• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DAN PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DAN PONDASI PONDASI

Dalam dokumen METODE PELAKSANAAN (Halaman 23-38)

B. PEKERJAAN PEKERJAANSTRUKTUR STRUKTUR

B.1 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DAN PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DAN PONDASI PONDASI

B. PEKERJAANPEKERJAANSTRUKTUR STRUKTUR

)uang lingkup padapekerjaan (trukturini adalah :

$. P4K4)5$$- *$'+$- D$- U)U*$- P!-D$(+ #$-*U-$- # D$- #$-*U-$- 1 #. P4K4)5$$- P!-D$(+ # D$-

#$-*U-$-1

1. P4K4)5$$- (T)UKTU)#4T!- '$-T$+  #$-*U-$- # D$- #$-*U-$- 1 D. P4K4)5$$- (T)UKTU) #4T!- '$-T$+  #$-*U-$- # D$- #$-*U-$- 1 B.1

B.1 PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DANPEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN DANPONDASIPONDASI

Denah )encana Pekerjaan *al i an Tanah untuk Pondasi Tapak 7 #atukali Pekerjaan Pembangunan Utilitas *edung Kantor %ako Polres Tahap ++" Pekerjaan galian tanah segera dilaksanakan setelah pemasangan bouwplank telah selesai dan sudah mendapat persetujuan dari pengawas lapangan;%K.

P$6$&% G'-% T%3 *%+*6

P%5-P$6$&% G'-% T%3 *%+*6 P%5-5% S'8 5% S'8

Pekerjaan galian tanah dilaksanakansedalam eleasi rencana, dipadatkan dengan mesin pemadat sehingga mendapatkan eleasi yang betul‐betul waterpass, toleransi kemiringan tidak lebih dari =.3 cm.

(ebelum melalukan galian tanah pondasi, yang diperhatikan adalah letak titik ‐titik bangunan yang tertera pada papan bowplank, berupa paku atau cat yang diberi cat merah. Tanda tersebut menunjukan ukuran‐ ukuran ruangan maupun lebar tanah yang akan digali untuk pasangan pondasi. Tahapan pekerjaan galian tanah adalah sebagai berikut :

Persiapkan alat‐alat yang diperlukan.

%enggali tanah dengan ukuran lebar sama dengan lebar pondasi bagian bawah dengan

kedalaman sesuai rencana.

%enggali sisi‐sisi miringnya, sehingga diperoleh sudut kemiringan yang tepat.

Tanah bekas galian dibuang disisi tebing galian atau ditempat yang telah ditentukan.

Tahap akhir adalahcek posisi lebar, kedalaman, dan kerapian galian disesuaikan dengan

gambar rencana.

sampai tanah keras. $pabila diperlukan untuk mencapai daya dukung yang baik, dasar galian harus dipadatkan;ditumbuk.

5ika galian melampui batas kedalaman, maka harus ditimbun kembali dan dipadatkan sampai kepadatan maksimum, hasil galian yang dapat dipakai untuk penimbunan harus diangkut langsung ke tempat yang sudah direncanakan.

Pekerjaan galian tanah pondasi ini meliputi beberapa tahap antara lain:

‐ %enetukan as pondasi dengan menggunakan benang, dari hasil persilangan benang ditetapkan sebagai as pondasi.

‐ Pek er jaan galian tanah untuk tempat pondasi sesuai dengan k ebutuhan dimensi pondasi

dan kedalaman galian sesuai dengan yang telah direncanakan.

‐ Penghamparan lantai kerja sebagai base pondasi beton setebal = cm, mortar yang dihampar menggunakan perbandingan adukan  : / : 3.

‐ Pekerjaan pemasangan batu kali mengunakan adukan : 3 Pelurusan pondasi menyesuaikan dengan benang yang telah terpasang.

Untuk mendapatkan hasil yang baik didalam pelaksanaan pekerjaan galian tanah pondasi dan untuk memudahkan pekerjaan pasangan pondasi, maka galian tanah harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :

Pekerjaan galian tanah pada tanah dasar harus dilakukansecara hati‐hati dan tanah dasar harus selalu diukur dari permukaan papan bangunan yang telah dibuat mendatar waterpass".

