• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Pementasan

Dalam dokumen Modul PKB Senbud SD 2017 KK J (Halaman 113-155)

Aktivitas PembelajaranD.

4. Pelaksanaan Pementasan

a. Kerjastudio

Kerja studio merupakan latihan awal yang dilakukan oleh penari dengan hitungan belum menggunakan iringan. Latihan dilaksanakan sekitar sampai kali agar penari mempunyai teknik gerak dan hafalan gerak tentang tari.

Gambar . kerja studio Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

b. Latihandenganiringan

Pada tahap berikutnya adalah latihan dengan menggunakan iringan. Pada tahap ini adalah memadukan gerak tari dengan iringan tari. )ringan bisa berupa iringan hidup atau berupa rekaman.

Gambar . latihan dengan iringan Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

c. PenataanTataBusana

Sebelum pentas kiranya perlu mempersiapkan tata rias dan busana yang akan dipakai oleh penari. (al ini sangat perlu untuk dilaksanakan agar pelaksanaan pementasan dapat berjalan dengan lancar.

Gambar . mempersiapkan busana tari Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

d. GladiBersih

Gladi bersih merupakan latihan terakhir sebelumpementasan dilaksanakan. Maksud dari gladi bersih sebagai uji coba dalam pementsan. Diharapkan melalui gladi bersih penari akan menjadi mantap dan yakin di dalam melakukan pementasan tari.

Gambar . pelaksanaan gladi bersih

e. Pementasan

Pementasan merupakan penampilan dari penyajian karya tari yang telah disusun. Pementasan bisa berupa karya tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Jumlah penari disesuaikan dengan tema tari yang akan disajikan. Pementasan tari bisa menggunakan panggung, baik yang berbentuk procenium maupun arena dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Di bawah ini berbagai contoh tentang pementasan tari

Gambar . pementasan karya tari Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

Gambar . pementasan karya tari Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

Gambar . pementasan karya tari Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

Gambar . pementasan karya tari Foto Koleksi P.Sidik Nugraha

AktivitasPembelajaran

D.

Di bawah ini adalah serangkaian kegiatan belajar yang dapat Anda lakukan untuk memantapkan pengetahuan, keterampilan, serta aspek pendidikan karakter yang terkait dengan uraian materi pada kegiatan pembelajaran ini.

. Pada tahap pertama, Anda dapat membaca uraian materi dengan teknik

skimming atau membaca teks secara cepat dan menyeluruh untuk memperoleh

gambaran umum materi.

. Berikutnya Anda dianjurkan untuk membaca kembali materi secara berurutan. (al ini perlu dilakukan untuk menghindari keterlewatan materi dalam bahasan kegiatan pembelajaran ini.

. Fokuslah pada materi atupun sub materi yang ingin dipelajari. Baca baik‐baik informasinya dan cobalah untuk dipahami secara mandiri sesuai dengan bahasan materinya.

. Latihkan secara personal atau berkelompok materi praktek dan sesuaikanlah dengan prosedur yang ada di modul. Ulangi latihan tersebut sampai Anda terampil sesuai tingkat pencapaian yang ditentukan dalam modul.

. Setelah semua materi Anda pahami, lakukan aktivitas pembelajaran dengan mengerjakan lembar kerja berikut.

LembarKerja3.1

PementasanTari

Tujuan:

Menjelaskan manajemen pementasan tari dan penerapannya. Langkah Kerja:

Bentuklah kelompok kerja dengan semangat kerjasama, disiplin, saling menghargai pendapat, dan menjaga keaktifan berkomunikasi

Pelajarilah lembar kerja Pementasan Tari

Baca kembali uraian materi, lakukanlah studi referensi lainnya yang mendukung dan observasi baik secara langsung atau berdasar pengalaman kemudian diskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan sampel objek dan teknik tertentu dalam mewujudkannya.

)silah lembar kerja Pementasan Tari pada aspek visualisasi dan proses kerja dengan cermat dan teliti.

