• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan Penelitian

3. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta yang terdiri dari 22 orang siswa dengan rincian 11 orang perempuan dan 11 orang laki-laki. Dalam penelitian ini, peneliti juga berperan sebagai guru. Penelitian dilaksanakan dalam 6 kali pertemuan, 4 kali pertemuan untuk pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele, 1 kali pertemuan untuk pre tes dan pengisian angket minat belajar awal dan 1 kali pertemuan untuk post tes dan pengisian angket minat belajar akhir. Rincian pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.11. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari, Tanggal Kegiatan

1 Rabu, 22 Februari 2017 Pre tes tentang segitiga dan pengisian angket minat belajar awal

2 Kamis, 23 Februari 2017 Pertemuan I : Sifat-Sifat Segitiga berdasarkan Panjang Sisinya

3 Sabtu, 25 Februari 2017 Pertemuan II : Sifat-Sifat Segitiga berdasarkan Besar Sudutnya

4 Rabu, 1 Maret 2017 Pertemuan III : Keliling Segitiga 5 Kamis, 2 Maret 2017 Pertemuan IV : Luas Segitiga 6 Rabu, 8 Maret 2017 Post tes tentang segitiga dan

pengisian angket minat belajar akhiri

a. Pertemuan Pertama

Pertemuan kedua untuk penelitian dilaksanakan pada Kamis, 23 Februari 2017 di kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta pada jam pelajaran ketiga sampai keempat yakni pukul 08.30 WIB - 09.50 WIB. Semua siswa hadir dalam pembelajaran hari ini. Pada hari ini, peneliti dibantu oleh dua orang observer yang bertugas untuk mengamati proses pembelajaran matematika yang menerapkan teori Van Hiele. Kedua observer itu adalah Bella Kusumawati dan Christiana M. V. A. Elannor yang merupakan mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2013. Agenda untuk pembelajaran hari ini adalah mempelajari jenis- jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya

1) Kegiatan Pembuka

Pembelajaran matematika dimulai dengan saling menyampaikan salam antara peneliti dan siswa. Peneliti juga tidak lupa menanyakan kabar siswa dan siswa langsung menjawab

“sehat”, “luar biasa” dan “baik”. Setelah itu, peneliti mengecek

kehadiran siswa dengan memanggil satu per satu nama siswa agar bisa membantu peneliti untuk mengingat wajah dan nama siswa kelas VII B SMP BOPKRI 1 Yogyakarta. Kemudian, peneliti membagikan kertas origami yang sesuai dengan nomor absen siswa dan meminta siswa untuk menuliskan nama panggilannya pada kertas tersebut dan menempelkannya pada bagian depan saku bajunya. Hal ini dilakukan guna membantu peneliti dalam memanggil nama siswa serta memudahkan peneliti untuk membagi siswa dalam kelompok diskusi.

2) Fase 1 : Informasi (Information)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan guru tentang menentukan gambar yang termasuk bangun segitiga pada slide ppt yang ditunjukkan peneliti. Peneliti juga menggali pengetahuan siswa dengan bertanya tentang ciri-ciri segitiga secara umum. Dua orang siswa yang ditunjuk peneliti menjawab sifat segitiga yakni dibatasi oleh tiga sisi dan memiliki tiga titik sudut. Peneliti memberikan penguatan atas jawaban yang diberikan siswa serta menambahkan satu sifat dari segitiga yaitu

jumlah sudut dalam segitiga sama dengan . Setelah itu, peneliti bersama siswa bertanya jawab tentang pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari. Dua orang siswa memberikan pendapatnya yakni membantu dalam proses jual beli dan membantu menghitung massa serta umur fosil (dalam bidang pertambangan). Kemudian, peneliti menyampaikan tujuan dan langkah-langkah untuk pembelajaran hari ini.

