• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.4 Pelaksanaan Penelitian

Adapun waktu penelitian dilakukan selama 3 (tiga) bulan yaitu mulai dari bulan Agustus s/d Oktober 2017. Pengujian dilakukan selama 4 hari yaitu 11 – 12 Oktober 2017 dan 18 – 19 Oktober 2017 mulai dari pukul 17:00 s/d 06:00.

3.5 Set Up Experimental

Penelitian ini menggunakan Mikro stasiun data Logger untuk mengukur kecepatan angin dan kabel termokopel terhubung langsung ke agilent dan ditempelkan pada air dan juga di dinding tangki. Berikut ini adalah Experimental Set Up pada penelitian ini.

40

Tangki

Gambar 3.7 Set Up Experimental

Adapun beberapa parameter yang akan diukur ialah :

1. Temperatur Air (Ta).

2. Temperatur udara dinding tangki (Td).

3. Nilai Efisiensi (v).

Tabel 3.1 Titik-titik Pengukuran Temperatur Tangki pada Pemanas Air Tenaga Surya

Titik 6 Chanel 116 Air dalam tangki Titik 7 Chanel 117 Lapisan tangki luar Titik 8 Channel 120 Suhu Lingkungan

41

diatas.

2. Hubungkan termokopel yang telah dipasang pada tangki ke Agilent data acquisition.

3. Tandai kabel-kabel termokopel sesuai chanel pada agilent data acquition dengan memberi label supaya data pengukuran tidak tertukar.

4. Masukkan flasdisk ke port usb.

5. Hidupkan alat dengan menekan tombol on/off.

6. Tekan tombol interval untuk mengatur lama pengukuran yang akan dilakukan. Selanjutnya gunakan tombol pemindah angka dan switch perubah angka untuk mengatur waktu yang diinginkan.

7. Jika batas pengukuran telah dicapai, tekan tombol scan lama sampai muncul scan stop pada display alat, kemudian keluarkan flasdisk.

8. Data pengukuran temperatur telah tersimpan dalam format Microsoft Office Excel dan siap untuk diolah.

42

MULAI

Bimbingan dosen, Buku, Studi Literatur

jurnal, dll

Tahap Persiapan

 Persiapan Alat dan Bahan

Tahap Pengujian

 Pengisian Air ke dalam Tangki

  Penyetelan Alat Ukur

  Pengujian Tangki

Data Output

 Temperatur (°C)

TIDAK Hasil

Analisa Hasil dan Penelitian

KESIMPULAN

SELESAI

Gambar 3.8 Diagram Alir Penelitian

43

BAB IV

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Energi yang Terdapat pada Air

Energi yang terdapat pada air di awal pengujian (Qawal) adalah energi yang disimpan air selama pengujian pada pagi sampai siang sore hari. Untuk mengetahui energi yang terdapat pada air digunakan persamaan:

Q = m.Cp.∆T Dimana: Q = energi yang terdapat pada air (Joule)

m = massa air (kg) Cp = kalor jenis (kJ/kg.K)

∆T = perubahan suhu (K)

Berikut ini adalah energi yang terdapat pada air di awal pengujian setiap harinya:

1. Pengujian hari pertama (11 Oktober 2017) Dari data hasil pengukuran Agilent diketahui:

Tawal = 44,1 °C = 317,11 K Takhir = 39,69 °C = 312,69 K

Tf =

=

= 314,9 K

Nilai Cp@314,9 K = 4.179,87 J/kg.K

Menghitung nilai m:

m = V× ρ

= V × ρ@314,9 K

= 120x 991,43 g/

= 118,972 kg

Maka energi yang terdapat pada air adalah:

Q = m × Cp × ∆T

= 118,972 kg × 4.179,87 J/kg.K × 4,42 K

= 2.198.010,72 Joule

= 2.198,01 KJ

Gambar 4.1 Grafik Temperatur Udara dan Air vs Waktu pada Pengujian Pertama Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penurunan suhu air, lingkungan, dan tangki terlihat konstan dan tidak terjadi perubahan suhu yang besar. Adapun hal ini disebabkan oleh tidak adanya lagi radiasi dari matahari dan suhu pada malam hari yang konstan. Suhu lingkungan pada pukul 6 sore ke pukul 6.30 sore terjadi perubahan yang sedikit mencolok. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu dari sore ke malam hari.

Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tangki. Apabila suhu lingkungan turun maka suhu tangki juga turun. Tetapi pada pukul 4 pagi terjadi kenaikan suhu sedikit dan suhu lingkungan tetap turun. Pada suhu air yang berkurang hanya sedikit juga dipengaruhi oleh adanya isolasi pada tangki yang menjaga agar air tetap panas.

