• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pelaksanaan Revaluasi di Lingkungan Kementerian Keuangan

5. INFORMASI BMN LAINNYA

5.5. Pelaksanaan Revaluasi di Lingkungan Kementerian Keuangan

Pasal 52 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah, menyatakan bahwa:

1) “Dalam kondisi tertentu, Pengelola Barang dapat melakukan Penilaian kembali atas nilai Barang Milik Negara/Daerah yang telah ditetapkan dalam neraca Pemerintah Pusat/Daerah.”

2) “Keputusan mengenai Penilaian kembali atas nilai Barang Milik Negara dilaksanakan berdasarkan ketentuan Pemerintah yang berlaku secara nasional.”

Dalam rangka mewujudkan penyajian nilai BMN pada Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang akuntabel sesuai dengan nilai wajarnya, Pemerintah melakukan penilaian kembali (revaluasi) BMN berupa aset tetap berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2017 tentang Penilaian Kembali Barang Milik Negara/Daerah dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 118/PMK.06/2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara. Revaluasi dilakukan atas BMN berupa Aset Tetap:

1) Tanah,

2) Gedung dan bangunan, dan

3) Jalan, irigasi, dan jaringan yang meliputi: 4) Jalan dan jembatan, dan

5) Bangunan air

Pada Kementerian/Lembaga sesuai dengan kodefikasi BMN yang diperoleh sampai dengan 31 Desember 2015.

Selain Aset Tetap tersebut, Penilaian Kembali BMN juga dilaksanakan terhadap Aset Tetap pada Kementerian/Lembaga yang sedang dilaksanakan Pemanfaatan (Aset yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga).

Pelaksanaan Penilaian Kembali BMN tersebut dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 sampai dengan Tahun Anggaran 2018. Sesuai surat Menteri Keuangan Nomor S-761/MK.06/2017 tanggal 14 September 2017 hal Pelaksanaan Penilaian Kembali Barang Milik Negara, pelaksanaan Penilaian Kembali BMN dilakukan setelah pencanangan pada tanggal 29 Agustus 2017.

Pelaksanaan penilaian dalam rangka revaluasi dilakukan dengan pendekatan data pasar, pendekatan biaya, dan/atau pendekatan pendapatan oleh Penilai Pemerintah di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan. Berdasarkan pertimbangan efisiensi anggaran dan waktu penyelesaian, pelaksanaan penilaian dilakukan dengan survey lapangan untuk objek penilaian berupa Tanah dan tanpa survey lapangan untuk objek penilaian selain Tanah. Untuk Kementerian Keuangan, pelaksanaan Penilaian Kembali BMN mulai tahun 2017 dan selesai tahun 2018.

36 |C A L B M N K e m e n k e u T A 2 0 2 0 ( A u d i t e d )

Berikut rincian rekapitulasi hasil penilaian kembali BMN tahun 2017-2018: REKAPITULASI HASIL PENILAIAN KEMBALI BMN

Pada Kementerian Keuangan

No. Uraian Barang Jml. NUP Nilai BMN

Nilai Buku Administrasi Nilai Wajar

1 Tanah 4,271 19,161,081,641,513 91,282,476,655,675

2 Gedung dan Bangunan 14,948 10,257,397,032,870 14,323,174,615,162

3 JJBA 637 156,246,105,455 192,095,013,000

Total 19,856 29,574,724,779,838 105,797,746,283,837

*diluar jumlah tersebut, terdapat sebanyak 569 NUP BMN Tidak ditemukan

Sehubungan dengan pemeriksaan BPK RI terhadap pelaksanaan Penilaian Kembali BMN Tahun 2017-2018, BPK RI merekomendasikan Menteri/Pimpinan Lembaga sebagai Pengguna Barang untuk memperbaiki data hasil inventarisasi dan tindak lanjut hasil penilaian kembali BMN. Sesuai surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor S-44/KN/2019 tanggal 29 Januari 2019 hal Tindak Lanjut Rekomendasi BPK RI dalam Laporan Hasil Pemeriksaan atas Penilaian Kembali Barang Milik Negara Tahun 2017- 2018, guna menindaklanjuti rekomendasi BPK tersebut, Pengguna Barang telah mengambil langkah-langkah sebagai berikut:

1) Mereviu dan memperbaiki data hasil inventarisasi untuk kemudian dilakukan penilaian kembali oleh Kementerian Keuangan berdasarkan data inventarisasi yang telah dilakukan perbaikan;

2) Menelusuri kembali Aset Tetap yang menjadi objek penilaian kembali BMN; dan 3) Melakukan tindak lanjut atas barang tidak ditemukan dan barang dalam sengketa. Dalam rangka menindaklanjuti temuan pemeriksaan tersebut, telah dilakukan perbaikan penilaian kembali terhadap objek yang menjadi temuan pemeriksaan. Selain itu, juga dilakukan pengujian dan perbaikan atas hasil penilaian kembali di luar objek temuan BPK yang telah dilakukan sebagai dampak dari adanya temuan pemeriksaan pada Pengelola Barang.

