PEMELIHARAAN GEDUNG BLOK B DAN GEDUNG BLOK C
B. PEKERJAAN STRUKTUR RANGKA ATAP
Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang yang telah dilapisi lapis an anti karat. Rangka batang berbentuk segitiga,trapesium dan persegi panjang yang terdiri dari :
1. Rangka utama atas (top chord) 2. Rangka utama bawah (bottom chord)
3. Rangka pengisi (web). Seluruh rangka tersebut disambung menggunakan baut menakik sendiri (self drilling screw) dengan jumlah yang cukup.
4. Rangka reng (batten) langsung dipasang diatas struktur rangka atap utama dengan jarak sesuai dengan ukuran jarak genteng.
Pekerjaan rangka atap baja ringan meliputi:
1. Pengukuran bentang bangunan sebelum dilakukan fabrikasi
2. Pekerjaan pambuatan kuda-kuda dikerjakan di Workshop permanen (Fabrikasi), 3. Pengiriman kuda -kuda dan bahan lain yang terkai t ke lokasi proyek
4. Penyediaan tenaga kerja beserta alat/bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan
5. Pekerjaan pemasangan seluruh rangka atap kuda-kuda meliputi struktur rangka kuda-kuda (truss), balok tembok (top plate/murplat), reng, sekur overhang, ikatan angin dan bracing (ikatan pengaku)
6. Pemasangan jurai dalam (valley gutter)
Pekerjaan rangka atap baja ringan tidak meliputi: 1. Pemasangan penutup atap
2. Pemasangan kap finishing atap 3. Talang selain jurai dalam 4. Accesories atap
Pekerjaan rangka atap baja ringan zincalume adalah pekerjaan pembuatan dan pemasangan struktur atap berupa rangka batang ( t r u s s ) yang telah dilapisi bahan zincalume untuk ketahanan terhadap karat.
Pemilihan rangka atap baja ringan (zincalume) didasarkan didapatkan antara lain : 1. Material yang tahan lama dan tahan terhadap segala kondisi cuaca .
2. Bahan zincalume adalah bahan yang kuat terhadapa air, tahan bakar dan tidak mudah berkarat.
3. Dengan berat bersih hanya 8kg/m2 terpasang sehingga sangat effisien dan tidak akan membebani konstruksi dan pondasi rumah. Rangka Baja ringan adalah material dengan berat yang cukup ringan bila dibandingkan dengan
rangka kayu ataupun rangka baja.
4. Dari segi pemasangan , rangka atap baja ringan adalah bahan yang mudah, flexible dan cepat dikerjakan.
5. Jenis profile yang digunakan adalah ideal sehingga memudahkan perakitan yang sesuai dengan bentuk bangunan , rangka dapat dirakit dipabrik maupun dilokasi.
6. Penggunaan baja ringan bisa diaplikasikan dalam bentuk atap datar, miring, dan melengkung 7. Rangka atap bergaransi 15 tahun
Penggunaan jenis dan dimensi harus berdasarkan petunjuk dari pabrikator yang menyediakan material, dimana jarak maksimum bentang dan jenis atap yang digunakan berdasarkan dimensi jenis C Canal yang digunakan.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas struktur pendukungnya (kolom atau ringbalk) harus dilaksanakan secara benar dan cermat, agar rangka atap baja ringan terpasang sesuai dengan persyaratannya.
Persyaratan teknis rangka atap baja ringan di antaranya adalah :
1. Kuda-kuda terpasang kuat dan stabil, dilengkapi dengan angkur (dynabolt) pada kedua tumpuannya. 2. Semua kuda-kuda tegak-lurus terhadap ringbalk.
3. Ketinggian apex untuk pemasangan nok di atas setiap kuda-kuda rata. 4. Sisi miring atap rata (tidak bergelombang).
5. Tidak ada kerusakan lapisan pelindung.
6. Tidak terjadi deformasi (perubahan bentuk) akibat kesalahan pelaksanaan pekerjaan.
Pemasangan kuda-kuda baja ringan di atas kedua tumpuannya dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu: a. Dipasang langsung di atas ringbalk.