3) Fase 2 : Orientasi Langsung (Directed Orientation)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peneliti meminta siswa yang memiliki kartu nama dengan warna yang sama untuk berkumpul membentuk satu kelompok. Ada lima kelompok yang terbentuk yakni kelompok hijau, merah, merah jambu, kuning muda dan kuning tua. Setelah memastikan semua siswa telah berkumpul bersama kelompoknya, peneliti lalu membagikan lembar kerja siswa dan alat peraga segitiga kepada setiap kelompok. Peneliti juga menyampaikan petunjuk dalam menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut. Untuk mengisi tabel tentang ukuran sisi-sisi segitiga, siswa harus mengukur setiap sisi dari segitiga menggunakan penggaris dan menuliskan hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan. Untuk mengisi tabel tentang jenis dan nomor bangun, siswa harus mengelompokkan bangun yang telah diteliti berdasarkan pengertian dari jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya dan

untuk mengisi tabel tentang sifat-sifat segitiga, siswa dipandu dengan langkah-langkah yang telah dituliskan pada lembar kerja siswa.

Peneliti selalu memantau setiap kelompok selama proses diskusi berlangsung. Peneliti juga membantu siswa yang kebingungan dalam proses diskusi kelompok dengan memberikan pengarahan tambahan misalnya ada siswa yang bingung dalam menentukan nomor bangun yang termasuk segitiga sama kaki, maka peneliti meminta siswa untuk membaca catatan yang memuat pengertian segitiga sama kaki dan meminta siswa untuk mengecek bangun nomor berapa yang sesuai dengan pengertian tersebut. Peneliti juga membantu siswa untuk menemukan sifat dari segitiga sama kaki dengan memandu siswa melalui kegiatan melipat, mengukur panjang sisi dan besar sudut lalu mencatat hasilnya pada tabel yang disediakan. Sedangkan untuk sifat segitiga sama sisi dan segitiga sembarang, peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mencobanya bersama anggota kelompoknya sesuai dengan langkah yang telah diberikan.

4) Fase 3 : Penjelasan (Explication)

Setelah diskusi kelompok selesai, pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok. Peneliti meminta salah satu kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil penyelidikannnya di depan kelas. Peneliti meminta kelompok lain

untuk memperhatikan dengan saksama presentasi sembari mencocokkan jawaban dengan kelompok presentasi. Pada saat presentasi berakhir, peneliti memandu siswa lain untuk memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghargaan terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Peneliti juga memberikan penguatan dan tambahan atas presentasi yang telah dilakukan khususnya untuk sifat segitiga.

5) Fase 4 : Orientasi Bebas (Free Orientation)

Pembelajaran dilanjutkan dengan latihan soal, namun karena waktu pembelajaran sudah hampir usai maka peneliti hanya memberikan gambaran tentang cara penyelesaian soal. Selanjutnya siswa diminta mengerjakan latihan soal tersebut di rumah dan dibahas pada pertemuan selanjutnya yakni Sabtu, 25 Februari 2016.

6) Fase 5 : Integrasi

Peneliti memandu siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Tiga orang siswa menyampaikan pendapatnya yakni hari ini mereka telah mempelajari tentang segitiga secara umum dan sifat-sifatnya serta mempelajari tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya yaitu segitiga sembarang, segitiga sama kaki dan segitiga sama sisi. Kemudian, guru juga memandu siswa untuk menyampaikan perasaannya atas

pembelajaran hari ini. Ada beragam jawaban yang diberikan siswa yakni senang, bahagia, seru, keren dan asyik.

7) Kegiatan Penutup

Peneliti pun mengucapkan terima kasih untuk pembelajaran hari ini dan mengingatkan kepada siswa untuk mengerjakan tugas serta mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Pembelajaran pada hari ini pun ditutup dengan menyampaikan salam penutup.

b. Pertemuan 2

Pertemuan ketiga penelitian dilaksanakan pada Sabtu, 25 Februari 2017 pada jam pelajaran kelima sampai keenam yaitu pukul 10.05 WIB - 11.25 WIB. Pada hari ini, peneliti kembali dibantu oleh dua orang observer yang bertugas untuk mengamati proses pembelajaran matematika yang menerapkan teori Van Hiele. Kedua observer itu adalah Bella Kusumawati dan Christiana M. V. A. Elannor yang merupakan mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2013. Agenda untuk pembelajaran hari ini adalah mempelajari jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya.