(emua tanah galian harus ditempatkan di luar papan bangunan agar bowplank dan semua pekerjaan tidak terganggu.

Tebing dinding galian pondasi dibuat tidak mudah longsor. Untuk tanah yang kurangk eras dibuat 3 : , untuk tanah keras tanah tebing dibuat = : , pada tanah pasir dibuat

Peralatan yang dipergunakan pada pekerjaan galian ini adalah : . 1angkul

. Pengki

/. *arpu  bila diperlukan " 2. %eteran

P$6$&% U*% /- ** P$6$&% U*% /- **

Pekerjaanini dilaksanakansetelah galian tanah pondasi platsetempat,pondasi batukali, sloof, dan pondasi tangga selesai dilaksanakan. Pasir urug dipadatkan. Pengurugan dilakukan lapis demi lapis hingga mendapatkan ketebalan dan kepadatan setebal 3 cm. Pasir urug tidak boleh terlalu basah dan jika pasirkering maka disiram menggunakanair dan jangan terlalu jenuh. Untuk pekerjaan di bawah pondasi batu kali dilaksanakan secara pararel dengan pekerjaan pondasi batu kali.

P$6$

P$6$&% P%5- B+*&% P%5- B+*K'-

K'-Pekerjaan pondasi batu kali dikerjakan mengikuti panjang bangunan sesuai dengan bentuk dan denah. 6al ini dilakukanagar beban dinding dapat dipikulnya. (etelah itudipersiapkan pekerjaan beton. (alah satunya adalah sloof.

Ponda si #atu #elah

. Pondasi batu kali harus diperhitungkan sedemikianrupa hingga dapat menjaminkestabilan bangunanterhadap berat sendiri,beban‐bebanberguna dangaya‐gaya dari luar seperti tekanan angin, gempa bumi dan lain‐lain. Pondasi tidak boleh turun setempat‐setempat.

. Pondasi langsung atau pondasi dangkal digunakan bila lapisan tanah dapat dengan daya dukung yang sangat besar, letaknya tidak dalam.

/. Pasangan batu kali disusunsedemikian rupa dengan spesi  pc : / ps dengan memperhatikan grading;susunan butir pasir yang memenuhi syarat. Kadar lumpur pasir dibenarkan lebih dari 3F.

Tahap pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

‐ Pasang patok batu untuk memasang  profil   patok untuk tiap profil". Prof il dipasang pada setiap ujung lajur pondasi.

‐ Pasang bilah batu datar pada kedua patol, setinggi prof il.

‐ Pasang profil benar‐benar tegak lurus dan bidang atas profil datar. Usahakan titik tengah profiltepat pada tengah‐tengah galian yang direncanakan dan bidang atas profil sesuaipeil pondasi.

‐ Pasanga profil tersebut pada bilah bidang datar yang dipasang antara  patok dan juga

dipaku agar lebih kuat.

‐ Pasang patoksokong, miring pada tebing galian pondasi dan ikatkan dengan profil

sehingga kuat dan kokoh.

‐ (etelah semua profilsesuai dengan yang direncanakan dan tidak ada k esalahan maka

selanjutnya mempersiakan alat dan bahan.

‐ Pasang benang pada sisi luar profil untuk setiap k etinggian 3 cm dari permukaan urugan

pasir.

‐ (iapkan adukan untuk melekatkan batu kali;belah.

‐ (usun batu diatas lapisan pasir yang sudah dipadatkan tanpa adukan.

‐ -aikkan benang pada 3cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan, sesuai

dengan ketinggian benang. Usahakan bidang luar pasangan batu tersebut rata. ‐ (ediakan tempat lubang‐lubang stek kolom dan keperluan lainnya.

‐ 1or stek kolom tersebut dan rapikan pondasinya. ‐ (etelah pasangan mengeras, bagian pinggir diurug kembali.