Penggunaan sistem tumpuan dengan wall-plate sedapat mungkin harus dihindari, karena tumpuan dengan wall -plate hanya ditujukan untuk meratakan (leveling) ringbalk, jika ringbalk tidak rata. Penggunaan wall-plate akan berakibat kedalaman dynabolt yang tertanam di dalam ringbalk menjadi berkurang.
Selain itu, juga terdapat ruang kosong di dalam wall-plate yang dapat mengakibatkan perletakan kuda-kuda menjadi kurang stabil.
Talang Jurai Dalam (Valley Gutter), Pertemuan dua bidang atap yang membentuk sudur tertentu, pada pertemuan sisi dalam harus menggunakan talang dalam (Valley Gutter mengalirkan air hujan. Ketebalan material jurai dalam
minimal 0,45 mm dengan detail profil seperti gambar diatas. Alat Sambung (Screw)
Baut menakik sendiri (self drilling screw) digunakan sebagai alat sambung antar elemen rangka atap yang digunakan untuk fabrikasi dan instalasi, spesifikasi screw sebagai berikut:
1. Kelas Ketahanan Korosi Minimum Kelas 2 2. Panjang (termasuk kepala baut) 16mm 3. Kepadatan Alur 16 alurlinci
4. Diameter Bahan dengan alur 4,80 mm 5. Diameter Bahan tanpa alur 3,80 mm Kekuatan Mekanikal
1. Gaya geser satu baut 5,10 KN 2. Gaya aksial 8,60 KN
3. Gaya Torsi 6,90 KN
Pemasangan kuda-kuda harus mengikuti beberapa langkah kerja sebagai berikut : a. Langkah : Persiapan kerja
1. Menyiapkan gambar rencana atap dan perletakan kuda-kuda, dan tidak diperkenankan menggunakan gambar draft sebagai panduan.
2. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatandan kesehatan kerja, dan memperhatikan petunjuk tentang persyaratan melakukan pekerjaan diatas ketinggian.
3. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemasangan kuda-kuda, antara lain: bordan hexagonal socket, meteran, selangair (waterpass), alat penyiku, mesin pemotong, gergajibesi, palu, dan sebagainya.
b. Langkah 2 : Leveling dan marking
1. Memastikan seluruh permukaan atas ring balok dalam keadaan rata dan siku, dengan menggunakan selangair (waterpass) dan penyiku sebagai alat bantu.
2. Memastikan bahwa rangkaian ring balok telah mengikat semua bagian bangunan dan tersambung secara benar (monolith) dengan kolom yang ada dibawahnya.
3. Memberi tanda posisi perletakan kuda-kuda (truss), sesuai dengan gambar rencana atap. 4. Mengukur jarak antar kuda-kuda
c. Langkah 3: Pengangkatandanpemasangankuda-kuda
1. Mengangkat kuda-kuda secara hati-hati, agar tidak mengakibatkan kerusakan pada rangkaian kuda-kuda yang telah selesai dirakit.
3. Memastikan posisi kiri dan kanan (L-R) kuda-kuda tidak terbalik. Sisi kanan dan kiri kuda-kuda dapat ditentukan dengan acuan posisi saat pekerja melihat kuda-kuda, dengan mulut web dapat dilihat oleh pekerja. Bagian disebelah kiri pekerja disebutsisi kiri, sedangkan yang berada disebelah kanannya adalah
sisi kanan.
4. Mengontrol posisi berdirinya kuda-kuda agar tegak lurusdenganringbalok menggunakan benang dan lot (unting-unting)
5. Mengencangkan kuda-kuda denganp lat L (L bracket), dengan menggunakan 4 buah screw 12 –14 x 20 HEX.
6. Mengencangkan plat L dengan ring balok menggunakan dynabolt, dan menambahkan balok penopang sementara, agar posisi kuda-kuda tidak berubah.
