• Tidak ada hasil yang ditemukan

4

INFOGRAFIS DAN PELAKSANAAN KKN BMC UNNES 2020

INDIVIDU PELAKSANA:

NAMA : IMANINA FITRI RAHMAWATI

NIM : 4101417109

JURUSAN : MATEMATIKA

DESA/KELURAHAN : KRANDEGAN

5 1. Infografis Kegiatan KKN BMC Unnes 2020

6 2. Pembahasan Program Kerja KKN BMC Unnes 2020

2.1. Donasi kepada Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Pelaksanaan:

Program kerja Donasi dilaksanakan secara luring pada hari Sabtu, 15 Agustus 2020. Kegiatan donasi berupa pemberian sejumlah uang kepada pengurus TRMS. Uang tersebut nantinya digunakan oleh pengurus untuk pakan hewan yang ada di taman rekreasi tersebut, mengingat TRMS merupakan salah satu fasilitas umum terdampak Covid-19 sehingga jumlah pengunjung menurun, namun pengurus taman rekreasi harus terus memberikan pakan kepada hewan-hewan yang ada di sana.

Program kerja dimulai dengan kegiatan survey dan koordinasi dengan pihak TRMS. Setelah dilakukan koordinasi, pelaksana KKN membuat pamflet open donasi.

Open donasi dilaksanakan pada hari Minggu, 2 Agustus 2020 hingga Rabu, 12 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil:

Sasaran kegiatan tersebut masyarakat pada umumnya, dan masyarakat Kabupaten Banjarnegara pada khususnya.

Donasi yang terkumpul pada pelaksanaan program kerja donasi sebesar Rp 1.800.000,00. Donasi sepenuhnya diberikan kepada pengurus taman rekreasi margasatwa Serulingmas, dan diterima oleh pengurus Marketing taman rekreasi margasatwa Serulingmas.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut sangat efektif untuk memfasilitasi warga yang sekiranya ingin memberikan donasi pakan kepada hewan yang ada di Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas namun tidak mengetahui harus bagaimana.

Selain itu, program kerja tersebut dapat menumbuhkan kepedulian kepada lingkungan sekitar, dan makhluk hidup lain yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Pada pelaksanaan berikutnya, program kerja donasi dapat dilaksanakan kembali dengan sasaran fasilitas umum yang berbeda yang ada di Kabupaten Banjarnegara.

7 2.2. Video Profil Wisata Desa Kalilunjar, Banjarmangu

Pelaksanaan: kerja dilaksanakan melalui empat tahap pelaksanaan, yaitu persiapan berupa penyusunan tema, pelaksanaan berupa pengambilan objek video, editing, dan finishing berupa pengunggahan ke media sosial Youtube, dan Instagram.

Objek yang dimaksud ialah tempat-tempat wisata yang ada di desa Kalilunjar, Banjarnegara, seperti Bunga Citra Kencana (BCK), Bukit Asmara Situk (BAS), dan Reading Area. Setelah melalui proses editing, video menjadi berdurasi 3:39 menit.

Sasaran dan Hasil:

Sasaran kegiatan tersebut masyarakat di luar Kabupaten Banjarnegara.

Hasil video yang diunggah ke media sosial Youtube, dan Instagram membuat masyarakat di luar Kabupaten Banjarnegara mengetahui bahwa di Kabupaten Banjarnegara terdapat desa Kalilunjar yang terletak tidak terlalu jauh dari pusat kota Banjarnegara, dan memiliki tempat-tempat wisata yang menarik, seperti Bunga Citra Kencana (BCK), Bukit Asmara Situk (BAS), dan

Program kerja tersebut sangat efektif untuk memperkenalkan desa beserta tempat wisata yang ada di daerah Kabupaten Banjarnegara, sehingga tempat wisata tersebut dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas. Pada pelaksanaan program kerja berikutnya, objek video dapat diganti menjadi desa, dan tempat wisata lain yang ada di Kabupaten Banjarnegara sehingga semakin banyak desa, dan tempat wisata di Kabupaten Banjarnegara yang dikenal luas oleh masyarakat.

