564,2 Total a+b+c+d+e 1.100,15 3 Tambahan Area Sampah

Bak sampah 4 buah 40 160 8x6 Asumsi

Jumlah 160

Sirkulasi 64 40%

Total a 224

Gudang

Gudang 12 buah 6 72 3mx2m Asumsi

Jumlah 72

Sirkulasi 28,8 40 %

Total b 100,8

Keamanan

Pos Satpam 2 buah 9 18 3mx3m Asumsi

Jumlah 18

Sirkulasi 7,2 40 %

Total c 25,2

Ruang Mesin

Ruang Panel 1 35 35 5m x 7m Asumsi

Ruang Tangki 1 35 35 5m x 7m Asumsi

Ruang Pompa 1 35 35 5m x 7m Asumsi

Ruang Genset 2 35 70 5m x 7m Asumsi

Jumlah 175

Sirkulasi 70 40 %

Total d 245

Total a+b+c+d 595

Tabel 4.5 Program Ruang

C. Plaza

NO Nama Ruang Satuan Luas

persatuan Luas keseluruhan Keterangan Sumber Ruang Makanan

R. makan 85 4.25 361,25 Tiap 4 orang

(1,7x2,15)

Data Arsitek

Kamar Mandi 2 5,4825 10,96 Tiap 3 orang

(2,15 x 2,55)

Data arsitek

Wastafel 1 1,575 1,57 Tiap 3 orang

(0.75 x 2,10) Data Arsitek Janitor 1 1,5 1,5 1 x 1,5 Data Arsitek Jumlah 375,28 Sirkulasi 150,12 40 % Total a 525,4 Retail Makanan

Ruang Saji 10 3,75 37,5 1,5 x 2,5 Data

Arsitek Dapur 10 6 60 2 x 3 Asumsi Gudang 10 1,5 15 1 x 1,5 Asumsi Jumlah 112,5 Sirkulasi 45 40 % Total b 157,5 Retail Etalase 20 3,6 72 1,2 x 3m Data arsitek Display 20 20 400 4m x 5m Data arsitek Gudang 20 3 60 1,5m x 2m Data arsitek Kasir 10 3 30 1,5m x 2m Data arsitek Jumlah 562 Sirkulasi 224,8 40 % Total c 786,8 Total Plaza 1469,7

Tabel 4.6 kebutuhan parkir pasar

Total Plaza : 1469,7 m2

Total Keseluruhan : 9.401,85 m2

Kebutuhan Parkir

Parkir Jumlah luas (m2) total sumber

Truk Sampah 2 120 240 4mx30m Asumsi

Roda 4 70 buah 12,5 875 2,5mx5m Data

Arsitek

Roda 2 392 buah 2 784 1m x 2m Data

Arsitek

Becak 30 buah 2.5 70 1,5m x 1,6m Asumsi

Ruang Karcis 4 6 24 1,5m x 2m Asumsi

Jumlah 1993

Sirkulasi 797,2 40%

Total 2790.2

Total besar ruang yang diperlukan untuk parkir kendaraan baik pengunjung pasar, maupun pengunjung pusat perbelanjaan adalah 2790,2 m2

Untuk total luas keseluruhan bangunan ditambah dengan luas parkir adalah 12.192,05 m2.

IV.2.4 Bentuk

IV.2.4.1 Penentuan Pola Masa Bangunan

Penentuan pola massa bangunan dipertimbangkan berdasarkan pembandingan antara jenis massa tunggal dan jenis massa majemuk (multi massa). Yaitu :

KRITERIA MASSA TUNGGAL MULTI MASSA

Hubungan dan Sifat Kegiatan

Pengelompokan ruang jelas, hubungan anatar ruang lebih erat dan mudah diawasi

Pengelompokan ruang jelas, hubungan antar kegiatan lebih terpisah, pengawasan lebih sulit Bentuk Site Bentukan bangunan lebih sulit,

peletakan massa dan sistem struktur sangat tergantung kepada topografi site

Bentuk bangunan lebih fleksibel, peletakan massa dan sistem struktur dapat mengikuti pola site

Tabel 4.7 Jenis Massa Bangunan

Luas Lahan Lebih kecil karena ada fasilitas

yang digunakan bersama

Lebih luas karena setiap massa memiliki fasilitas masing-masing Struktur Lebih sulit karena adanya faktor

modul, dilatasi, fungsi dan besaran ruang yang berbeda

Lebih mudah karena sistem struktur yang digunakan dapat berbeda-beda sesuai fungsi dan besaran ruang

