• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV :TINJAUAN PELAKSANAAN TAKING ORDER PADA

4.2 Pelaksanaan Taking Order

Sesuai yang dialami penulis selama Praktik Kerja Lapangan di Grand Swiss-belhotel Internasional Medan bagaimana tahapan prosedur pelaksanaan taking order pada Rendesvous Bar and Lounge adapun tahapan-tahapannya sebagai berikut.

1. Sambil membawa notebook dan ballpen, pramusaji mendekat kesisi kiri tamu, tersenyum dan memberi salam.

2. Pramusaji harus memberikan kesempatan kepada tamu untuk melihat isi menu sebelum menawarkan menu kepada pelanggan. Menggunakan ibu jari atau telapak tangan terbuka.

3. Apabila tamu bingung ingin memesan apa, pramusaji harus memberikan saran untuk menu yang ukuran lebih besar, lebih lengkap atau menu yang saat ini di

32

promosikan. Tetapi dengan menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak memaksa agar tamu tersebut merasa nyaman.

4. Kemudian pramusaji harus menuliskan pesanan tamu dengan jelas agar memudahkan pihak kitchen.

5. Untuk tamu yang jumlahnya lebih dari 2, pramusaji harus memberikan tanda pada saat penulisan pesanan pada salah satu tamu dengan nomor kode sebagai patokan, misalnya nomor 1, kemudian tamu disebelahnya nomor 2, begitu seterusnya searah jarum jam.

6. Setelah selesai mencatatat semua pesanan tamu pramusaji harus Mengulangi pesanan tamu dengan membacakan kembali untuk meyakinkan tamu dan agar tidak ada kesalahan dalam pemesanan.

7. Kemudaian pramusaji wajib menanyakan kepada tamu kembali apakah tamu tersebut mempunyai pesanan tambahan.

8. Apabila tamu tidak mempunyai pesanan tambahan Pramusaji harus mengucapkan terimaksih sambil tersenyum kepada tamu

Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam melaksanakan proses taking order. Permintaan pesanan tamu yang sudah ditulis dalam memo atau kertas kilat harus kita salin kedalam lembar pesanan atau order slip secara berurutan, rapi, jelas dan mudah di baca.

1. Cara menuliskan pesanan secara berurutan yang benar yaitu dimulai dari appetizer (makanan pembuka) - Soup (sup) - main course (makanan utama) – dessert (makanan penutup), dan di akhiri dengan teh atau kopi.

2. Ketika pramusaji sedang menulis makanan harus dengan keterangan yang lengkap, misalnya untuk pesanan steak (daging) dengan urutan rare (matang sedikit) – medium rare (seperempat matang) – medium (setengah matang) – medium welldone (tiga seperempat matang) – welldone (matang). – Medium welldone (tiga perempat matang) – extra welldone/very welldone (matang sekali). Juga untuk pesanan-pesanan lainnya.

3. Pramusaji harus mengisi dengan lengkap kolom-kolom yang ada pada lembar pesanan (order slip)

a. Section : nama dari restorannya.

b. Date : tanggal pemesanannya.

c. Table : yang dimaksud adalah no mejanya.

d. Persons : yang dimaksud adalah jumlah tamu.

e. Waiter : nama waiter yang melayani, cukup disingkat saja. Karena Ini

dibutuhkan untuk pertanggung-jawaban, terutama bila terjadi hambatan atau masalah-masalah yang lain.

f. Captain : nama captain yang menangani.

g. Check no : nomor chek atau bill atau rekeningnya.

4. Tulis di dalam lembar pesanan keterangan-keterangan yang lain bila perlu; misalkan tamu tersebut adalah orang penting (VIP guest), atau rombongan dan sebagainya.

34

4.2.1 Tata cara pengambilan pesanan

Ada beberapa tata cara pengambilan makanan yang harus di lakukan oleh pramusaji setelah melakukan pelaksanaan taking order apabila tamutersebut memasan makanan, adapun beberapa hal tersebut sebagai berikut:

1. Pramusaji harus langsung menelepon ke room service atau ke bagian kitchen swiss cafe agar pesanan tamu segera di proses.

2. Setelah 15 menit pramusaji harus segera ke swiss cafe untuk mengambil makanan yang di pesan tamu tersebut.

3. Pramusaji harus menanyakan ke bagian kitchen yang bertanggung jawab apakah makanan tersebut sudah selesai di proses.

4. Apabila sudah selesai, pramusaji harus segera membawa makanan tersebut ke rendesvous bar and lounge dan langsung menyajikan makanan tersebut kepada tamu sambil ucapkan selamat menikamati makanan anda.

Beberapa hal yang harus di lakukan pramusaji jika tamu hanya memesan minuman sebagai berikut:

1. Jika tamu memesan jus atau minuman beralkohol pramusaji memeriksa ketersediaan buah serta minuman beralkohol yang tersedia.

2. Apa bila tamu ingin memesan wine per gelas pramusaji juga harus memeriksa ketersediaan wine yang menyedikan pemesanan per gelas, setelah itu sebutkan merk wine tersebut serta tahun di buatnya wine tersebut. Apabila tamu tersebut setuju segera sajikan wine tersebut kepada tamu.

3. Apabila tamu memesan kopi atau teh pramusaji harus menanyakan kepada tamu apakah tamu tersebut ingin memesan kopi atau teh apa, sebutkan kopi atau teh yang tersedia.

4.2.2 Prosedur Penyajian

Ada beberapa prinsip dasar di dalam penyajian makanan dan minuman yang harus dikuasai oleh Waiter/waitress, yaitu :

1. Dalam menyajikan makanan tamu wanita harus selalu di dahulukan.

2. Orang tua dan anak-anak harus mendapatkan perhatian khusus, dan juga harus didahulukan dalam pelayanan makanan dan minuman

3. Pramusaji harus segera menyajikan makanan apabila makanan tersebut sudah selesai di proses, karena apabila pramusaji menunggu makanan lain agar bisa di sajikan secara bersamaan makanan akan langsung dingin begitu sampai ke meja tamu.

4. Setiap ingin menyajikan makanan pramusaji harus mengucapkan (excuse me) kepada tamu.

5. Pramusaji harus meletakkan makanan sesuai dengan pesanan tamu, begitu pula makanan yang dipesan tamu dengan seluruh makanan penyerta harus sekaligus disajikan.

6. Pramusaji harus meletakkan makanan dengan hati-hati agar tidak tumpah dan mengotori pakaian tamu.

7. Menanyakan kepada tamu apakah makanan yang di pesan sudah lengkap dan tanyakan kembali apakah ada sesuatu tambahan yang di butuhkan oleh tamu.

36

8. Mengucapkan selamat menikmati makanan yang telah di hidangkan kepada tamu.

9. Pramusaji harus memperhatikan dan menjaga agar minuman yang ada di gelas tamu tidak habis danmmengisinya dengan teratur.

10. Pramusaji tidak boleh berdiri terlalu dekat dengan tamu saat tamu sedang menikmati makanannya.

11. Pramusaji harus selalu siap di tempat/station masing-masing, agar dapat segera memberikan pertolongan/pelayanan, apabila tamu membutuhkan sesuatu. 12. Pramusaji tidak boleh ikut mendengarkan percakapan yang dilakukan oleh tamu

di meja makan serta tidak boleh tertawa apabila tamu sedang bercanda.

Dokumen terkait