P$6$&% P%5- T/6 P$6$&% P%5- T/6

Detail )encana Ponda si Tapak

Pondasi footplat;tapak ini termasuk kategori pondasi dangkal. Pondasi jenis ini biasanya digunakan padabangunanyang bebannya tidak terlalu berat seperti padapekerjaan inidikarenakan tidak memilikibentang antar kolom yang panjang

*alian tanah untuk pondasi footplat;tapak harus sesuai dengan ukuran dalam gambar rencana yaitu = cm A = cm dengan kedalaman ,@= meter. $pabila diperlukan untuk mencapai daya dukung yang baik, dasar galian tanah harus dipadatkan;ditumbuk.

%etode konstruksi untuk pelaksanaan pondasisetempat adalah : . *alian tanah Pondasi

. Penulangan pondasi /. Pekerjaan bekisting 2. Pengecoran *alian tanah Pondasi

Tahapt‐tahap pekerjaan galian tanah pondasi setempat yaitu :

‐ Penggalian tanah untuk pondasi setempat dilakukansecara hati‐hati serta diukursecara benar panjang, lebar dan kedalaman pondasiJ

‐ Tebing dinding galian tanah pondasi dibuat dengan perbandingan3: untuk jenis tanah yang kurang baik dan untuk jenis tanah yang stabil dapat dibuat dengan perbandingan := atau dapat juga dibuat tegak lurus permukaan tanah tempat meletakkan pondasi

‐ Dalamnya suatu galian tanah ditentukan oleh kedalaman tanah padat;tanah keras dengan daya dukung yang cukup kuat minimal =.3 kg;cmJ

‐ #ila dasar tanah masih jelek, dengan daya dukung kurang dari =.3 kg;cm , maka galian tanah harus diteruskan ,sampai mencapai kedalaman yang kuat.

‐ 'ebar dasar galian tanah pondasi hendaknya dibuat lebih lebar dari ukuran pondasi agar tukang leluasa dalam pekerjaannyaJ

‐ (emua galian tanah harus ditempatkan diluar dan agak jauh dari pekerjaan penggalian agar tidak mengganggu pekerjaan.

Penu l angan Pondasi

a. Perakitan Tulangan

Untuk pondasi setempat ini perakitan tulangan dilakukan di luar tempat pengecoran di lokasi proyek agar setelah dirakitdapat langsung dipasangdan proses pembuatan pondasi dapat berjalan lebih cepat.

1ara perakitan tulangan :

%engukur panjang masing‐masing type tulanganyang diketahui dari ukuran pondasi setempat.

%endesign bentuk atau dimensi dari tulangan pondasi setempat, dengan memperhitungkan bentuk ‐bentuk type tulangan yang ada pada pondasi setempat tersebutJ

%erakit satu persatu bentuk dan type tulangan pondasi dengan kawat pengikat agar kokoh dan tulangan tidak terlepasJ

b. Pemasangan Tulangan(etelah merakit tulangan pondasi setempat maka untuk pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual karena tulangan untuk pondasi setempat ini tidak terlalu berat dan kedalamanpondasi ini juga tidak terlalu dalam.

6al‐hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan tulangan:

6asil rakitan tulangan dimasukan kedalam tanah galian dan diletakkan tegak turus permukaan tanah dengan bantuan waterpass.

)akitan tulangan ditempatkan tidak langsung bersentuhan dengan dasar tanah, jarak antara tulangan dengan dasar tanah 2= mm, yaitu dengan menggunakan

pengganjal yang di buat dari batu kali disetiap ujung sisi;tepi tulangan bawah agar ada jarak antaratulangan dan permukaan dasar tanah untuk melindungi;melapisi tulangan dengan beton selimut beton" dan tulangan tidak menjadi karat.

(etelah dipastikanrakitan tulangan benar‐benar stabil, maka dapat langsung melakukan pengecoran.

Pekerjaan #eki s t i ng

#ekisting adalahsuatu konstruksi bantuyang bersifatsementarayang digunakan untuk mencetak beton yang akan di cor, didalamnyaatau diatasnya.

Tahap‐tahap pekerjaan bekisting :

Diasumsikan yang akan dibuat bek isting adalah bagian tiangnya untuk penyambungan kolom sedangkan untuk pondasinya hanya diratakan dengan cetok sendok spesi".

