• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Krian

METODE PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.9. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Pembuatan KTP di Kantor Kecamatan Krian

Pelanggan datang ke Kecamatan dengan membawa formulir

permohonan KTP ( FS-03) yang setelah ditanda tangani oleh RT dan RW

dan juga oleh Kelurahan setempat disertai dengan membawa Kartu

Keluarga (KK), Akta Kelahiran Orang tua dan juga pas foto berwarna

ukuran 3x2 sebanyak 3 (tiga) lembar (untuk warga negara asing disertai

Surat Ijin Tetap dan pasport), menuju ke loket pelayanan, kemudian

persyaratan-persyaratan tersebut diberikan kepada petugas di tempat

pelayanan. Kemudian petugas menerima dan meneliti berkas-berkas

tersebut kemudian petugas mengarsipkan berkas pemohon ( FS -03 ) dan

juga melakukan pengiriman dalam bentuk file komputer ke Kabupaten lalu

mencetak dan menyerahkan kartu Tanda Penduduk (KTP) kepada

pemohon. Lama waktu pembuatan KTP ini selama 1 sampai 5 hari kerja.

Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana yang telah ditetapkan

dalam keputusan Menteri PAN Nomor 63/Kep/M.Pan/7/2003 tentang

1. Prosedur pelayanan

Adalah kemudahan tahapan-tahapan pelayanan yang diberikan kepada

masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan sebagai

berikut :

a. Pemohon menyampaikan dokumen ke loket pelayanan dan

kemudian menunggu untuk mendapatkan pelayanan yang

diberikan.

b. Ditetapkan standar waktu minimum untuk segala jenis pelayanan

yang dapat diketahui oleh masyarakat, sederhana dan tidak

berbelit-belit.

c. Pelayanan lancar sesuai nomor urut

d. Pemohon dipanggil berdasarkan nomor urut pelayanan sehingga

jelas kapan proses pelayanan dan kapan proses pelayanan selesai.

Dengan prosedur tersebut maka diciptakan suatu pelayanan yang

mudah, lancar, cepat, tepat, tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan

mudah dimengerti oleh masyarakat yang membutuhkan pelayanan.

2. Persyaratan Pelayanan

Pelayanan yang dilakukan dikatakan telah memenuhi persyaratan

teknik dan administratif yang diperlukan untuk dapat pelayanan sesuai

dengan jenis pelayanan apabila :

a. Telah ditetapkan prosedur pelayanan untuk tiap jenis

b. Ditentukan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh pemohon

pelayanan pada setiap jenis-jenis pelayanan yang diperlukan

c. Ditetapkan jangka waktu pelayanan agar dapat kejelasan dan

kepastian dalam proses pelayanan sehingga pemohon dapat

merencanakan wkatu yang diperlukan secara tepat sesuai

jenis pelayanan oleh kantor kecamatan.

3. Kepastian biaya pelayanan pembuatan KTP

Merupakan kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya

yang ditetapkan. Kantor Kecamatan Krian tidak membenarkan

melakukan pemungutan khsusnya untuk pemungutan biaya dalam

melaksanakan pelayanan pembuatan KTP.

4. Kecepatan Pelayanan.

Target waktu pelayanan dapat diselesaikan dalam waktu yang

sudah ditentukan oleh unit penyelenggaraan pelayanan mengenai

standar waktu untuk mendapatkan jasa pelayanan berusaha agar

waktu penyelesaian pelayanan yang telah ditetapkan dapat

dipenuhi bahkan realisasi pelayanan yang dapat dilakukan dengan

cepat dari standar pelayanan.

5. Kepastian jadwal pelayanan

Pelaksanaan waktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang

telah ditetapkan. Mengenai jadwal pelayanan, kantor kecamatan

ditentukan dan sesuai dengan ketentuan yang ada yaitu mulai pukul

07.00 s/d 15.00 untuk selebihnya tidak dapat dilayani.