Lembar Kerja Pementasan Tari

No. Aspek Perencanaan Aspek Visualisasi dan Proses Kerja . Proses manajemen

pementasan . Pementasan tari . Teknik yang digunakan

dengan cara :

menyusun, menampilkan

. Alat dan Bahan Alat: Bahan: . Langkah Kerja

. Tuliskan apa yang saudara rasakan terhadap nilai‐nilai : a. Religius b. Nasionalis c. Mandiri d. Gotong royong e. )ntegritas

DRAFT

Dalam kegiatan diklat tatap muka penuh, Lembar Kerja 3.1 ini Anda kerjakan di dalam kelas pelatihan dengan dipandu oleh fasilitator. Dalam kegiatan diklat tatap muka In‐On‐In, Lembar Kerja 3.1 ini Anda kerjakan pada saat onthejobtraining(On) secara mandiri sesuai langkah kerja yang diberikan dan diserahkan serta dipresentasikan di hadapan fasilitator saat in

servicelearning2(In‐2) sebagai bukti hasil kerja.

Latihan/Kasus/Tugas

E.

Tugas :

Jelaskan yang dimaksud dengan bagian seni Tugas :

Jelaskan tahapan pelaksanaan pementasan tari

Rangkuman

F.

Pementasan merupakan penampilan dari penyajian karya tari yang telah disusun. Pementasan bisa berupa karya tari tunggal, berpasangan maupun kelompok. Jumlah penari disesuaikan dengan tema tari yang akan disajikan. Pementasan tari bisa menggunakan panggung, baik yang berbentuk procenium maupun arena dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

Adapun untuk mewujudkan pementasan perlu organisasi seni pertunjukan baik tradisional maupun modern yang berbentuk sanggar tari yang mengelola hasil karya tari secara komersial maupun non komersial untuk suatu tontonan.

Pada dasarnya manajemen pementasan adalah cara memanfaatkan input untuk menghasilkan karya tari melalui proses berikut:

Perencanaan planning , Pengorganisasian organizing , Pengarahan Staffing dan Pengendalian controlling

Pada hakekatnya organisasasi pementasan dapat dibagi atas bagian yang bersifat administrasif non seni dan yang langsung dengan kegiatan seni.

Bagianyangbersifatadministratif

Bagian ini merupakan urusan operasional pergelaran dipimpin oleh seorang produser. Di sekolah biasanya produser dijabat oleh ketua panitia atau kepala sekolah. )a mengurusi cara memperoleh dana dan penggunaannya, serta menyiapkan kebutuhan penyelenggaraan, seperti perizinan, tempat, perlengkapan, transpor, konsumsi, dan juga akomodasi, dan terutama penonton.

BagianSeni

Bagian ini merupakan urusan seni, yang dipimpin oleh ketua bagian pertunjukan art director , yang kadang‐kadang merangkap sutradara director , sekalian pelatih. Tergantung pada tenaga yang ada di sekolah yang mampu menangani. Urusan seni perlu dibagi‐bagi dengan tugas khusus yaitu:

Urusan pemain, Latihan, Rias dan busana,Tata lampu,Tata suara,)ringan, dan Dekorasi

UmpanBalikdanTindakLanjut

G.

Modul ini merupakan salah satu sarana ataupun media belajar yang paling sederhana dan dapat dijadikan sebagai acuan belajar tentang Pementasan Tari Kesederhanaan modul ini diharapkan dapat merangsang dan merefleksikan spirit untuk lebih banyak lagi melakukan latihan‐latihan menerapkan karya seni tari melalui Pementasan Tari . Dalam latihan yang dilakukan dengan berbagai gerak yang paling sederhana sampai dengan pada gerak yang proporsional.

Menerapkan karya seni tari melalui pementasan tari dapat difahami jika kita banyak melihat, mengenal dan memiliki perbendaharaan visual karya‐karya seni dan selalu berlatih. Membaca sejarah seni, teori seni maupun apresiasi seni juga sangat diperlukan. Dalam modul ini berisi pengetahuan tentang menerapkan karya seni tari melalui pementasan tari. Dengan demikian diharapkan setelah melakukan latihan‐ latihan berdasarkan modul ini dapat dilanjutkan dengan latihan‐latihan berikutnya dengan cara‐cara yang lebih variatif. Sehingga setelah mempelajari modul ini peserta sangat diharapkan dapat melaksanakan pembelajaran di sekolah masing‐ masing.

Peningkatan mutu pendidikan harus dilakukan oleh semua pihak secara

DRAFT

karena mereka inilah yang akan berperan secara langsung dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah yang menjadi tanggung‐jawab mereka bersama.