Bentuk Bangunan Lebih sulit karena adanya faktor modul dan struktur

Bentukan lebih bervariasi

Sirkulasi dan Pencapaian

Lebih mudah dan sederhana Lebih sulit karena adanya beberapa pencapaian dan jalur sirkulasi

Orientasi Lebih jelas Kurang jelas karena adanya

orientasi massa lain Efesiensi

Pelayanan

Lebih cepat dan lebih hemat Lebih sulit dan boros

Iklim Pemanfaatan energi alam

kedalam bangunan sangat terbatas

Energi alam dapat dimanfaatkan secara penuh

Berdasarkan pembandingan di atas, maka jenis massa yang diambil adalah massa tungal. Dimana pasar akan dibuat dalam satu bangunan sehinggamenjadi kesatuan yang utuh dari fungsi pasar itu sendiri.

IV.2.4.2 Bentuk Dasar Bangunan

Pemilihan bentuk dasar bangunan dipertimbangkan faktor-faktor : - Kesesuaian site

- Orientasi bangunan - Konstruksi bangunan - Efesiensi ruang - Ekonomi bangunan

- Kesan atau tampilan yang ingin dicapai

Kriteria

Tabel 4.8 Bentuk Dasar Massa Bangunan

Kesesuaian bentuk

site

Baik Baik Kurang baik

Orientasi bangunan Baik, orientasi jelas Baik, orientasi ke segala arah

Tidak jelas

Efesiensi ruang Efesien Kurang efesien Tidak efesien Sistem struktur dan

konstruksi bangunan

Lebih mudah Cukup sulit Mudah

Kesan yang ingin dicapai

Baik Baik Kurang baik

Ekonomi bangunan Lebih hemat Hemat Tidak ekonomis

Berdasarkan penjelasan diatas, maka bentuk bangunan yang akan diambil untuk pasar dan pusat perbelanjaan adalah bentuk persegi, karena bentuk ini lebih efisien dan memiliki orientasi yang jelas.

Sedangkan untuk plaza (ruang terbuka) akan digunakan bentuk lingkaran, karena memiliki orientasi ke segala arah dan mampu menghubungkan dua bangunan lainnya.

IV.2.4.3 Modul Bangunan

Satuan modul yang digunakan pada perencanaan dan perancangan gedung pameran ditentukan dengan pertimbangan terhadap beberapa faktor yaitu :

- Modul kegiatan, penentuan modul kegiatan didasarkan pada fungsi utama bangunan sebagai pusat belanja (baik tradisional maupun modern) yaitu dengan menggunakan modul kios 2m x 2m atau 3m x 4m dengan sirkulasi sebesar 40 %.

- Modul struktur, pemilihan modul struktur dipengaruhi dimensi, kekuatan, dan bentangan dari sistem struktur yang digunakan

- Modul bahan, pemilihan modul bahan terutama ditekankan pada dimensi material alami, namun tidak tertutup kemungkinan digunakan material sintesis sesuai dengan fungsi dari bagian bangunannya. Sehinnga dapat ditarik kesimpulan, modul antara pasar dengan pusat perbelanjaan akan disesuaikan, memperhatikan baik itu modul struktur maupaun modul kegiatan. Sehingga diharapkan nantinya akan diperoleh modul struktur yang tetap nyaman untuk kegiatan masyarakat.

IV.2.4.4 Ketinggian Bangunan

Ketinggian bangunan ditentukan dari :

- Jarak pandang manusia (skala intim). Yaitu : 1< D/H < 2, dimana D = jarak pengamat terhadap objek dan H = ketinggian objek

- Sudut elevasi (pandang) manusia yaitu 27” (D/H = 2 pada sudut pandang 27”)

- Berdasarkan peraturan pemerintah setempat

- Ketinggian bangunan di lingkungan sekitar (skyline kawasan)

Berdasarkan hal tersebut, maka diketahui bahwa dengan tinggi bangunan pusat perbelanjaan yang kurang lebih 20 m, maka jarak antara bangunan dengan pedestrian pejalan kaki minimal kurang lebih 20 m juga. Namun hal ini juga akan disesuaikan dengan keadaan site.