6. Keadilan mendapatkan pelayanan

Pelayanan yang diberikan ditetapkan dengan prosedur yang

sama bagi seluruh pelayanan di kecmatan Krian, agar tida terjadi

konflik antar pemohon pelayanan agar dalam proses pelayanan

dapat berjalan dengan baik.

7. Kesopanan dan Keramahan

Adalah sikap atau perilaku petugas dalam melakukan

pelayanan kepada masyarakat secara sopan dalam memberikan

pelayanan sehingga pihak yang dilayani dapat menghormati dan

menghargai petugas pelayanan.

8. Kemampuan petugas pelayanan

Kemampuan yang dimiliki pegawai meliputi pengetahuan,

ketrampilan, maupun keahlian yang dimiliki sehingga dapat

melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan lancar, seorang yang

melakukan pelayanan harus mempunyai kemampuan yang baik. Ia

harus mengetahui pengetahuan dan ketrampilan yang memadai

dalam bidangnya.

9. Kenyamanan Lingkungan

Adalah kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih dan

rapi serta teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada

bagi pemohon pelayanan apapun, tempat duduk yang memadai dan

tempat parkir yang aman dan dijaga petugas. Kenyamanan

lingkungan merupakan salah satu hal yang menunjang dalam

kegiatan yang harus diperhatikan karena dapat berfungsi sebagai

alat bantu dalam memperlancar pelayanan.

4.2. Penyajian Data

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Kantor Kecamatan

Krian Sidoarjo ternyata pedoman untuk melaksanakan pelayanan

menggunakan standart pelayanan publik. Didalam pemberian layanan publik,

Kepala Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo, Bapak Bahrul Amig berpedoman

pada pelayanan publik mendelegasikan kepada Petugas Tempat Pelayanan

Publik Bapak Bagus dengan bersumber pada layanan publik yang terdiri dari

6 unsur.

a. Prosedur Pelayanan.

Prosedur pelayanan merupakan kemampuan pegawai untuk

memberikan pelayanan dengan akurat dan profesional. Misalnya

memberikan informasi tentang syarat-syarat dalam permohonan

pembuatan KTP dan bagaimana pegawai tersebut dalam meneliti

kelengkapan syarat-syarat pembuatan KTP. Kemampuan untuk

memberikan jasa dengan akurat dan profesional pada Kantor Kecamatan

Krian Sidoarjo menurut Bapak Bahrul selaku pimpinan kantor

“saya menjamin bahwa petugas dalam menjalankan tugasnya dilakukan secara teliti dan seksama sebagaimana tenaga yang terlatih, sehingga terjamin keandalan para petuhas pada bagian pelayanan”. (Wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 1).

Gambar 1. Wawancara Peneliti dengan Camat

Mengenai apa yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Kecamatan Krian

Sidoarjo diatas dibenarkan oleh Bapak Tino sebagai berikut :

“Bahwa selaku petugas pelayanan terpadu, mengingat selama ini para petugas selalu diingatkan akan tugas dan kinerjanya dan sering diadakan pelatihan dalam pemberian pelayanan” (Wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 2).

Gambar 2. Wawancara Peneliti dengan Sekretaris Camat

Mengenai yang dikemukakan oleh Camat Krian sidoarjo dibenarkan Ibu

Nurul sebagai Petugas Kecamatan Krian sebagai berikut:

” kami selaku petugas akan berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat agar dapat mendorong warga untuk membuat KTP dengan datang sendiri kesini tanpa melalui

Gambar 3. Wawancara Peneliti dengan Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

Untuk melancarkan proses pembuatan KTP Kecamatan Krian membuatkan bagan alur sebagai berikut :

Gambar 4. Alur Tata Cara Pelayanan Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Mengenai prosedur pembuatan KTP di Kecamatan Krian, Bapak Malik

sebagai pemohon mengatakan sebagai berikut :

”akurasi dan ketelitian dari para petugas merupakan suatu hal yang wajar, karena memang sebagai petugas pelayanan, tetapi disini kok bagan alur proses pembuatan KTP nya gak ada ?” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 5).