2. Pengujian hari kedua (12 Oktober 2017) Dari data hasil pengukuran Agilent diketahui:

Tawal = 48,65 °C = 321,65 K Takhir = 43,26°C = 316,26 K

Tf =

=

= 318,955 K

Nilai Cp@318,955 K = 4.181,73 J/kg.K Menghitung nilai m:

m = V × ρ

= V × ρ@311,925 K

= 120x 989,26 g/

= 118,711 kg

Maka energi yang terdapat pada air adalah:

Q = m × Cp × ∆T

= 118,711 kg × 4.181,73 J/kg.K × 5,39 K

= 2.675.689,52 Joule

= 2.675,689 KJ

Gambar 4.2 Grafik Temperatur Udara dan Air vs Waktu pada Pengujian Kedua

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penurunan suhu air, lingkungan, dan tangki terlihat konstan dan tidak terjadi perubahan suhu yang besar. Adapun hal ini disebabkan oleh tidak adanya lagi radiasi dari matahari dan suhu pada malam hari yang konstan. Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tangki. Apabila suhu lingkungan turun makan suhu tangki juga turun. Pada suhu air yang berkurang hanya sedikit juga dipengaruhi oleh adanya isolasi pada tangki yang menjaga agar air tetap panas.

3. Pengujian hari ketiga (18 Oktober 2017) Dari data hasil pengukuran Agilent diketahui:

Tawal = 49,99 °C = 322,99 K Takhir = 43,03°C = 316,03 K

Tf =

=

= 319,51 K

Nilai Cp@319,51 K = 4.181,98 J/kg.K

Menghitung nilai m:

m = V × ρ

= V × ρ@311,115 K

= 120x 988,96 g/

= 118,675 kg

Maka energi yang terdapat pada air adalah:

Q = m × Cp × ∆T

= 118,675 kg × 4.181,98 J/kg.K × 6,96 K

= 3.454.223,48 Joule

= 3.454,223 KJ

Gambar 4.3 Grafik Temperatur Udara dan Air vs Waktu pada Pengujian Ketiga Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penurunan suhu air, lingkungan, dan tangki terlihat konstan dan tidak terjadi perubahan suhu yang besar. Adapun hal ini disebabkan oleh tidak adanya lagi radiasi dari matahari dan suhu pada malam hari yang konstan. Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tangki. Apabila suhu lingkungan turun makan suhu tangki juga turun. Pada suhu air yang berkurang hanya sedikit juga dipengaruhi oleh adanya isolasi pada tangki yang menjaga agar air tetap panas.

4. Pengujian hari keempat (19 Oktober 2017) Dari data hasil pengukuran Agilent diketahui:

Tawal = 40,75 °C = 313,75 K Takhir = 37,04 °C = 310,04 K

Tf =

=

= 311,895 K

Nilai Cp@311,895 K = 4.178,5 J/kg.K

Menghitung nilai m:

m = V × ρ

= V × ρ@307,49 K

= 120x 993,044 g/

= 119,165 kg

Maka energi yang terdapat pada air adalah:

Q = m × Cp × ∆T

= 119,165 kg × 4.178,5 J/kg.K × 3,71 K

= 1.874.323,83 Joule

= 1.874,323 KJ

Gambar 4.4 Grafik Temperatur Udara dan Air vs Waktu pada Pengujian Keempat Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa penurunan suhu air, lingkungan, dan tangki terlihat konstan dan tidak terjadi perubahan suhu yang besar. Adapun hal ini disebabkan oleh tidak adanya lagi radiasi dari matahari dan suhu pada malam hari yang konstan. Suhu lingkungan mempengaruhi suhu tangki. Apabila suhu lingkungan turun makan suhu tangki juga turun. Pada suhu air yang berkurang hanya sedikit juga dipengaruhi oleh adanya isolasi pada tangki yang menjaga agar air tetap panas.

Dari perhitungan di atas, besarnya energi yang terdapat pada air dapat kita tabelkan, yaitu:

Tabel 4.1 Energi yang masuk ke tangki pada awal pengujian setiap harinya.

No. Tanggal Tawal (K) Takhir (K) Tf (K) Cp (J/kg.K) Q (KJ) disebabkan suhu akhir yang didapat paling tinggi dibandingkan dari pengujian lainnya.

