• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Kegiatan  Waktu

B. Program Bantu

2. Pelaksanaan Kegiatan  Waktu

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2016 pada pukul 14.00-17.00 WITA dengan akumulasi peserta sebanyak 72 orang dan terdapat 5 jenis lomba.

Lokasi

Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan voli di Banjar Lemodang, Desa Perancak.

Kelompok sasaran

Murid – murid kelas III, IV, V dan VI SD N 1 dan 2 Perancak.

Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII di Desa Perancak, serta murid - murid SDN 1 dan 2 Perancak.

Pelaksanaan

Realisasi program pengajaran Bahasa Inggris, antara lain:

1. Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan. 2. Pada tanggal 14 Agustus 2016 audiensi dengan kepala sekolah di SDN

1 dan SDN 2 perancak terkait penyelengaraan lomba.

3. Pada tanggal 17 Agustus 2016 memulai lomba hingga usai dengan mempertandingkan 5 jenis lomba sekaligus penyerahaan hadiah bagi pemenang lomba.

3. Hasil Kegiatan

Kegiatan lomba yang berlokasi di Lapangan Voli Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak diikuti sebanyak 72 peserta yang merupakan akumulasi dari jumlah kelima lomba. Adapun jumlah masing – masing peserta dijabarkan sebagai berikut :

a. Lomba makan kerupuk sebanyak 25 peserta

b. Lomba memasukkan paku ke dalam botol sebanyak 8 peserta c. Lomba lari kelereng sebanyak 8 peserta

d. Lomba joged balon sebanyak 8 pasang peserta e. Lomba tarik tambang sebanyak 16 peserta

Kegiatan lomba tersebut memperebutkan juara I,II, dan III untuk masing-masing cabang sehingga menambah semangat peserta yang bertanding dan juga menambah keriuhan suasana lomba. Dengan adanya semangat tersebut lomba tersebut semakin semarak dan meriah dengan dukungan orang tua siswa yang juga menyemangati putra-putri mereka dan sesekali mengambil gambar untuk mengabadikan aksi kocak siswa yang sedang bertanding.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Kendala kegiatan yang dihadapi adalah sempitnya lapangan yang ada, yang tidak sebanding dengan jumlah peserta yang sangat banyak sehingga panitia kesulitan dalam mengatur cara dan waktu supaya semua cabang lomba dapat dipertandingkan tepat sesuai waktu yang telah dirancang sejak awal. Kendala selanjutnya adalah sulitnya mengatur para siswa yang sedang mendukung temannya untuk menjauhi arena lomba agar lomba dapat berjalan dengan jujur. Selain itu, sulitnya pengaturan penempatan peserta lomba ketika lomba sedang berlangsung. Hal ini disebabkan karena para peserta ingin ditempatkan sesuai dengan kemauan mereka, sehingga panitia kesulitan untuk mengatur siswa dan membutuhkan waktu persiapan agak lama.

d. Ngayah di Pura Celuk Waru di Banjar Mekar Sari Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan

Ngayah adalah kegiatan kerja bakti yang dilakukan oleh masyarakat desa sebelum berlangsungnya upacara keagamaan. Ngayah ini dilakukan untuk mempersiapkan upacara keagamaan serta meningkatkan hubungan antara

manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan alam. Hubungan tersebut dalam ajaran agama Hindu disebut dengan Tri Hita Karana.

Ngayah juga menjadi salah satu program bantu yang dilaksanakan Mahasiswa KKN PPM XIII, tepatnya pada tanggal 2 Agustus 2016 pukul 15.00 berlokasi di Pura Celuk Waru, Banjar Mekarsari, Desa Perancak. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu persiapan upacara keagamaan (piodalan) di Pura Celuk Waru. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi suatu kesempatan untuk dapat mendekatkan diri serta membangun kerukunan dan rasa kekeluargaan dengan masyarakat sekitar.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Pelaksanaan Kegiatan ngayah ini di lakukan pada tanggal 2 Agustus 2016 pukul 15.00 WITA dengan durasi sekitar 2,5 jam.

Lokasi

Kegiatan ngayah ini dilakukan di Pura Celuk Waru di Banjar Mekar Sari, Desa Perancak.

Kelompok sasaran

Masyarakat di Desa Perancak, terutama di Banjar Mekar Sari.

