• Tidak ada hasil yang ditemukan

BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 2018

PELAKSANAAN DAN HASIL LUARAN

Gerakan Indonesia Melayani

1) Penyuluhan Vaksin Measles-Rubella (MR) dan Jenis Vaksin Balita Serta Pembagian Makanan Balita Gratis

a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Senin, 6 Agustus 2018 bertempat di Balai Banjar Selat, Desa Mengwitani dengan menarget kepada warga Banjar Selat yang menghadiri Posyandu, dimana Posyandu di Banjar Selat berlangsung pada tanggal 6 Agustus juga. Adapun pihak yang terlibat dari program Kepala Desa Mengwitani, Klian Dinas Banjar Selat Desa Mengwitani, Pengurus Posyandu dari Puskesmas Mengwi 1, Ketua PKK Banjar Selat, Kader Posyandu Banjar Selat, Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani, Warga Banjar Selat.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan petugas Puskesmas Mengwi 1 mengenai materi yang akan di berikan, alur mekanisme mendapatkan vaksin dan jenis vaksin balita, serta pemateri. Setelah dilakukan kordinasi dengan Puskesmas, di dapatkan tanggal Posyandu yang memiliki cukup banyak kepala keluarga untuk di berikan sosialisasi nantinya. Setelah tanggal dan materi telah ditentukan, kegiatan selanjutnya adalah menghubungi pembicara yaitu dokter I Dewa Gede Surya M.B, S.Ked. Setelah tanggal, mekanisme, materi dan pemateri telah ditentukan, selanjutnya adalah kordinasi dengan kader Posyandu, ketua PKK dan kelian Banjar Selat. Pembuatan dan pengiriman surat undangan kepada Kepala Desa Mengwitani, Kelian Adat Banjar Selat, Ketua PKK dan Kader Posyandu langsung dilaksanakan setelah melakukan semua kordinasi sebelumnya. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H. Pada tanggal 6 Agustus 2018 Penyuluhan dilaksanakan pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 11.00 WITA, selama pelaksanaan, pemberian materi dan pemberian makanan gratis berjalan dengan kondusif dengan jumlah warga yang hadir adalah 31 orang dan 19 mahasiswa KKN yang didampingioleh petugas puskesmas. Sehingga JOK dari program ini adalah 40 orang dikali dua jam yaitu 80.

b) Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan warga banjar Selat mengenai vaksinasi utamanya manfaat vaksin MR pada anak serta bagaimana alur mendapatkan vaksin tersebut yang di lihat melalui hasil pre-test dan post-test dengan kuisioner sederhana. Secara kualitatif, program ini dapat dikatakan berhasil ditinjau dari hasil kuantitatif. Hasil dari kuisioner menunjukan sebesar 87% warga yang mengalami peningkatan wawasan dilihat dari hasil post-test.

2) Sosialisasi Standard Operational Procedure (SOP) Alur Surat Menyurat Kantor Desa Mengwitani

a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Kamis, 9 Agustus 2018 yang berlokasi di Kantor Desa Mengwitani dengan sasaran dari program ini adalah para pegawai dan Staf Kantor Desa Mengwitani juga beberapa warga Desa Mengwitani. Adapun pihak yang terlibat adalah Sekretaris Desa Mengwitani, Kaur Umum Kantor Desa Mengwitani, Pegawai dan Staf Kantor Desa Mengwitani, Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan kaur umum mengenai alur administrasi yang perlu di jelaskan dan dibuatkan flowchart yang berguna. Setelah dilakukan kordinasi dengan kaur umum, di dapatkan bahwa alur mekanisme surat menyurat masih perlu dijelaskan dan dibuatkan flowchart. Setelah materi telah ditentukan, selanjutnya adalah menentukan tanggal kegiatan menyesuaikan tanggal kantor desa, didapatkan tanggal 9 Agustus 2018. Setelah tanggal, mekanisme, materi dan pemateri yaitu sekretaris desa dan kaur umum kantor desa Mengwitani telah ditentukan, selanjutnya adalah pembuatan desain flowchart dan dilanjutkan proses pencetakan dan pembingkaian flowchart. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H. Pada tanggal 9 Agustus 2018 Penyuluhan dilaksanakan pada pukul 11.30 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA, selama pelaksanaan, pemberian materi dan pemberian makanan gratis berjalan dengan kondusif dengan peserta sebanyak 30 orang sehingga JOK adalah 30 orang dikali 1,5 jam yaitu 45.

b) Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya pengertian dan pemahaman pegawai maupun warga Desa Mengwitani mengenai alur pengurusan surat di kantor desa. Secara kualitatif, program ini dapat dikatakan berhasil karena program berjalan kondusif dan diikuti dengan antusias. Secara kuantitatif, acara ini dihadiri oleh seluruh staf kantor desa.

