• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

A. Pelaksanaan Penelitian 1. Uji Coba Instrumen 1.Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen ini menggunakan kelas VIII A ( soal ujicoba terlampir pada lampiran II), seluruh anak mengerjakan soal yang disediakan oleh peneliti dengan batas waktu yang telah ditentukan, siswa tidak diperbolehkan untuk membuka buku catatan ataupun bertanya dengan temannya. Materi yang di ujikan adalah materi tentang keliling dan luas lingkaran, busur, juring lingkaran, sudut pusat dan sudut keliling, dengan jumlah soal 30 butir. Namun dalam kenyataannya maksimal pengerjaan soal oleh siswa hanya sampai dengan 14 soal saja, dengan demikian untuk menguji hasil validitas dan realibilitas menggunakan 14 soal tersebut.

46

Hasil validitas dan realibilitas untuk masing-masing soal dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.0

Tabel Validitas dan Realibilitas

No soal validitas Realibilitas

1 -0,02 0,270 2 0,108 0,833 3 0,710 2,539 4 0,735 2,409 5 0,389 6,331 6 0,754 4,076 7 0,543 3,409 8 0,471 3,95 9 0,743 2,388 10 0,497 1,94 11 0,659 6,206 12 0,555 4,081 13 0,301 0,248 14 0,462 0,331

(Untuk hasil rincian penghitungan validitas dan realibilitas dapat dilihat

47

Penghitungan validitas ini akan menjadi dasar dalam membuat soal untuk soal pretest dan posttest. Nilai validitas di atas telah dibandingkan dengan uji R yang bernilai 3,745 sehingga nilai validitas yang kurang dari 3,745 akan dimodifikasi lagi soal yang terkait dan akan menjadi soal pretest dan posttest.

Modifikasi ini terkait dalam bentuk soal dan hitungan angka yang berada pada soal, seperti pada soal no 1 yang validitasnya adalah -0,02, soal no 2 yang validitasnya adalah 0,108, dan juga soal no 13 yang validitasnya adalah 0,301. Ketiga soal ini berada dibawah uji R sehingga tidak valid dalam pengujiannya, sehingga untuk ketiga soal tersebut di modifikasi, sehingga pada soal no 1 dalam soal tertulis “diameter 14 cm” menjadi diameter 100cm, pada soal no2 dalam soal dimodifikasi memiliki ilustrasi gambar, pada soal no 13 yang semula hanya terdapat gambar dimodifikasi menjadi gambar berserta penjelasannya titik-titiknya (bentuk soal dapat dilihat pada lampiran II dan III).

48

2. Kegiatan Penelitian

Kegiatan penelitian ini berlangsung mulai tanggal 30 November 2013 sampai dengan 26 April 2014, adapun kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1

Jadwal Pelaksanaan Penelitian

No Hari / Tanggal Jam Uraian Kegiatan

1 Sabtu, 30 November

2013

13.00 Mencari tahu tentang permasalahan yang ada di SMP Bruderan,

khususnya kelas VIII serta permintaan ijin mengadakan

penelitian 2 Senin ,

14 april 2014

9.45-10.25

Menguji soal untuk membuat soal pretest (pengujian soal ujicoba) 3 Sabtu,

19 april 2014

12.30 Diskusi dengan guru tentang metode ICM dan konsep penelitian 4 Senin,

21 april 2014

8.20 – 9.00

Memberikan pretest kepada siswa kelas VIII B

5 Selasa, 22 april 2014

8.20 – 9.40

Pembelajaran pada siswa kelas VIII B dengan menggunakan metode ICM ( peneliti mengamati

proses yang dijalakan guru) 6 Kamis,

24 april 2014

9.00 – 10.20

Pembelajaran pada siswa kelas VIII B dengan menggunakan metode

ICM 7 Sabtu,

26 april 2014

9.05 – 9.45

Memberikan soal posttest kepada siswa kelas VIII B

Di samping dalam menguji soal numerik atau soal yang bersifat hitungan dalam pretest dan post test peneliti juga menyediakan tes wawancara yang tidak terstruktur, tes wawancara tersebut dilaksanakan pada setiap kegiatan pembelajaran yaitu tanggal 22 april 2014 sampai dengan tanggal 26 april 2014 di sela-sela jeda jam

49

pelajaran yaitu pada pukul 09.40 sampai dengan 10.00 atau saat usainya jam pelajaran yaitu pukul 12.35 sampai dengan 12.50.