Pihak Terlibat

Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN PPM Periode XIII Desa Perancak, serta masyakat Desa Perancak.

Pelaksanaan

Realisasi program Ngayah di Pura Celuk Waru, antara lain:

1. Pada tanggal 1 agustus 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program desa untuk kegiatan ngayah.

2. Pada tanggal 2 Agustus 2016 dilaksanakan acara nagayah dengan masyaarakat di pura Celuk Waru di Banjar Celuk Waru di Desa Perancak.

3. Hasil Kegiatan

Kegiatan ngayah di Pura Celuk Waru di Desa Perancak merupakan refleksi dari jiwa sosial dan jiwa religius yang dimiliki oleh masyarakat dan mahasiswa KKN untuk saling bekerja sama dalam menyiapkan barang – barang yang dibutuhkan untuk upacara keagamaan (piodalan). Kegiatan ini memberikan kesempatan untuk bisa berbaur dengan masyarakat lokal, serta membangun kerukunan dan tenggang rasa.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Pada saat berlangsungnya kegiatan ngayah di Pura Celuk Waru ini, tidak terlihat adanya kendala yang mengakibatkan berhentinya kegiatan tersebut.

e. Penyemprotan Butox Pada Ternak Sapi Masyarakat Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan

Desa Perancak merupakan desa dengan mayoritas penduduknya merupakan nelayan. Namun, selain menjadi nelayan, beberapa penduduk di Desa Perancak memiliki pekerjaan sampingan yang dikerjakan setelah mereka pulang mencari ikan yaitu beternak sapi. Desa Perancak terdiri dari lima banjar ,yaitu ;

 Banjar Dangin Berawah

 Banjar Tibu Kleneng

 Banjar Lemodang

 Banjar Perancak

Masyarakat Desa Perancak di masing – masing banjar memiliki ternak sapi dan pada kegiatan penyemprotan butox pada ternak sapi masyarakat Desa Perancak, mahasiswa KKN memilih tiga keluarga dari masing – masing banjar menjadi sasaran dari program bantu penyemprotan butox.

Dalam kegiatan penyemprotan butox ini, mahasiswa KKN menentukan Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng dan Banjar Lemodang dilaksanakan sehari setelah kegiatan penyemprotan butox di SIMANTRI 346 yaitu pada hari Selasa 16 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 14.00 WITA. Untuk dua banjar yang tersisa yaitu Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari dilakukan pada hari Kamis 18 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA.

Pada kegiatan ini mahasiswa KKN langsung menuju ke rumah keluarga yang sebelumnya telah dilakukan pendataan disemua banjar. Mahasiswa KKN didampingi oleh kepala keluarga yang memiliki sapi untuk melakukan penyemprotan butox kepada sapi milik keluarga tersebut. Banjar Lemodang sendiri mengumpulkan semua sapi warganya di dalam satu lapangan yang terdapat di Banjar Lemodang agar memudahkan dalam melakukan penyemprotan butox ke sapi warga, hal ini merupakan kebijakan dari Klian Banjar Lemodang sendiri untuk kebaikan bersama. Kegiatan penyemprotan butox pada keluarga yang di data berjalan dengan lancar dan bahkan di dalam melakukan kegiatan penyemprotan butox ini warga lain yang diluar pendataan yang sudah dilakukan sebelumnya juga ikut menjadi sasaran kita agar turut dalam program penyemprotan butox ini. Hal ini di lakukan untuk menghindari timbulnya rasa kecemburuan sosial di dalam masyarakat.

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Penyemprotan butox ke ternak sapi masyarakat di Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng dan Banjar Lemodang berlangsung pada hari Selasa 16 Agustus 2016 yang dimulai jam 09.00 WITA dan berakhir pada jam 14.00 WITA. Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari dilakukan pada hari Kamis 18 Agustus 2016 yang dimulai pada pukul 09.00 WITA dan berakhir pada pukul 13.00 WITA.

Lokasi

Lokasi kegiatan penyemprotan butox ini langsung dilakukan di kandang sapi masyarakat dan sapi – sapi yang telah di kumpulkan dalam satu tempat.

Kelompok Sasaran

Sasaran dari kegiatan penyemprotan butox ini adalah ternak sapi warga Desa Perancak.