IV.3 Analisis Teknologi IV.3.1 Struktur

IV.3.1.1 Analisa Sistem Struktur

Berikut akan ditampilkan jenis-jenis dari sitem struktur yang lazim digunakan di sekitar site beserta keuntungan dan kerugiannya :

Jenis Struktur

Bahan Utama

Sistem Gaya Keuntungan Kerugian

Struktur massa, padat atau solid Batu dan tanah Hanya dapat menahan gaya tekan atau gaya vertikal

- struktur tahan terhadap api - struktur tahan terhadap

perubahan suhu dan iklim - mempunyai kekuatan dan

ketahanan yang sangat tinggi

- bentuk ruangan terbatas - tidak dapat menahan gaya

lateral

- tidak efesien dan ekonomis

Struktur rangka Baja, kayu dan beton bertulang Dapat menahan gaya vertikal dan horizontal

- dapat membentuk struktur bangunan bertingkat tinggi - grid struktur dapat

dimodifikasi untuk menghasilkan bentuk yang beragam

- memiliki tingkat kekuatan yang tinggi

- bersifat stabil dan seimbang

- memiliki bangunan yang terbatas

- kurang ekonomis ditinjau dari dimensi struktur

- kurang efesien karena struktur sangat berat Sistem struktur Baja, aluminium Dapat menahan gaya vertikal dan

- bersifat sangat stabil - struktur relatif ringan

- bentuk bangunan yang dihasilkan terbatas

Tabel 4.9 Jenis Sistem Struktur Bangunan

rangka ruang dan kayu horizontal - bentangan yang dibentuk sangat besar

- ruang yang terbentuk dapat dimanfaatkan secara maksimal

- proses pemasangan relatif rumit - kurang ekonomis Sistem strukutur lipatan Beton bertulang, plastik sintetis, plat aluminium Dapat menahan gaya vertikal dan horizontal

- sistem struktur berfungsi ganda yaitu sebagai pemikul gaya dan pembentuk selubung bangunan

- sesuai utnuk daerah tropis terutama jika digunakan sebagai atap bangunan - dapat digunakan untuk

mengatur akustik bangunan - bangunan struktur cukup

besar

- pelaksanaan pembangunan sangat sulit

- bentuk bangunan yang dihasilkan terbatas Sistem struktur cangkang Beton bertulang dan rangka baja Dapat menahan gaya vertikal dan horizontal

- bentangan struktur besar - mempunyai kekuatan yang

besar

- struktur relatif ringan

- bentuk bangunan terbatas - tidak efektif dalam bentuk

dinding pemisah interior bangunan karena bentuk bangunan yang dihasilkan seperti gua

- kurang efektif karena fisik struktur bangunan sangat tinggi Sistem struktur membran Baja dan fibre atau teflon Dapat menahan gaya tarik

- proses kontruksi cepat dan mudah

- struktur sangat ringan - bentangan yang besar - dapat dimodifikasi menjadi

berbagai macam bentuk

- struktru tidak stabil

- tidak tahan terhadap gaya tekan dan gaya geser

- struktur bersifat melendut - struktur tidak tahan api

Sistem struktur pneumatik Baja dan plastik/ sintetis/ teflon Dapat menahan gaya tarik

- struktur dapat dibongkar pasang

- biaya pembuatan sistem struktur relatif murah

- struktur sangat ringan

- kekuatan struktur berkurang jika tekanan udara berkurang - modifikasi bentuk bangunan

terbatas - tidak tahan api Struktur kabel dan jaringan Baja dan plastik sintesis/ teflon Dapat menahan gaya tarik murni

- bentangan besar

- mudah dalam pengaturan interior

- strukturnya ringan

- fleksibel, sehingga mudah untuk dimodifikasi.

- kekuatan struktur untuk menahan gaya tarik ditenturkan oleh kekuatan tiang pendukungnya

- struktur bersifat melendut - tidak memiliki kesetimbangan

Adapun sistem struktur yang akan dipergunakan adalah struktur rangka, disebabkan penggunaan struktur ini lebih mudah dan ketinggian bangunan juga hanya sekitar 5 lantai. Selain struktur ruang sebagai struktur utama, digunakan juga struktur membran yang berfungsi sebagai peneduh bagi pengunjung. Pemilihan struktur ini juga dikarenakan struktur ini memiliki bentuk lebih menarik dan bersahabat.