8

2.3. Infografis Kegiatan Satgas Covid-19 dan Infografis Mapping Data Aplikasi inaRISK Personal Pelaksanaan:

Program kerja infografis kegiatan satgas Covid-19 dilakukan dengan mengobservasi petugas satgas Covid-19 yang ada di lingkungan RT 03 RW 08 Krandegan untuk mengetahui kegiatan yang sudah, dan akan dilakukan oleh satgas Covid-19. Kegiatan sosialisasi cuci tangan, pembagian hand sanitizer, dan sosialisasi pengisian aplikasi inaRISK Personal dilakukan pada tanggal 1 Agustus 2020. Disediakan angket pengisian aplikasi inaRISK Personal bagi warga yang mengalami kesulitan menggunakan smartphone. Sebelum dilakukan sosialisasi cuci tangan, dilakukan wawancara untuk mengetahui tingkat pemahaman warga mengenai cuci tangan.

Selain itu, dilakukan juga pemasangan poster mengenai waktu untuk mencuci tangan, dan tata cara cuci tangan yang baik menurut WHO pada pintu masjid, serta pemasangan hand sanitizer di sekitar pintu masjid.

Sasaran dan Hasil:

Sasaran sosialisasi cuci tangan, pengisian aplikasi inaRISK Personal, dan pemasangan poster cuci tangan,

Berdasarkan hasil wawancara pada beberapa warga mengenai pengetahuan tentang cuci tangan, sebagian besar warga di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara hanya mengetahui beberapa saja momen-momen mencuci tangan, dan masih belum memahami bagaimana cara mencuci tangan secara benar.

Sebagian warga masih berprinsip bahwa mencuci tangan disebut benar asal tangan sudah menyentuh sabun.

Dengan sosialisasi, pengetahuan warga menjadi meningkat.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut sangat efektif untuk mengedukasi warga mengenai momen dan tata cara mencuci tangan yang benar, sehingga perlu ditingkatkan dengan lebih sering memberikan edukasi mengenai cuci tangan melalui poster yang lebih mudah dipahami sebagai pengingat sosialisasi yang telah dilakukan.

9 2.4. Pembimbingan Belajar Siswa

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan sebanyak delapan kali pertemuan, dengan durasi pada selama 120 menit. Kegiatan ini dilakukan setiap hari Selasa, dan Rabu siang, dimulai pada pukul 13.00 WIB, dimulai pada hari Selasa, 28 Juli 2020, dan berakhir pada hari Rabu, 19 Agustus 2020. Fokus mata pelajaran yang diberikan ialah Matematika, dan Bahasa Inggris. Fokus pembimbingan pada peningkatan pengetahuan terhadap materi yang sudah tidak dapat mengikuti pembimbingan belajar, diberikan buku ajar sehingga siswa dapat mempelajari materi yang

diberikan secara mandiri. Selain itu, bagi siswa yang merasa masih kesulitan untuk memahami materi, diberikan kesempatan untuk menanyakan kesulitan yang dialaminya secara daring menggunakan aplikasi Whatsapp.

Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang dilakukan pada awal dan akhir pelaksanaan program kerja pembimbingan belajar, terdapat peningkatan pengetahuan Matematika, dan Bahasa Inggris siswa SMP kelas VII dan VIII yang ada di lingkungan RT 03 RW 08

Kelurahan Krandegan,

Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara.

Evaluasi dan Saran:

Pelaksanaan program kerja secara luring dapat menjadi alternatif pada saat ini, karena sekolah dilakukan secara daring sehingga kesempatan siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami terbatas.

Dengan diadakannya pembimbingan belajar secara luring siswa lebih bebas untuk menanyakan materi yang belum mereka pahami.

Namun, pelaksanaan program kerja, yaitu terbatasnya tempat dan jumlah peserta yang dapat mengikuti kegiatan pembimbingan belajar. Pada pelaksanaan program kerja pembimbingan belajar dengan sasaran siswa yang lebih banyak, dapat dilakukan dengan menyediakan lebih dari satu kloter pertemuan pada setiap harinya sehingga siswa yang tidak dapat mengikuti kloter pertama dapat mengikuti pembimbingan belajar pada kloter kedua, dan seterusnya.

10

2.5. Pelatihan Budidaya Tanaman Obat Tradisional Keluarga (TOGA) Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Juli 2020. Kegiatan dilakukan secara luring, dengan durasi 60 menit pada sore hari, dimulai pukul 15.00 WIB. Pelatihan dilakukan dengan menunjukkan praktik penanaman toga dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah disediakan sebelumnya.

