SPESIFIKASI TEKNIS
4.7 PEKERJAAN TEROWONGAN .1 PEKERJAANTANAH
4.7.3 PEKERJAAN STEEL SUPPORT
4.7.3.1 Lingkup Pekerjaan.
Kontraktor harus menyediakan, memasang dan membetulkan steel support yang diperlukan sebagai alat penunjang / penopang galian terowongan sehinggaSteel Support tersebut berfungsi sebagaimana mestinya. Steel Support dengan jarak / Span 0,75 m sumbu ke sumbu sepanjang terowongan. Lebih jelasnya gambar Steel Support dapat dilihat pada gambar perencanaan.
7.7.3.2 Bahan / PembuatanSteel Support
Bahan untuk Steel Support digunakan baja profil WF 160x160x9x14 mm. Bentuk
membentuk Steel Support sesuai dengan gambar rencana. Baja profil tidak boleh
dipanaskan sehingga tidak mengurangi tegangan yang sudah ditentukan pada baja profil untuk melekatkan plat-plat kaki dan tumpuan-tumpuan lain hanya digunakan las listrik dengan bogy, las karbit tidak boleh digunakan.
Steel Support tidak dimeni atau dicat. semua bahan yang digunakan harus baja
baru tidak berkarat atau lubang-lubang.
4.7.3.3 Papan penahan / balok penghubung
Papan penahan yang diletakkan di atas Steel Support digunakan dari kayu
meranti dengan tebal 6/10 cm, sedangkan balok penghubung antaraSteel Support
digunakan kayu meranti dengan tebal 8/12 cm dan beberapa penunjang lainnya menggunakan balok meranti ditambah baji-baji dari kayu meranti.
4.7.3.4 Pemeliharaan
Pemborong harus memelihara Steel Support yang sudah terpasang sampai
dengan waktu pengecoran (Concreting) tebal dinding terowongan.
Kontraktor juga diwajibkan menyimpan Steel Support yang belum terpakai
sehingga terhindar dari karat dan kotoran karena bahan-bahan lain.
4.7.4 PEMBETONAN
4.7.4.1 Lingkup Pekerjaan
Kontraktor berkewajiban mengerjakan pembetonan pada terowongan dan lain-lainnya yang berhubungan dengan terowongan.
Kontraktor berkewajiban mendatangkan bahan-bahan yang diperlukan untuk pembetonan pada pekerjaan terowongan, memberikan tenaga kerja unutk meyelesaikan pekerjaan tersebut sampai pekerjaan tersebut diterima baik oleh Direksi.
Disamping hal tersebut diatas kontraktor berkewajiban mengadakan pembetulan, memelihara dan menjaga sampai pekerjaan tersebut diserahkan untuk terakhir kalinya.
Spesifikasi ini tidak terlepas dari ”Spesifikasi Umum”
4.7.4.2 Beton
mutu beton yang digunakan dalam pekerjaan terowongan adalah K-225 dengan persyaratan yang telah ditentukan dalam : ”Spesifikasi Umum”
4.7.4.3 Cara Pengecoran
Pengecoran dibagi dalam dua tahap :
Tahap I
Pengecoran terowongan bagian kanan-kiri dan atas menggnuakan form yang dapat digeser tanpa melepas, hanya mengendorkan mur bautnya saja dan form ini terletak pada rel.
Tahap II
Pengecoran bagian bawah (dasar)dilaksanakan sesudah penggalian seluruhnya selesai, karena bagian bawah masih diperlukan untuk lalu lintas pelaksanaan penggalian dan pengangkutan bahan-bahan lainnya.
Untuk Tahap I pengecoran dapat dilakukan bersamaan bagian kiri dan kanan. Sedangkan bagian bawah (Tahap II) dapat dilakukan dari dua arah dan dimulai dari tengah panjang terowongan.
4.7.4.4 Peralatan yang Dipakai
Peralatan yang digunakan adalah dapat dipilih dari kombinasi yang tersebut dibawah ini :
- Pembetonan dengan kombinasi alat-alat : Agitator Truck, Chain Conveyor, Vibrator.
