• Tidak ada hasil yang ditemukan

1.2. Persiapan Penelitian

1.2.5. Pelaksanaan Penelitian

Peneliti memulai penelitiannya pada bulan Agustus 2012 dimana selama mengerjakan Bab I, peneliti telah memulai tahapan heuristik seperti disebutkan sebelumnya pada bagian pembahasan metode dan teknik penelitian. Metode historis yang dibahas sebelumnya, dilaksanakan oleh peneliti yang mengawalinya dengan tahapan heuristik dimana peneliti mendapatkan sebagian besar buku yang dijadikan sumber dari buku-buku elektronik, yakni buku-buku yang berasal dari abad 19 dan 20 yang telah didigitalisasi oleh beberapa universitas di luar negeri. Buku-buku tersebut kemudian ditampung dalam beberapa situs seperti archive.org, openlibrary.org, en.bookfi.org dan berbagai situs penyedia ebook lainnya dimana terdapat fasilitas untuk mengunduhnya. Selain menggunakan sumber internet, peneliti juga mengunjungi perpustakaan beberapa perguruan tinggi seperti perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (UNPAD), Universitas Islam Bandung (UNISBA), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati (SGD), Perpustakaan Jawa Barat, serta perpustakaan jurusan atau fakultas yang berhubungan dengan penulisan skripsi seperti

perpustakaan Jurusan Pendidikan Sejarah UPI dan perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNPAD.

Tahapan selanjutnya yaitu kritik eksternal dan internal tidak menjadi dilakukan secara ketat karena sumber-sumber yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sumber sekunder dan bukan sumber primer. Oleh karena itu penggunaan buku-buku biografi dan buku sejarah tidak dilakukan kritik eksternal terhadapnya, namun dalam konteks kritik peneliti berusaha membandingkan berbagai informasi yang berasal dari sebuah buku yang memiliki versi berbeda dengan buku lainnya.

Pada tahapan interpretasi, peneliti berpijak kepada fakta-fakta yang didapatkan setelah proses kritik. Fakta-fakta tersebut ditafsirkan oleh peneliti dan disusun secara sistematis. Kumpulan fakta tersebut kemudian dipadukan dengan fakta-fakta lain yang berhubungan dengan kajian peneliti. Kumpulan fakta tersebut disusun dalam bentuk kalimat. Kalimat-kalimat tersebut kemudian ditafsirkan dan menjadi kerangka pemikiran bagi tahapan penulisan sejarah. Tahapan akhir yaitu penulisan sejarah dimana peneliti menggunakan model penulisan naratif dengan menulis alur peristiwa-peristiwa menurut pada sekuensi waktu.

Proses penelitian dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi bersamaan dengan bimbingan dan arahan yang diberikan oleh dosen pembimbing I dan dosen pembimbing II

sehingga alur penelitiannya dapat dikontrol dan diawasi. Seringkali peneliti mendapatkan saran dan kritik dari kedua dosen pembimbing dalam proses pelaksanaan penelitian ini. Berbagai saran, kritik, penambahan maupun pengurangan kajian sebagaimana direkomendasikan dosen pembimbing diterapkan oleh peneliti dengan proses diskusi selama penelitian dan penulisan skripsi berlangsung.

BAB V KESIMPULAN

Perang Kemerdekaan Amerika Serikat atau disebut juga Revolusi Amerika dilatarbelakangi oleh beberapa faktor. Dari segi ekonomi dan politik, kekalahan Perancis dari Inggris pada Perang Perancis-Indian bukan hanya menyebabkan Perancis meninggalkan Amerika melainkan meninggalkan beban hutang nasional yang tinggi bagi kedua negara. Kondisi ini menyebabkan Inggris menetapkan beban pajak yang tinggi kepada Koloni Amerika untuk menambah pemasukan kas negara dan membiayai pasukan Inggris di Koloni Amerika dengan mengeluarkan kebijakan yang merugikan Koloni seperti Stamp Act, Declaratory Act, Townsend Act dan Intolerable Act. Hukum perdagangan Inggris - Koloni juga tidak adil karena Koloni sering dirugikan. Dari segi politik, berbagai kebijakan yang dipaksakan Inggris tanpa persetujuan Koloni dianggap sebagai kebijakan inskontitusional karena Koloni tidak memiliki perwakilan di parlemen Inggris oleh karena itu memicu penentangan dan protes terjadi hampir di seluruh wilayah Koloni.. Dari segi sosial, ditemukan bahwa aspirasi, protes dan penentangan rakyat Koloni tidak ditanggapi oleh George III sehingga mereka ingin melepaskan diri dari Inggris. Masyarakat Koloni sebenarnya merasa bahwa mereka adalah sama yaitu Englishmen namun diperlakukan berbeda dan dianggap orang-orang taklukan. Selain itu meningkatnya populasi masyarakat Koloni secara natural menyebabkan munculnya independensi dan keinginan untuk merdeka. Dari segi politik, keluarnya Perancis dari Amerika membuat rakyat Koloni tidak lagi