Dalam pembuatan soal-soal yang akan diujikan dibuat perbedaan yaitu pengacakan soal yang akan digunakan pada pretest dan pada posttest. Dari soal ujicoba yang berjumlah 30 butir, kemudian dipotong menjadi 14 butir karena dalam kegiatan uji coba siswa hanya dapat mengerjakan maksimal 14 butir soal saja. Maka untuk pembuatan soal pretest dan soal posttest hanya menggunakan 14 butir soal, disesuaikan dengan KD yang telah ditempuh siswa. Dengan soal yang sama dibuat instrument yang berbeda yaitu pretest dan posttest, untuk daftar KD dan indikator yang terdapat pada butir-butir soal prestest ataupun posttest dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.2

Soal Pretest dan Soal Posttest

KD Indikator Nomor soal

pada Pre test Nomor soal pada Post test Menghitung keliling dan luas

lingkaran Menghitung keliling lingkaran 1,2 8,12 Mencari jari-jari atau diameter lingkaran jika keliling diketahui 3 4 9 11 Mengaplikasikan keliling lingkaran dalam soal cerita dalam kehidupan

50

KD Indikator Nomor soal

pada Pre test Nomor soal pada Post test sehari-hari Menghitung luas lingkaran 7 8 5 3 Menghitung jari-jari atau diameter lingkaran jika diketahui luasnya 9 10 6 7 Mengaplikasikan

luas lingkaran dalam soal cerita

11,12 1,2

Menghitung luas lingkaran dalam gambar yang diarsir

13,14 10,13

Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berbeda namun dengan bobot soal yang sama sehingga akan didapatkan hasil peningkatan yang sesuai.

3. Kegiatan Pembelajarn

Dalam kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan, pada tanggal 22 april 2014 sampai dengan tanggal 24 april 2014. Pada proses pembelajaran yang terjadi guru memberi materi kepada siswa tentang keliling dan luas lingkaran sesuai dengan RPP yang telah dirancang dan didiskusikan sebelum pembelajaran berlangsung, ketercapaian RPP dengan kegiatan pembelajaran dilapangan dapat dilihat dalam tabel berikut :

51

Tabel 4.3

Keterlaksanaan RPP Dengan Kondisi di Lapangan *)

No Aspek yang Diamati Total skor Skor yang dicapai Prosentase total skor Prosentase skor yang dicapai 1 Pra pembelajaran 8 6 8% 6% 2 Membuka pelajaran 8 6 8% 6% 3 Penyajian kelas 12 9 12% 9% 4 Pengelolaan kelas 12 10 12% 10% 5 Pelaksanaan metode ICM 20 16 20% 16% 6 Pembelajaran dalam melibatkan siswa 16 12 16% 12% 7 Penilaian proses dan hasil belajar

16 13 16% 13%

8 Penutup 12 10 12% 10%

total 100 82 100% 82%

( *di acu pada lembar observasi yang dapat dilihat dalam lampiran

no I)

Tabel di atas adalah penilaian atas pengamatan peneliti terhadap

pembelajaran yang berlangsung di kelas VIII B dan di dasarkan pada

kesesuaian pembelajaran di kelas dengan yang sudah di rencanakan dalam

RPP, terlihat bahwa guru telah melaksanakan 82% dari metode

pembelajaran yang telah direncakanan, untuk 18% yang belum tercapai

dikarenakan metode ICM ini merupakan metode baru yang ada di SMP

52

keterlibatan siswa tidak maksimum dalam artian tidak semua siswa ingin

dan mampu terlibat langsung dalam metode ICM ini, serta penyajian kelas

yang berbeda membuat peserta harus beradaptasi, hal ini membuat tidak

sempurnyanya pelasanaan dilapnagan dengan RPP. Namun, dilihat dari

nilai kesuksesan dalam hal ini berarti guru mampu membina kelas dengan

baik, serta metode ICM ini dapat diterima oleh siswa kelas VIII B SMP

Bruderan dengan baik.