Pelaksanaan

Realisasi program kegiatan penyemprotan butox ke ternak sapi warga Desa Perancak , antara lain :

1. Pada tanggal 27 Juli 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan.

2. Pada tanggal 11 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan pihak desa perihal kegiatan penyemprotan butox ke ternak sapi warga di Desa Perancak.

3. Pada tanggal 13 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan bahan yang di perlukan dalam melaksakan kegiatan penyemprotan butox

seperti membeli obat butox dan alat penyemprot serta pembagian tugas dalam kegiatan tersebut.

4. Pada tanggal 16 dan 18 Agustus 2016 melaksanakan kegiatan penyemprotan butoks ke ternak sapi warga di semua Banjar di Desa Perancak.

3. Hasil Kegiatan

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa KKN di damping langsung oleh warga yang memiliki sapi dan membantu dalam proses penyemprotan sapi dengan menjinakkan sapi mereka agar tidak berontak selama proses penyemprotan dilakukan. Hasil dari kegiatan penyemprotan ternak sapi masyarakat di setiap banjar di Desa Perancak mencapai hasil yang memuaskan, dimana tanggapan dari warga bahwa hal ini sangat baik untuk dilakukan mengingat banyaknya luka di tubuh sapi akibat serangan dari serangga dan kutu sapi yang menyerang ternak sapi mereka.

Mendapat senyuman dari warga setelah melakukan kegiatan penyemprotan butox ini merupakan hasil yang sangat di harapkan karena, baik serangga ataupun kutu sapi yang sebelumnya mengerumuni tubuh sapi sudah tidak lagi ada di tubuh sapi. Melihat perbedaan tersebut tentu menjadi hal yang baik dalam pencapaian program penyemprotan butox ke ternak sapi warga Desa Perancak.

4. Kendala Pelaksanaan Program

Selama kegiatan penyemprotan butox di setiap banjar di Desa Perancak Berlangsung, kegiatan penyemprotan butox di hari Selasa 16 Agustus 2016 yaitu di Banjar Dangin Berawah, mahasiswa berjalan

menuju kandang sapi meskipun itu jauh dari rumah tempat tinggal keluarga yang memiliki sapi dan setelah sampai di kandang sapi. Mengingat bahwa ternak akan jinak pada gembalanya adalah hal yang nyata, terdapat sapi warga lain yang gembalanya tidak ada di tempat, maka kita berusaha menahan sapi yang telah diserang serangga dan kutu sapi tersebut dan tentunya mendapat perlawanan dari sapi tersebut. Meskipun penanganan sapi ini di bantu oleh kepala keluarga yang sapinya telah selesai disemprotkan butox tetap saja hal ini menjadi kendala yang menjadikan proses penyemprotan butox ini memakan waktu yang lumayan lama. Demikian juga saat kegiatan penyemprotan butox di hari Kamis 18 Agustus 2016 mengalami kendala yang sama.

f. Pelatihan Pembuatan Abon untuk Ibu – ibu Desa Perancak 1. Deskripsi Kegiatan

Pelatihan pembuatan abon merupakan salah satu program bantu yang kami programkan untuk membantu program pokok. Sasaran dari pelatihan pembuatan abon ikan ini adalah kaum ibu atau ibu-ibu PKK Desa Perancak yang terdiri dari 5 banjar yaitu, Banjar Dangin Berawah, Banjar Tibu Kleneng, Banjar Lemodang, Banjar Perancak dan Banjar Mekar Sari.

Pelatihan pembuatan abon ikan ini dilakukan di rumah kelihan banjar Lemodang yang diikuti oleh kaum ibu sejumlah 25 orang dan dilatih oleh dua orang narasumber. Dalam kegiatan ini, Mahasiswa KKN bekerja sama dengan suatu perusahaan dagang. Mulia Abadi untuk menjadi narasumber dalam pelatihan ini. Pelatihan ini dilakukan pada hari Minggu 21 Agustur 2016 yang dimulai jam 14.00 WITA – 16.00 WITA. Antusiasme dari kaum ibu Desa Perancak sangat baik, dimana ketika pelatihan dimulai oleh narasumber kaum ibu mulai ikut ambil bagian dalam proses pembuatan abon, dengan membantu menyiapkan bahan

baku, membantu menyiapkan bumbu baik itu menggiling/mengulek atau merajang, mengukus ikan dan lain-lain.