(upaya balok beton yang dihasilkan tidak melengkung maka waktu membuat bekisting, jarak sumbu tumpuan bekistingnya harus memenuhi persaratan tertentu.

Papan cetakan disusun secara rapih berdasarkan bentuk beton yang akan di cor.

Papan cetakan dibentuk dengan baik dan ditunjang dengan tiang agar tegak lurus tidak miring dengan bantuan alat waterpass.

Papan cetakan tidak boleh bocor.

Papan‐papan disambung dengan klem ; penguat ; penjepit.

Pekerjaan Pengecoran

#ahan‐bahan pokok dalam pembuatan beton adalah: semen, pasir, kerikil;split serta air. Kualitas;mutu beton untuk pondasi ini menggunakan mutu beton K ‐3=. #ahan‐bahan harus diperiksa dulu sebelum dipakai membuat beton dengan maksud menguji apakah syarat‐syarat mutu dipenuhi. (emen merupakan bahan pokok terpenting dalam pembuatan beton karena mempersatukan butir‐butir pasir dan kerikil;split menjadi satu kesatuan berarti semen merupakan bahan pengikat dan apabila diberi air akan mengeras. $gregat adalah butiran‐butiran batuan yang dibagi menjadi bagian pokok ditinjau dari ukurannya yaitu agregat halus yang disebut pasir dan agregat kasar yang disebut kerikil;split dan batu pecah.

Tahap‐tahap pekerjan pengecoran pondasi setempat yaitu:

%embuat kotak takaran untuk perbandingan material yaitu dari kayu dan juga dapat mempergunakan ember sebagai ukuran perbandingan.

%embuat wadah;tempat kotak spesi" hasil pengecoran yang dibuat dari kayu atau seng;pelat dengan ukuran tinggi A lebar A panjang adalah  cm A == cm A <= cm dapat juga dibuat dari pelat baja dengan ukuran tebal / mm A <= cm A == cm.

%empersiapkan bahan‐bahan yang digunakan untuk pengecoran seperti: semen, pasir, split, serta air dan juga peralatan yang akan digunakan untuk pengecoran.

%embuat adukan;pasta dengan bantuan mollen miAer" dengan perbandingan olume ::/ yaitu  olume semen berbanding  olume pasir berbanding / olune splitserta air secukupnya.

#ahan‐bahan adukan dimasukan kedalam tabung dengan urutan: pertama masukanpasir, kedua semen portand, ke tiga split dan biarkan tercampur kering dahulu dan baru kemudian ditambahkan air secukupnya.

(etelah adukan benar‐benar tercampur sempurna kurang lebih selama 2‐= menit tabung mollen miAer" dibalikan dan tungkan kedalam kotak spesi.

6asil dari pengecoran dimasukkan;dituangkan kedalam lubang galian tanah yang sudah diletakan tulangan dengan bantuan alat sendok spesi centong; dan dilakukan;dikerjakan bertahap sedikit demi sedikit agar tidak ada ruangan yang kosong dan kerikil;split yang berukuran kecil sampai yang besar dapat masuk kecelah‐celah tulangan.

(etelah melakukan pengecoran, maka pondasi setempat tersebutdibiarkan mengering dan setelah mengering pondasi diurug dengan tanah urugan serta disisakan beberapa cm untuk sambungan kolom. P$6$&% S'8

Denah )encana (loof

Tahap‐tahap pembesian sloof :

‐ Penyediaan tulangan besi yang akan digunakan sesuai dengan yang tertera didalam gambar rencana, yaitu besiD< mm dansengkangbesi @ dengan jarak sengkang== mm dan == mm pada tumpuan dan 3= mm pada lapangan

‐ Tulangan dipasang dilokasi didahului dengan tulangan pokok untuk mempermudah pekerjaan

‐ (engkang dipasang dengan jarak == mm , == mm pada tumpuan dan 3= mm pada

lapangan sama untuk keseluruhan tulangan.

‐ Tulangan pokok diikatkan padasengkang dengan kawat bendrat agar jaraknya tidak

berubah.