- Pembetonan dengan kombinasi alat-alat : Agitator Truck, Chain Conveyor, Concrete Pump
- Pembetonan dengan kombinasi alat-alat : Agitator Truck, Mukade Conveyor, Dump Trolley dan Vibrator
4.7.4.5 Baja Tulangan
Baja tulangan dipakai jenis deform (besi ulir) dengan diameter disesuaikan dengan gambar rencana. Syarat-syarat untuk baja tulangan telah diuraikan dalam ”Spesifikasi Umum”.
Pemasangan tulangan dibagi dalam beberapa bagian, bagian pertama bagian bawah / dasar dengan diberi stek atau sebagian tulangan dinding dipasang lebih dahulu dengan tulangan bagian dasar, kemudian dicor dan dilanjutkan pada bagian terakhir atau bagian atas. Semuanya dilaksanakan sesuai ukuran-ukuran yang tertera dalam gambar rencana.
terbenam dalam beton, tidak menggunakan baja tulangan.
Pengikatan baja tulangan digunakan kawat ikat yang tidak berlapis diameter kawat ikat 1 mm dan tidak berkarat. Pengikatan harus kukuh tidak bergoyang atau dapat digunakan las listrik.
4.7.4.6 Acuan (form)
acuan untuk pembetonan terowongan dipakai kombinasi antara baja profil dan kayu.
Baja profil digunakan ukuran 160 x 160 x 9 x 14 mm. Sedangkan papan kayu meranti dengan dimensi 3 x 15 cm sebagai acuannya.
Penyangga papan acuan yang terdiri dari baja profil dibentuk seperti gambar rencana. Rangkaian acuan dengan panjang secukupnya dapat digeser atau diletakkan diatas rel atau roda, sehingga serangkaian acuan dapat digerakkan tanpa melepasi satu persatu.
Acuan pada beton lapis luar jadi antara dinding tanah terowongan hingga tepi luar steel support digunakan papan meranti 3 x 15 cm. Papan ini menempel rata pada tepi luarSteel Support.
Semua pekerjaan acuan harus disesuaikan dengan gambar rencana atau atas petunjuk Direksi.
4.7.4.7 Pembongkaran Acuan
Pembongkaran acuan pada pembetonan tahap pertama atau antara dinding tanah terowongan dan tepi luar Steel Support, dapat dibongkar setelah berumur 7 hari
sejak pengecoran. Semua bongkaran acuan harus dikumpulkan dan diatur dengan rapi.
4.7.4.8 Finishing
Finishing dari pekerjaan ini adalah merupakan pekerjaan grouting yang terbagi dalam 2 (dua) macam :
- Filling Grouting
Untuk Grouting ini yang digunakan adalah luluh mortar yang terdiri dari campuran PC dan pasir halus berbanding 5 Pc : 1 Psr. Perbandingan ini adalah berdasar berat, sedangkan jumlah air adalah 3 – 5 kali dari berat Pc.
Grouting ini berfungsi mengisi sisa-sisa ruang bekas galian. Jarak lubang
diambil 4 titik ialah atas, bawah, kanan dan kiri, dalamnya menurut kebutuhan.
- Consolidation Grouting
Untuk consolidation grouting digunakan campuran antara Pc : Air : Bentonito, banyak masing-masing bahan adalah 1 Pc : 10 Air :Bentonito 10 – 20% dari
berat PC. Perbandingan antara pasir dan air adalah berdasar atas berat.
Grouting ini berfungsi sebagai pengisi pori-pori tanah dan memperbaiki tanah
di sekitar terowongan supaya stabil.
Jarak lubang grouting satu dengan lainnya ke arah memanjang adalah 5 meter dan yang ke arah melingkar sebanyak 4 tempat : atas, bawah, kiri dan kanan, dalamnya grouting masing-masing 5 m kecuali bagian bawah grouting sedalam 3 m.
Consolidation Grouting hanya dilaksanakan pada tanah jenis pasir lepas,
sedangkan pada tanah jenis breksi hanyaFilling Grouting saja.