Hasil perbaikan Penilaian Kembali BMN Tahun 2017-2018 yang dilakukan oleh Tim Pelaksana Penilaian Kembali BMN menunjukkan bahwa sampai dengan tanggal 31 Desember 2020, sebanyak 20.283 NUP dengan total nilai kenaikan/penurunan nilai BMN sebesar Rp 5.094.197.181.924 yang berasal dari nilai wajar sebelum perbaikan sebesar Rp 105,686,860,191,402 dan nilai wajar setelah perbaikan sebesar Rp 110,781,057,373,326,-. Berikut rincian rekapitulasi hasil perbaikan Penilaian Kembali BMN:

REKAPITULASI HASIL PERBAIKAN PENILAIAN KEMBALI BMN Pada Kementerian Keuangan

Per 31 Desember 2020

No. Uraian Barang Jml. NUP

Nilai BMN Kenaikan/

Penurunan Nilai Wajar Sebelum

Perbaikan Nilai Wajar Setelah Perbaikan 1 Tanah 4,301 91,218,654,602,675 95,798,794,801,884 4,580,140,199,209 2 Gedung dan Bangunan 15,319 14,275,835,563,727 14,727,565,180,000 451,729,616,273 3 JJBA 663 192,370,025,000 254,697,391,442 62,327,366,442 Total 20,283 105,686,860,191,402 110,781,057,373,326 5,094,197,181,924

37 |C A L B M N K e m e n k e u T A 2 0 2 0 ( A u d i t e d )

* Kenaikan atau penurunan nilai pada Laporan Hasil Penilaian tidak mewakili nilai koreksi yang akan dibukukan pada aplikasi SAKTI

Terhadap hasil perbaikan revaluasi BMN tahun 2017-2018, Kementerian Keuangan telah menindaklanjuti dengan melakukan koreksi pada aplikasi SAKTI dengan berpedoman pada Surat Direktur Jenderal Kekayaan Negara nomor S-15/KN/2020 tanggal 23 Januari 2020 dan Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-58/PB/2020 tanggal 24 Januari 2020. Berikut rincian koreksi atas perbaikan revaluasi BMN tahun 2017-2018:

No. Uraian Barang Jml. NUP Koreksi Revaluasi (Netto)

1 Tanah 1,716 4,565,727,285,751

2 Gedung dan Bangunan 12,934 463,386,788,782

3 JJBA 605 63,111,506,038

Total 15,255 5,092,225,580,571

Koreksi pada aplikasi SAKTI hanya dibukukan dalam hal terdapat perubahan hasil penilaian (berdampak pada pembukuan). Adapun total BMN yang tidak dilakukan koreksi karena tidak berdampak pada pembukuan adalah 4.659 NUP. Selain itu, terdapat 21 NUP yang tidak dapat ditindaklanjuti karena objek reval sudah dihapus/dipindahtangankan sebelum migrasi data ke SAKTI. Sedangkan sisanya, 340 NUP belum dapat dilakukan koreksi sampai dengan selesainya peyusunan laporan BMN audited tahun 2019.

Pada semester I Tahun 2020, Kementerian Keuangan telah menyelesaikan koreksi pada 340 NUP di atas sehingga seluruh transaksi koreksi perbaikan penilaian kembali telah seelsai disajikan. Berikut uraian koreksi perbaikan penilaian kembali tahun 2020:

No. Uraian Barang Jml. NUP Rupiah Koreksi Aset

1 Tanah 1 1.566.822.000

2 Gedung dan Bangunan 304 -17.636.707.358

3 JJBA 35 1.543.324.117

Total 340 -14.526.561.241

Dalam pelaksanaan perbaikan revaluasi BMN tahun 2019, sebanyak 318 NUP berstatus tidak ditemukan. Atas BMN tersebut, telah dilakukan penelusuran dan ditindaklanjuti dengan rincian sebagai berikut:

No Tinjut Jml NUP Nilai Ket

1 Koreksi 2019 87 33.026.297.000 Sudah selesai pada Tahun 2019 2 Koreksi 2020 235 375.237.274.000 Sudah selesai pada Tahun 2020 3 Belum Selesai 1 71.848.000 Masih terdapat sengketa

TOTAL 318 408.087.352.000

Sehubungan dengan hasil rekonsiliasi data pemantauan pelaksanaan penilaian kembali oleh Direkrotat BMN, ditemukan bahwa pada tahun 2020 terdapat 6 NUP BMN yang belum dilakukan perbaikan revaluasi. Selain itu juga terdapat 2 NUP yang sebelumnya dinyatakan tidak ditemukan, berdasarkan hasil penelusuran ternyata ditemukan dan harus dilakukan perbaikan penilaian. Oleh karena itu, kami melakukan koordinasi dengan satuan kerja

38 |C A L B M N K e m e n k e u T A 2 0 2 0 ( A u d i t e d ) Diproses dan disetujui 91.03% Aset Inaktif/Usul Hapus 0.73% Salah Kodefikasi 0.01% Sudah diupdate manual 8.23% Other 8.97%

Transaksi Perubahan Kondisi

maupun mitra KPKNL setempat untuk melakukan proses perbaikan penilaian kembali atas NUP-NUP tersebut dengan hasil:

No Satker Jml

NUP

Nilai Wajar Hasil

Perbaikan Ket

1 KPP Pratama Tabanan 2 799.833.000 Telah dikoreksi di aplikasi SAKTI 2 KPP Pratama Pare-Pare 1 60.973.000 Telah dikoreksi di aplikasi SAKTI 3 KPPBC Sintete 1 61.829.000 Telah dikoreksi di aplikasi SAKTI 4 KPPBC Nanga Badau 3 489.116.000 Telah dikoreksi di aplikasi SAKTI 5 KPPN Gorontalo 1 54.627.000 Telah dikoreksi di aplikasi SAKTI

TOTAL 8 1.466.378.000

Selain itu, berdasarkan hasil analisis data koreksi revaluasi BMN di triwulan III tahun 2020, kami menemukan terdapat 10 NUP BMN dengan koreksi reval yang tidak sesuai dengan data pada LHIP. Dari temuan ini, kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melakukan koreksi perbaikan data dengan rincian sebagai berikut:

No Satker Jml NUP Koreksi Nilai Ket

1 KPPBC Morowali 10 (454,544,946) Dibukukukan pada 31 Des 2020

TOTAL 10 (454,544,946)

Dokumen terkait