Gambar 5. Wawancara Peneliti dengan Bapak Malik

Demikian juga pendapat dari Bapak Su’ud sebagai berikut :

” Petugas disini sangat baik dan nampaknya petugas telah terlatih”.(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 6)

Gambar 6. Wawancara Peneliti dengan Bapak Su’ud

Demikian juga pendapat dari Bapak Suroto sebagai berikut :

”menganggap perlu dilakukan peningkatan ketelitian petugas, karena masih lambat dalam memberikan pelayanan sehingga nampak sebagai petugas pelayanan publik kurang profesional, masa saya nanya eh disuruh nanya ke Petugas laennya”” (Wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 7).

Memperhatikan hasil wawancara sebagaimana diatas dapat

disimpulkan bahwa dalam kaitannya dengan prosedur dalam memberikan

pelayanan di Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo masih diperlukan suatu

peningkatan, meskipun pihak petugas pelayanan terpadu telah berusaha

semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang akurat terhadap

para pemohon yang membutuhkan pelayanan, seperti pemasangan bagan

alur proses pembuatan KTP dari awal sampai akhir, sehingga

masyarakat lebih mengerti tentang bagaimana cara proses pembuatan

KTP.

b. Biaya Pelayanan.

Biaya penyelesaian merupakan penarikan biaya kepada pemohon

sebagai ganti jasa pelayanan dalam proses pembuatan KTP. Mengenai

biaya pelayanan dalam pembuatan KTP Bapak Bahrul selaku Kepala

Kantor Kecamatan Krian menjelaskannya sebagai berikut :

“Disini dalam proses pembuatan KTP tidak dikenakan biaya apapun sesuai program dari pemerintah “( wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 8)

Mengenai apa yang diungkapkan oleh kepala kantor kecamatan Krian

dibenarkan oleh Bapak Tino selaku Sekertaris Kecamatan Krian sebagai

berikut :

“iya memang benar didalam pembuatan KTP sekarang tidak dikenakan biaya seperti yang dicanangkan oleh Bupati Win Hendarso sebagai hadiah ulang tahun Sidoarjo”(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 9).

Gambar 9. Wawancara Peneliti dengan Sekretaris Camat

Mengenai hal yang diungkapkan Camat Krian dibenarkan oleh Ibu Nurul

selaku Petugas di Kecamatan Krian sebagai berikut:

” sesuai Perda No 1 Thn 2008 mengatakan pembuatan KTP di Sidoarjo memang gratis, tetapi ada yang membayar, itu dikarenakan pemohon tidak datang sendiri disini dengan alasan sibuk bekerja dan gak ada waktu dan mereka menguruskan lewat calo,. Melalui perangkat desanya, lha itu akirnya ditarik biaya., yang narik bukan kami, melainkan calo itu sendiri”.(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 10)

Gambar 10. Wawancara Peneliti dengan Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

Mengenai hal ini Bapak Supar sebagai pemohon memberikan pendapat

sebagai berikut :

”dalam proses pembuatan KTP tidak ada pemungutan biaya, lumayan mas” ?”(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 11)

Gambar 11. Wawancara Peneliti dengan Bapak Supar

Demikian juga Bapak Sugeng menyatakan sebagai berikut :

” ya mas gak bayar wong dimejanya aja ada tulisan KTP gratis, masa brani narik biaya?”(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 12)

Gambar 12. Wawancara peneliti dengan Bapak Sugeng

Demikian juga Bapak Andik menjelaskan sebagai berikut :

” ya karena saya datang sendiri kesini ya gratis mas!, laen lagi klo lewat calo, mungkin kena biaya mas, sebagai uang makan si calo”.(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 13)