Gerakan Indonesia Bersih

1) Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 di SD No. 1 Mengwitani, Sabtu, 4 Agustus 2018 di SD No. 2 Mengwitani, Rabu, 8 Agustus 2018 di SD No. 3 Mengwitani, Kamis, 16 Agustus 2018 di SD No. 4 Mengwitani dan SD No. 5 Mengwitani. Target sasaran dari program ini adalah Siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 6 di SD No. 1 Mengwitani, SD No. 2 Mengwitani , SD No. 3 Mengwitani, SD No. 4 Mengwitani , SD No. 5 Mengwitani. Adapun pihak yang terlibat dalam program ini antara lain Perbekel Desa Mengwitani, Kepala dan guru-guru SD No. 1 Mengwitani, Kepala dan guru-guru-guru-guru SD No. 2 Mengwitani , Kepala dan guru-guru-guru-guru SD No. 3 Mengwitani, Kepala dan guru-guru SD No. 4 Mengwitani , Kepala dan guru-guru SD

No. 5 Mengwitani, siswa siswi SD No. 1 Mengwitani, siswa siswi SD No. 2 Mengwitani, siswa siswi SD No. 3 Mengwitani, siswa siswi SD No. 4 Mengwitani, siswa siswi SD No. 5 Mengwitani, Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan koordinasi dengan masing-masing Kepala Sekolah Dasar di Desa Mengwitani mengenai tujuan kegiatan, materi yang akan di berikan, rancangan kegiatan, susunan acara kegiatan, pemateri, serta tanggal kegiatan. Setelah dilakukan kordinasi dengan pihak sekolah, maka dapat dilanjutkan dengan penentuan tanggal acara yang tepat dengan kelima Sekolah Dasar di Desa Mengwitani. Setelah tanggal kegiatan sudah ditentukan maka dilanjutkan dengan pembuatan dan pengiriman surat ke masing-masing sekolah dasar di Desa Mengwitani. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran di 5 Sekolah Dasar di Desa Mengwitani yaitu pada tanggal 28 Juli 2018 dilaksanakan di SD No.1 Mengwitanipada tanggal 4 Agustus dilakukan penyuluhan di SD No. 2 Mengwitani, tanggal 8 Agustus dilakukan di SD No. 3 Mengwitani, sedangkan di SD No. 4 dan SD No. 5 Mengwitani dilakukan di hari yang sama yakni pada tanggal 16 Agustus 2018. Penyuluhan ini dilakukan dengan cara memberikan materi mengenai cara sikat gigi dan mencuci tangan yang benar terlebih dahulu ke masing-masing kelas. Setelah melakukan pemberian materi maka dilanjutkan dengan praktek sikat gigi di halaman sekolah diiringi dengan lagu sikat gigi yang sudah disiapkan panitia. Penyuluhan dan praktek yang dilakukan di kelima SD ini dilaksanakan masing-masing pada tanggal tersebut pada pukul 07.00 WITA dan berakhir pada pukul 10.00 WITA.Penyuluhan di SD No. 5 dilaksanakan pada pukul 11.00 dan berakhir pada pukul 13.00. Pelaksanaan, pemberian materi dan praktek mengenai sikat gigi juga mencuci tangan secara garis besar berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan di masing-masing SD rata-rata berlangsung selama 4 jam. Untuk di SD No.1 Mengwitani kegiatan selama 4 jam dengan jumlah peserta sekitar 230 peserta sehingga JOK yang diperoleh yaitu 920. SD No.2 Mengwitani kegiatan berlangsung selama 2 jam dengan jumlah peserta sebanyak 170 maka JOK yang diperoleh yaitu 340, untuk SD No.3 Mengwitani jumlah peserta sebanyak 100 orang dengan lama kegiatan 4 jam sehingga JOK yang diperoleh yaitu 400. Selama 4 jam melakukan kegiatan di SD No.4 Mengwitani dengan jumlah peserta sebanyak 126 maka JOK yang didapat sebesar 504. Kegiatan yang dilakukan di SD No.5 Mengwitani selama 2 jam dengan jumlah peserta 145 maka JOK yang diperoleh yaitu 290. b) Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan siswa-siswi SD No. 1 Mengwitani, SD No. 2 Mengwitani, SD No. 3 Mengwitani, SD No. 4 Mengwitani, dan SD No. 5 Mengwitani mengenai perilaku hidup bersih sehat, cara menyikat gigi dan mencuci tangan yang benar. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemeriksaan kuisioner yang dibagikan ke anak-anak SD tersebut, rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil pretest di SD No. 1 Mengwitani dengan rata-rata seluruh siswa berhasil menjawab dengan benar 65% dan

