• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pasal 1 if Undang-undang No, 1 tahun 1.970 tentang kese­ lamatan kerja menetapkan bahwa pengurus mempunyai kewajiban

5. Pekerjaan yang Dilakukan Oleh Orang Wanita

Dengan porkembangan tehnologi yang semakin maju semakin tampak jelus. kesibukan seseorang di dalam tuntut-un perkembangan yang kini.bukan berkisar pada kewanitaan-. nya saj.a tetapi 'Cakrawala .wanita .yang 'semakin.luas lagi de igan rnalcin beranelca ragam pekerjaan bagi wanita pada ; perdcahaan-perusahaan.

Pekerjaan wanita ternyata tidak s.ekedar mericari nufkali bagi keluarganya saja, juga dibebani tugas rumah

tangga yang harus mendidik dan .mengasuh* anak-anak disam­ ping melayani ouami, Sebab pada umumnya anak yang kedua orang tuanya bekerja, tidak akan memperoleh pengawasan dan bimbingan yang semestinya.

oecara hukum Undan./;-undang Dasar kita,. terutama ' Pc..sl..1 27 ayat. 1 mengadakan bahwa' setiap. warga negara ber-sa.ua kedudukannya di d a l a m . hukum dan pemerintahan dan wa-jib uienjunjung tinggi 'hukum dan pemerintahan itu dengan-'

tidak ada kecua.linya. Sedangkan ayat .2 mengatakan bahwa 3etiap warga negara berhak atas’pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan, ditambah lagi dengan • ICeten-tuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja (Undang-undang No. 1 4 ’tahun 1969), maka persamaan hak'ini mendorong wa-. , nita untuk masuk dalam pasaran kerja. Peraturan-peraturan ini pun memungkinkan memberi. fasilitas kepada wanita sehi­ ngga mudah menjombinaaikan pekerjaan rumah tangga dengan pekerjaan-pekerjaan lainnya.

Sesuai dengan pembinaan perlindungan kerja bahwa setiap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas ke­ selamatannya,, kesehatannya, kesusilaannya, pemeliharaan moril kerja aerta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama ( paaal 9 Undang-undang No. 14 tahun 1969 )

Hanya disana sini diadakan pembatasan pekerjaan. ivienurut penjelaaan Undang-undang Kerja, pertijnbangan' un^~ tuk’ membatasi pekerjaan orang wanita adalah bahwa wanita itu lemah badannya untuk manjaga kesehatan dan keauaila** annya. Namun masih harus dilihat apa benar wanita itu le­ mah badannya ? JVIemang ada kalanya menurut kodrat alam h a ­ rus lemah badanny^, yaitu pada aaat hamil, melahirkan • anak atau gugur kandung dan juga pada waktu haid dapat mengurangkan kemampuan wanita U n t u k membela dirinya dari

bahaya serangan fisik yang

asuaila.-Undang-undang kerja No. '12 tahun 1948 antara lain mengatur pekerjaan wanita dalam pasal 7> pasal 8 dan pa­ sal 9» yang memuat ketentuaft bahwa wanita tidak boleh m e n ­ jalankan pekerjaan pada malam hari, kecuali jika pekerja­ an itu manurut sifatnya, tempat dan keadaan seharusnya dijalankan oleh wanita dan tidak dapat dihindarkan ber-. hubung dengan kepentingan atau keaejahteraan umum. Orang wanita tidak boleh menjalankan/m&l(akuka&.L pekerjaan da­ lam tambang, lobang di dalain tanah atau tempat lain' un­ tuk mengambil logam dan bahan dari dalam tanah, kecuali

53

berhubung dengan pekerjaannya kadang-kadang harus turun di bagian tambang di bawah tanah dan tidak menjalankan pekerjaan tangan. Orang wanita tidak boleh menjalankan pekerjaan yang berbahaya bagi keselamatannya, demikian juga pekerjaan yang menurut -sifat, tempat dan keadaan berbahaya bagi kesusilaannya; jenis pekerjaan ini akan . di tetapkan dalam peraturan pemerintah.