V.3.1.2 Analisa Elemen Struktur Kolom

Jenis Sistem

pembebanan

Pola kegagalan stuktur

Kekuatan struktur Kelangsingan elemen

Kolom bersengkang

Gaya bergerak ke arah luar kolom

- tekuk ke arah pembebanan paling besar

- deformasi terjadi pada ruang antar

sengkang Pu = 0,85 fc’ Ac + Fy As’ Fc’ : kekuatan beton

Ac : luas beton Fy : tegangan tekan

tulangan As’ : luas tulangan

L/R > 11 L : panjang elemen R : luas penampang Kolom bertulang spiral Gaya menyebar di setiap sisi permukaan kolom

- tekuk pada arah pembebanan

- deformasi berupa kehancuran

material

Kolom dengan material baja

Profil bulat Penyebaran gaya merata - tekuk kearah pembebanan paling besar - deformasi berupa patah P = Fi A Fi : tegangan izin A : luas penampang KL / R < 200 m K : koefisien (sesuai kondisi ujung kolom

sendi; k=1, jepit k=0,5. bebas k=2) L : panjang elemen R : luas penampang Profil bulat berpengaku

Gaya ke arah luar direduksi oleh pengaku - deformasi berupa patah akibat kegagalan pengaku Kolom rangka baja

Gaya ke arah luar direduksi oleh bracing

- deformasi berupa patah akibat kegagalan bracing

- tekuk terjadi pada ruang antara bracing

Kolom flens Gaya ke arah luar ditahan oleh flens

- deformasi akibat kegagalan flens - tekuk ke arah

penampang struktur paling lebar

Tabel 4.11 Jenis Sistem Air Bersih

Untuk bangunan pusat perbelanjaan yang memiliki ketinggian 5 lantai mungkin akan digunakan kolom dengan material baja, sedangkan pada bangunan pasar yang hanya 2 lantai akan digunakan kolom bertulang besi spiral.

IV.3.2 Utilitas

IV.3.2.1 Sistem Air Bersih

Jenis sistem air bersih yang digunakan dapat dibagi 2 yaitu :

Sistem Air Bersih Keuntungan Kerugian

Sistem air bersih down feed - penyaluran air digunakan dengan memanfaatkan bantuan system gravitasi, sehingga menghemat biaya operasional bangunan

- system pemipaan lebih sedikit

- penyaluran air tidak merata

- diperlukan ruang untuk perletakan tangki pada bagian atas bangunan

Sistem air bersih up feed - penyaluran air dapat merata di setiap tempat - air pada bagian plumbing

terus bergerak sehingga mengurangi peristiwa korosi pada pipa-pipa besi

- biaya operasional lebih mahal

- sistem pemipaan lebih banyak

- dapat terjadi ledakan akibat tekanan dari mesin pompa

Standar kebutuhan air bersih menurut RUTRK Medan adalah 37,5 liter / hari. Maka kebutuhan air bersih untuk keseluruhan gedung adalah 37,5 x jumlah pemakai

Perhitungan jumlah pemakai :

Pasar : 439

Pengelola : 20

Pengunjung : 1740

2199 orang

Tabel 4.12 Jenis Sistem Penghawaan

IV.3.2.2 Sistem Distribusi Air Buangan

Sistem distribusi air buangan dibagi menjadi : - sistem air kotor (urinoir, bidet, kloset)

- sistem pembuangan air bekas (westafel, bathub, sink dapur) - sistem buangan air hujan

- sistem buangan air khusus (air buangan yang mengandung gas, racun, lemak dan limbah kimia).

Sistem pendistribusian air buangan dapat dibagi dua yaitu : - sistem bertekanan (menggunakan pompa)

- sistem gravitasi

untuk pasar, maka akan digunakan sistem up feed, dengan menggunakan pompa untuk memompa air ke lantai 2.