‐ (ambungan tulangan sebesar 2= kali diameter tulangan pokok harusdilakukan selang‐ seling dan penempatan sambungan di tempat ‐tempat dengan tegangan maksimum sedapat mungkin dihindari.

‐ (ambungan lewatan harus ada oerlapping ; tidak sejajar antara tulangan atas dengan tulangan bawah. Dipasang beton decking pada tulangan sloof tersebut yang berfungsi untuk membuat selimut pada beton sehingga tidak ada tulangan yang tampak karena dapat menyebabkan tulangan berkarat. Tebal beton decking yang dipasang harus disesuaikan dengan tebal selimut beton yang direncanakan.

Tahap‐tahap pembuatan bekisting untuk sloof :

%engadakan marking posisi bekisting yang akan dipasang.

Pemotongan papan kayu dan perakitan bagian‐bagian bekisting yang akan dibuat disesuaikan dengan ukuran tie beam tersebut.

(ebelum bekisting dipasang, terlebih dahulu bekisting dibagian dalam diolesi dengan menggunakan mud oil, hal ini berfungsi agar pada waktu pembongkaran bekisting tidak mengalami kesulitan

Pemasangan bekisting tegak lurus pada lokasi sloof yang telah ditentukan kemudian dikunci dengan menggunakan kayu @ ;  dan paku secukupnya sebagai penahan goyangan.

Tahap‐tahap pengecoran sloof :

%embersihkan lokasi pengecoran dari segala kotoran dan air yang menggenang dengan menggunakan pompa air.

%embuat tanda ; marking pada bekisting yang menunjukan batas berhentinya pengecoran baik pada bekisting pile cap maupun bekisting tie beam.

%engatur dan mengarahkan penuangan beton sesuai dengan metode pelaksanaan.

$gar semua adonan beton dapat masuk kedalam tulangan pile cap dan tie beam maka digunakan alat ibrator untuk meratakanya serta ditekan dengan tekanan tinggi agarbeton

tersebut dapat memadat.

%engontrol eleasi atau ketinggian beton pada saat pelaksanaan pengecoran.

%enghentikan pengecoran dan meratakan serta menghaluskan permukaan beton dengan menggunakan alat pertukangan manual ; plester.

P$!;%6% B$6-+-% P$!;%6% B$6-+-%

Pembongkaran bekisting pada proyek ini dilakukan ‐/ hari setelah pengecoran, dengan syarat poor platedan sloof tidak menerima bebandi atasnya. $lasan lain dilakukannya pembongkaran itu agar bekistingdapat digunakan untuk bagian yang lain.

(etelah pekerjaan pondasi dan sloof selesai kemudian dilanjutkan dengan urugan tanah dibawah lantai yang dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat.

P$6$&% S+*6+* B$+% K'!

L%+-P$6$&% S+*6+* B$+% K'! L%+-1 5% 2,1 5% 2, B'6,B'6, P'+ L%+-P'+ L%+-K'! '%+- 1 ? 2

K'! '%+- 1 ? 2

Kolom merupakan konstruksibeton yang berfungsi sebagai tiang dari suatubangunan dan juga merupakan konstruksi yang menyalurkan beban dari struktur yang beradadi atasnya seperti balok, pelat dankonstruksi atap yang kemudian didistribusikan ke pondasi. %utu beton K ‐3=.

Denah )encana Kolom (truktur 'antai  'ingkuppekerjaanini adalah :

'antai  dan  :

‐ Kolom #eton K 3A3 K ‐3= ‐ Kolom #eton Praktis Kp A K ‐?3

P$%$%+*% A K'! P$%$%+*% A K'!

Titik ‐titik dari as kolom diperoleh dari hasil pengukuran dan pematokan. 6alini disesuaikan dengan gambar yang telah direncanakan. 1ara menentukan as kolom membutuhkan alat‐alat seperti: theodolit, meteran, tinta, si patandll .

Pr os es Pelaksanaan :

‐ Penentuan as kolom dengan Theodolit dan waterpass berdasarkan shop drawing dengan menggunakan acuan yang telah ditentukan bersama.

