• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik

32 BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Kedisiplinan pegawai sangat menentukan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang dikerjakan pegawai. Tetapi pada kenyataannya masih ada pelanggaran disiplin yang dilakukan pegawai, baik staf maupun pejabatnya secara sengaja maupun tidak disengaja sehingga ha ini menganggu dan menghambat kinerja pegawai di Disnaker Kabupaten Pemalang.

Disiplin merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan disiplin, karena disiplin mempengaruhi kinerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam sesuatu jabatan negeri ataudiserahi tugas negara lainnya yang ditetapkan berdasarkan sesuatu perundang-undangan dan digaji menurut perundang-undangan yang berlaku PNS berkedudukan sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yangdengan kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintahan dan pembangunan. Kesetiaan dan ketaatan yang penuh tersebut mengandung pengertian bahwa PNS berada sepenuhnya di bawah pemerintah.

33

Indikator disipilin pegawai yang dimaksud dalam penelitian ini Disiplin PNS di Dinas Tenaga Kerja Pemerintahan Kabupaten Pemalang, yaitu:

a. DisiplinWaktu

1) Jam kerja PNS dimulai pukul 07.30 wib dan diakhiri pukul 15.30 wib kecuali hari Jumat.

2) Pegawai mengisi buku hadir dengan mencantumkan jam datang dan jam pergi. 3) Pegawai yang terlambat atau meninggalkan kantor sebelum usai harus melapor atau minta izin kepada atasan dan mengisi buku tertib.

b. Disiplin Berpakaian

1) Setiap pegawai wajib menggunakan seragam dinas secara sopan dan bersihserta tidak berlebihan.

2) Pakaian seragam Pegawai-Senin sampai Kamis: pakaian dinas Pegawai Jumat: pakaian batik.

3) Pegawai harus bersepatu.

Untuk mewujudkan PNS yang handal, profesional, dan bermoral, mutlak diperlukan peraturan disiplin PNS yang dapat dijadikan pedoman dalam menegakkan disiplin, sehingga dapat menjamin terpeliharanya tata tertib dan kelancaran pelaksanaan tugas serta dapat mendorong PNS untuk lebih produktif. Dengan kesadaran dari berbagai pihak dalam mematuhi peraturan yang ada dan melaksanakan tugas tanggung jawabnya, maka mereka diharapkan mampu memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dan tidak melakukan

34

penyimpangan atau melakukan perbuatan tercela baik didalam maupun diluar jam kerja.34

Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil kedisiplinan harus menjadi acuan hidupnya. Tuntutan masyarakat akan pelayanan yang semakin tinggi membutuhkan aparatur yang bersih, berwibawa, dan berdisiplin tinggi dalam menjalankan tugas. Tapi melihat kenyataan tidak semua PNS mentaati dan mematuhi peraturan perundang-undangan disiplin pegawai. Ketidakdisiplinan PNS merupakan bahan diskusi “empuk” dan akan selalu menjadi sorotan tajam masyarakat. Mengingat bagi mereka, status PNS adalah sosok yang patut dijadikan contoh dan teladan, karena dianggap sebagai kepanjangan

tangan dari pemerintah. Sangat wajar apabila masyarakat memiliki keinginan dan harapan yang lebih terhadap kinerja dan produktivitas PNS.35

Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil antara lain memuat kewajiban, larangan, dan hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan kepada PNS yang telah terbukti melakukan pelanggaran. Penjatuhan hukuman disiplin dimaksudkan untuk membina PNS yang telah melakukan pelanggaran, agar yang bersangkutan mempunyai sikap menyesal dan berusaha tidak mengulangi dan memperbaiki diri pada masa yang akan datang. Dalam Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil secara tegas disebutkan jenis hukuman disiplin yang dapat dijatuhkan terhadap suatu pelanggaran disiplin. Hal ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi pejabat

34 Harsono, Perencanaan Kepegawaian, (Bandung : Fokus Media, 2010), h.6

35 Diakses pada 3 Oktober 2010 dari http://bkn.go.id/kanreg01/en/berita/201-peraturan-pemerintah-nomor-53-tahun-2010-antara-tantangan-dan-realita.html.?showall=1

35

yang berwenang menghukum serta memberikan kepastian dalam menjatuhkan hukuman disiplin. Demikian juga dengan batasan kewenangan bagi pejabat yang berwenang menghukum telah ditentukan dalam Peraturan Pemerintah ini. Penjatuhan hukuman berupa jenis hukuman disiplin ringan, sedang, atau berat sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang dilakukan oleh PNS yang bersangkutan, dengan mempertimbangkan latar belakang dan dampak dari pelanggaran yang dilakukan.