Gambar 13. Wawancara Peneliti dengan Bapak Andik

Demikian juga pendapat Bapak Sunar sebagai Calo di Kecamatan Krian sebagai berikut :

”Memang klo lewat saya kena biaya, saya kenakann 25 ribu per oarang, sebagian untuk saya sebagaian untuk orang dalam” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 14)

Gambar 14. Wawancara Peneliti dengan Bapak Sunar

Memperhatikan hasil wawancara sebagaimana diatas dapat

disimpulkan bahwa tiadak ada pemungutan biaya pada pemohon dalam

proses pembuatan KTP.

c. Waktu penyelesaian.

Waktu penyelesaian merupakan pemberian perhatian waktu

khusus secara personal kepada pemohon dan mengerti akan keluhan dari

pemohon. Mengenai kemampuan untuk meyakinkan pemohon untuk

Bahrul selaku pimpinan kantor Kecamatan Krian menjelaskan sebagai

berikut :

“Pihak Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo selalu berusaha memberikan pelayanan yang tepat waktu, namun kadangkala ada sedikit kendala yang menjadikan pelayanan terlambat, salah satunya kurangnya alat cetak dan lambatnya koneksi online yang sering terganggu dari pusat dalam proses pembuatan KTP”. (Wawancara tanggal tanggal 12 Maret 2011, gambar 15)

Gambar 15. Wawancara Peneliti dengan Camat

Mengenai apa yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Kecamatan Krian

Sidoarjo diatas dibenarkan oleh Bapak Tino sebagai berikut :

“Memang saya akui bahwa keterlambatan dalam arti kurang tepat waktu kadang terjadi, yang bukan disebabkan oleh petugas melainkan keterbatasan alat cetak pembuatan KTP, kadang erornya system jaringan online yang lambat yang menjadikan sedikit gangguan dalam memberikan pelayanan kepada pemohon” (Wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 16).

Mengenai yang dikemuikakan oleh Camat Krian dibenarkan oleh Ibu

Nurul selaku petugas di Kecamatan Krian sebagai berikut:

” memang benar mas, disini proses pembuatan KTP memang paling lambat sehari selesai, tapi semua itu juga tergantung dari jaringan dari pusat, jika dari sana putus, maka putus pula proses pembuatan KTP disini, cuaca juga berpengaruh lho mas?.(wawancara 12 Maret 2011, gambar 17)

Gambar 17. Wawancara Peneliti dengan Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

Menenai waktu peyelesaian Bapak Nanang sebagai Pemohon

menjelaskan seperti yang diutarakan berikut ini :

” tentang layanan dan mengenai ketepatan dirasa kurang bagus, masa uda 3 hari belum jadi, alasane jaringan dari pusat putus ada hujan..”(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 18)

Demikian juga Bapak Saibi juga mengatakan hal yang serupa sebagai

berikut :

” iya mas katanya klo musim ujan gini jaringan kadang terputus, karena alasan cuaca,,” (Wawancara tanggal 12 Maret 2010, gambar19).

Gambar 19. Wawancara Peneliti dengan Bapak Saibi

Demikian juga diungkapkan oleh Bapak Heri sebagai berikut:

” Saya membuat KTP disini sangat cepat mas, 10 menit uda jadi”. (Wawancara 12 Maret 2011, gambar 20).

Gambar 20. Wawancara Peneliti dengan Bapak Heri

Memperhatikan hasil wawancara sebagaimana diatas dapat

disimpulkan bahwa gangguan masih dirasakan terutama waktu cetak KTP

serta jaringan koneksi online yang kadang tidak connect, sehingga perlunya

penambahan alat cetak KTP dan tenaga ahli, namun untuk ketepatan dan

d. Produk Pelayanan.