‐ #uat as kolom dari garis pinjaman.

‐ Pemasangan patok as bangunan;kolom tanda berupa garis dari sipatan". ‐ Pembesian Kolom

P$!;$

P$!;$-% K'!-% K'!

Proses pembesian dalam pekerjaan ini adalah :

‐ Pembesian atau perak itan tulangan k olom adalah precast atau diker jakan di tempat lain

yang lebih aman

‐ Perakitan tulangan kolom harussesuai dengan gambar kerja.

‐ (elanjutnya adalah pemasangan tulangan utama. (ebelum pemasangan sengkang, terlebih dahulu dibuat tanda pada tulangan utama dengan kapur.

‐ (elanjutnya adalah pemasangansengkang, setiap pertemuan antara tulangan utama dan sengkang diikat oleh kawat dengan sistem silang

‐ (etelah tulanganselesai dirakit, untuk besi tulangan diangkut dengan menggunakan alat bantu ke lokasi yang akan dipasang.

‐ (etelah besi terpasang pada posisinya dan cukup kaku, lalu dipasang beton dekingsesuai ketentuan. #eton deking ini berfungsisebagai selimut beton.

P$!%

P$!%% B$6-+-% B$6-+-% K'% K'!!

Pemasangan bekisting kolom dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian tulangan telah selesai dilaksanakan.

#erikut ini adalah uraiansingkat mengenai proses pembuatan bekisting kolom. ‐ #ersihkan area kolom dan marking posisi bekisting kolom

‐ %embuat garis pinjaman dengan menggunakan sipatan dari as kolomsebelumnya sampai dengan kolom berikutnyadengan berjarak == cm dari masing‐masing as kolom.

‐ (etelah mendapat garis pinjaman,lalu buat tanda kolom pada lantai sesuai dengan dimensi kolom yang akan dibuat, tanda ini berfungsi sebagai acuan dalam penempatan bekisting kolom.

‐ %arking sepatu kolom sebagai tempat bekisting.

‐ Pasang sepatu kolom pada tulangan utama atau tulangan sengkang. ‐ Pasang sepatu kolom dengan marking yang ada.

‐ $tur kelurusan bekisting kolom dengan memutar push pull.

‐ (etelah tahapan diatas telah dikerjakan, maka kolom tersebut siap dicor. P$%$:% K'!

P$%$:% K'!

'angkah kerja pekerjaan pengecoran kolom adalah sebagai berikut:

Persiapan Pengecoran

(ebelum dilak sanakan pengecoran, kolomyang akan dicor harus benar‐benar bersih dari kotoran agar tidak membahayakan konstruksi dan menghindari kerusakan beton.

Pelaksanaan Pencoran

Pengecoran dilakukan dengan menggunakan bucket cor yang dihubungkan dengan pipa tremi dengan kapasitas bucket sampai =,Gm/. #ucket tersebut diangkut dengan menggunakan alat bantu untuk memudahkan pengerjaan.

Penuangan beton dilakukan secara bertahap,hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya segregasi yaitu pemisahan agregat yang dapat mengurangi mutu beton. (elama proses pengecoran berlangsung, pemadatan beotn menggunakan ibrator. 6al tersebut dilakukan untuk menghilangkan rongga‐rongga udara serta untuk mencapai pemadatan yang maksimal.

P$!;%6% B$6-+-% K'! P$!;%6% B$6-+-% K'!

(etelah pengecoran selesai, maka dapat dilakukan pembongkaran bekisting.Proses pembongkarannya adalah sebagai berikut:

(etelah beton berumur @ jam, maka bekisting kolom sudah dapat dibongkar.

Pertama‐tama, plywood dipukul‐pukul dengan menggunakan palu agar lekatan beton pada plywood dapat terlepas.

Kendorkan push pull penyangga bekisting", lalu lepas push pull.

Kendorkan baut‐baut yang ada pada bekisting kolom,sehinggarangkaian;panel bekisting terlepas.

Panel bekisting yang telah terlepas, atau setelah dibongkar segera diangkat dengan alat bantu ke lokasi pabrikasi awal.