Dalam hal ini suhu akhir ialah pada pukul 17.00 atau jam 5 sore. Karena diasumsikan setelah pukul 5 sore tidak ada lagi panas radiasi dari matahari. Dan kalor yang masuk paling sedikit ialah pada pengujian hari keempat sebesar 1.847,323 KJ. Hal ini disebabkan oleh panas radiasi yang diterima oleh pemanas air tenaga surya ini paling sedikit.

4.2 Energi Terbuang dari Tangki

Energi yang hilang ke sisi dinding tangki dapat dilihat pada skema gambar 3.5 yang ada pada bab III. Energi yang hilang pada sisi dinding tangki dapat dihitung dengan menggunakan data tempertur yang diukur oleh agilent, dengan persamaan:

Rtotal = Rconv1 + Rcyl1 + Rcyl2 + Rcyl3 + Rconv2

= +

+ + +

Setelah mendapat Rtotal maka dapat dihitung kalor yang keluar dengan persamaan :

Qout =

Dengan spesifikasi dari dinding tangki adalah sebagai berikut:

a. Menghitung Koefisien Konveksi di Dalam Tangki

Nilai properties air pada suhu Tf @313,06 K diperoleh dari tabel perpindahan panas di lampiran.

Tair Tling Tf V Cp(J/kg.K) K Pr Α β

44,11 36,02 313,06 0.001008051 4.179035 0.63113 4.4362 0.069511 0.003194

Menghitung bilangan Rayleigh dari persamaan 2.12:

RaL =

( )

=

( )

= 1852,304

Menghitung bilangan Nusslet menggunakan persamaan 2.13:

Nu = 0.68

( )

( )

= 4,6047

Menghitung nilai koefisien konveksi:

= 2,421 W/m2.K

b. Menghitung Koefisien Konveksi di Dinding Tangki

Nilai propertis air pada suhu Tf @310,44 K diperoleh dari tabel perpindahan panas.

Ttangki Tling Tf β Ν Pr

38,86 36,02 310,44 0,003221 0,0010066 4,5868483

Menghitung bilangan Rayleigh:

RaL =

( )

52

= ( )

( )

= 207979,5196

Menghitung Bilangan Nusselt menggunakan persamaan 2.14:

Nu = [ 0.68

]

2

( )

] 2

( )

= 11,2375

Menghitung nilai koefisien konveksi:

= 5,332 W/m2.K

Untuk mencari koefisiean konveksi pada jam dan hari berikutnya digunakan dengan rumus konveksi natural dan dicari menggunakan bantuan Ms.Excel dan data perhitungan akan dilampirkan di lampiran.

Tabel 4.2 Nilai koefisien Konveksi pada beberapa hari pengujian

No Tanggal Koefisien konveksi Koefisien

(h1) konveksi (h2)

1. 11 Oktober 2017 (Pengujian

2,421 5,332

Pertama)

2. 12 Oktober 2017 (Pengujian

2,718 6,232

Kedua)

3. 18 Oktober 2017 (Pengujian

2,775 5,911

Ketiga)

4. 19 Oktober 2017 (Pengujian

2,332 5,647

Keempat)

Untuk perhitungan ini diambil data pada pukul 17.00 WIB.

Maka:

Maka dari itu energi yang hilang dari dinding dapat dihitung:

1. Pada pengujian pertama

= +

+ +

+

Maka:

= +

+

+ +

=

1,227 K/watt

Setelah didapat nilai dari Rtotal Maka dapat dihitung kalor yang terbuang :

Qout =

Qout =

Qout = 6,589 watt

Untuk perhitungan selanjutnya pada pukul 17.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB akan dihitung menggunakan Microsoft Excel dan dilampirkan di lampiran.

2. Pengujian hari kedua

= +

+ +

+

Maka:

= +

+

+ +

= 1,182 K/Watt

Setelah didapat nilai dari Rtotal Maka dapat dihitung kalor yang terbuang :

Q =

Q =

Q = 11,644 watt

Untuk perhitungan selanjutnya pada pukul 17.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB akan dihitung menggunakan Microsoft Excel dan dilampirkan di lampiran.

3. Pengujian hari ketiga

= +

+ +

+

Maka:

= +

+

+ +

= 1,181 K/Watt

Setelah didapat nilai dari Rtotal Maka dapat dihitung kalor yang terbuang :

Qout =

Qout =

Qout = 12,80 watt

Untuk perhitungan selanjutnya pada pukul 17.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB akan dihitung menggunakan Microsoft Excel dan dilampirkan di lampiran.