Produk pelayanan merupakan hasil pelayanan yang akan diterima

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Untuk mendapatkan hasil

yang maksimal demi mencapai kepuasan masyarakat, Bapak Bahrul selaku

Camat di Kecamatan Krian menjelaskan sebagai berikut :

” Untuk mewujudkan pelayanan kepada masyarakat semaksimal mungkin kami akan membenahi sistem pelayanan terutama di sistem jaringan, agar apabila ada gangguan seperti cuaca atau angin sistem kami masih dapat menangkap sinyal jaringan dari pusat” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 21)

Gambar 21. Wawancara Peneliti dengan Camat

Mengenai yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Kecamatan Krian

Sidoarjo diatas dibenarkan oleh Bapak Tino selaku Sekertaris Camat sebagai

berikut :

”Memang mas dalam waktu dekat ini kami akan mendirikan menara untuk pemasangan pemancar gelombang, ini kami biayai sendiri dengan persetujuan dari Bapak Camat sendiri” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 22)

Gambar 22. Wawancara Peneliti dengan Sekretaris Camat

Mengenai produk pelayanan pegurusan KTP, Bapak Nugro selaku pemohon

KTP menanggapi masalah diatas sebagai berikut :

” memang sih mas buat menara jaringan sendiri tetapi jika yang pusat putus ya sama aja?”. ( wawancara tanggal 12 Maret 2011,gambar 22)

Gambar 22. Wawancara Peneliti dengan Bapak Nugro

Demikian juga pendapat menurut Bapak Eko sebagai berikut :

” produk pelayanan disini cukup baik lumayn lah ada uasha untuk lebih maju” (wawncara tanggal 12 Maret 2011, gambar 23).

Gambar 23. Wawancara Peneliti dengan Bapak Eko

Demikian juga pendapat menurut Bapak Sugeng sebagai berikut :

” alangkah baiknya jika dalam lingkup Kecamatan diberikan petugas pelayanan informasi, jadi jika ada warga yang datang ke Kecamatan tidak harus bertanya-tanya ke Petugas yang lain dulu” (wawancara tanggal 12 maret 2011, gambar 24)

Gambar 24. Wawancara Peneliti dengan Bapak Sugeng

Memperhatikan hasil wawancaara diatas dapat disimpulkan bahwa

mengenai produk pelayanan dari Pihak Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo

cukup baik tapi masih belum maksimal.

e. Sarana dan Prasarana

Penyediaan sarana dan prasarana oleh penyelenggara pelayanan

pelayanan. Bapak bahrul selaku Kepala Kantor di Kecamatan Krian

menjelaskan sebagai berikut:

” Dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat kami berusaha memberikan layanan yang ekstra terutama di dalam proses pembuatan KTP, disini kami sampai medirikan menara jaringan sendiri tanpa ada dana alokasi dari puast, karena ini wujud kepedulian kita pada masyarakat” (wawancara tanggal 12 Maret 2010, gambar 25)

Gambar 25. Wawancara Peneliti dengan Camat

Mengenai apa yang dikemukakan oleh Kepala Kantor Kecamatan Krian

Sidoarjo dibenarkan oleh Bapak Tino selaku Sekertaeris Camat sebagai

berikut :

” Sarana dan prasarana disini cukup memadai meskipun juga mengalami kerusakan, tapi itu hal yang biasa terjadi karena sistem atau dari alat itu sendiri” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 26).

Mengenai pendapat dari Kepala Kantor Kecamatan Krian, Ibu Nurul selaku

Petugas kecamatan Krian berpendapat sebagai berikut:

” Sarana dan prasarana cukup baik disini yang kadang gangguan hanya pada sisterm jaringan juga kadang alt cetak yang kadang macet”( wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 27)

Gambar 27. Wawancara Peneliti dengan Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

Kondisi sebagaimana ditas juga dirasakan oleh pemohon, seperti yang

diutarakan oleh Bapak Sudomo sebagai berikut ini:

” sarana dan prasarana disini cukup baik” (wawncara tanggal 12 Maret 2011, gambar 28)

Gambar 28. Wawancara Peneliti dengan Bapak Sudomo

Demikian juga pendapat menurut Bapak Sutono sebagai berikut :

”saya puas dengan sarana dan prasarana disana terutama diruang tunggu sudah ber AC”( wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar29).