Adapun kisi-kisi wawancara yang telah dibuat untuk melaksanakan

wawancara di lapangan, wawancara dilakukan secara informal. Namun

dalam pelaksanaan di lapangan tidak dapat dipungkiri bahwa aka nada

perbedaan dengan kisi-kisi, pengambilan subject wawancara ini diambil

dari siswa yang medapat nilai baik, sedang, dan kurang baik dalam hasil

pretest ataupun posttest dan masing-masing diambil 1 orang siswa untuk

mewakili.

B. Tabulasi Data

1. Tabulasi Data Pre test

Pada bagian ini akan ditampilkan hasil dari penelitian yang telah

berlangsung dalam bentuk tabulasi, inilah hasil dari pretest yang telah

53

Tabel 4.4

Hasil Pre Test

id

siswa soal total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 S1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 9 S2 1 5 4 2 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 15 S3 1 1 3 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 S4 2 2 2 1 2 0 1 0 1 1 2 0 0 0 14 S5 5 3 0 0 3 1 1 1 0 0 1 0 0 0 15 S6 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 6 S7 2 2 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 9 S8 2 2 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 11 S9 2 4 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 13 S10 5 5 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 14 S11 3 2 1 2 2 2 1 2 1 1 0 0 0 0 17 S12 2 2 1 0 3 0 1 0 0 0 1 0 0 0 10 S13 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2 13 S14 1 1 1 1 0 0 1 1 5 0 0 0 0 3 14 S15 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 10 S16 1 5 1 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 11 S17 1 4 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 8 S18 1 1 1 1 2 2 1 2 1 1 0 0 0 0 13 S19 2 0 4 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1 12 S20 5 5 1 1 7 2 1 1 1 1 0 0 0 0 25 S21 2 3 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 10 S22 5 3 1 1 1 1 1 1 2 1 1 0 1 1 20

54

2. Tabulasi Data Post test

Pada bagian ini akan ditampilkan data dari hasil penelitian yang telah berlangsung dalam bentuk tabulasi, inilah hasil dari pengerjaan siswa kelas VIII B pada soal post test yang telah diberikan. Hasil dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.5

Hasil Post Test

id

siswa soal total

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 S1 2 2 1 1 2 1 1 2 1 0 1 1 1 1 17 S2 1 1 1 3 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 9 S3 2 2 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 10 S4 2 2 0 4 2 1 1 2 2 0 0 0 0 0 16 S5 3 1 5 3 1 1 1 5 4 0 2 4 0 0 30 S6 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1 0 0 0 0 13 S7 3 0 0 0 2 0 0 3 0 0 0 5 0 0 13 S8 1 1 1 1 2 1 1 1 4 1 1 1 0 0 16 S9 3 3 3 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 14 S10 3 1 ` 1 4 1 1 5 0 0 0 5 1 1 23 S11 3 3 4 4 1 1 2 5 1 0 0 0 0 0 24 S12 2 1 1 2 2 1 1 4 4 0 1 2 0 0 21 S13 3 3 5 5 4 2 5 2 3 0 2 0 0 0 34 S14 8 5 3 5 2 4 5 5 5 3 4 1 3 0 53 S15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 13 S16 3 2 5 1 4 1 1 3 4 1 1 3 1 1 31 S17 1 3 ` 1 1 1 1 1 1 1 1 5 0 0 17 S18 3 3 4 2 1 1 2 1 2 1 1 0 0 0 21 S19 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 S20 5 5 1 1 7 2 1 1 1 1 0 0 0 0 25 S21 3 2 2 3 5 3 2 5 3 0 2 5 0 1 36 S22 3 7 5 3 3 0 0 5 0 4 0 0 0 0 30

55

Di samping data yang didapat dari tes kuantitatif , peneliti juga mendapatkan data kualitatif yang didapatkan dari wawancara kepada siswa, dengan mengambil perwakilan dari siswa yaitu 1 dari siswa yang berkemampuan tinggi , 1 dari siswa berkemampuan sedang, dan 1 dari siswa berkemampuan rendah , maka didapat hasil wawancara sebagai berikut :

P = Peneliti

S1 = Siswa 1

S2 = Siswa 2

S3 = Siswa 3

Wawancara dengan siswa 1 (S1)

(1)P : bagaimana pembelajaran sehari-harinya?