4. Pengujian hari keempat

= +

+ +

+

Maka:

= +

+

+ +

= 1,234 K/Watt

Setelah didapat nilai dari Rtotal Maka dapat dihitung kalor yang terbuang :

Qout =

Qout =

Qout = 5,542 watt

Untuk perhitungan selanjutnya pada pukul 17.30 WIB sampai pukul 06.00 WIB akan dihitung menggunakan Microsoft Excel dan dilampirkan di lampiran.

Dari perhitungan sebelumnya maka dapat kita cari energi total yang terbuang dari dalam tangki setiap harinya, yaitu:

1. Pengujian pertama

Pada pengujian pertama didapat atau daya keluar sebesar 6,589 watt dan dengan menggunakan Microsoft Excel, pada pengujian menit kedua (pukul 17.30 WIB) dan seterusnya dapat dihitung dan akan dilampirkan di lampiran.

Gambar 4.5 Grafik Q out vs Waktu pada Pengujian Pertama

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa perubahan kalor yang terjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu air, tangki dan lingkungan selisihnya tidak berbeda jauh untuk setiap jam pengujiannya.

Dalam grafik dapat dilihat bahwa Qout yang paling tinggi pada pukul 00.00

PM. Pada jam 5 sore sampe jam 7 sore terjadi perubahan yang signifikan dikarenakan perubahan suhu yang besar.

Dengan memperhatikan grafik kalor yang terbuang pada saat pengujian ini, maka dapat kita hitung besarnya energi yang terbuang dari tangki pada menit pertama, sebagai berikut:

LQout = × 1800

= 11.695,84 J

Karena penelitian ini dilakukan sampai pukul 06.00 WIB, maka total banyaknya energi yang terbuang dari tangki adalah:

ΣLQout = LQout,1 + LQout,2 + ……….. + LQout,27

Dengan bantuan Ms. Excel maka diperoleh:

ΣLQout,t = 485.775,794 J

2. Pengujian hari kedua

Pada pengujian pertama didapat atau daya keluar sebesar 11,644 watt dan dengan menggunakan Microsoft Excel, pada pengujian menit

kedua (pukul 17.30 WIB) dan seterusnya dapat dihitung dan akan dilampirkan di lampiran.

16

Gambar 4.6 Grafik Q out vs Waktu pada Pengujian Kedua

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa perubahan kalor yang terjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu air, tangki dan lingkungan selisihnya tidak berbeda jauh untuk setiap jam pengujiannya.

Dalam grafik dapat dilihat bahwa Qout yang paling tinggi pada pukul 23.30 PM. Hal itu disebabkan oleh selisih suhu pada air, tangki, dan lingkungan yang paling besar.

Dengan memperhatikan grafik kalor yang terbuang pada saat pengujian ini, maka dapat kita hitung besarnya energi yang terbuang dari tangki pada menit pertama, sebagai berikut:

LQout = × 1800

= 21.261,19 J

Karena penelitian ini dilakukan sampai pukul 06.00 WIB, maka total banyaknya energi yang terbuang dari tangki adalah:

ΣLQout = LQout,1 + LQout,2 + ……….. + LQout,27

Dengan bantuan Ms. Excel maka diperoleh:

ΣLQout,t = 701.613,69 J

3. Pengujian hari ketiga

Pada pengujian pertama didapat atau daya keluar sebesar 12,80 watt dan dengan menggunakan Microsoft Excel, pada pengujian menit kedua (pukul 17.30 WIB) dan seterusnya dapat dihitung dan akan dilampirkan di lampiran.

Gambar 4.7 Grafik Q out vs Waktu pada Pengujian Ketiga

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa perubahan kalor yang terjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu air, tangki dan lingkungan selisihnya tidak berbeda jauh untuk setiap jam pengujiannya.

Dalam grafik dapat dilihat bahwa Qout yang paling tinggi pada pukul 21.30 PM. Hal itu disebabkan oleh selisih suhu pada air, tangki, dan lingkungan yang paling besar.

Dengan memperhatikan grafik kalor yang terbuang pada saat pengujian ini, maka dapat kita hitung besarnya energi yang terbuang dari tangki pada menit pertama, sebagai berikut:

LQout = × 1800

= 23.716,35 J

Karena penelitian ini dilakukan sampai pukul 06.00 WIB, maka total banyaknya energi yang terbuang dari tangki adalah:

ΣLQout = LQout,1 + LQout,2 + ……….. + LQout,27

Dengan bantuan Ms. Excel maka diperoleh:

ΣLQout,t = 615.733,5251 J

4. Pengujian hari keempat

Pada pengujian pertama didapat atau daya keluar sebesar 5,542 watt dan dengan menggunakan Microsoft Excel, pada pengujian menit

kedua (pukul 17.30 WIB) dan seterusnya dapat dihitung dan akan dilampirkan di lampiran.