Wawancara singkat dilakukan sebelum dilakukan kegiatan pelatihan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta pelatihan mengenai budidaya toga. Sebelum dilakukan praktik, peserta pelatihan diberikan brosur berisi penjelasan mengenai budidaya toga, dan setelah pemberian materi, peseta pelatihan dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya mengenai pelatihan tersebut.

Sasaran dan Hasil:

Sasaran kegiatan tersebut warga di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara pada umumnya, dan ibu-ibu PKK RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara pada khususnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta pelatihan mengenai pengetahuan tentang budidaya toga, sebagian besar peserta pelatihan masih belum terlalu paham mengenai budidaya toga. Dengan sosialisasi, pengetahuan warga menjadi meningkat.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut sangat efektif untuk mengedukasi warga mengenai tata cara budidaya toga yang baik, sehingga perlu ditingkatkan dengan lebih sering memberikan edukasi mengenai budidaya toga melalui poster yang lebih mudah dipahami sebagai pengingat sosialisasi yang telah dilakukan. Selain itu, pelaksanaan program kerja masih terbatas pada tempat dan jumlah peserta karena dilakukan secara luring.

Pelaksanaan program kerja dapat dilakukan dengan menyediakan lebih dari satu kloter pelatihan, sehingga warga yang tidak dapat mengikuti kloter pertama dapat mengikuti pelatihan pada kloter kedua, dan seterusnya.

11

2.6. Pelatihan Pembuatan Produk Minuman Tradisional Berbahan Dasar Tanaman Obat Tradisional Keluarga (TOGA)

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan pada hari Jumat, 24 Juli 2020, secara luring, dengan durasi 60 menit pada sore hari, dimulai pukul 16.00 WIB.

Pelatihan dilakukan dengan menunjukkan praktik pembuatan minuman tradisional berbahan dasar toga dengan menggunakan bahan-bahan yang sudah disediakan sebelumnya. Wawancara singkat dilakukan sebelum dilakukan kegiatan pelatihan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta pelatihan mengenai minuman tradisional berbahan dasar toga. Sebelum dilakukan praktik, peserta pelatihan diberikan poster berisi beberapa resep pembuatan minuman tradisional berbahan dasar toga, dan setelah pemberian materi, peseta pelatihan dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sasaran dan hasil:

Sasaran kegiatan tersebut warga di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara pada umumnya, dan ibu-ibu PKK RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, Kecamatan/Kabupaten Banjarnegara pada khususnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta pelatihan mengenai pengetahuan tentang budidaya tanaman obat tradisional keluarga (toga), sebagian besar peserta pelatihan masih belum familiar dengan produk minuman berbahan dasar toga.

Dengan sosialisasi, pengetahuan warga menjadi meningkat.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut sangat efektif untuk mengedukasi warga mengenai pembuatan minuman tradisional berbahan dasar toga, sehingga perlu ditingkatkan dengan lebih sering memberikan edukasi mengenai inovasi resep produk minuman tradisional berbahan dasar toga melalui poster yang lebih mudah dipahami sebagai pengingat sosialisasi yang telah dilakukan.

Selain itu, pelaksanaan program kerja masih terbatas pada tempat dan jumlah peserta karena dilakukan secara luring. Pelaksanaan program kerja dapat dilakukan dengan menyediakan lebih dari satu kloter pelatihan, sehingga warga yang tidak dapat mengikuti kloter pertama dapat mengikuti pelatihan pada kloter kedua, dan seterusnya.

12

2.7. Pendataan, dan Sosialisasi tentang Warga Rentan Covid-19 Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan secara daring pada hari Senin, 20 Juli 2020 menggunakan media sosial Whatsapp (grup RT LA Famili). Pendataan dilakukan secara luring dengan cara mengunjungi sekretaris RT 03 RW 08 untuk meminta data warga yang ada di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, yang kemudian dilakukan pendataan dan pembuatan infografis berisi jumlah warga yang masuk ke dalam kategori kelompok rentan Covid-19 tersebut.