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Disnaker Kabupaten Pemalang sebagian besar telah diterapkan hal ini sesuai dengan poin-poin:

1. Disiplin terhadap waktu

Disiplin terhadap waktu sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat 11 yang berbunyi “masukm kerja dan menaati ketentuan jam kerja”

Disiplin terhadap waktu yaitu, pegawai masuk dan pulang kantor tepat waktu serta menaati ketentuan jam kerja.

2. Disiplin terhadap kualitas pekerjaan

Disiplin terhadap kualitas pekerjaan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat 12 yang berbunyi “mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan”

36

Disiplin terhadap kualitas pekerjaan yaitu, bagaimana seseorang pegawai dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan menyelesaikannya tepat pada waktunya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Hersetyono Purnomo mengatakan bahwa: “pegawai masih perlu meningkatkan waktu kerja dengan pelayanan terhadap masyarakat agar masyarakat tidak ada yang kecewa dengan pelayanan kami”.

3. Disiplin terhadap peraturan

Disiplin terhadap peraturan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat 17 yang berbunyi “ menaati peraturan kedinasan yang ditetapkan oleh pejabat yang berwenang”

Disiplin terhadap peraturan yaitu, menaati segala aturan yang ada tentang disiplin. Dari hasil wawancara dengan Bapak Hersetyono Purnomo mengatakan bahwa:

“sebaiknya pegawai yang melanggar diberikan arahan secara persuasif agar kinerja pegawai tersebut dapat berubah.

4. Disiplin dalam menggunakan fasilitas kantor

Disiplin dalam menggunakan fasilitas kantor sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Peraturan Disiplin Pegaai Negeri Sipil Pasal 3 Ayat 13 yang berbunyi “menggunakan dan memelihara barang-barang milik Negara dengan sebaik-baiknya”

37

Berdasarkan hasil peneliti fasilitas kantor yang ada di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang sudah mencukupi, hanya saja penggunaanya belum dimaksimalkan dengan baik.

Menurut Bapak Hersetyono Purnomo, S.IP. , Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Kabupaten Pemalang, bahwa Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang telah melaksanakan peraturan disiplin pegawai negeri sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 sejak peraturan tersebut diberlakukan. Dalam peraturan tersebut telah dilaksanakan peraturan mengenai kedisiplinan, hal ini sudah sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeeri Sipil .36

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil yang termasuk jenis pelanggaran disiplin ringan adalah jenis-jenis pelanggaran disiplin yang penjatuhan saksinya berupa teguran lisan, tertulis. Dari hasil wawancara Bapak Hersetyono Purnomo, S.IP. Jenis pelanggaran disiplin ringan oleh PNS di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang adalah sering datang terlambat, tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah, tidak menaati jam kerja seperti sering terlambat masuk kerja dan pulang kerja sebelum waktunya. Pelanggaran disiplin ringan rata-rata selesai di Dinas masing-masing dan tidak sampai dilimpahkan ke Kabupaten. Pemberian hukuman disiplin ringan tidak dapat dimintakan keberatan.

Dengan rincian sebagai berikut, pegawai laki-laki berjumlah 33 orang dan pegawai perempuan berjumlah 7 orang.