10

Gambar 4.8 Grafik Q out vs Waktu pada Pengujian Keempat

Pada grafik diatas dapat diketahui bahwa perubahan kalor yang terjadi tidak signifikan. Hal ini disebabkan oleh perubahan suhu air, tangki dan lingkungan selisihnya tidak berbeda jauh untuk setiap jam pengujiannya.

Dalam grafik dapat dilihat bahwa Qout yang paling tinggi pada pukul 05.30 AM ataupun jam setengah 6 pagi. Hal itu disebabkan oleh selisih suhu pada air, tangki, dan lingkungan yang paling besar.

Dengan memperhatikan grafik kalor yang terbuang pada saat pengujian ini, maka dapat kita hitung besarnya energi yang terbuang dari tangki pada menit pertama, sebagai berikut:

LQout = × 1800

= 10.596,13 J

Karena penelitian ini dilakukan sampai pukul 06.00 WIB, maka total banyaknya energi yang terbuang dari tangki adalah:

ΣLQout = LQout,1 + LQout,2 + ……….. + LQout,27

Dengan bantuan Ms. Excel maka diperoleh:

ΣLQout,t = 351.013,14 J

4.3 Efisiensi Tangki

Efesiensi thermal tangki ialah perbandingan antara dengan . Untuk memperoleh efisiensi tangki adalah dengan menggunakan persamaan:

× 100%

maka efisiensi tangki selama pengujian adalah:

1. Pengujian hari pertama

× 100%

=

= 2.198.010,72 J – 485.775,79 J

= 1.712.234,93 J Maka:

× 100%

= 77,89 %

2. Pengujian hari kedua

× 100%

=

= 2.675.689,52 J – 701.613,69 J

= 1.974.075,824 J Maka:

× 100%

= 73,77 %

3. Pengujian hari ketiga

× 100%

=

= 3.454.223,48 J – 615.733,52J

= 2.838.489,955 J

× 100%

= 82,17 %

4. Pengujian hari keempat

× 100%

=

= 1.847.323,83 J – 351.013,1475 J

= 1.496.310,68 J Maka:

× 100%

= 80,99 %

Dengan telah diperoleh hasil dari seluruh perhitungan maka dapat kita analisa bahwa pada hari kedua kalor yang terbuang yang paling besar dan pada hari keempat yang paling rendah. Jumlah kalor ini dipengaruhi oleh besar kalor yang masuk pada tangki. Setelah itu diperoleh nilai efisiensi yang paling tinggi pada hari ketiga sebesar 82,17% dan yang paling rendah pada hari kedua sebesar 73,77%. Tingginya nilai efisiensi dipengaruhi oleh isolasi yang baik pada tangki. Disini juga kita dapat melihat suhu turun selama pengujian yang terlampir pada lampiran. Suhu turun paling tinggi pada hari ketiga yaitu sebesar 6,96oC dan yang paling rendah suhu turunnya padahari keempat dengan nilai 3,71oC.

4.4 Rancangan Anggaran Biaya

Adapun rancangan anggaran biaya pembuatan solar kolektor sebagai pemanas air tenaga surya adalah sebagai berikut:

No. Nama Barang Jumlah Satuan Harga

9 Polyurethan 9 Kilogram 80.000 720.000

27 Lem Setan 10 Buah 7.500 75.000

28 Lem Silikon 4 Buah 26.000 104.000

29 Pentil Tubles 1 Buah 10.000 10.000

30 Drum 60 L 2 Buah 50.000 100.000

31 Soket Pipa 3 Buah 3.000 9.000

32 Pipa Silikon 1 Buah 8.000 8.000

33 Gun Silikon 1 Buah 40.000 40.000

34 Kunci Tekiro 8 1 Buah 23.000 23.000

35 Besi Strip 1 Buah 37.000 37.000

36 Besi siku 4 Buah 10.500 42.000

37 Kuas 2 Buah 26.000 26.000

38 Cat Besi 1 Kaleng 55.000 55.000

39 Thinner 1 Kaleng 15.000 15.000

40 Kaca 1 Buah 360.000 360.000

41 Sabun colek 2 Bungkus 5.000 10.000

42 Kawat Las 1 Kotak 30.000 30.000

43 Glasswool 1 Rol 360.000 360.000

44 Ongkos Becak 2 Kali 30.000 dan

75.000 35.000

Total 7.145.000

5.1 Kesimpulan

Adapun hasil yang diperoleh pada pengujian ini adalah

1. Jumlah kalor yang terbuang pada tangki:

 Hari pertama : 485.775,794 J

 Hari kedua : 701.613,69 J

3. Temperatur air yang turun pada tangki di pagi hari:

 Hari pertama: 44,11 °C turun menjadi 39,69 °C

  Hari kedua: 48,65 °C turun menjadi 43,26 °C

  Hari ketiga: 49,99 °C turun menjadi 43,03 °C

  Hari keempat: 40,75 °C turun menjadi 37,04 °C

2. Untuk peneliti berikutnya disarankan menggunakan tangki yang berkapasitas lebih dari 120 Liter, untuk mengetahui pengaruh volume tangki terhadap efisiensi tangki.

DAFTAR PUSTAKA

A.E. Sianturi, H. Ambarita. 2012. Studi Pemanfaatan Pemanas Air Tenaga Surya Tipe Kotak Sederhana yang Dilengkapi Thermal Storage Solar Water Heater. Medan:

Jurnal Dinamis. Volume I. No.11 (hal: 27)

Ambarita, H. 2011. Energi Surya. Medan: Departemen Teknik Mesin FT USU (hal:

1)

Agyenim, F.,Eames,P.,Hewit, N.,Smyth M. 2009. A review of materials, heat transfer and phase change problem formulation for latern heat thermal energy storage system (LHTESS). Elsivier

Chouicha, S, dkk. 2016. Valorization study of treated deglet-nour dates by solar drying using three different solar dries. Science Direct.Energi Procedia (hal: 907-916)

Darwin, H. Syah, S. Yadi. 2013. Studi Performansi Alat Pemanas Air dengan Menggunakan Kolektor Surya Plat Datar. Banda Aceh: Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. Volume 5. No. 3 (hal: 12)

Duffie, J.A, Beckman, W.A. 1991. Solar Engineering of Thermal Processes. John Wiley & Sons,Inc: New York (hal: 5-6)

Duffle, A. John. 2006. Solar Engineering of Thermal Processes, Second Edition. John Wiley & Sons Inc : New York (hal: 11)

Gray, W, A dan Muller, R. 1974. Engineering Calculations in Radiative Heat Transfer, First Edition. Pergamon Press: Oxford.

Hu, S, dkk. 2017. Mathematical modelling of the performance of a solar chimney power plant with divergent chimneys. Science Direct.Energi Procedia 110 (hal: 440 – 445)

http://hariannetral.com/2014/07/pengertian-energi-dan-macam-macam-bentuk- energi.html (diakses 9 November 2017).

http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_cooker (diakses 12 september 2017)

http://benjimester.hubpages.com/hub/solar-water-distiller-solar-still (diakses 12 september 2017)

https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_mekanis (diakses 12 september 2017)

http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=is-the-sun-setting-on-solar-power- in-spain (diakses 12 september 2017)

https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_mekanis (diakses 12 september 2017)

http://www.scientificamerican.com/article.cfm?id=is-the-sun-setting-on-solar-power- in-spain (diakses 12 september 2017)

Ibid 20 hal: 26

id.wikipedia.org/wiki/Energi_surya (diakses pada 1 juni 2018)

Incropera, F. P., and DeWitt, D. P., 1996, Fundamentals of Heat and Mass Transfer.

Fourth edition, Jhon Wiley & Sons, New York. (hal: 100)

Jensen, Ted. J. 1995. Teknologi Rekayasa Surya. PT PRADNYA PARAMITA, Jakarta. (hal: 45)

P. D. Setiawan, W. P. Raharjo. 2011. Analisa Rancang Bangun Pemanas Air Surya Serbaguna Berkapasitas 600 Liter / Hari. Surakarta: Jurnal Mekanika. Volume 10. N0 1 (hal: 22)

Pudjanarsa, A. 2008. Mesin Konversi Energi. Penerbit Andi: Yogyakarta (hal: 3-6) Simic, M, dkk. 2017. Design of a sistem to monitor and control solarpond: A review.

Science Direct.Energi Procedia 110 (hal: 322 -327)

Tang, R, dkk. 2011. Comparative studies on thermal performance of water-in-glass evacuated tube solar water heater with different collector tilt-angles. Science Direct.