Sosialisasi dilakukan dengan membagikan infografis kelompok rentan Covid-19. Setelah pembagian infografis, warga yang tergabung ke dalam grup Whatsapp dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sasaran dan hasil:

Sasaran program kerja tersebut ialah warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan. Dengan membagikan infografis data jumlah warga yang termasuk ke dalam kelompok rentan Covid-19 di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, warga di lingkungan RT 03 RW 08 Krandegan, khususnya yang tergabung ke dalam grup Whatsapp RT LA Famili dapat lebih berhati-hati untuk menjaga lingkungan sekitar, dan warga rentan Covid-19.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut efektif untuk memberikan edukasi mengenai kelompok warga rentan Covid-19 di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan kepada warga karena pada saat seperti sekarang, masyarakat lebih sering menggunakan smartphone.

Namun pemberian edukasi secara daring membuat warga yang memiliki kesulitan untuk mengakses smartphone tidak mendapat edukasi, sehingga dapat dilakukan edukasi secara luring selain edukasi daring sehingga semua lapisan masyarakat mendapat tambahan pengetahuan yang sama.

13 2.8. Edukasi Covid-19

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan secara daring, mulai hari Sabtu, 8 Agustus 2020 hingga Senin, 10 Agustus 2020 menggunakan Instagram, dan Whatsapp. Edukasi dilakukan dengan membagikan video dan poster yang berhubungan dengan Covid-19, seperti penjelasan apa itu Covid-19, cara penularan, cara pencegahan, perbedaan Covid-19 dengan flu dan masuk angin, tas siaga Covid-19, istilah baru dalam Covid-19, menjaga kesehatan mental selama pandemi, dan Covid-19 mythbusters. Setelah pembagian video dan poster, pengguna Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sebelum dilakukan pembagian video, dan poster, warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan, dan pengguna Instagram terlebih dahulu diberikan

pre-test menggunakan google form untuk mengukur tingkat pemahaman mengenai Covid-19. Setelah dilakukan kegiatan edukasi, warga, dan pengguna Instagram diberikan post-test melalui google form.

Sasaran dan hasil:

Sasaran program kerja tersebut ialah pengguna media sosial Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan yang ada di dalam grup RT LA Famili.

Berdasarkan hasil pre-test, dan post-test yang dilakukan pada awal, dan akhir kegiatan, secara umum terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 30,3 % dari 62,1 % pada pre-test menjadi 92,4 % pada post-test.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut efektif untuk memberikan edukasi mengenai Covid-19 kepada masyarakat secara umum karena pada saat seperti sekarang, masyarakat lebih sering menggunakan smartphone.

Namun pemberian edukasi secara daring membuat warga yang memiliki kesulitan untuk mengakses smartphone tidak mendapat edukasi, sehingga dapat dilakukan edukasi secara luring selain edukasi daring sehingga semua lapisan masyarakat mendapat tambahan pengetahuan yang sama.

14 2.9. Edukasi Adaptasi Kebiasaan Baru

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan secara daring, mulai hari Rabu, 12 Agustus 2020 hingga Jumat, 14 Agustus 2020 menggunakan Instagram, dan Whatsapp. Edukasi dilakukan dengan membagikan poster yang berhubungan dengan Adaptasi Kebiasaan Baru, seperti apa yang harus dilakukan pada saat adaptasi kebiasaan baru, do and don’t ketika menggunakan masker medis, dan kain, fakta mengenai hoax thermo gun merusak otak, dan memperkenalkan protokol VDJ.

Setelah pembagian poster, pengguna Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sebelum dilakukan pembagian poster, warga, dan pengguna Instagram terlebih dahulu diberikan

pre-test menggunakan google form untuk mengukur tingkat pemahaman mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru.

Setelah dilakukan kegiatan edukasi, warga, dan pengguna media sosial Instagram diberikan post-test melalui google form.

Sasaran dan hasil:

Sasaran program kerja tersebut ialah pengguna media sosial Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan yang ada di dalam grup RT LA Famili.

Berdasarkan hasil pre-test, dan post-test yang dilakukan pada awal, dan akhir kegiatan, secara umum terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 28 % dari 65,6 % pada pre-test menjadi 93,6

% pada post-test.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut efektif untuk memberikan edukasi mengenai Adaptasi Kebiasaan Baru kepada masyarakat secara umum karena pada saat seperti sekarang, masyarakat lebih sering menggunakan smartphone.

Namun pemberian edukasi secara daring membuat warga yang memiliki kesulitan untuk mengakses smartphone tidak mendapat edukasi, sehingga dapat dilakukan edukasi secara luring selain edukasi daring sehingga semua lapisan masyarakat mendapat tambahan pengetahuan yang sama. Selain itu, materi edukasi dapat diperbanyak sehingga pengetahuan yang didapat oleh warga lebih banyak pula.