1) Kegiatan Pembukaan

Pembelajaran matematika dimulai dengan saling menyampaikan salam antara peneliti dan siswa. Peneliti juga tidak lupa menanyakan kabar siswa di kelas VII B. Setelah itu, peneliti

mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu per satu nama siswa. Pada hari ini, ada salah satu siswa yang tidak hadir dikarenakan sakit. Kemudian, peneliti membagikan kertas origami kepada siswa untuk menuliskan nama panggilannya pada kertas tersebut dan menempelkannya pada bagian depan saku bajunya seperti pada pertemuan sebelumnya. Tujuannya agar peneliti mudah dalam menghafalkan nama siswa kelas itu.

2) Fase 1 : Informasi (Information)

Pembelajaran matematika kemudian dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan guru tentang materi pada pertemuan sebelumnya yakni jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya. Siswa pun menjawab pertanyaan yang diberikan guru namun masih ada sifat segitiga berdasarkan panjang sisi yang masih keliru. Peneliti membantu meluruskan jawaban yang diberikan siswa. Peneliti juga menggali kembali pengetahuan siswa tentang jenis sudut yang telah dipelajari pada bab sebelumnya karena materi tersebut akan sangat membantu siswa mempelajari tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Setelah itu, peneliti menyampaikan pentingnya segitiga dalam kehidupan sehari-hari misalnya dalam bidang arsitektur, kita menemukan banyak bentuk segitiga pada sketsa bangunan yang dibuat sehingga materi tentang segitiga sangat diperlukan. Kemudian, peneliti menyampaikan tujuan dan langkah-langkah untuk pembelajaran hari ini.

3) Fase 2 : Orientasi Langsung (Directed Orientation)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peneliti membagi siswa berdasarkan nomor urut pada daftar hadir siswa. Bagi siswa yang bernomor urut satu sampai lima membentuk kelompok 1, bagi siswa yang bernomor urut enam sampai sepuluh membentuk kelompok 2, bagi siswa yang bernomor urut sebelas sampai lima belas membentuk kelompok 3, bagi siswa yang bernomor urut enam belas sampai sembilan belas membentuk kelompok 4, dan bagi siswa yang bernomor urut dua puluh sampai dua puluh tiga membentuk kelompok 5. Setelah memastikan semua siswa telah berkumpul bersama kelompoknya, peneliti lalu membagikan lembar kerja siswa dan alat peraga segitiga kepada setiap kelompok. Peneliti juga menyampaikan petunjuk dalam menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut. Untuk mengisi tabel tentang besar setiap sudut pada segitiga, siswa harus mengukur besar setiap sudutnya dengan menggunakan busur derajat dan menuliskan hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan. Untuk mengisi tabel tentang jenis segitiga, nomor bangun dan sifat segitiga, siswa harus mengelompokkan bangun yang telah diteliti berdasarkan pengertian dari jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya serta dibantu hasil penyelidikan yang dilakukan.

Peneliti memantau proses diskusi yang berlangsung disetiap kelompok. Beberapa kelompok masih kebingungan saat mengisi tabel pada bagian sifat segitiga. Guru memberikan pengarahan dengan meminta siswa mengamati kembali hasil penyelidikan yang telah dilakukan terlebih khusus tentang besar sudut segitiga tersebut . Misalnya untuk segitiga siku-siku guru memandu siswa

dengan menanyakan “Bagaimana besar sudut pada segitiga siku-

siku ?” lalu siswa menjawab “Ada salah satu sudut yang besarnya

. Guru bertanya kembali “Lalu, bagaimana dengan besar dua

sudut lainnya ? Apakah semuanya kurang dari ?” dan siswa

menjawab “Semuanya kurang dari . Guru bertanya lagi “ Kalau

besar sudutnya kurang dari , termasuk sudut apakah itu ?” dan siswa menjawab “Sudut lancip”. Sehingga, guru dan siswa menyimpulkan sifat dari segitiga siku-siku adalah besar salah satu suduntnya dan dua sudut lainnya merupakan sudut lancip. 4) Fase 3 : Penjelasan (Explication)

Pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok. Peneliti meminta salah satu kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil penyelidikannnya di depan kelas. Peneliti meminta kelompok lain untuk memperhatikan dengan saksama presentasi sembari mencocokkan jawaban dengan kelompok presentasi. Pada saat presentasi berakhir, peneliti memandu siswa lain untuk memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghargaan

terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Peneliti juga memberikan penguatan atas presentasi yang telah dilaksanakan. 5) Fase 4 : Orientasi Bebas (Free Orientation)

Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan latihan soal. Peneliti membagikan soal yang telah disiapkan kepada setiap siswa dan meminta siswa mengerjakannya secara individu. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakannya di papan tulis jika sudah selesai. Hal ini juga berlaku untuk latihan soal yang diberikan pada pertemuan sebelumnya. Dua orang siswa lalu maju dan menyelesaikan soal di papan tulis. Siswa pertama mengerjakan latihan soal tentang jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya dan siswa kedua mengerjakan soal tentang jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Setelah selesai, peneliti bersama siswa membahas sekaligus mengecek kembali pekerjaan tersebut. Peneliti pun meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya agar dapat dikoreksi.

6) Fase 5 : Integrasi

Sebelum mengakhiri pembelajaran, peneliti memandu siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Empat orang siswa menyampaikan pendapatnya yakni hari ini mereka telah mempelajari tentang jenis dan sifat segitiga berdasarkan besar sudutnya yaitu segitiga lancip, segitiga tumpul dan segitiga siku- siku. Kemudian, guru juga memandu siswa untuk menyampaikan

perasaannya atas pembelajaran hari ini. Ada beberapa jawaban yang diberikan siswa yakni asyik, seru dan menyenangkan.

7) Kegiatan Penutup

Peneliti pun mengucapkan terima kasih untuk pembelajaran hari ini dan mengingatkan kepada siswa untuk mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya tentang keliling segitiga. Pembelajaran pada hari ini pun ditutup dengan menyampaikan salam penutup.

c. Pertemuan 3

Pertemuan keempat penelitian dilaksanakan pada Rabu, 1 Maret 2017 pada jam pelajaran pertama sampai kedua yaitu pukul 07.10 WIB – 08.30 WIB. Pada hari ini, peneliti kembali dibantu oleh dua orang observer yang bertugas untuk mengamati proses pembelajaran matematika yang menerapkan teori Van Hiele. Kedua observer itu adalah Bella Kusumawati dan Christiana M. V. A. Elannor yang merupakan mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2013. Agenda untuk pembelajaran hari ini adalah mempelajari keliling segitiga. 1) Kegiatan Pembukaan

Pembelajaran matematika dimulai dengan saling menyampaikan salam antara peneliti dan siswa. Peneliti juga tidak lupa menanyakan kabar siswa di kelas VII B. Setelah itu, peneliti mengecek kehadiran siswa dengan memanggil satu per satu nama

siswa. Pada hari ini, masih ada salah satu siswa yang tidak hadir dikarenakan sakit. Kemudian, peneliti membagikan kertas origami kepada siswa untuk menuliskan nama panggilannya pada kertas tersebut dan menempelkannya pada bagian depan saku bajunya seperti pada pertemuan sebelumnya. Tujuannya agar peneliti mudah dalam menghafalkan nama siswa kelas itu.

2) Fase 1 : Informasi (Information)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan guru tentang materi pada pertemuan sebelumnya yakni jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya. Siswa pun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Setelah itu, peneliti menyampaikan pentingnya mempelajari keliling segitiga dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk membuat pagar dari suatu bangunan atau taman. Kemudian, peneliti menyampaikan tujuan dan langkah-langkah untuk pembelajaran hari ini.