Solar Energi 85 (hal: 1381-1389)

Watt, Franklin. 2004. 21st Century Science Energy. Australia Watt, Franklin. 21st Century Science Energy. Australia (hal: 126)

www://freenewsupdate.blogspot.com/2010/04/solar-updraft-dan-concentracing- solar.html (diakses 12 september 2017)

www://inhabitat.com/solar-wind-pavilion/ (diakses pada 12 September 2017)

www.blog.qualitytechnic.com/2012/03solar-air-conditioning.html (diakses pada 12 september 2017)

www.indoenergi.com/2012/04/pengertian-energi-surya.html (diakses pada 1 juni 2018)

Yunus, A. Cengel. 2002. Heat Transfer A Practical Approach, Secend Edition. MC Graw-Hill, Book Company, Inc: Singapore. (hal: 17)

LAMPIRAN

1. Temperature pada Pengujian Hari Pertama No Waktu

Tair Ttangki Tlingkungan

o C o C o C

2. Temperature pada Pengujian Hari Kedua No Waktu

Tair Ttangki Tlingkungan

o C o C o C

3. Temperature pada pengujian Hari Ketiga

4. Temperature pada Pengujian Hari Keempat

1. Energi yang Hilang pada Pengujian Hari Pertama Konveksi konveksi

Rtotal Q out(Joule)

tangki udara Q out(watt)

2.421847 5.332627 1,22764414 11695,84174 6,589857547 2.411401 4.838289 1,237994311 11082,32642 6,405522163 2.376092 4.318214 1,254194643 13798,97319 5,908173857 2.594058 6.350503 1,193758258 17036,64949 9,424018581 2.598223 6.379014 1,192981988 17439,49169 9,505591964 2.617684 6.435306 1,190280702 18112,52147 9,871621023 2.636802 6.557557 1,186923034 18688,61192 10,25340283 2.649276 6.584817 1,185343425 19044,75042 10,51172153 2.655784 6.635014 1,184136262 18916,55942 10,64911227 2.642674 6.397497 1,188124112 18789,11737 10,36928708 2.651021 6.200041 1,189625325 19258,78799 10,50751 2.669427 6.322193 1,186285004 19725,11224 10,89114332 2.676653 6.184049 1,187231801 19947,76969 11,02564806 2.681365 6.248436 1,185972256 19836,03644 11,13854049 2.669926 6.183805 1,187909921 19622,77369 10,9015 2.669717 6.186227 1,187900999 19661,63277 10,90158188 2.671596 6.179764 1,187792046 19777,00199 10,94467676 2.674106 6.393941 1,184974856 19802,0446 11,0297699 2.670736 6.440362 1,18477993 19708,38591 10,97250188 2.669101 6.256089 1,187108783 19680,27173 10,92570469 2.667939 6.571721 1,183592693 19513,74137 10,9412639 2.657144 6.695614 1,183352516 19339,94288 10,74067096 2.657376 6.683314 1,183458988 19311,63271 10,74815446 2.655023 6.740908 1,183093228 19142,79031 10,70921522 2.647628 6.669708 1,184597192 18879,52412 10,56055179 2.639787 6.742443 1,184636525 18669,26525 10,41669722 2.634609 6.828876 1,184282165 9294,237744 10,32693083

2. Energi yang Hilang pada Pengujian Hari Kedua Konveksi konveksi

Rtotal Q out(Joule)

tangki udara Q out(watt)

2.718406 6.232068 1,182526138 21261,19031 11,64456291 2.732372 6.439515 1,178731226 21246,61153 11,97898188 2.716445 6.253744 1,182453498 20611,39328 11,62836426 2.699576 6.100814 1,186000354 21061,32062 11,27318382 2.738154 6.362871 1,179062145 21839,84424 12,12828353 2.738201 6.374519 1,178921762 22621,43726 12,13821007 2.77453 6.704866 1,171834104 24129,65323 12,99672022 2.808205 6.808897 1,167655529 25159,99777 13,81400559 2.820839 6.923568 1,165360439 25346,28837 14,14154749 2.815786 6.894155 1,166108385 25076,51991 14,02099514 2.808507 6.823656 1,167477817 25706,63947 13,84180476 2.842028 7.118192 1,16159577 26300,14845 14,72112799 2.832806 7.166628 1,161968061 26425,46867 14,50125917 2.846756 7.158173 1,160805342 26266,04287 14,86037268 2.806964 7.032504 1,164249033 25670,00827 14,22376101 2.819533 7.13616 1,163760845 25651,56353 14,2984704 2.817174 7.096328 1,163816759 25577,734 14,20326686 2.817472 6.968257 1,163441959 25544,49531 14,21643759 2.841493 7.046705 1,164027253 25501,73406 14,16633498 2.833421 6.849555 1,165226007 26062,50657 14,16892508 2.833144 6.776556 1,162317736 26420,6841 14,78941555 2.819614 6.643262 1,164969888 26211,77202 14,56690012 2.801732 6.624009 1,165738872 25888,77157 14,55729101 2.775804 6.034703 1,168354973 25200,62494 14,20801073 2.768009 5.552072 1,170185615 24201,77344 13,79268365 2.718406 6.232068 1,179553574 23350,16609 13,09817573 2.732372 6.439515 1,18709808 11561,80793 12,84645326