7. Mengulangi langkah ke-1 sampai ke-6 untuk mendirikan semua kuda-kuda, sesuai dengan posisinya dalam gambar kerja.
8. Memeriksa ulang jarak antar kuda-kuda dari as ke as (maksimum1,2 meter).
9. Memeriksa kedataran (leveling) semua puncak kuda-kuda (Apex), dan memastikan garis nok memiliki ketinggian yang sama (datar)
10. Memasang balok nok.
11. Memasangbracing (pengikat) sebagaiperkuatan, jikabekerjabebanangin. Bracing dipasang diatastop-chord dan dibawah reng.
13. Memasang reng (roof battens) dengan jarak menyesuaikan jenis penutup atap yang digunakan. Setiap pertemuan reng dengan kuda-kuda diikat memakai screw ukuran 10-16x16 sebanyak2 (dua) buah
14. Memasang outrigger (gording tambahan setelah kuda-kuda terakhir yang menumpuring balk). Pada atap jenis pelana, outrigger dapat dipasang sebagai overhang dengan panjang maksimal 120 cm dari kuda-kuda terluar, dan jarak antar outrigger 120 cm. outrigger harus diletakkan dan di-screw dengan dua buah kuda-kuda yang terdekat.
15. Memasang ceiling battens dengan jarak antar masing-masing ceiling battens adalah 120 cm. Komponen ini dipasang pada permukaan bagian atas bottom chord kuda-kuda dan di-screw. Untuk pertemuan ceiling battens dengan ring balok diberibantalan bracket yang diikat memakai 2 (dua) buah dynabolt. Fungsi ceiling battens adalah untuk memperkuat ikatan antar kuda-kuda. Jika diperlukan, sambungan memanjang ceiling battens sebaiknya tepat diatas bottom chord. Setiap sambungan harus overlap 40 cm, dan setiap pertemuan dengan bottom chord harusdi-screw. Ceiling battens selanjutnya dapat difungsikan untuk menahan plafond dan penggantungnya
d.
TENAGA KERJA PERALATAN BAHAN
Mandor/Pengawas Pekerja Tukang Besi Tukang Las Bar Cutter Bar Bender Mesin Las Meteran Waterpass/lot Pensil
Mesin Bor Kayu/Besi Kunci Pas, reng, inggris Obeng ( + - ) Tambang Takel Scafoolding Jaring Pengaman Steger Mesin Gurinda Compressor Meteran Waterpass/lot
Dan alat bantu lainnya
Galvanized (Hot Deep Zinc – Z 220)
Profil Zdipergunakan sebagai Top Chord, Bottom Chord dan Rafter
Profil Wdipergunakan sebagai Top Plate, Walling Plate, dan Webs
Profil Cdipergunakan sebagai Webs.
Profil B50 (Ώ)dipergunakan sebagai reng/Top Chord Bracing, Bottom Chord Bracing, Diagonal Webs Bracing dan Lateral Tie.
Self Drilling Screw (SDS)
Bautdengan lapisan anti karat galvanis (class 2–Zinc plated)
Connector MGN
Connector Strap Brace
Waktu Pelaksanaan : Sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan
PAS. ATAP GENTENG
PEMASANGAN TRIPLEK TBL. 4 MM
Pemasangan triplek ini dilaksanakan setelah pekerjaan Kuda-kuda baja ringan telah selesai. Triplek disusun sedekikian rupa pada bidang atap dan diletakkan diatas Kaso dengan baut screw sesuai blok masing-masing. Pemasangan harus rapih dan kuat.