15 2.10. Edukasi Disinfektan

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan secara daring mulai hari Sabtu, 15 Agustus 2020 hingga Selasa, 18 Agustus 2020 menggunakan Instagram, dan Whatsapp. Edukasi dilakukan dengan membagikan video, dan poster yang berhubungan dengan Disinfektan, seperti fungsi, konsentrasi yang diperlukan, cara penggunaan disinfektan, do and don’t ketika menggunakan disinfektan, ciri-ciri disinfektan yang ideal, dan penjelasan penggunaan disinfektan pada jalan.

Setelah pembagian video, dan poster, pengguna Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sebelum dilakukan pembagian video, dan poster, warga, dan pengguna Instagram diberikan pre-test menggunakan google form untuk mengukur tingkat pemahaman

mengenai Disinfektan. Setelah dilakukan kegiatan edukasi, warga, dan pengguna Instagram diberikan post-test melalui google form.

Sasaran dan hasil:

Sasaran program kerja tersebut ialah pengguna media sosial Instagram, dan warga RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan yang ada di dalam grup RT LA Famili.

Berdasarkan hasil pre-test, dan post-test yang dilakukan pada awal, dan akhir kegiatan, secara umum terdapat peningkatan pengetahuan sebesar 15,8 % dari 71,2 % pada pre-test menjadi 87 % pada post-test.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut efektif untuk memberikan edukasi mengenai Disinfektan kepada masyarakat secara umum karena pada saat seperti sekarang, masyarakat lebih sering menggunakan smartphone.

Namun pemberian edukasi secara daring membuat warga yang memiliki kesulitan untuk mengakses smartphone tidak mendapat edukasi, sehingga dapat dilakukan edukasi secara luring selain edukasi daring sehingga semua lapisan masyarakat mendapat tambahan pengetahuan yang sama.

16 2.11. Pelatihan Pembuatan Disinfektan

Pelaksanaan:

Program kerja dilaksanakan secara luring dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan pada hari Rabu, 19 Agustus 2020. Kegiatan dilakukan pada pagi hari selama 120 menit, pada pukul 10.00 WIB. Pelatihan dilakukan dengan menunjukkan praktik pembuatan disinfektan dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh seperti misalnya pemutih pakaian. Wawancara singkat dilakukan sebelum dilakukan kegiatan pelatihan untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta pelatihan mengenai pembuatan disinfektan.

Sebelum dilakukan praktik, peserta pelatihan diberikan poster berisi tata cara membuat disinfektan menggunakan beberapa bahan pemutih, dan setelah pemberian materi, peseta pelatihan dipersilakan untuk menanyakan hal-hal yang sekiranya masih menjadi pertanyaan, atau pun memberikan tanggapannya.

Sasaran dan hasil:

Sasaran kegiatan tersebut warga di lingkungan RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan pada umumnya, dan ibu-ibu PKK RT 03 RW 08 Kelurahan Krandegan pada khususnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta pelatihan mengenai pengetahuan tentang pembuatan disinfektan sendiri, sebagian besar peserta pelatihan masih belum mengetahui bahwa disinfektan tidak bisa asal dibuat. Sebagian peserta pelatihan masih mengguanakan prinsip suka-suka ketika membuat disinfektan sendiri, dan masih berpendapat bahwa disinfektan akan menjadi lebih efektif apabila disinfektan yang dibuat merupakan disinfektan hasil penggabungan beberapa bahan aktif pada pemutih pakaian. Dengan sosialisasi, pengetahuan warga menjadi meningkat.

Evaluasi dan Saran:

Program kerja tersebut sangat efektif untuk mengedukasi warga mengenai cara, dan cara perhitungan konsentrasi disinfektan yang akan dibuat, sehingga perlu ditingkatkan dengan lebih sering memberikan edukasi mengenai pembuatan disinfektan melalui poster yang lebih mudah dipahami sebagai pengingat sosialisasi yang telah dilakukan. Selain itu, pelaksanaan program kerja masih terbatas pada tempat dan jumlah peserta karena dilakukan secara luring. Pelaksanaan program kerja dapat dilakukan dengan menyediakan lebih dari satu kloter pelatihan, sehingga warga yang tidak dapat mengikuti kloter pertama dapat mengikuti pelatihan pada kloter kedua, dan seterusnya.