Adapun tahapan proses pembuatan abon yaitu, persiapan bahan baku ( ikan dan bumbu) yaitu bumbu lengkap yang diperlukan di rajang dan di giling, kemudian ikan yang telah di bersishkan dari sisik di kukus sampai matang. Sembari menunggu ikan dikukus sampai matang kaum ibu menggiling bumbu sampai halus. Setelah itu ikan yang telah dikukus sampai matang di suir-suir lalu dicampur dengan bumbu yang telah disiapkan sampai merata. Kemudian ikan yang sudah dibumbui digoreng diatas wajan dengan api kecil sampai ikan matang dan benar-benar kering, selama kurang lebih dua jam.

Membuat abon ikan dapat dikategorikan mudah hanya perlu kesabaran ketika menggoreng abon untuk menjadikannya matang dan benar-benar kering, namun oleh karena antusias dari kaum ibu yang sangat baik, dapat dilihat dari setiap tahapan pembuatan abon wajah gembira terlihat diwajah kaum ibu proses pelatihan ini berjalan dengan baik sampai proses terakhir selesai. Setelah abon matang, abon tersebut dibagiakan ke kaum ibu yang hadir dan sebagian kepada kami mahasiswa

2. Pelaksanaan Kegiatan Waktu

Pelatihan pembuatan abon ini dilakukan pada hari Minggu 21 Agustus 2016 yang dimulai pada jam 14.00 WITA -16.00 WITA.

Lokasi

Adapun lokasi dari pelatihan pembuatan abon ikan bertempat dirumah kelihan Banjar Lemodang, Desa Perancak.

Kelompok Sasaran

Pelaksanaan

Realisasi program kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan , antara lain :

 Pada tanggal 27 Juni 2016 Berkoordinasi dengan Kepala Desa berkaitan dengan program kerja Mahasiswa KKN secara keseluruhan.

 Pada tanggal 15 Agustus 2016 melakukan audiensi dengan pihak desa perihal kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan di Desa Perancak.

 Pada tanggal 20 Agustus 2016 mempersiapkan semua alat dan bahan yang di perlukan dalam melaksakan kegiatan pembuatan abon ikan, seperti pisau, blender, ikan , waskom dan lain-lain untuk kelancaran kegiatan tersebut.

 Pada tanggal 21 agustus 2016 melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan abon ikan yang berlokasi dirumah kelihan banjar lemodang yang dihadiri oleh 25 kaum ibu dan 2 narasumber, yang dimulai pukul 14.00 WITA – 16.00 WITA.

3. Hasil Kegiatan

Selama kegiatan berlangsung, antara mahasiswa KKN, narasumber dan kaum ibu yang mengikuti kegiatan mengikuti setiap tahapan proses dengan baik, dari awal kegiatan dimulai sampai berakhirnya tahapan proses kegiatan. Disetiap tahapan proses yang berlangsung dilakukan dengan senang hati, canda tawa dan gurauan antara kaum ibu, narasumber dan kami selaku mahasiswa. Penuh canda, tetapi dengan tekun melakukan pelatihan ini.

Pada pembuatan abon ikan ini, bahan yang digunakan yaitu ikan tongkol sebanyak 4 kg, dan bumbu-bumbu seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, ketumbar, garam, gula, daun salam, kunyit, laos, dan bahan lain yang digunakan disiapkan langsung oleh PD. Mulia abadi,

kami dari pihak mahasiswa menyiapkan tempat dan kondisi yang baik untuk kegiatan ini.

Pada proses pembuatan abon antusiasme kaum ibu sangat baik, dan kami mahasiswa sangat senang dengan hal itu. Dalam setiap proses tahapan kegiatan terjadi perbincangan antara kaum ibu yang ikut pelatihan dan mahasiswa KKN, bergurau dan bercanda tawa.

Setelah abon matang, abon tersebut dibagikan kepada kaum ibu yang ingin membawa pulang, dan sebagian diberikakan kepada kami mahasiswa. Setelah seluruh aproses tahapan selesai kami melakukan foto bersama dengan kaum ibu, narasumber dan warga.

Dokumen terkait