36 Wawancara Bapak Hersetyono Purnomo, S.IP. selaku Kepala Subbagian Umum dan

38

Jika dilihat berdasarkan tingkat penddidikan pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang dapat dilihat pada tabel berikut:

NO Unit Kerja Tingkat Pendidikan JML SD SLTP SLTA DIII S1 S2 S3 1. Kepala Dinas 0 0 0 0 0 1 0 1 2. Kepala Bidang pembinaan hubungan industrial 0 0 0 0 1 0 0 1

3. Sub Bagian Tata Usaha 0 0 0 0 1 0 0 1

4. Seksi Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja

0 0 0 0 1 0 0 1

5. Kepala Sub bagian

umum dan

kepegawaian

0 0 0 0 1 0 0 1

6. Kepala Sub bagian Bina Program dan Keuangan

0 0 0 0 1 0 0 1

7. Seksi hubungan

Industrial dan syarat

39 kerja 8. Seksi Pelatihan Produktivitas dan Transmigrasi 0 0 0 0 1 0 0 1 9. Sekertaris 0 0 0 0 0 1 0 1

10. Analisi Tenaga Kerja 0 0 0 0 2 0 0 2

11. Kepala Balai Latihan Kerja

0 0 0 0 1 0 0 1

12. Analis Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan

0 0 0 0 1 0 0 1 13. Bendahara 0 0 0 0 2 0 0 2 14. Pengantar Kerja Penyedia 0 0 1 0 0 0 0 1 15. Pengelola Ketransmigrasian 0 0 1 0 0 0 0 1 16. Pengadministrasi Keuangan 0 0 3 0 0 0 0 3

17. Pengelola Barang Milik Negara

0 0 1 0 0 0 0 1

40 Indonesia 19. Calon Instruktur 0 0 0 0 3 0 0 3 20. Pengantar Kerja Pelaksana Lanjutan 0 0 0 0 1 0 0 1 21. Pengadministrasi Perencanaan dan Program 0 0 0 0 1 0 0 1 22. Verifikator Keuangan 0 0 0 1 0 0 0 1

23. Instrukrur Ahli Pertama 0 0 0 0 3 0 0 3

24. Pengadministrasi Kepegawaian 0 0 1 0 0 0 0 1 25. Petugas Keamanan 0 1 0 0 0 0 0 1 26. Pengemudi 1 0 0 0 0 0 0 1 27. Pramubakti 2 0 0 0 0 0 0 2 Jumlah 3 1 8 1 20 2 0 38

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah11 Pegawai Negeri Sipil di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang berdasarkan pendidikan yaitu jumlah Pegaai Negeri Sipil yang terbanyak adalah pegawai yang mempunyai tingkat pendidikan strata 1 (S1) yang berjumlah 20 orang, dan yang mencapai tingkat

41

pendidikan tingkat pendidikan S2 sebanyak 2 orang, DIII sebanyak 1 orang, SLTA sebanyak 8 orang, SLTP sebanyak 1 orang, dan SD sebanyak 3 orang.

Dari sekian banyak Pegwai Negeri Sipil di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang tidak semuanya mentaati peraturan yang berlaku, salah satunya peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil. Kasus Disiplin PNS yang telah terjadi di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang adalah jenis pelanggaran ringan, Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS yang termasuk jenis pelanggaran disiplin ringan adalah jenis jenis pelanggaran disiplin yang penjatuhan sanksinya berupa teguran lisan,tertulis, dan pernyataan tidak puas seara tertulis.

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Hersetyono Purnomo, S.IP. selaku kepala subbagian umum dan kepegawaian di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang , beliau menyatakan bahwa dalam menentukan jenis hukuman disiplin yang akan dijatuhkan harus dipertimbangkan secara baik-baik, apakah hukuman yang akan dijatuhkan tersebut sesuai dengan pelanggaran disiplin yang dilakukan dan apakah telah sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam peraturan yang ada.

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplinn Pegaai Negeri Sipil, dinyatakan pelanggaran terhadap “kewajiban” bagi pegawai negeri dijatuhi hukuman disiplin dengan tidak mengesampingkan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan. 37

37

Wawancara Bapak Hersetyono Purnomo selaku Subbagian Umum dan Kepegawaian di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Pemalang.

42

B. Kendala Pelaksanaan Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Dinas Tenaga Keja