3. Energi yang Hilang pada Pengujian Hari Ketiga Konveksi konveksi

Rtotal Q out(Joule) Q out(watt) tangki udara

2.775795 5.911269 1,181191876 23716,3534 12,8091 2.805614 6.191018 1,174828002 23805,93894 13,54241 2.778209 6.116514 1,178281015 22821,40335 12,90864 2.757881 6.001218 1,181670425 22281,98801 12,44848 2.751257 5.95963 1,182846932 22102,03784 12,30928 2.747925 5.971996 1,182998637 22061,94341 12,24853 2.748038 5.966066 1,183066674 22532,31629 12,26474 2.76846 6.240553 1,177652353 23997,31367 12,77117 2.813081 6.708278 1,168255371 24241,917 13,89251 2.778176 6.424008 1,174580649 23840,20326 13,04295 2.793951 6.65235 1,170594264 24337,40966 13,44616 2.79971 6.7045 1,169512841 23950,28082 13,5954 2.776388 6.361166 1,175474644 23423,66387 13,01602 2.774635 6.532401 1,17368777 22782,85673 13,01027 2.744194 6.294766 1,179290251 22211,28043 12,30401 2.746234 6.443947 1,177355692 22369,05779 12,37519 2.751433 6.282426 1,17875022 22873,43011 12,47932 2.77009 6.448763 1,17505149 23362,82113 12,9356 2.772098 6.660307 1,172533075 23497,32476 13,02309 2.774225 6.660739 1,172330091 23418,74046 13,08505 2.767456 6.611633 1,17349017 23350,29149 12,93577 2.771615 6.345004 1,176109082 23382,69618 13,009 2.771365 6.012679 1,18025472 23425,2116 12,97178 2.774454 6.047536 1,179512924 23517,97107 13,05624 2.775292 5.994364 1,180128965 23462,17546 13,07484 2.773736 5.646317 1,185140344 23330,85794 12,99424 2.772945 5.320103 1,190353371 11636,04047 12,92893

4. Energi yang Hilang pada Pengujian Hari Keempat

Konveksi konveksi Rtotal Q out(Joule) Q out(watt) tangki udara

2.332582 5.647001 1,234037714 10596,13032 5,54278 2.388686 5.478247 1,229396815 11398,12691 6,230698 2.405692 5.163694 1,232536282 11651,21495 6,433888 2.412785 4.920108 1,236197071 11548,17617 6,511907 2.401204 4.55365 1,245371367 10868,32128 6,3194 2.36188 4.002531 1,264654624 10696,77093 5,756512 2.388909 4.234783 1,254734081 11197,05413 6,128789 2.402851 4.23097 1,253092612 11814,33737 6,312383 2.438056 4.404466 1,244376292 12360,15345 6,814659 2.441874 4.766498 1,235755406 12625,51895 6,918845 2.456209 4.657152 1,236372218 13127,06554 7,109509 2.477314 5.164776 1,223897068 13807,09643 7,476119 2.503751 4.971788 1,224396485 13567,48026 7,865099 2.465377 4.338911 1,242739352 13087,2035 7,209879 2.473161 4.362799 1,241226421 13093,57689 7,331459 2.46598 4.275295 1,24429118 13350,87913 7,21696 2.490372 4.52483 1,235337768 13883,53283 7,61735 2.503499 4.441672 1,235785631 14239,00586 7,808798 2.51387 4.671733 1,229356803 14593,95789 8,01232 2.525331 4.694462 1,227571398 14788,09078 8,203189 2.525787 4.810837 1,225081631 14831,76598 8,228023 2.527392 4.796293 1,225199579 14961,95541 8,251717 2.534095 4.866491 1,223025646 15300,20413 8,372678 2.550239 4.732545 1,22398613 15620,14234 8,627549 2.555362 4.777603 1,222479186 15793,83969 8,728165 2.561574 4.654693 1,224414026 15075,01881 8,820546 2.522481 3.372118 1,267423112 7136,527586 7,929475

Dokumen terkait