bergantung kepada Inggris. Sedangkan sebab khusus Revolusi Amerika adalah peristiwa Boston Massacre dan Boston Tea Party.

Latar belakang George Washington bergabung dengan pihak Amerika, meskipun sebelumnya dibesarkan oleh Inggris, disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, ia menyatakan bahwa kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Inggris seperti Stamp Act adalah tidak adil, inkonstitusional dan serangan terhadap kebebasan Amerika. Kedua, dari segi militer, Washington pernah mengkritik dan memprotes pimpinan militer Inggris karena perlakuan yang dibedakan kepada pasukan Inggris dengan pasukan Kontinental saat Perang Perancis-Indian. Kritik ini tidak ditanggapi dan Washington merasa bahwa orang Koloni tidak dianggap sejajar dengan orang Inggris. Ketiga, Washington memiliki lahan pertanian yang luas sehingga setiap gangguan ekonomi akan berdampak padanya. Keempat,

Boston Massacre membuat pendiriannya semakin teguh untuk menentang Inggris. Sebelum Revolusi Amerika meletus, Washington berperan aktif dalam gerakan menentang Inggris dalam berbagai forum seperti House of Burgesses, Konvensi Virginia dan Kongres Kontinental. Washington pun mengirim surat kepada tokoh-tokoh Koloni untuk memperluas gerakannya.

Peranan Washington dalam Perang Kemerdekaan Amerika Serikat pada tahun 1775 – 1783 yaitu menjadi panglima tertinggi dengan jabatan Commander-in-Chief pada Pasukan Amerika Serikat yang disebut juga Pasukan Kontinental sejak diangkat oleh Kongres Kontinental II. Peranan Washington dalam masa perang adalah berhasil menerapkan strategi defensif melawan Inggris seperti teknik gerilya dan serangan mendadak untuk membunuh pasukan Inggris dan

mengambil logistik maupun persenjataan. Kedua, Washigton berhasil melatih pasukan, memotivasi dan menanamkan patriotisme dalam diri mereka dalam keterbatasan kualitas dan kuantitas jika dibandingkan pasukan Inggris. Ketiga, Washington berhasil memenangkan pertempuran di Bunker Hill (1775), melintasi Delaware (1776) dan pertempuran Princeton (1776) sampai mengalahkan pasukan terakhir Inggris di Yorktown (1781).

Revolusi Amerika memberikan dampak yang penting bagi Amerika Serikat yaitu kemerdekaan dan kebebasan akhirnya yang diraihnya sehingga Amerika Serikat menjadi negara independen yang lepas dari kekuasaan penjajah yaitu Inggris. Cita-cita Washington dan para pendiri Amerika Serikat terwujud melalui Perjanjian Paris (1783) dimana Inggris mengakui Amerika Serikat sebagai negara berdaulat. Revolusi Amerika untuk melepaskan diri dari Inggris telah menginspirasi beberapa bangsa di dunia untuk melakukan revolusi dan perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan. Berkat kemenangan Amerika Serikat pada Perang Kemerdekaan, nilai-nilai demokrasi dan republikan dapat terwujud dalam pemerintahan negara Amerika Serikat. Kemenangan dalam Perang Kemerdekaan juga membuat George Washington menjadi pahlawan bagi bangsa Amerika Serikat.

Dokumen terkait