mengalami peningkatan menjadi 95% berhasil menjawab benar post test yang diberikan. SD No. 2 Mengwitani menjawab pretest dengan hasil 60% benar dan mengalami peningkatan menjadi 90% benar pada post testnya, untuk SD No. 3 Mengwitani 70% menjawab benar pretest dan meningkat menjadi 98% menjawab benar post test, persentase menjawab benar pretest di SD No. 4 Mengwitani yaitu 65 % dan mengalami peningkatan pada post test menjadi 95 %, dan SD No. 5 Mengwitani sebesar 60% berhasil menjawab benar pada pretest dan mengalami peningkatan pada post test menjadi 95%.

2) Penyuluhan Pemilahan Sampah Organik dan Anorganik

a)

Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Sabtu, 28 Juli 2018 di SD No. 1 Mengwitani, Sabtu, 4 Agustus 2018 di SD No. 2 Mengwitani, Rabu, 8 Agustus 2018 di SD No. 3 Mengwitani, Kamis, 16 Agustus 2018 di SD No. 4 Mengwitani dan SD No. 5 Mengwitani. Target sasaran dari program ini adalah Siswa-siswi kelas 1 sampai kelas 6 di SD No. 1 Mengwitani, SD No. 2 Mengwitani , SD No. 3 Mengwitani, SD No. 4 Mengwitani , SD No. 5 Mengwitani. Adapun pihak yang terlibat dalam program ini antara lain Perbekel Desa Mengwitani, Kepala dan guru-guru SD No. 1 Mengwitani, Kepala dan guru-guru-guru-guru SD No. 2 Mengwitani , Kepala dan guru-guru-guru-guru SD No. 3 Mengwitani, Kepala dan guru-guru SD No. 4 Mengwitani , Kepala dan guru-guru SD No. 5 Mengwitani, siswa siswi SD No. 1 Mengwitani, siswa siswi SD No. 2 Mengwitani, siswa siswi SD No. 3 Mengwitani, siswa siswi SD No. 4 Mengwitani, siswa siswi SD No. 5 Mengwitani, Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan masing-masing Kepala Sekolah Dasar di Desa Mengwitani mengenai tujuan kegiatan, materi yang akan di berikan, rancangan kegiatan, susunan acara kegiatan, pemateri, serta tanggal kegiatan. Setelah dilakukan kordinasi dengan pihak sekolah, maka dapat dilanjutkan dengan penentuan tanggal acara yang tepat dengan kelima Sekolah Dasar di Desa Mengwitani. Setelah tanggal kegiatan sudah ditentukan maka dilanjutkan dengan pembuatan dan pengiriman surat ke masing-masing sekolah dasar di Desa Mengwitani. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H terutama poster dan kuisioner. Kegiatan ini dilakukan serangkaian dengan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan bergiliran di 5 Sekolah Dasar di Desa Mengwitani yaitu pada tanggal 28 Juli 2018 dilaksanakan di SD No.1 Mengwitanipada tanggal 4 Agustus dilakukan penyuluhan di SD No. 2 Mengwitani , tanggal 8 Agustus dilakukan di SD No. 3 Mengwitani, sedangkan di SD No. 4 dan SD No. 5 Mengwitani dilakukan di hari yang sama yakni pada tanggal 16 Agustus 2018. Penyuluhan yang dilakukan di kelima SD ini dilaksanakan masing-masing pada tanggal tersebut seusai melakukan kegiatan sosialisasi PHBS yaitu dimulai pada pukul 10.00 WITA dan berakhir pada pukul 11.00 WITA.Penyuluhan di SD No. 5 dilaksanakan pada pukul 12.00 dan berakhir pada pukul 13.00. Kegiatan ini dimulai