(2)S1 : ya guru Cuma menerangkan latihan soal udah

(3)P : sering ada model diskusi seperti ini sebelumnya?

(4)S1 : jarang sekali pak

(5)P : setelah mendapat metode pemebelajaran seperti ini apa yang anda rasakan?

(6)S1 : asik juga pak, tidak membosankan hanya mendengarkan guru dalam mengajar tapi kita juga bias berbagi ilmu

(7)P : ada tidak kesulitan waktu pembelajaran dengan metode ICM ini? Dalam arti yang anda rasakan ketika berproses

(8)S1 : ada pak, ya semisal untuk mencari soalnya seerti apa kita jadi mikir 2 kalo pak, soal mana yang jawabannya yang seperti kita temui, lalu untuk mencari cara pengerjaannya juga pak,

56

(9)P : bukannua jadi asik kalau kita tidak tahu mana soal untuk jawaban kita?

(10)S1 : iya pak, tapi kan jadi binggung pak akan jawaban kita

(11)P : lalu permasalahan apa lagi selain dari sisi soalnya?

(12)S1 : teman satu teamnya pak, kadang ada yang tidak mau mengerjakan, jadi hanya ikut-ikutan saja

(13)P : hmmm, lalu apa saran dari anda supaya nantnya metode ini menjadi lebih bagus?

(14)S1 : bagusnya, anak-anak yang rajin sama yang kurang rajin dibedakan kelompoknya jadi yang rajin dengan yang rahin yang kurang rajin dengan yang kurang rajin, agara yang kurang rajin menjadi rajin

(15)P : ok , ok terima kasih atas masukannya

Wawancara dengan siswa 2 (S2)

(1)P : bagaimana tadi kegiatan belajarnya dengan menggunakan metode ICM?

(2)S2 : seru pak

(3)P : serunya bagaimana?

(4)S2 : ya , yang jarang maju jadi mau maju pak, trus juga berbedan dengan biasanya, jadi tikda bosan pak dengan hanya mendengakan saja

(5)P : lalu ada kesulitan tidak dalam pembelajarn tadi yang kamu rasakan?

(6)S2 : ada pak, soalnya susah, haha. Lalu cara penyelesaiannya panjang, karena soal cerita, ditambh dengan waktu yang diberikan untuk diskusi kurang, jadi kira seperti terkejar-kejar pak

(7)P : oh begitu, selain dari sisi soal dan waktunya, ada lagi?

(8)S2 : tidak pak

(9)P : teman satu teamnya?

(10)S2 : teamn satu team asik-asik pak, yang tadinya tidak mau bersuara jadi mau bersuara pak, ya pada kerja kompak pak

(11)P : oh begitu, lalu adakah masukan atau saran untuk metode ICM agar lebih baik lagi?

57

(12)S2 : sudah bagus pak, ya mungkin hanya waktunya yang kuran, jadi kita merasa seperti terkejar-kejar dalam diskusinya, atau mungkin beso kelompoknya juga diacak lagi pak seperti pengacakan kartu, jadi temannya bias berbeda

(13)ok ok , terimakasih atas masukannya

Wawancara dengan siswa 3 (S3) :

(1)P : bagaimana dengan metode pembelajaran tadi?

(2)S3 : asik pak, jadi tidak bosan

(3)P : merasa kesusahan tidak tadi dalam melaksanakan?

(4)S3 : ia pak ada

(5)P : bias dijelaskan apa kesusahannya?

(6)S3 : ya agak binggung pak, metodenya, jadi binggung dalam melaksanakannya

(7)P : disamping metodenya ada lagi?