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran membuat gerakan dasar seni tari, beberapa pertanyaan berikut perlu Anda jawab sebagai bentuk umpan balik:

. Apakah setelah mempelajari kegiatan pembelajaran ini Anda mendapatkan pengetahuan dan keterampilan memadai tentang pementasan tari?

. Apakah materi kegiatan pembelajaran ini telah tersusun secara sistematis sehingga memudahkan proses pembelajaran?

. Apakah Anda merasakan manfaat penguatan pendidikan karakter terutama dalam hal nilai religius, nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas dalam aktivitas pembelajaran?

. (al apa saja yang menurut Anda kurang dalam penyajian materi kegiatan pembelajaran ini sehingga memerlukan perbaikan?

. Apakah rencana tindak lanjut Anda dalam kaitannya dengan proses belajar mengajar di sekolah setelah menuntaskan kegiatan pembelajaran pementasan tari ?

Agar hasil pelatihan ini dapat memberikan dampak yang bermakna terhadap peningkatan mutu pendidikan, maka perlu diadakan usaha‐usaha nyata pasca pelatihan yang dituangkan dalam. Program Tindak Lanjut PTL . Dengan kata lain, PTL merupakan bentuk komitmen dari para stakeholderuntuk melakukan kegiatan‐ kegiatan yang tertuang dalam PTL tersebut.

Rencana Tindak Lanjut pelatihan adalah setiap upaya atau kegiatan yang dilakukan oleh peserta pelatihan setelah kegiatan pelatihan selesai. Rencana Tindak Lanjut hendaknya dibuat secara spesifik dan realistis sesuai dengan tanggung jawabnya. Dalam menyusun Rencana Tindak Lanjut, pada umumnya akan mencakup hal‐hal sebagai berikut:

. "Apa", yaitu menyangkut jenis kegiatan yang akan dilakukan di tempat kerjanya. . "Bagaimana", yaitu cara atau langkah‐langkah yang harus ditempuh sehingga

kegiatan yang direncanakan terlaksana dengan baik dan benar.

DRAFT

. "Siapa", yaitu menyebutkan pihak terkait stakeholder siapa saja yang harus dan perlu dilibatkan dalam melakukan kegiatan tindak lanjut ; masyarakat, staf yang lain atau pimpinan lembaga.

. "Kapan", yaitu menjelaskan dan menguraikan tentang batasan waktu kapan akan dimulai dan kapan akan berakhir.

. "Dimana", yaitu menyebutkan dimana kegiatan tersebut akan dilakukan. Apakah akan dilakukan di lapangan dengan Widyaiswara dan perangkat Lembaga lainnya ataukah akan dilakukan di tempat kerjanya atau di unit kerjanya sendiri, di unit yang lain atau akan diterapkan di luar lembaga lain yang terlibat di dalamnya.

PembahasanLatihan/Tugas/Kasus

H.

. Jelaskan yang dimaksud dengan bagian seni lihat uraian materi point . Jelaskan tahapan pelaksanaan pementasan tari lihat uraian materi point

KegiatanPembelajaran4

PengembanganProfesi

Tujuan

A.

Melalui berbagai media alat, bahan dan teknik pembuatan produk kerajinan, peserta diklat dapat membuat pengembangan produk kerajinan serta pemajangan karya dalam bentuk pameran sesuai prosedur

KompetensidanIndikatorPencapaianKompetensi

B.

Peserta diklat dapat:

. membuat produk pengembangan kerajinan . memajang karya dalam bentuk pameran

UraianMateri

C.

1. PengembanganProduk

PKB atau Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah bentuk pembelajaran berkelanjutan bagi guru yang merupakan kendaraan utama dalam upaya membawa perubahan yang diinginkan berkaitan dengan keberhasilan siswa. Dengan demikian semua siswa diharapkan dapat mempunyai pengetahuan lebih, mempunyai keterampilan lebih baik, dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang materi ajar serta mampu memperlihatkan apa yang mereka ketahui dan mampu melakukannya. PKB mencakup berbagai cara dan/atau pendekatan dimana guru secara berkesinambungan belajar setelah memperoleh pendidikan dan/atau pelatihan awal sebagai guru. PKB mendorong guru untuk memelihara dan meningkatkan standar mereka secara keseluruhan mencakup bidang‐bidang berkaitan dengan pekerjaannya sebagai profesi. Dengan demikian, guru dapat memelihara, meningkatkan dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya serta membangun kualitas pribadi yang dibutuhkan di dalam kehidupan profesionalnya. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mencakup tiga hal; yakni:

a pengembangan diri meliputi : mengikuti diklat fungsional dan melaksanakan kegiatan kolektif guru.

