• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKERJAAN TANAH

Dalam dokumen Perencanaan Gedung 1.pdf (Halaman 178-184)

SYARAT-SYARAT UMUM

PEKERJAAN TANAH

1. Lingkup Pekerjaan

Termasuk di dalam kegiatan ini adalah penggalian galian pondasi, sloof, sesuai dengan gambar rencana.

Penggalian material bahan pengisi dan mengangkutnya ke dalam lapangan serta menimbunnya di daerah lapangan dengan pemadatan yang cukup seperti dicantumkan dalam syarat-syaratnya.

Termasuk minimal seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. pembongkaran dan memindahkan semua hal yang mungkin merintangi jalannya pekerjaan,

2. melindungi benda berharga yang berada dilapangan dan benda-benda berfaedah lainnya,

3. pengeringan dan pengontrolan drainase,

4. penggalian dan penimbunan (untuk penimbunan dengan tanah sirtu), 5. pemadatan, dengan dibuktikan tes Standard Proctor dilaboratorium, 6. pemindahan material-material yang tak berguna dan puing-puing, 7. menyediakan material-material pengisi yang baik.

2. Syarat-syarat Pelaksanaan a. Pemeriksaan lapangan

Kontraktor/Pemborong harus mengadakan pemeriksaan dan

pengecekkan langsung ke lapangan guna menentukan dengan pasti kondisi lapangan, bahan-bahan yang kelak akan dijumpainya dan keadaan lapangan sekarang yang nantinya mungkin akan mempengaruhi jalannya pekerjaan.

b. Penggalian dan pembersihan

1. Seluruh rintangan yang ada dalam lapangan yang akan merintangi pekerjaan harus disingkirkan, dan dibersihkan dari lapangan, kecuali hal-hal yang mungkin akan ditentukan kemudian untuk dibiarkan tetap. Perlindungan harus diberikan kepada hal-hal yang seperti itu. 2. Pelaksanaan penggalian pondasi baru bisa dimulai setelah as-as

ditetapkan secara cermat dan disetujui oleh Pengawas Lapangan.

3. Apabila selama pelaksanaan penggalian terjadi kelongsoran tebing,

Kontraktor/Pemborong harus mencegahnya misalnya dengan casing

dan lain-lain sehingga pekerjaan tetap lancar.

4. Pelaksanaan pekerjaan penggalian jalur pondasi, sloof haruslah sedemikian rupa sehingga menjamin barang-barang berharga yang mungkin berada di lapangan tidak rusak.

5. Reparasi kerusakan pada barang-barang milik kepentingan umum, di dalam atau di luar lapangan pekerjaan semuanya harus dipikul oleh

6. Pemindahan semua material-material akibat penggalian dan semua benda-benda yang merintangi pekerjaan, harus menurut petunjuk-petunjuk Pengawas Lapangan.

7. Seluruh pohon-pohon, semak-semak, rumput-rumput, dan seluruh tumbuh-tumbuhan semacam itu harus dipindahkan seluruhnya dari daerah yang akan ditimbun, keluar site.

c. Perlindungan terhadap benda-benda berfaedah

1. Kecuali ditunjukkan untuk dipindahkan, seluruh barang-barang berharga yang mungkin ditemui di lapangan harus dilindungi dari kerusakan, dan bila sampai menderita kerusakan harus direparasi/diganti oleh Pemborong dengan tanggungan biayanya sendiri.

2. Bila sesuai alat/pelayanan dinas yang sedang bekerja ditemui di lapangan dan hal tersebut tidak dijumpai pada gambar, atau dengan cara lain yang dapat diketahui oleh Pemborong dan ternyata diperlukan perlindungan atau pemindahan, Pemborong harus bertangggung jawab untuk mengambil setiap langkah apapun untuk menjamin bahwa pekerjaan yang sedang berlangsung tersebut tak terganggu.

3. Bila pekerjaan pelayanan umum terganggu sebagai akibat pekerjaan

Kontraktor/Pemborong, Kontraktor/Pemborong harus segera

menganti kerugian-kerugian yang terjadi yang dapat berupa perbaikan dari barang yang rusak akibat pekerjaan Kontraktor/Pemborong.