17

INFOGRAFIS DAN PELAKSANAAN KKN BMC UNNES 2020

INDIVIDU PELAKSANA:

NAMA : THARIQ FALAHUDDIN AHMAD

NIM : 5202417013

JURUSAN : TEKNIK MESIN

DESA/KELURAHAN : KRANDEGAN

18 1. Infografis Kegiatan KKN BMC Unnes 2020

19 2. Pembahasan Program Kerja KKN BMC Unnes 2020

2.1. Video Profil Wisata Desa Kalilunjar, Banjarmangu Pelaksanaan:

Program ini berkaitan dengan pembuatan video dari salah satu desa yang dipilih dalam satu kelompok yang memiliki ikon unik seperti pariwisata dan termasuk desa yang maju, dilaksanakan pada minggu ke-5 KKN, 6 dan 7 Agustus 2020 dan proses editing pada tangal 17-19 Agustus 2020.

Sasaran dan Hasil:

Sasaran yang dituju yaitu Desa Kalilunjar, karena desa ini mempunyai ikon yang unik yaitu seperti pariwisata BCK (Bunga Cinta Kemantren), BAS (Bukit Asmara Situk), dan Taman Baca yang dibangun oleh pemuda Presma. Sehingg dalam video ini kami mengangkat ikon tersebut, agar dapat lebih dikenal masyarakat dan Desa Kalilunjar dapat semakin maju. Hasil yang dicapai yaitu 3 menit 39 detik dengan tambahan ikon taman baca yang berada di pinggir jalan.

Evaluasi dan Saran:

Program ini sangat efektif dilaksanaka, karena selama pandemi COVID-19 penghasilan pihak pengelola pariwisata Desa Kalilunjar mengalami penurunan pendapatan, sehingga dengan pembuatan video profil Desa Kalilunjar yang kemudian link tersebut disebar di media sosial seperi FB, WA, dan Instagram Desa Kalilunjar dapat lebih dikenal masyarakat. Dan video profil ini dapat terus di sebarka secara rutin pada setiap minggu agar semakin banyak masayarakat yang berkunjung pada obyek pariwisata BAS dan BCK.

20

2.2. Donasi kepada Taman Rekreasi Margasatwa Serulingmas (TRMS) Pelaksanaan:

Program ini berkaitan dengan pengumpulan donasi untuk taman safari, dimana hewan-hewanya kelaparan karena penghasilan taman safari mengalami penurunan akibat terdampak Covid-19, Program ini dilaksanakan pada minggu ke-6 kkn, yaitu Sabtu 15 Agustus 2020

Sasaran dan Hasil:

Sasaran yang dituju adalah hewan-hewan pada taman safari Serulingmas, Kabupaten Banjarnegara. Dengan total jumlah donasi yang diberikan sebesar Rp. 1.800.000,00 yang diberikan secara langsung kepada pengurus taman safari Serulingmas. Sehingga dapat digunakan untuk membelikan makanan pada hewan, dengan tujuan agar hewan dapat terus sehat dan terjaga kelestarianya.

Evaluasi dan Saran:

Dari hasil donasi yang diberikan memang tidak telalu besar, dikarenakan waktu pengumplan donasi cukup terbatas sesuai dengan waktu pelaksanaan KKN, dan masyarakat banyak yang terdampak pandemic Covid-19 yaitu mengalami penurunan penghasilan. Sehingga sebagian besar donasi berasal dari kelompok kkn dengan iuran setiap individu sebesar RP. 50.000,00. Oleh karena itu agar hewan yang ada pad ataman safari tidak punah, diperlukan pengadaan donasi lagi dari pihak

Dari hasil donasi yang diberikan memang tidak telalu besar, dikarenakan waktu pengumplan donasi cukup terbatas sesuai dengan waktu pelaksanaan KKN, dan masyarakat banyak yang terdampak pandemic Covid-19 yaitu mengalami penurunan penghasilan. Sehingga sebagian besar donasi berasal dari kelompok kkn dengan iuran setiap individu sebesar RP. 50.000,00. Oleh karena itu agar hewan yang ada pad ataman safari tidak punah, diperlukan pengadaan donasi lagi dari pihak

Dokumen terkait