Gambar 29. Wawancara Peneliti dengan Bapak Sutono

Demikian juga menurut mas Setyo sebagai berikut ”

”saya kurang puas karena foto KTP saya yang kurang jelas” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 30).

Gambar 30. Wawancara Peneliti dengan Bapak Setyo

Memperhatikan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa

sarana dan prasarana di Kecamatan Krian cukup baik tapi belum terlaksana

dengan maksimal.

f. Kompetensi Petugas Pemberi Layanan

Kompetensi petugas pemberi layanan harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, ketrampilan, sikap perilaku yang dibutuhkan. Bapak

”Dalam proses pembuatan KTP kami sudah menempatkan petugas yang berpengalaman dibidangnya” (wawncara tanggal 12 Maret 2010 gambar 31).

Gambar 31. Wawancara Peneliti dengan Camat

Tentang pendapat Bapak Bahrul diatas Bapak Tino selaku Sekertaris Camat

menambahkan sebagai berikut:

” Untuk memperlancar proses pembuatan KTP terutama komputerisasi kami memberikan pelatihan kepada petugas tentang komputerisasi agar dapat mengatasi masalah gangguan apabila terjadi kerusakan”. (wawncara tanggal 12 Maret 2011, gambar 32)

Gambar 32. Wawancara Peneliti dengan Sekretaris Camat

Pendapat diatas dibenarkan oleh Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

sebagai berikut:

”Memang benar mas sesuai dengan kemajuan teknologi Petugas disin sebagian ada yang diikutkan pelatihan tentang komputerisasui”.(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 33).

Gambar 33. Wawancara Peneliti dengan Ibu Nurul selaku Petugas Kecamatan Krian

Demikian juga pendapat dari Ibu Tuti sebagai pemohon, seperti yang

diutarakan sebagai berikut:

”Saya puas dengan kompetensi petugas Kecamatan Krian” (wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 34).

Gambar 34. Wawancara Peneliti dengan Ibu Tuti

Demikian pula Ibu Kus mengatakan sebagai berikut :

”Petugas disini lumayan tanggap dalam pelayanan kepada masyarakat”(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 35)

Gambar 35. Wawancara Peneliti dengan Ibu Kus

Demikian juga pendapat dari Ibu Narti sebagai berikut :

”Saya juga merasakan kompetensi petugas disini juga cukup baik”.(wawancara tanggal 12 Maret 2011, gambar 36).

Gambar 36. Wawancara Peneliti dengan Ibu Narti

Dari hasil wawancara diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kompetensi

petugas pemberi pelayanan sanagt baik, sehingga dapat mempercepat proses

pembuatan KTP.

4.3. Pembahasan

Memperhatikan hasil penelitian atas dasar wawancara sebagaimana

terurai diatas dapat diperoleh penjelasan bahwa pada Kantor Kecamatan

Krian Sidoarjo masih belum terjadi perubahan yang mendasar dalam

Kurangnya perubahan yang mendasar sebagai suatu lembaga

pelayanan publik masih sangat dirasakan oleh para pemohon KTP meskipun

pihak kantor Kecamatan Krian telah berusaha secara maksimal dengan

melakukan pelatihan-pelatihan kepada petugas Kecamatan Krian dalam

pembuatan KTP, kepala kantor Kecamatan Krian Sidoarjo telah berusaha

memberikan instruksi kepada bawahannya, namun mungkin karena

kurangnya dukungan dari segi sumber daya manusianya, sehingga kurang

dapat menyentuh para pemohon yang membutuhkan pelayanan, misalnya :

a. Prosedur pelayanan, yakni kemampuan untuk memberikan jasa dengan

akurat dan profesional, ternyata masih dikeluhkan mengenai ketelitian

petugas pelayanan pembuatan KTP karena ada kelambatan dalam

pemberian pelayanan, sehingga perlu ditingkatkan lagi agar sebagai

pelayan publik sesuai dengan yang diharapkan oleh masyarakat. Juga

perlu dibuatkan papan bagan alur proses pembuatan KTP dari awal

sampai akhir agar masyarakat lebih mengetahui cara pembuatan KTP.