dengan pembagian kuisioner mengenai sampah organik dan anorganik untuk melihat seberapa jauh wawasan siswa-siswi mengenai materi yang akan diberikan. Selanjutnya dilakukan dengan pemberian materi, sesi tanya jawab, dan pemberian hadiah bagi siswa yang berani menjawab pertanyaan. Pelaksanaan, pemberian materi dan tanya jawab berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan di masing-masing SD rata-rata berlangsung selama 1 jam. Untuk di SD No.1 Mengwitani kegiatan selama 1 jam dengan jumlah peserta sekitar 230 peserta sehingga JOK yang diperoleh yaitu 230. SD No.2 Mengwitani kegiatan berlangsung selama 1 jam dengan jumlah peserta sebanyak 170 maka JOK yang diperoleh yaitu 170, untuk SD No.3 Mengwitani jumlah peserta sebanyak 100 orang dengan lama kegiatan 1 jam sehingga JOK yang diperoleh yaitu 100. Selama 1 jam melakukan kegiatan di SD No.4 Mengwitani dengan jumlah peserta sebanyak 126 maka JOK yang didapat sebesar 126. Kegiatan yang dilakukan di SD No.5 Mengwitani selama 1 jam dengan jumlah peserta 145 maka JOK yang diperoleh yaitu 145.

b)

Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan siswa-siswi SD No. 1 Mengwitani, SD No. 2 Mengwitani, SD No. 3 Mengwitani, SD No. 4 Mengwitani, dan SD No. 5 Mengwitani mengenai pentingnya melakukan pemilahan terhadap sampah organik dan anorganik. Hal ini dapat dilihat dari hasil pemeriksaan kuisioner yang dibagikan ke anak-anak SD tersebut, rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan. Hasil pretest di SD No. 1 Mengwitani dengan rata-rata seluruh siswa berhasil menjawab dengan benar 75% dan mengalami peningkatan menjadi 98% berhasil menjawab benar post test yang diberikan. SD No. 2 Mengwitani menjawab pretest dengan hasil 70% benar dan mengalami peningkatan menjadi 90% benar pada post testnya, untuk SD No. 3 Mengwitani 78% menjawab benar pretest dan meningkat menjadi 98% menjawab benar post test, persentase menjawab benar pretest di SD No. 4 Mengwitani yaitu 80 % dan mengalami peningkatan pada post test menjadi 98 %, dan SD No. 5 Mengwitani sebesar 70 % berhasil menjawab benar pada pretest dan mengalami peningkatan pada post test menjadi 98 %.

3) Penyuluhan Pembuatan Keterampilan dari Sampah Organik dan Anorganik a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Selasa, 7 Agustus 2018 di SD No. 5 Mengwitani. Target sasaran dari program ini adalah siswa-siswi kelas 4 sampai kelas 6 di SD No. 5 Mengwitani. Adapun pihak yang terlibat dalam program ini antara lain Perbekel Desa Mengwitani, Kepala dan guru-guru SD No. 5 Mengwitani, siswa siswi SD No. 5 Mengwitani, Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan Kepala Sekolah Dasar no. 5 di Desa Mengwitani mengenai tujuan kegiatan, materi yang akan di berikan, rancangan kegiatan, susunan acara kegiatan, pemateri, serta tanggal kegiatan. Setelah dilakukan

kordinasi dengan pihak sekolah, maka dapat dilanjutkan dengan penentuan tanggal acara yang tepat dengan kelima Sekolah Dasar di Desa Mengwitani. Setelah tanggal kegiatan sudah ditentukan maka dilanjutkan dengan pembuatan dan pengiriman surat ke sekolah dasar di Desa Mengwitani. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H terutama lem untuk membuat keterampilan, Koran dan kertas bekas, sampah botol plastik, kardus bekas, dan triplek bekas. Kegiatan ini dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 14.00 WITA. Kegiatan ini dimulai dengan pemberian materi mengenai langkah-langkah dalam membuat keterampilan tersebut yaitu kelas 4 membuat vas bunga dari sampah botol plastik, kelas 5 membuat bingkai dari kardus bekas dan kelas 6 membuat peta timbul dari sampah kertas dan triplek bekas, kemudian dilanjutkan dengan .praktek di masing-masing kelas. Kegiatan ini berlangsung selama 5 jam dengan jumlah peserta 60 orang sehingga JOK yang diperoleh 300.

