• Tidak ada hasil yang ditemukan

Siklus I terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan evaluasi, refleksi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

C. Pembahasan Tiap Siklus

1.2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun. Proses pembelajaran pada siklus I menggunakan pendekatan konstruktivistik melalui apresiasi karya motif batik dengan tujuan sesuai indikator penelitian yaitu untuk meningkatkan minat siswa dalam KBM menggambar motif batik nusantara. Pelaksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam waktu 3 kali pertemuan, setiap pertemuan 40 menit.

Pertemuan pertama pada hari rabu tanggal 28 Juli 2010 waktu pelaksanaan 1x40 menit, pada jam ke-7 yaitu jam 12.15 WIB diawali dengan presensi kemudian dilanjutkan dengan menyampaikan materi tentang motif batik (bagian motif batik,

commit to user

54

pola motif batik) menggunakan pendekatan konstruktivistik melalui apresiasi karya motif batik. Pelaksanaan tindakan ini dilakukan dengan cara guru menunjukkkan gambar bagian motif batik (ornamen pokok, ornamen pengisi, dan isen-isen) dan pola motif batik (geometris, non geometris). Guru menerangkan materi menggunakan metode ceramah yang inovatif yaitu dalam penyampaian materi guru tidak hanya berdiri di depan tetapi berkeliling dengan tujuan agar semua siswa mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan guru meskipun masih ada beberapa siswa yang masih ngobrol dengan teman sebangku dan kebanyakan adalah siswa laki-laki yang duduk di bangku belakang. Guru memberi pertanyaan lisan dan kesempatan bertanya dan berpendapat kepada siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa. Guru menunjukkan motif batik nusantara yaitu motif semen dan motif sido-mukti yang kemudian didiskusikan dengan siswa, mencari nama-nama bagian motif batik (ornamen pokok, ornamen pengisi, dan isen-isen) dan pola motif batik (geometris, non geometris) yang terdapat pada gambar.

Gambar 9. Motif Batik yang Ditunjukkan ke Siswa Sebagai Media Apresiasi Melalui motif batik di atas, guru mengajak siswa untuk mengidentifikasi tentang nama-nama bagian motif batik (ornamen utama, ornamen pengisi, isen-isen) dan pola motif batik (geometris, non geometris). Pada motif tersebut terdapat ornamen utama bentuk tumbuhan; oramen pengisi bentuk burung, garuda; dan

commit to user

55

terdapat isen-isen bentuk titik, sisik bertitik, garis-garis menjari. Pola pada contoh motif batik yang ditunjukan guru adalah pola geometris dan pola non geometris. Guru mendemonstrasikan cara menggambar bagian motif batik (oranamen utama, ornamen pengisi, isen-isen) dan cara menggambar pola motif batik (geometris, non geometris) di papan tulis dengan tujuan merangsang siswa dalam proses kreasi menggambar motif batik. Penyampaian matari di atas dilaksanakan selama 20 menit.

Kelas dibagi menjadi 9 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 3-4 siswa. Pembagian kelompok berdasarkan tempat duduk siswa yaitu dengan cara siswa yang duduk pada barisan ke-1 dan ke-3 dari depan memutar tempat duduknya ke belakang sehingga membentuk kelompok. Pembagian kelompok bertujuan agar dalam KBM menggambar motif batik adanya interaksi antar siswa dan pengelolaan kelas menjadi tidak membosankan. Masing-masing kelompok diberi motif batik yang berbeda-beda (motif liris, motif batik dari Ciamis, motif semen, motif lasem, motif semen panca murti, motif sido-mukti, motif truntum, motif kalangberet dan motif batik Tasikmalaya,) dengan tujuan agar siswa dalam menggambar motif batik dapat bervariatif, kreatif, dan sesuai dengan karakteristiknya masing-masing. Gambar motif batik yang dibagikan merupakan motif batik nusantara pada kertas HVS yang tidak berwarna. Setiap kelompok berdiskusi mengidentifikasi motif batik tentang nama- nama bagian motif batik (ornamen pokok, ornamen pengisi, isen-isen) dan pola motif batik yang terdapat pada gambar.

commit to user

56

Selama kegiatan diskusi berlangsung, guru berkeliling memberi motivasi kepada siswa dan memberi bimbingan serta rangsangan yang cukup agar minat siswa dalam KBM menggambar motif batik meningkat. Peneliti dibantu dengan teman sejawat melakukan pengamatan di belakang kelas sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Kegiatan diskusi dilakukan selama 15 menit. Diskusi kelompok berjalan dengan baik, siswa berantusias dan berlomba cepat-cepatan mengidentifikasi gambar dengan kelompok lain. Selanjutnya guru meminta kelompok yang sudah selesai mengumpulkan tugas pada guru yang kemudian diperiksa dan dievaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan.

Gambar 11. Hasil Diskusi Kelompok 1 Mengidentifikasi Motif Batik

Pertemuan kedua dilaksanakan hari rabu tanggal 4 Agustus 2010 dengan waktu pelaksanaan 1x40 menit. Pembelajaran pada pertemuan kedua melanjutkan pembelajaran pertemuan pertama yaitu proses kreasi menggambar motif batik. Diawali dengan presensi oleh guru dan dilanjutkan dengan meminta siswa untuk membuat sketsa desain motif batik pada buku sesuai dengan pengembangan motif batik yang telah dibagikan pada pertemuan pertama. Saat proses membuat sketsa desain motif batik banyak siswa yang tidak membawa bahan dan alat menggambar padahal pertemuan sebelumnya guru telah menyampaikan kepada siswa untuk