4. Sarana (utilitas) yang sudah tak bekerja lagi yang mungkin ditemukan di bawah tanah dan terletak di bawah lapangan pekerjaan harus dipindahkan keluar lapangan ke tempat yang disetujui oleh Pengawas

Lapangan atau tanggungan Kontraktor/Pemborong.

d. Pemeriksaan permukaan tanah dan air tanah

1. Daerah di sekitar bangunan-bangunan yang lebih rendah dari lapisan sekelilingnya harus dilindungi dari kemungkinan terjadinya bahaya erosi. Untuk itu Pemborong harus mempersiapkan saluran pembuangan yang cukup menghindari terjadinya bahan erosi tersebut. 2. Kontraktor/Pemborong diminta untuk mengawasi hal-hal seperti di

bawah ini:

a. Tidak diperkenankan air tergenang di dalam/sekitar lapangan pekerjaan kontrak ini.

b. Melindungi semua penggalian bebas dari seepage, overflow dan genangan air.

c. Lapisan tanah teratas (Top soil)

Dalam daerah lapangan pekerjaan, top soil (lapisan tanah paling atas) harus dikupas sampai kedalaman minimum 20 cm dan

digunakan sebagai bahan pengisi untuk daerah lain seperti yang akan ditentuken oleh Pengawas Lapangan.

Setelah top soil dikupas, daerah tersebut harus dipadatkan sampai

e. Bahan pengisi

1. Bahan pengisi harus cukup baik, dan adalah bahan yang disetujui oleh

Pengawas Lapangan yang diambil dari daerah lapangan atau bahan

yang telah disetujui oleh Pengawas Lapangan yang diambil dari daerah diluar lapangan pekerjaan, dan merupakan bahan kaya akan tanah berbatu kerikil (granular soil).

2. Bahan tersebut harus bebas dari akar-akar bahan-bahan organis, barang-barang bekas/sampah-sampah, dan batu-batu besarnya lebih dari 10 cm serta konsisten terhadap NI-3 (PUBB tahun 1970) pasal 14 ayat 3.

f. Syarat-syarat penimbunan dan backfill

1. Seluruh penimbunan harus dibawah pengawasan Pengawas Lapangan yang harus menyetujui seluruh bahan pengisi lebih dahulu digunakan.

Pengawas Lapangan juga akan mempersiapkan tes-tes yang akan

diperlukan dan penyelidikan-penyelidikan yang dibutuhkan atas biaya

Kontraktor/Pemborong.

Kontraktor/Pemborong tidak diperkenankan melakukan penimbunan

tanpa kehadiran dari Pengawas Lapangan.

2. Kontraktor/Pemborong harus menempatkan bahan penimbun diatas lapisan tanah yang akan ditimbun, dibasahi seperti yang diharuskan, kemudian digilas atau dipadatkan sampai tercapai kepadatan yang diinginkan. Untuk pemadatan sirtu di bawah pondasi setempat dan plat

lajur dengan stamper. Sedangkan untuk pemadatan halaman parkir menggunakan mesin wals 4 sampai 6 ton.

3. Penggilasan atau pemadatan seluruh daerah lapangan harus dapat mencapai 95% dari kepadatan maksimum Modified Proctor. Bila ada material pengisi yang tidak memuaskan sebagai bahan pemadatan, maka bahan tersebut harus diganti dengan pasir.

4. Kontraktor/Pemborong diharuskan menggunakan peralatan pemadatan dengan mesin untuk seluruh pemadatan, atau menggunakan

stamper. Pemadatan tangan atau dengan menggunakan timbris, sama

sekali tidak diperkenankan.

5. Pemadatan harus dilaksanakan lapis demi lapis dan setiap lapisan tidak lebih tebal dari 20 cm, dibasahi dan dipadatkan merata sampai mencapai kepadatan yang disyaratkan.

6. Pembersihan

Seluruh sisa penggalian yang tidak terpakai untuk penimbunan dan penimbunan kembali, juga seluruh sisa-sisa puing-puing, runtuhan-runtuhan, sampah-sampah harus disingkirkan dari lapangan pekerjaan. Seluruh biaya untuk ini adalah tanggung jawab Kontraktor.

PASAL III.03

Dalam dokumen Perencanaan Gedung 1.pdf (Halaman 178-184)

Dokumen terkait