Pasal7 dan pasal 9 ini belum berlaku, oleh karena itu untuk pasal yang belum berlaku digunakan peraturan yan'g lama, yaitu peraturan tentang pembatasan pekerjaan anak dan pekerjaan orang wanita pada malam hari.

Dalam pasal pasal 3■Maatragelen disebutkan bahwa seorang wanita an.tara pukul 22.00 (sepuluh malam) sampai dengan pukul 05«00 (lima pagi) tidak boleh menjalankan pekerjaan seperti termaksut dalam pasal 2. Tapi pefhbataa-an itu masih dikecualikpefhbataa-an yaitu apabila ada ijin dari atau berdasarkan surat keputusan pemerintah untuk perusahaan tertentu pada umumnya atau untuk pabrik, tempat kerja atau perusahaan tertentu pada khususnya, sesuatunya berhubung dengan kepentingan khusus dari perusahaan.

Pasal 8 ayat 1 dan 2 Undang-undang Kerja telah ber­ laku dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Wo. 7 ta­ hun 1948 yaitu ketentuan tentang:

a. ftrang wanita tidak boleh menjalankan pekerjaan dalam lobans didalam tanah atau tempat lain untuk mengambil logam dan bahan dari dalam tanah.

b. Larangan tersebut dalarn ayat 1 tidak berlaku terhadap orang wanita yang berhubung dengan pekerjaannya kadang-kadang harus turun di bagian tainbang di bawah tanah dan tidak melakukan pekerjaan tangan. Pekerjaan tangan bi-asanya adulah pekerjaan kasar dan karena itu berat.

Bila dilihat, Und'ang-undang Kerja pada dasarnya me-laranj; secara mutlak pekerjaan orang wanita pada rnalam ha-ri di semua perusahaan. Lain halnya dengan Maatregelen yang hanya membatasi pekerjaan wanita pada malam hari* Jadi pada malam hari orang wanita bdleh meftjalankan^pekerjaah_asal„. tidak pada perusahaan-perusahaan tertentu.

Organisaai Perburuhan Internasional mengenai peker-17 jaan wanita menetcipkan beberapa dalil sebagai berikut: 1 a. Adanya kesempatan yang sama di bidang pendidikan dan

latihan serta kesempatan pekerjaan.

b. Upah yang sama untuk pekerjaan yang sama nilainya. c. Syarat-syarat kerja yang sama.

d. Perlindungan untuk kehamilaji.

e. Kesehatan kerja, keselamatan kerja dan kesejahteraan bagi buruh wanita.

International Labour Code pada dasarnya tidak mem-bolehkan wanita bekerja pada malam hari di perusahaan per-indistrian, dengan pengecualian tertentu. Sedang mengenai istilah malam hari Oleh International Labour Code disebut-kan suatu jangka waktu selarna sedikit-dikitnya sebelas jam berturut-turut yang meliputi suatu waktu yang' ditetapkan

1 7

Imam Supomo, Hukum Perburuhan bidang kesehatan

k erja (Perlindungan Buruh) , P r a d n y a Paramita, Jakarta, 1932,

55

oleh instansi yang berwenang, selama sedikit-dikitnya tu-juh jam berturut-turut yang jatuh arxtara pukul 22.00 (se-puluh malarn) sampai dengan pukul 07.00 (tujuh pagi); ins-tunsi yang berwenang boleh menetapkan ini berlain-lainan bugi berbagai daerah, pabrik, perusahaan atau cabang par-brik, akan tetapi hurus mendengai’ organisasi pengusaha : atau tenaga kerja yang bersangkutan sebelum, menetapkan suatu walctu yang rnemulai sesudah pukul 23.00 (sebelas

ma-Sedangkan dalam Undang-undang Kerja masih terdapat beberapa ketentuan yang semata-mata ditujukan bagi' orang vvanita berdasarkan keadaan-keadaan tertentu, yang pada

Dokumen terkait