b publikasi ilmiah meliputi : membuat publikasi ilmiah atas hasil penelitian dan membuat publikasi buku

c karya inovatif meliputi :menemukan teknologi tepat guna, menemukan/menciptakan karya seni, membuat/memodifikasi alatpelajaran dan mengikuti pengembangan penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya. Karya inovatif adalah karya yang bersifat pengembangan, modifikasi atau penemuan baru sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan seni. Karya inovatif ini mencakup:

a penemuan teknologi tepat guna kategori kompleks dan/atau sederhana; b penemuan/penciptaan atau pengembangan karya seni kategori kompleks

dan/atau sederhana;

c pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/‐praktikum kategori kompleks dan/ atau sederhana;

d penyusunan standar, pedoman, soal dan sejenisnya pada tingkat nasional maupun provinsi.

Pada kegiatan pembelajaran akan difokuskan pada Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dalam pembuatan/pemodifikasian alat pelajaran/peraga/‐ praktikum kategori kompleks dan/ atau sederhana, khususnya lagi adalah karya seni kerajinan sebagai alat peraga. Jenis alat peraga anda dapat memilih salah satu jenis produk, bahan dan teknik pembuatannya. Untuk selanjutnya di buat menjadi karya inovatif sebagai alat peraga. Alat peraga adalah alat yang digunakan untuk memperjelas konsepatau teori atau cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.

2. AlatPeraga

Alat peraga merupakan salah satu komponen penentu efektivitas belajar. Alat peraga mengubah materi ajar yang abstrak menjadi kongkrit dan realistik. Penyediaan perangkat alat peraga merupakan bagian dari pemenuhan kebutuhan siswa belajar, sesuai dengan tipe siswa belajar.

Pembelajaran menggunakan alat peraga berarti mengoptimalkan fungsi seluruh panca indra siswa untuk meningkatkan efektivitas siswa belajar dengan cara mendengar, melihat, meraba, dan menggunakan pikirannya secara logis dan realistis.

Pelajaran tidak sekedar menerawang pada wilayah abstrak, melainkan sebagai proses empirik yang konkrit yang realistik serta menjadi bagian dari hidup yang tidak mudah dilupakan.

Tujuan penggunaan alat peraga adalah untuk mendemonstrasikan konsep yang abstrak ke dalam bentuk visual. Dalam proses pembelajaran alat peraga berfungsi sebagai berikut:

a memecah rangkaian pembelajaran ceramah yang monoton b menghibur siswa agar pembelajaran tidak membosankan.

c memfokuskan perhatian siswa pada materi pelajaran secara kongkrit. d melibatkan siswa dalam proses belajar sebagai rangkaian pengalaman nyata.

Gambar .Contoh alat peraga

a. KarakteristikAlatPeraga

Alat peraga yang digunakan hendaknya memiliki karakteristik tertentu sebagai berikut:

Tahan lama terbuat dari bahan yang cukup kuat .

Bentuk dan warnanya menarik.

Sederhana dan mudah di kelola tidak rumit .

Ukurannya sesuai seimbang dengan ukuran fisik anak.

Dapat mengajikan konsep matematika tidak mempersulit pemahaman Sesuai dengan konsep pembelajaran.

Dapat memperjelas konsep tidak mempersulit pemahaman

Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir yang abstrak bagi siswa.

Bila kita mengharap siswa belajar aktif sendiri atau berkelompok alat peraga itu supaya dapat di manipulasikan , yaitu: dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dicopot, diambil dari susunannya dan lain‐lain.

Bila mungkin alat peraga tersebut dapat berfaedah lipat

b. KriteriaAlatPeraga

Berupa alat yang berfungsi untuk memperjelas konsep atau teori atau cara kerja tertentu yang dipergunakan dalam proses pembelajaran atau bimbingan.

Pelaksanaan proses pembelajaran/bimbingan menjadi lebih jelas dan lebih efektif.