(8)S3 : soalnya susah pak,ditambah diberi waktu dalam diskusi, makin susah jadinya, lupa rumus pak kebanyakan. Dan mencari soal atas jawaban kita juga bikin binggung pak, apa lagi kalau salah dalam menuliskan soal-soal yang dibacakan

(9)P : selain dari segi soal, bagaimana dengan teman satu teamnya?

(10)S3 : teman tidak ada masalah pak, ya hanya karena susah jadi pada tidak niat pak, malu kalau salah pak

(11)P : kenapa malu?

(12)S3 : nanti malah diketawain pak di depan kelas, apalagi tulisannya saya jelek pak, tidak dapat kebaca

(13)P : oalah, ya tidak apa apa kan, Nantinya kan kamu juga jelaskan di depan kelas

(14)S3 : nah itu pak, saya juga malu, haha

(15)P : lalu ada saran tidak untuk metode ICM ini?

(16)S3: ada pak, untuk soal jangan susah susah pak, metodenya juga kalau bisa jangan diberi waktu dalam diskusi, kalau bisa lagi ada hadiahnya pak kalau menjawab jadi kan lebih asik

58

(17)P : kemarin kan saya kasih hadian, haha. Lalu dengan pembagian kelompoknya bagaimana?

(18)S3 : bebas saja pak, ya digabung saja pak yang kurang pintar sama yang pintar pak, jadi biar ada yang bantu pak

(19)P : ok ok terima kasih

Dari wawancara yang telah dilakukkan kepada ketiga perwakilan siswa diatas, maka dapat ditabulasikan ringkasan dari tiap-tiap pertanyaan yang telah diberikan kepada siswa. Tabel dari ringkasan wawancara diatas dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6

Tabel Ringkasan Data Wawancara

NO Pertanyaan Jawaban

1 Apa yang anda rasakan ketika melaksanakan metode ICM

dalam pembelajaran

S1 : asik juga pak

S2 : seru pak, yang jarang maju jadi mau maju pak, trus juga berbeda dengan biasanya

S3:asik pak

2 Bagiamana pendapat anda tentang metode ICM

S1 : tidak membosankan hanya mendengarkan guru dalam mengajar tapi kita juga bisa berbagi ilmu S2 : tidak bosan pak dengan hanya mendengarkan saja

S3 : tidak membosankan pak

3 Apa hambatan anda ketika melakukan kegiatan ICM ini

bersama tema-teman?

S1 : ada pak, ya semisal untuk mencari soalnya seperti apa kita jadi mikir 2 kali pak, soal mana yang jawabannya yang seperti kita temui, lalu untuk mencari cara pengerjaaannya juga pak

S2 : ada pak, soalnya susah, lalu cara penyelesaiannya panjang, karena soal cerita,

ditambah dengan waktu yang diberikan untuk diskusi kuranng, jadi kita seperti terkejar-kejar pak

S3 : binggung akan metodenya, soalnya susah pak, ditambah diberi waktu dalam diskusi, makin susah jadinya, lupas rumus kebanyakan. Dan mencari soal

59

NO Pertanyaan Jawaban

atas jawaban kita juga bikin binggung pak, apalagi kalau salah dalam menuliskan soal-soal yang dibacakan

4 Apa saran anda untuk metode ICM ini?

S1 : bagusnya, anak-anak yang rajin sama yang kurang rajin dibedakan kelompoknya jadi yang rajin dengan yang rajin, yang kurang rajin dengan yang kurang rajin agar yag kurang rajin menjadi rajin

S2 : sudah bagus pak, ya mungkin hanya waktunya yang kurang, jadi kita merasa seperti dikejar-kejar dalam diskusinya atau maungkin besok kelompoknya juga diacak pak seperti pengacakan kartu, jadi temannya bisa berbeda

S3 : ada pak, kalau bikin soal jangan susah-susah pak, metodenya juga kalau bisa jangan diberi waktu dalam diskusi, kalau bisa lagi ada hadiahna pak kalu menjawab kan lebih asik, yang kurang pintar sama yang pintar pak jadi biar ada yang bantu