3) Fase 2 : Orientasi Langsung (Directed Orientation)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peneliti meminta siswa untuk memperhatikan tulisan pada bagian belakang kartu nama yang mereka dapatkan. Ada lima jenis kata yang tertulis pada bagian belakang kartu nama tersebut yakni titik, sudut, garis, sisi dan segitiga. Bagi siswa yang memiliki kata yang sama berkumpul membentuk satu kelompok sehingga ada lima kelompok yang terbentuk. Setelah memastikan semua

siswa telah berkumpul bersama kelompoknya, peneliti lalu membagikan lembar kerja siswa dan alat peraga segitiga kepada setiap kelompok. Peneliti juga menyampaikan petunjuk dalam menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut. Untuk mengisi tabel tentang ukuran setiap sisi pada segitiga, siswa harus mengukur panjang sisinya dengan menggunakan penggaris dan menuliskan hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan. Untuk mengisi tabel jumlah ketiga sisi segitiga, siswa menjumlahkan panjang ketiga sisi dari segitiga tersebut. Setelah mengisi tabel, siswa diminta untuk melengkapi titik-titik pada bagian kedua lembar kerja siswa tentang keliling segitiga untuk menemukan sendiri rumus dari keliling segitiga.

Peneliti memantau proses diskusi yang berlangsung disetiap kelompok. Siswa sebagian besar masih bingung saat melengkapi titik-titik pada bagian kedua lembar kerja siswa. Peneliti pun mengarahkan siswa untuk membaca kembali pada bagian catatan yang menjelaskan tentang keliling suatu bangun. Setelah itu, peneliti mengarahkan siswa untuk menyimpulkan keliling segitiga berdasarkan penjelasan keliling suatu bangun. Melalui proses ini, siswa diharapkan dapat menemukan sendiri rumus dari keliling segitiga.

4) Fase 3 : Penjelasan (Explication)

Setelah diskusi kelompok selesai, pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok. Peneliti meminta salah satu kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil penyelidikannnya di depan kelas. Peneliti meminta kelompok lain untuk memperhatikan dengan saksama presentasi sembari mencocokan jawaban dengan kelompok presentasi. Pada saat presentasi berakhir, peneliti memandu siswa lain untuk memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghargaan terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Peneliti juga memberikan penguatan atas presentasi yang telah dilaksanakan.

5) Fase 4 : Orientasi Bebas (Free Orientation)

Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan latihan soal tentang keliling segitiga. Peneliti membagikan soal yang telah disiapkan kepada setiap siswa dan meminta siswa mengerjakannya secara individu. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakannya di papan tulis jika sudah selesai. Salah seorang siswa maju dan menyelesaikan soal di papan tulis. Setelah selesai, peneliti bersama siswa membahas sekaligus mengecek kembali pekerjaan tersebut. Peneliti pun meminta siswa untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya agar dapat dikoreksi.

6) Fase 5 : Integrasi

Sebelum mengakhiri pembelajaran, peneliti memandu siswa untuk menyimpulkan hasil pembelajaran hari ini. Empat orang siswa menyampaikan pendapatnya yakni hari ini mereka telah mempelajari tentang keliling segitiga. Kemudian, guru juga memandu siswa untuk menyampaikan perasaannya atas pembelajaran hari ini. Ada beberapa jawaban yang diberikan siswa yakni seru, menyenangkan dan bahagia.

7) Kegiatan Penutup

Peneliti pun mengucapkan terima kasih untuk pembelajaran hari ini dan mengingatkan kepada siswa untuk mempersiapkan materi untuk pertemuan berikutnya tentang luas segitiga. Pembelajaran pada hari ini pun ditutup dengan menyampaikan salam penutup.

d. Pertemuan 4

Pertemuan kelima penelitian dilaksanakan pada Kamis, 2 Maret 2017 pada jam pelajaran kedua sampai ketiga yaitu pukul 08.30 WIB – 09.10 WIB dan dilanjutkan pada pukul 09.25 WIB – 10.05 WIB. Pada hari ini, peneliti kembali dibantu oleh dua orang observer yang bertugas untuk mengamati proses pembelajaran matematika yang menerapkan teori Van Hiele. Kedua observer itu adalah Bella Kusumawati dan Christiana M. V. A. Elannor yang merupakan

mahasiswa pendidikan matematika angkatan 2013. Agenda untuk pembelajaran hari ini adalah mempelajari luas segitiga.

1) Kegiatan Pembukaan

Pembelajaran matematika dimulai dengan saling menyampaikan salam antara peneliti dan siswa. Peneliti juga tidak lupa menanyakan kabar siswa di kelas VII B. Setelah itu, peneliti mengecek kehadiran siswa. Pada hari ini, semua siswa hadir dalam pembelajaran. Pada hari ini peneliti tidak membagikan kertas origami untuk kartu nama karena perlahan-lahan peneliti sudah mengingat nama siswa di kelas VII B.