Jenis alat peraga yaitu:

a Poster atau gambar untuk pelajaran b Alat permainan pendidikan

c Model benda atau barang atau alat tertentu d Benda potongan

e Film atau video pelajaran pendek f Gambar animasi komputer g Alat peraga lain

Alat peraga tersebut mempunyai ciri sebagai berikut: a Memperjelas konsep/teori/cara kerja suatu alat

b Ada unsur modifikasi/inovasi bila sebelumnya sudah pernah ada di sekolah tersebut.

a Memiliki tingka inovasi yang tinggi b Tingkat kesulitan pembuatannya tinggi

c Memiliki konstruksi atau alur kerja yang rumit atau apabila berupa hasil modifikasi memiliki tingkat modifikasi yang tinggi

d Waktu pembuatannya relaif lama e Biaya pembuatan relatif tinggi

Alat peraga dikategorikan sederhana apabila memenuhi kriteria: a Memiliki tingkat inovasi yang rendah

b Tingkat kesulitan pembuatannya rendah

c Memiliki konstrukti atau alur kerja yang tidak rumit atau apabila merupakan hasil modifikasi maka memiliki tingkat modifikasi rendah d Waktu pembuatan relatif pendek

e Biaya pembuatan relatif rendah

3. Pameran

a. PengertianPameran

Pameran merupakan salah satu cara untuk menyajikan hasil‐hasil karya seni, baik dua dimensi atau tiga dimensi, secara visual. Pengadaan pameran dilakukan untuk mengkomunikasikan ide atau informasi kepada orang banyak. Kegiatan ini diharapkan terjadi komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator. Pameran merupakan suatu bentuk dalam usaha jasa yang mempertemukan antara produsen dan pembeli. Pameran juga berarti suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh suatu produsen, kelompok, organisasi, perkumpulan tertentu dalam bentuk menampilkan display produk kepada calon relasi atau pembeli. Karya‐karya yang dapat dipamerkan dapat berupa buatan pabrik atau bentuk kerajinan tangan manusia. Dalam lingkup seni rupa, pameran merupakan cara mengatur objek, gambar, produk, atau unsur‐ unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional. Dari beberapa pengertian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pameran adalah kegiatan penyajian berbagai karya untuk dikomunikasikan pada pada masyarakat agar dapat diapresiasi dengan cara mengatur objek, gambar, produk , atau unsur lainnya untuk mencapai hasil yang artistik, komunikatif, persuasif, dan proporsional.

Gambar .Contoh display pameran dua dimensi

Gambar .Contoh display pameran tiga dimensi

Artistik:

Setiap unsur yang ada ditata menurut kaidah desain, yaitu adanya:

Keseimbangan:

Keseimbangan adalah prinsip yang bertanggung jawab pada kesan dari suatu susunan unsur‐unsur seni rupa. Unsur‐unsur seni rupa yang diatur sedemikian rupa melalui prinsip keseimbangan akan menjadi daya tarik bagi para penikmat karya seni.

Harmony

Suatu kesatuan unsur‐unsur karya seni rupa hanya akan dikatakan indah dan memiliki nilai estetis bila mereka berpadu dengan selaras. Keselarasan atau harmonis adalah kaitan kedekatan unsur‐unsur yang berbeda baik bentuk, pencahayaan, warna dalam menciptakan suatu keindahan. Sebagai contoh Jika memajang perhiasan dari perak, berukuran kecil, tentu saja jangan diletakkan berdekatan dengan guci‐guci besar yang berwarna mencolok. Perhiasan perak tersebut sebaiknya diletakkan di tempat yang tidak terlalu rendah, sekitar setinggi pinggang orang dewasa, dengan diberi alas kain berwarna gelap misal: hitam/ biru tua , dan diletakkan berdekatan dengan benda yang ukurannya tidak terlalu besar, dengan warna yang tidak terlalu mencolok.

Kesatuan

Kesatuan atau unity adalah prinsip yang menunjang bagaimana unsur‐unsur dalam seni rupa saling berpadu satu sama lain sehingga saling menunjang dalam membangun sebuah komposisi yang menarik dan indah. Di antara prinsip prinsip seni rupa yang lain, kesatuan adalah modal awal yang harus ditunjang oleh prinsip lainnya sehingga dapat menjadikan sebuah karya seni bernilai estetis. Untuk menyusun satu kesatuan setiap unsur tidak harus sama dan seragam, tetapi unsur‐unsur dapat berbeda atau bervariasi sehingga menjadi susunan yang memiliki kesatuan.

Irama.