P'+ L%+- 5% B'6 P'+ L%+- 5% B'6

Denah )encana #alok (truktur

Pekerjaan balok dilaksanakan setelah pekerjaan kolom telah selesai dikerjakan. Pada Pembangunan Utilitas *edung Kantor %ako Polres Tahap ++" sistem balok yang dipakai adalah konensional. #alok yang digunakan memiliki tipe yang berbeda‐beda.

(emua perkerjaan balok dan pelat dilakukan langsungdi lokasi yang direncanakan, mulai dari pembesian, pemasangan bekisting, pengecoran sampai perawatan.

Tahap Persiapan

‐ Pekerjaan Pengkuran

Pengukuran ini bertujuan untuk mengatur ; memastikan k erataan k etinggian balok dan pelat. Pada pekerjaan ini digunakan pesawat ukur theodolithe.

‐ Pembuatan bekisting

Pekerjaan bekisting balok dan pelat merupakan satu kesatuan pekerjaan, kerena dilaksanakan secara bersamaan. Pembuatan panel bekisting balok harus sesuai dengan gambar kerja. Dalam pemotongan plywood harus cermat dan teliti sehingga hasil akhirnya sesuai dengan luasan pelat atau balok yang akan dibuat. Pekerjaan balok dilakukan langsung di lokasi dengan mempersiapkan material utama antara lain: kaso 3;?, balok kayu <;, papan multipleks G mm. ‐ Pabrikasi besi

Untuk balok, pemotongandan pembengkokanbesi dilakukan sesuai kebutuhan dengan bar cutter dan bar bending. Pembesian balok ada dilakukan dengan sistem pabrikasi di los besi dan ada yang dirakit diatasbekisting yang sudah jadi.(edangkan pembesianplat dilakukan dilakukandi atas bekistingyang sudah jadi.

T3/ /$6$&% B'6 5% P'+ T3/ /$6$&% B'6 5% P'+

L%+-Pengerjaan balok dan pelat dilakukan secara bersamaan pada dasar. Pemasangan #ekisting #alok

Tahap pemasangan bekiting balok adalah sebagai berikut :

‐ (caffolding dengan masing E masing jarak == cm disusun berjajar sesuai dengan kebutuhandi

lapangan, baik untuk bekisting balok maupun pelat.

‐ %emperhitungkan ketinggian scaffolding balok dengan mengatur base jack atau U‐head jack nya. ‐ Pada U‐head dipasang balok kayu  girder " <; sejajar dengan arah cross brace dan

diatas girder dipasang balok suri tiap jarak 3= cm kayu 3;?" dengan arah melintangnya, kemudian dipasang pasangan plywood sebagai alas balok.

‐ (etelah itu, dipasang dinding bekisting balok dan dikunci dengan sikuyang dipasang di atassuri‐suri. Pemasangan #ekisting Plat

Tahap pembekistingan pelat adalah sebagai berikut :

‐ (caffolding disusun berjajar bersamaan dengan scaffolding untuk balok. Karena posisi pelat lebih tinggi daripada balok maka (caffolding untuk pelat lebih tinggi daripada balok dan diperlukan main frame tambahan dengan menggunakan 5oint pin. Perhitungkan ketinggian scaffolding pelat dengan mengatur base jack dan U‐head jack nya

‐ Pada U‐head dipasang balok kayu  girder " <; se jajar dengan arahcross brace dan diatas girder

dipasang suri‐suri dengan arah melintangnya.

‐ Kemudian dipasang multipleks G mm sebagai alas pelat. Pasang juga dinding untuk tepi pada pelat dan dijepit menggunakan siku. multiplek dipasang serapat mungkin, sehingga tidak terdapat rongga yang dapat menyebabkan kebocoran pada saat pengecoran.

‐ (emua bekisting rapat terpasang, sebaiknya diolesi dengan solar sebagai pelumas agar beton tidak menempel pada bekisting, sehingga dapat mempermudah dalam pekerjaan

Dalam dokumen METODE PELAKSANAAN (Halaman 23-38)