b)

Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan siswa-siswi SD No. 5 Mengwitani mengenai pemanfaatan dari sampah organik dan anorganik. Hal ini dapat dilihat dari yang awalnya secara keseluruhan 70% anak-anak yang tidak tahu cara mengolah sampah menjadi hal yang lebih berguna, menjadi tahu bagaimana cara mengolah sampah tersebut menjadi keterampilan dan 100% keterampilan yang mereka kerjakan saat kegiatan berhasil diselesaikan selama sekitar 4 jam.

Gerakan Indonesia Tertib

1) Sosialisasi Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Kamis, 9 Agustus 2018 bertempat di SMK TI dan Pariwisata Mengwitani dengan menargetkan kepada pelajar SMK TI dan Pariwisata. Adapun pihak yang terlibat di program ini yaitu dari KASI P2M Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung, Kepala Sekolah SMK TI dan Pariwisata Mengwitani, Guru-guru Pendamping SMK TI dan Pariwisata Mengwitani, Mahasiswa KKN Universitas Udayana, serta SMK TI dan Pariwisata Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan SMK TI dan Pariwisata mengenai acara yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut. Setelah disetujui, dilanjutkan berkordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung serta menentukan waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut. Setelah didapatkan waktu yang tepat yaitu kamis tanggal 9 Agustus 2018. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H. Pada tanggal 9 Agustus 2018 sosialisasi dilaksanakan pada pukul 08.30 WITA dan berakhir pada pukul 11.30 WITA. Selama pelaksanaan acara berjalan lancar dan kondusif. JOK

dari program kerja ini adalah 120 orang yang terlibat dikali 3 jam 30 menit pelaksanaan yaitu 420.

b)

Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan siswa-siswi SMK TI dan Pariwisata mengenai bahaya narkoba khususnya di kalangan remaja. Berdasarkan kuisioner yang dibagikan sebelum pemaparan materi dengan hasil 75% dan setelah pemaparan materi dengan hasil 90%, maka terdapat peningkatan pengetahuan terhadap materi yang disampaikan sebanyak 15%. Hal ini menandakan bahwa program ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2) Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Kamis, 9 Agustus 2018 bertempat di SMK TI dan Pariwisata Mengwitani dengan menargetkan kepada pelajar SMK TI dan Pariwisata. Adapun pihak yang terlibat di program ini yaitu dari KASI P2M Badan Narkotika Nasional Kabupaten Badung, Kepala Sekolah SMK TI dan Pariwisata Mengwitani, Guru-guru Pendamping SMK TI dan Pariwisata Mengwitani, Mahasiswa KKN Universitas Udayana, serta SMK TI dan Pariwisata Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan kordinasi dengan SMK TI dan Pariwisata mengenai acara yang akan dilaksanakan di sekolah tersebut. Setelah disetujui, dilanjutkan berkordinasi dengan KASAT LANTAS POLRES Badung serta menentukan waktu dilaksanakannya kegiatan tersebut. Setelah didapatkan waktu yang tepat yaitu kamis tanggal 9 Agustus 2018, dilanjutkan dengan pengiriman surat ke POLRES Badung yang nantinya diteruskan ke KASAT LANTAS POLRES Badung. Kegiatan selanjutnya adalah mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk hari H. Pada tanggal 9 Agustus 2018 sosialisasi dilaksanakan pada pukul 08.30 WITA dan berakhir pada pukul 11.30 WITA. Selama pelaksanaan acara berjalan lancar dan kondusif. JOK dari program kerja ini adalah 120 orang yang terlibat dikali 3 jam 30 menit pelaksanaan yaitu 420.

b)

Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari program ini adalah bertambahnya wawasan siswa-siswi SMK TI dan Pariwisata tentang tertib berlalu lintas. Berdasarkan kuisioner yang dibagikan sebelum pemaparan materi dengan hasil 78% dan setelah pemaparan materi dengan hasil 92%, maka terdapat peningkatan pengetahuan terhadap materi yang disampaikan sebanyak 14%. Hal ini menandakan bahwa program ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Gerakan Indonesia Mandiri