Alur yang menggiring/mengarahkan pandangan orang pada arah tertentu yang kita inginkan. Alur yang enak adalah seperti halnya arah orang membaca, yaitu kiri ke kanan, atau atas ke bawah.. )rama atau rythm adalah prinsip yang mendasari pengulangan satu atau lebih unsur secara teratur. Pengulangan unsur‐unsur seni rupa yang diatur bisa berupa garis, bentuk, tinggi, rendah, lebar,sempit, jarak atau variasi warna. Pengulangan yang sama akan terasa statis, sedangkan pengulangan yang dilakukan secara bervariasi akan menghasilkan irama harmonis yang dapat meningkatkan nilai estetika dari karya seni yang dibuat.

Komunikatif:

Komunikatif artinya mampu menyampaikan pesan dengan baik. Artinya, pesan yang diterima oleh penerima receiver sama dengan maksud pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan sender . Yang dimaksud pesan message disini bukan hanya informasi, namun termasuk juga pemikiran, keinginan dan perasaan. Sebuah pameran dikatakan komunikatif jika semua unsur yang ada dapat menyampaikan pesan secara tepat kepada pengunjung sesuai dengan tujuan pameran. Penyelenggara pameran dalam hal ini berkedudukan sebagai komunikator penyampai pesan dan pengunjung sebagai komunikan penerima pesan , sedangkan unsur‐unsur yang ditata merupakan sarana penyampai pesan. Sebuah proses komunikasi dikatakan berhasil jika diantara komunikan dan komunikator memiliki kesepahaman dan mudah dipahami atau dimengerti

Persuasif

Persuasi adalah komunikasi yang digunakan untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain. Melalui persuasi setiap individu mencoba berusaha mempengaruhi kepercayaan dan harapan orang lain. Semua unsur yang ada ditata sedemikian rupa dengan tujuan untuk menarik perhatian agar dapat mempengaruhi pengunjung, sehingga selanjutnya mereka akan menindaklanjuti dengan membeli, atau mengadakan kerjasama yang berkelanjutan.

Proporsional

Karya haruslah seimbang dalam berbagai unsur dan ukuran seperti komposisi, wana, bentuk dan sebagainya.

b. TujuanPameran

Setiap pekerjaan yang kita lakukan tentunya memiliki tujuan dan manfaat yang diharapkan Sebagai mahluk yang berakal dan berbudi, setiap pekerjaan yang kita lakukan seharusnya memiliki tujuan dan manfaat yang diharapkan serta dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Dalam penyelenggaraan pameran setidaknya dikenal beberapa tujuan yaitu:

tujuan sosial dan kemanusiaan, tujuan komersial

tujuanyangberkaitandenganpendidikan.

Sebuah kegiatan pameran yang diselenggarakan dalam lingkup terbatas sekolah maupun lingkup yang lebih luas masyarakat dapat diselenggarakan dengan harapan karya seni rupa yang dipamerkan terjual dan dana hasil penjualan tersebut digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan seperti disumbangkan ke panti asuhan, masyarakat tidak mampu atau korban bencana alam. Ada juga kegiatan pameran yang diselenggarakan dengan harapan karya yang dipamerkan terjual dengan keuntungan yang tinggi bagi pemilik karya atau penyelenggara pameran tersebut. Dalam konteks pembelajaran atau pendidikan seni rupa, pameran diselenggarakan dengan harapan mendapat apresiasi dan tanggapan dari pengunjung untuk meningkatkan kualitas berkarya selanjutnya. Secara khusus penyelenggaraan pameran di sekolah memiliki manfaat, untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan dalam memberi apresiasi terhadap karya orang lain serta menambah wawasan dan kemampuan dalam memberikan evaluasi karya secara lebih objektif. Berkaitan dengan organisasi penyelenggarannya, penyelenggaraan pameran karya seni rupa di sekolah bermanfaat untuk melatih kerja kelompok bekerjasama dengan orang lain , mempertebal pengalaman sosial, melatih untuk bertanggungjawab dan dapat bersikap mandiri serta melatih untuk membuat suatu perencanaan kerja melaksanakan apa yang telah direncanakan. Jika karya yang dipamerkan dapat diapresiasi dengan baik, kegiatan pameran juga bermanfaat membangkitkan

Dalam dokumen Modul PKB Senbud SD 2017 KK J (Halaman 113-155)

Dokumen terkait