b. Waktu pelayanan yakni kemampuan untuk menangkap keinginan

konsumen dan memberikan waktu pelayanan yang dibutuhkan dengan

cepat. Meskipun pelaksanaan pembuatan KTP menggunakan komputer,

namun telah berusaha memaksimalkan sarana prasarana pelayanan yaitu

computer yan langsung online, namun sebagai tenaga mesin kadangkala

mengalami gangguan (hang) sehingga dapat menghambat pelayanan

karena harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu, selain itu petugas

syarat-syarat pembuatan KTP. Hal ini diakui sendiri oleh pihak Kantor

Kecamatan Krian Sidoarjo maupun para pemohon sendiri.

c. Biaya pelayanan adalah tarif yang dikenakan kepada pemohon sebagai

ganti jasa pelayanan yang telah dirincikan. Dalam pembuatan KTP di

Kecamatan Krian tidak dikenakan biaya. Hal ini diakui oleh petugas

kecamatan dan pemohon sendiri.

d. Produk pelayanan adalah suatu hasil dari pelayanan yang dinilai oleh

masyarakat, untuk mewujudkannya diperlukan pelayanan yang maksimal

terutama pada system komputerisasi .

e. Sarana dan prasarana di Kecamatan dinilai cukup baik, tercermin pada

pembuatan menera untuk penguatan sinyal jaringan yang di danai oleh

Kecamatan Krian sendiri, sehingga dapat memperlancar proses

penbuatan KTP.

f. Kompetensi petugas pemberi layanan juga dinilai cukup baik karena

untuk memperlancar proses pembuatan KTP pihak dari kKecamatan

Krian memberikan pelatiahan khusus kepada petugas terutama pada

bagian komputerisasi, sehingga apabila terjadi kerusakan atau gangguan

dapat mengatasinya sendiri.

Apabila memperhatikan uraian diatas dapat dielaskan bahwa

pelayanan publik di Kantor Kecamatan Krian Sidoarjo kurang sesuai dengan

standar layanan publik sehingga perlu dilakukan pembenahan-pembenahan

mempunyai petugas untuk mengoperasionalkan komputer, sehingga ketika

komputer mengalami kerusakan (hang) maka macetlah pelayanan tersebut.

Selain itu perlu ada petugas piket ketika jam istirahat karena sebagai

pemohon yang tidak merasakan prestasi secara langsung perlu mendapat

pelayanan yang istimewa kapan saja. Pemohon khususnya yang bekerja

menggunakan waktu istirahat kerja untuk membuat KTP namun ketika

sampai di kantor Kecamatan ternyata petugas juga sedang istirahat tanpa

ditunjuk secara bergiliran untuk tetap melayani para pemohon KTP.

Peningkatan sumber daya manusia petugas pembuatan KTP

khususnya dibidnag teknologi informatika yang dapat mengoperasionalkan

komputer, sehingga jika terjadi kerusakan (hang) dapat secepatnya ditangani.

Kemampuan sarana dan prasarana juga perlu dilakukan pembenahan

terutama mengenai toilet yang masih dikeluhkan pemohon mengenai

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan sebagaimana di atas dapat

disimpulkan bahwa kualitas pelayanan publik di Kantor Pelayanan Pajak

Sidoarjo belum sebagaimana yang diharapkan oleh para wajib pajak, yang

nampak dari hasil pembahasan yang dapat disimpulkan sebagai beirkut :

Dokumen terkait