C. Analisis Data

Dalam bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil dari yang sudah dipaparkan dana akan dianalisis berdasarkan cara penganalisisan dari baba sebelumnya, yang pertama akan dianalisis adalah hasil dari pretest dan hasil dari postteset yang akan disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini :

Tabel 4.7

Hasil Peningkatan Nilai Akhir

ID Siswa Hasil Pre test Hasil Post test Peningkatan

S1 9 17 8

S2 15 9 -6

S3 16 10 -6

S4 14 16 2

60

ID Siswa Hasil Pre Test Hasil Post Test Peningkatan

S6 6 13 7 S7 9 13 4 S8 11 16 5 S9 13 14 1 S10 14 23 9 S11 17 24 7 S12 10 21 11 S13 13 34 21 S14 14 53 39 S15 10 13 3 S16 11 31 20 S17 8 17 9 S18 13 21 8 S19 12 8 -4 S20 25 25 0 S21 10 36 26 S22 20 30 10 Rerata 12,95455 21,54545 8.5909

Dari tabel di atas, dapat di analisis bahwa ada beberapa siswa yang tidak

mengalami peningkatan skor dari nilai sebelumnya, peningkatan dalam hal

ini berarti ada juga peningkatan dalam keterampilan pengerjaan soal oleh

siswa dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan. Siswa yang tidak

mengalami peningkatan skor dalam hasil yang tertera adalah siswa yang

mengalami penurunan skor atau skor yang tidak mengalami peningkatan

dan tidak mengalami penurunan, dalam tabel 4.6 terlihat bahwa ada 3 siswa

yang mengalami penurunan skor dan ada 1 siswa yang skornya stagnan atau

tidak mengalami peningkatan juga tidak mengalami penurunan skor. Siswa

61

9 pada posttest, S3 dengan skor 16 pada pretest menjadi 10 pada posttest,

S19 dengan skor 12 pada pretest menjadi 8 pada posttest , dan S20 yang

mendapatkan skor 25 pada pretest dan 25 juga pada posttest. Dari semua

hasil yang telah didapatkan melalui pre test maupun post test tidak terlihat

ada yang mencapai nilai batas KKM dari sekolah yaitu 72, maka sesuai

dengan rumusan analisis data yang telah dibuat maka akan dihitung

persentasi siswa yang mengalami kenaikan, minimal 60% dari jumlah

siswa. Kelas VIII B berjumlah 22 siswa yang mengikuti proses penelitian

maka 60% dari 22 adalah 13 orang dari kelas tersebut minimal

mendapatkan peningkatan nilai dari pretest ke posttest. Dari tabel 4.6

terdapat 3 siswa mengalami penurunan dan 1 siswa stagnan atau tidak

mengalami peningkatan dan tidak mengalami penurunan, maka tersisa 18

siswa yang mengalami peningkatan, selain itu rerata yang diperoleh pada

proses pretest adalah 12,95455 dan hasil rerata dari proses posttest adlaah

21,54545. Maka dari analisis yang ada dapat dihitung nilai ketuntasan

klasikal adalah 18

22� 100% = 81,81%.

Bagian kedua akan dianalisis dari wawancara yang telah dilakukan, hasil

analisis wawancara dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 4.7

Kesimpulan Wawancara

NO PERTANYAAN KESIMPULAN DARI WAWANCARA

1 Apa yang anda rasakan ketka

Secara keseluruhan siswa menanggapi metode ICM ini dengan positif, karena dengan metode ini maka

62 melaksanakan metode ICM dalam

pembelajaran?

ada sebuah metode penyegaran agar siswa tidak merasa bosan

2 Bagaimana pendapat anda tentang metode ICM?

Untuk pendapat menganai metode ini, banyak siswa mengatakan ketidak-bosanan , hal ini berarti dengan metode ini siswa tidak lagi merasa bosan dalam mempelajari matematika di kelas