1) Pelatihan Pengolahan Buah Naga Menjadi Produk Lebih Ekonomis a) Pelaksanaan

Program ini berlangsung pada hari Senin, 13 Agustus 2018 bertempat di Balai Banjar Jumpayah, Desa Mengwitani dengan sasaran kepada kelompok wanita tani (KWT) Putri Sukma Banjar Jumpayah dan pengusaha buah naga Desa Mengwitani. Adapun pihak yang terlibat dari program ini terdiri dari Perbekel Desa Mengwitani, dosen pembimbing lapangan KKN UNUD Desa Mengwitani, babinkamtibnas Desa Mengwitani, narasumber sekaligus praktisi dari dosen fakultas teknologi pangan UNUD, kelian dinas Banjar Jumpayah Desa Mengwitani, KWT Putri Sukma, pengusaha buah naga Desa Mengwitani, dan Mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani.

Bentuk persiapan dari kegiatan ini adalah melakukan melakukan survei komoditas pangan di Desa Mengwitani. Dengan adanya agrowisata kebun buah naga di Banjar Batursari Desa Mengwitani seluas 86 are yang dikelola oleh Bapak I Putu Sayoga secara swadaya, mahasiswa KKN UNUD Desa Mengwitani mencoba mengangkat kebun ini menjadi potensi desa dengan mengadakan pelatihan pengolahan buah naga menjadi produk lebih ekonomis. Pelatihan ini dilakukan dengan harapan ketika musim panen buah naga tiba, buah segar bisa diolah menjadi produk yang mempunyai harga jual lebih. Kemudian, mahasiswa berkordinasi dengan dosen pembimbing lapangan yaitu Bapak Dr. drh I Nyoman Suartha, M.Si, dan perbekel Desa Mengwitani yaitu Bapak I Putu Sumardita mengenai pelatihan yang akan dilakukan. Dilanjutkan dengan pemimjaman tempat di Banjar Jumpayah, berkordinasi dengan kelian dinas Banjar Jumpayah yaitu Bapak I Dewa Nyoman Mertayasa. Kemudian berkordinasi dengan narasumber sekaligus praktisi dari dosen Fakultas Teknologi Pangan Universitas Udayana, A.A.Istri Sri Wiadnyani, S.TP.,M.Sc. mengenai pengolahan buah naga dan resep pengolahan buah tersebut. Dilanjutkan dengan berkordinasi kepada kelompok wanita tani (KWT) Putri Sukma Banjar Jumpayah, untuk menghadirkan peserta pelatihan pengolahan buah naga menjadi sirop dan selai. Kegiatan selanjutnya adalah mencoba resep yang diberikan oleh narasumber dan mempersiapkan alat juga bahan utnuk pelatihan pengolahan buah naga mejadi produk lebih ekonomis. Pada tanggal 13 Agustus 2018, dilaksanakan program kerja mandiri yaitu Pengolahan Buah Naga Menjadi Produk Lebih Ekonomis di Banjar Jumpayah Desa Mengwitani. Pelatihan ini dimulai dari pukul 09.00-12.00 WITA. Pelaksanaan kegiatan berlangsung degan lancar dan mendapat antusias yang tinggi dari kelompok wanita tani (KWT) Putri Sukma dan pengusaha buah naga Desa Mengwitani. Jumlah kelompok wanita tani (KWT) Putri Sukma yang hadir adalah sebanyak 20 orang, pengusaha buah naga 1 orang, narasumber 1 orang, dosen pembimbing lapangan KKN RM PPM UNUD Desa Mengwitani, perbekel Desa Mengwitani, babinkamtibnas Desa Mengwitani, dan didampingi oleh 19 mahasiswa KKN Desa Mengwitani. JOK dari program ini adalah 46 orang yang terlibat dikali 3 jam waktu pelaksanaan yaitu 138.

b)

Keberhasilan Program

Adapun keberhasilan dari pelatihan pengolahan buah naga menjadi produk lebih ekonomis ini diukur dari kedatangan peserta pelatihan yang hadir 100% dengan antusias yang tinggi yaitu sebanyak 21 orang. Kemuadian, peserta berhasil membuat sirop dan selai dari buah naga dengan rasa yang manis dan segar. Bertambahnya wawasan ibu-ibu kelompok wanita tani (KWT) Putri Sukma dan pengusaha buah naga mengenai buah naga dan manfaatnya juga tentang

Dokumen terkait