PEMASANGAN ALUMINIUM FOIL
Pemasangan Aluminium Foil dilaksanakan diatas Triplek dan reng. Cara pemasangan aluminium foil sebagai berikut :
1. Periksa lebar rangka reng pada atap rumah
2. Potong alumunium foil sesuai panjang bentangan yang dikehendaki. Alumunium foil dapat dipasang mengikuti bidang horisontal atau vertikal mengikuti bidang miring atap rumah
3. Bentangkan alumunium foil di atas rangka kaso pada area yang hendak dipasang
4. Tarik erat dan jepit alumunium foil dengan menggunakan reng, dapat dipaku / disekrup antara reng dengan kaso
5. Bentangkan alumunium foil pada sisi samping bidang yang sudah terpasang dan lakukan cara yang sama dengan di atas
6. Untuk bagian sambungan alumunium foil cukup dilakukan overlap selebar minimal 1 cm. Bila diperlukan dapat ditambahkan alumunium tape sebagai per ekatnya.
PEMASANGAN GENTENG :
a) Pemasangan penutup atap genteng yang harus diperhatikan adalah bagian atas dan bawah genteng tidak bisa terbalik dalam pemasangannya sebab ada SOK nya. Sehingga pemasangan lembaran pada sayap kanan dengan pemasangan lembaran pada sayap kiri atap.
b) Pemasangan genteng dilakukan mulai dari bawah KANAN arah KEKIRI dan dilanjutkan sampai ke atas. c) Pemasangan genteng harus pola ZIG-ZAG atau berselang sesuai dengan modul pemasangan.
d) Genteng harus terpasang dengan benar sehingga saling mengunci antar sesame Genteng (Interlocking)
e) Atap genteng ini memenuhi syarat terhadap daya tolak bunyi, panas maupun dingin disamping tidak banyak perawatannya. genteng ini berpenampang cekung dalamnya 4 – 5 cm dan tepi kanan menekuk cembung. Tebal genteng 8 – 12 mm. Pada bagian bawah tepi atas dibuatkan hubungan ( tonjolan ) sebagai kait untuk reng yang berjarak 21-25 cm tergantung ukuran genteng. Pada sudut bawah kiri serta sudut kanan atas dipotong serong
untuk mendapatkan kerapatan dalam pemasangan dan sebagai tanda batas saling tumpang tindihnya genteng. f) Lebar tutup genteng adalah lebar genteng dikurangi serongan. Begitu juga panjang tutup sehingga
mendapatkan luas tutup.
g) Sudut Kemiringan atap genteng yang ideal adalah : 20 – 30 Derajat, pengikatnya adalah dengan paku Ulit tepat diatas sayap nok bagian samping.
PEMASANGAN NOK GENTENG :
a) Setelah penutup atap sudah terpasang dengan baik dan benar selanjutnya dilakukan pemasanan Nok Genteng. b) Nok dipasang dengan bantuan benang agar pasangan lurus, Nok diletakkan dan selanjutnya direkat dengan
memberi adukan 1:3 (1 semen : 3 pasir) pada bagian wuwung sehingga rongga antar genteng tertutup dan adukan menutupi daerah antara genteng dan Nok.
c) Setelah selesai segera bersihkan adukan yang tercecer sebelum mengering.
TENAGA KERJA PERALATAN BAHAN
Mandor/Pengawas Pekerja Tukang kayu Tukang batu Takel Jaring Pengaman Steger Sendok semen Ember Cangkul Takaran Pengaduk Drum
Genteng Kanmuri Type Espanica Cisangkan
Nok Genteng Bulat Kanmuri Pasir Pasang
Dan alat bantu lainnya Semen (PC) Air bersih
Waktu Pelaksanaan : Sesuai dengan Jadwal waktu pelaksanaan
Dokumen Kerja : Gambar Kerja
PAS.LISPLANK PAPAN GRC
Pemasangan Listplank GRC dilaksanakan setelah pekerjaan Rangka Baja ringan selesai dikerjakan. Rangka Lisplank Besi Hollow ditempelkan dengan Baut ke Kuda-kuda Baja ringan. Setelah rangka listplank GRC selesai Plat GRC ditempelkan ke rangka dengan baut Screw/Paku Rivet.