3 Apa hambatan anda ketika melakukan kegiatan ICM ini bersama teman-teman?

Banyak siswa mengatakan kesusahan dalam hal soal, dan waktu dalam melakukannya, mengenai banyaknya soal dan kesesuaian waktu untuk mengerjakan masih menjadi kendala pada siswa, karena matematika memerlukan waktu yang lebih banyak dalam menjawab permasalahannya

4 Apa saran anda untuk metode ICM ini?

Saran yang diberikan, secara garis besar adalah mengenai pengacakan teman satu teamnya, agar selalu berubah dan penempatan siswa rajin dan kurang rajin agar diperhatikan supaya membuat suasana kelas menjadi lebih kondusif

Juga mengenai materi yang akan diberikan setidaknya cocok untuk suasana dan waktu yang ada

D. Pembahasan Hasil Analisis Data

Pada hasil analisi data yang telah ditunjukan sebelumnya, didapatkan bahwa hasil ketuntasan klasikal dari siswa kelas VIII B SMP Bruderan Purworejo adalah 81,81%. hasil analisis skor hasil kuantitatif didapat bahwa ada 3 anak yang mengalami penurun skor dan ada 1 anak yang mengalami stagnan (skor tetap), namun 18 siswa yang lain mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada tabel 4.6. Dari tabel 4.6 juga terlihat bahwa rerata dari post test lebih tinggi dari rerata dari pre test maka dapat dikatakan adanya peningkatan skor, hal ini mempengaruhi keterampilan pengerjaan soal dari siswa tersebut, maka dapat dikatakan bahwa siswa

63

mengalami peningkatan skor dari pre test ke post test hal ini berarti adanya peningkatan keterampilan pengerjaan soal dari siswa.

Disamping menganalisis data kuantitatif juga dilakukan pengumpulan data kualitatif dalam bentuk wawancara yang tidak terstruktur, dalam wawancara tersebut didapat bahwa adanya respon positif dan respon negatif. Respon positif siswa dalam pembelajaran dengan metode ICM yaitu banyak dari siswa (22 siswa) yang menyatakan metode

ICM membuat pembelajaran tidak membosankan. Disamping respon

positif tidak dipungkiri pula adanya respon negatif dari siswa, kebanyakan respon negatif ini menjadi kendala akan metode ICM yang telah dilakukan. Kendala-kendala tersebut antara lain:

1. Penguasaan materi dari siswa yang kurang memahami membuat metode ini

akan berjalan lama dan memakan waktu lebih dari perkiraan.

2. Waktu yang dibutuhkan metode ICM tidak sesuai dengan waktu yang

disiapkan dalam pembelajaran .

3. Pembuatan kelompok belajar dan pelaksanaan metode ICM didalam kelas

membuat kelas sedikit gaduh, dan tidak sedikit siswa menjadi binggung.

E. Keterbatasan Penelitian

Sebuah kegiatan pasti ada titik kuat dan titik lemah, dalam hal ini peneliti

akan menuliskan keterbatasan-keterbatasan yang dialami ketika sedang berproses,

64

Hal ini menyebabkan banyak hal-hal yang harus diganti atau dihilangkan

demi kesesuaian waktu yang diperlukan dengan waktu yang disediakan

oleh sekolah, oleh sebab itu penelitian ini tidak mampu dilaksanakan secara

maksimal.

Dalam rencana waktu yang diperlukan oleh peneliti adalah dalam seminggu

penelitian ada waktu 5 hari tatap muka tiap dan 2 jam perhari, namun pihak

sekolah hanya dapat member waktu 3 hari tatap muka dan 2,5 jam

perharinya.

2. Keterbatasan ide

keterbatasan ide ini berasal dari peneliti sendiri, sehingga dalam membuat

instrumen kurang kreatif dan juga memakan waktu, juga adakalanya

mencapai titik jenuh dalam berpikir.

3. Keterbatasan Soal

Keterbatasan akan soal yang akan diberikan pada waktu memberikan dalam

instrument membuat soal-soal yang diberikan kurang beragam. Terencana

dari perindividu menjadi perkelompok sehingga membuat rencana

pembuatan soal juga mengalami perubahan jumlah soal yang akan

65 BAB V KESIMPULAN

Dokumen terkait