2) Fase 1 : Informasi (Information)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan tanya jawab antara siswa dan guru tentang materi pada pertemuan sebelumnya keliling segitiga. Siswa pun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Selain itu, peneliti juga mengajak siswa untuk mengingat kembali rumus untuk menentukan luas persegi panjang karena akan membantu siswa untuk menemukan rumus dari luas segitiga. Setelah itu, peneliti menyampaikan pentingnya mempelajari luas segitiga dalam kehidupan sehari-hari misalnya untuk mengukur luas lahan yang berbentuk segitiga. Kemudian, peneliti menyampaikan tujuan dan langkah-langkah untuk pembelajaran hari ini.

3) Fase 2 : Orientasi Langsung (Directed Orientation)

Pembelajaran matematika dilanjutkan dengan diskusi kelompok. Peneliti meminta siswa untuk menyebutkan nomor satu sampai dengan lima secara berurutan. Bagi siswa yang bernomor satu membentuk kelompok 1, bagi siswa yang bernomor dua membentuk kelompok 2, bagi siswa yang bernomor tiga membentuk kelompok 3, bagi siswa yang bernomor empat membentuk kelompok 4, dan bagi siswa yang bernomor lima membentuk kelompok 5. Setelah memastikan semua siswa telah berkumpul bersama kelompoknya, peneliti lalu membagikan lembar kerja siswa dan alat peraga segitiga kepada setiap kelompok. Peneliti juga menyampaikan petunjuk dalam menyelesaikan lembar kerja siswa tersebut. Untuk menemukan rumus dari luas segitiga, siswa melakukan aktivitas sesuai dengan yang telah dituliskan pada lembar kerja siswa yang dibagikan.

Peneliti memandu siswa dalam proses melipat, menggunting dan menempelkan untuk membentuk dua segitiga sembarang yang kongruen menjadi sebuah persegi panjang. Melalui proses itu siswa bisa menentukan bahwa luas persegi panjang yang terbentuk sama dengan dua kali luas segitiga yang membentuknya. Langkah selanjutnya dikerjakan oleh siswa bersama dengan anggota kelompoknya dengan melengkapi titik-titik berdasarkan hasil

penelitiannya bersama kelompok. Tujuannya agar siswa dapat menemukan sendiri rumus untuk menentukan luas bangun segitiga. 4) Fase 3 : Penjelasan (Explication)

Setelah diskusi kelompok selesai, pembelajaran dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok. Peneliti meminta salah satu kelompok untuk maju dan mempresentasikan hasil penyelidikannnya tentang luas segitiga di depan kelas. Peneliti meminta kelompok lain untuk memperhatikan dengan saksama presentasi sembari mencocokan jawaban dengan kelompok presentasi. Pada saat presentasi berakhir, peneliti memandu siswa lain untuk memberikan tepuk tangan sebagai bentuk penghargaan terhadap kelompok yang melakukan presentasi. Peneliti juga memberikan penguatan atas presentasi yang telah dilaksanakan dan mengoreksi kesalahan siswa dimana siswa menyebutkan tinggi persegi panjang yang seharusnya adalah lebar persegi panjang. 5) Fase 4 : Orientasi Bebas (Free Orientation)

Pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan latihan soal tentang luas segitiga. Peneliti membagikan soal yang telah disiapkan kepada setiap siswa dan meminta siswa mengerjakannya secara individu. Peneliti memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakannya di papan tulis jika sudah selesai. Salah seorang siswa maju dan menyelesaikan soal di papan tulis. Setelah selesai, peneliti meminta siswa tersebut untuk menjelaskan hasil

pekerjaannya dan meminta siswa yang lain untuk memperhatikan dengan saksama proses penyelesaiannya serta memberikan koreksi jika ada kesalahan dalam proses penyelesaian soal tersebut. Ada seorang siswa menyampaikan koreksian atas pekerjaan temannya yakni proses dikoreksi menjadi .

Dokumen terkait