IV.3.2.3 Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan dibagi dua yaitu :

Sistem penghawaan Keuntungan Kerugian

Penghawaan alami - biaya lebih murah - dapat dimodifikasi untuk

membentuk estetis bangunan

- kenyamanan yang

diciptakan tidak dapat dikontrol

- tidak dapat merata di setiap ruang

- bergantung terhadap iklim dan tempat

Penghawaan buatan - dapat merata di setiap ruang

- tingkat kelembaban dan suhu dapat dikontrol - udara yang dialirkan

dapat dikontrol

- dibutuhkan ruang yang besar sebagai tempat peletakan peralatan penghawaan

- membutuhkan bantuan energi lain

- biaya lebih mahal

Kenyamanan termal secara alami dapat diperoleh dengan cara : - Penggunaan sun screen dan shading

Tabel 4.13 Jenis Sistem Instalasi Listrik

- Penggunaan sistem kaca ganda

- Penggunaan air untuk pendingin

- Penggunaan blower (roof fan) untuk mempercepat aliran udara

Kenyamanan termal secara buatan dapat diperoleh dengan cara : - Penghawaan sistem AC sentral

- Penghawaan sistem AC split

Untuk kenyamanan thermal bangunan, pada pasar sistem penghawaan adalah secara alami, sedangkan pada bangunan pusat perbelanjaan akan digunakan sistem penghawaan buatan

IV.3.2.4 Sistem Instalasi Listrik

Sistem distribusi listrik pada bangunan dapat diperoleh dengan cara : - Didistribusikan secara langsung dari PLN

- Didistribusikan melalui genset - Didistribusikan melalui solar active

PLN Genset Solar Active

Keuntungan - Biaya operasional murah - Ruang yang dibutuhkan sedikit - Besaran daya yang diperlukan dapat disesuaikan - Biaya operasional murah - Menggunakan energi lain untuk menghasilkan daya - Memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan daya - Biaya operasional murah - Dapat digunakan sebagai elemen estetika

Kerugian - Jumlah daya

terbatas - Ruang yang dibutuhkan besar - Biaya pemasangan besar - Biaya pemasangan besar - Membutuhkan ruang yang luas

Tabel 4.14 Jenis Sistem Pencahayaan

Sistem instalasi listrik yang akan dipakai untuk kedua bangunan utama adalah dengan menggunakan daya listrik yang berasal dari PLN, karena lebih efesien dan murah.

IV.3.2.5 Sistem Pencahayaan Sistem pencahayaan dapat dibagi :

Pencahayaan alami Pencahayaan buatan

- biaya murah

- pengaturan intensitas cahaya sulit - bergantung terhadap iklim dan

cuaca

- baik digunakan untuk ruangan dengan dimensi yang besar (hall dan area publik)

- biaya lebih mahal

- intensitas cahaya dapat diatur - sudut pencahayaan dapat dikontrol - baik digunakan untuk ruang-ruang

khusus dan ruang dengan dimensi kecil

Untuk sistem pencahayaan, maka akan digunakan sistem pencahayaan gabungan antara pencahayaan alami dan pencahayaan buatan.

IV.3.2.6 Sistem Keamanan

Sistem keamanan dibagi 2 yaitu sistem keamanan bangunan dan sistem keamanan manusia dan barang.

a. sistem keamanan bangunan

- kebakaran : penggunaan hydrant, fire detector, sprinkler - petir : pengamanan terhadap petir dilakukan dengan

menggunakan penangkal sistem Fraday b. sistem pangamanan manusia dan barang

Menggunakan sistem CCTV yang dihubungkan dengan alarm, serta penggunaan petugas keamanan untuk mengawasinya seperti : satpam.

IV.3.2.7 Sistem Sirkulasi Vertikal Yang akan digunakan ada dua yaitu :

- sistem tangga - system ramp .

Sistem pembuangan dilakukan dengan : collector (pengumpulan) yang dihubungkan tiap lantainya melalui shaft pembuangan sampah dan final disposal (pembakaran).

Untuk permasalahan sampah, maka pada bangunan pasar, pengumpulan sampah akan dilakukan secara kolektif dengan penempatan tempat sampah pada beberapa spot penting di dalam pasar.

Gbr 5.1 Konsep Tapak-Ground

BAB V KONSEP

V.1 Konsep Tapak V.1.1 Penzoningan Tapak

Enterance

Plaza

Area parkir

Massa bangunan

Ruang terbuka

hijau

Exit

Jalur angkot

Ramp turun

Konsep tapak yang ingin dicapai adalah, cara pengolahan tapak, agar bangunan pasar Padang Bulan terlepas dari pemasalahan yang selama ini dialami, diantaranya adalah masalah kemacetan, kumuh dan tidak teratur.

Gbr 5.2 Konsep jalur kendaraan

Dokumen terkait