commit to user

57

membawa bahan dan alat menggambar. Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang mondar-mandir meminjam bahan dan alat kepada teman yang membawa. Suasana kelas menjadi tidak kondusif, siswa memakai bahan dan alat seadanya. Saat siswa membuat sketsa menggambar motif batik, guru berkeliling memberi motivasi, bimbingan dan rangsangan yang cukup agar minat siswa dalam KBM menggambar motif batik semakin meningkat. Guru tidak banyak mencampuri kegiatan siswa dalam menggambar sehingga kebebasan siswa terjamin dalam mengembangan ide dan berkreasi. Peneliti melakukan pengamatan dengan berkeliling sesuai dengan lembar observasi yang telah disiapkan. Setelah skesta desain motif batik disetujui oleh guru, gambar dipindahkan pada kertas gambar ukuran A3. Siswa belum mampu memanfaatkan waktu dengan baik, banyak siswa yang belum sempat memindahkan sketsa gambar motif batik ke kertas gambar padahal waktu pelajaran telah habis. Guru meminta siswa untuk melanjutkan di rumah, dan mengharapkan pada pertemuan ketiga semua siswa telah memindahkan sketsa pada kertas gambar. Pada akhir pembelajaran guru menekankan kembali kepada siswa untuk membawa bahan dan alat menggambar pada pertemuan berikutnya agar pembelajaran berjalan dengan lancar.

Gambar 12. Suasana Kelas Saat Membuat Sketsa Gambar Motif Batik

Pertemuan ketiga dilaksanakan hari rabu tanggal 18 Agustus 2010, karena bulan puasa setiap satu jam pelajaran dikurangi 10 menit. Jadi untuk pertemuan

commit to user

58

ketiga pada siklus I waktu pelaksanaan 1x30 menit. Pembelajaran pada pertemuan ketiga merupakan lanjutan dari pembelajaran sebelumnya yaitu melanjutkan menggambar motif batik. Diawali presensi oleh guru dilanjutkan dengan meminta siswa untuk melanjutkan pada pewarnaan motif batik yang telah dipindahkan pada kertas gambar A3. Saat proses pewarnaan motif batik ada beberapa siswa yang belum memindahkan sketsa motif batik di kertas gambar, kemudian guru meminta siswa tersebut untuk memindah sketsa di kertas gambar dan siswa yang lain diminta untuk melanjutkan pada pewarnaan gambar motif batik.

Gambar 13. Siswa Menyelesaikan Tugas Menggambar Motif Batik

Selanjutnya gambar yang sudah selesai dikumpulkan pada guru kemudian akan diperiksa dan dievaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilannya. Di akhir kegiatan guru menunjukkan hasil gambar motif batik terbaik dari siswa di depan kelas untuk menumbuhkan apresiasi dan motivasi kepada siswa.

1.3. Observasi

Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan mencatat hal-hal yang terjadi ketika tindakan berlangsung antara lain : 1) minat siswa dalam KBM menggambar motif batik; dan 2) tingkat pemahaman siswa tentang motif batik (bagian dan pola motif batik) berdasarkan lembar observasi yang telah disiapkan.

commit to user

59

Observasi dilakukan untuk mengetahui tingkat minat siswa dalam KBM menggambar motif batik. Secara klasikal diperoleh data sesuai dengan masalah, yaitu:

a. Contoh gambar motif batik yang diberikan guru belum mampu membangkitkan

minat siswa dalam KBM. Hal ini terbukti saat guru menerangkan dan menunjukkan gambar bagian-bagian motif batik (ornamen utama, ornamen pengisi, isen-isen) 42% (15/36 x 100%) siswa belum mendengarkan dan memperhatikan, 86% (31/36 x 100%) siswa belum bertanya, berpendapat, dan menjawab pertanyaan.

b. Contoh gambar motif batik dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang

motif batik (bagian dan pola motif batik). Hal ini terlihat dari hasil diskusi mengindetifikasi motif batik dengan teman sekolompok, siswa sudah mampu menunjukkan nama bagian motif batik (ornamen utama, ornamen pengisi, isen- isen) dan mana pola motif batik (geometris dan non geometris).

c. Gambar motif batik yang diberikan guru belum mampu merangsang siswa

menemukan ide kreatif dalam menggambar motif batik dan belum mampu merangsang siswa untuk menciptakan gambar motif batik yang kreatif sesuai dengan pengembangan sumber ide. Ini dapat dilihat dari hasil gambar motif batik siswa, masih banyak siswa yang mencontoh gambar motif batik yang diberikan guru. Selain itu banyak siswa yang masih bingung dalam hal pewarnaan gambar.

d. Terdapat 42% (15/36 x 100%) nilai siswa yang sudah memenuhi KKM. Untuk

mengetahui nilai karya siswa menggambar motif batik pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut :

commit to user

60

Tabel 5. Nilai Menggambar Motif Batik Siswa Kelas 8D Pada Silus 1

No INDUK NAMA NILAI Ketuntasan

Sudah Belum 1. 10027 Anatasia Auti Merry Yaniss 80 v

2. 9919 Anggita Elfira Santoso 75 v 3. 10101 Ardiyan Wahyu Ramadhan 60

4. 10065 Ari Sulistyowati 75 v

5. 9958 Ayu Rizqiana Kurniawati 60 v

6. 10103 Biyan Wicaksono 60 v

7. 9998 Chinthya Putri Avianty 60 v

8. 9964 Dita Kusuma Wardhani 75 v

9. 10034 Dodit Wahyu Setyawan 65 v

10. 10111 Eliza Widya Vernanda 65 v

11. 10112 Erlangga Luthfi Bennardi 60 v

12. 10035 Erwan Purnomo Adi 65 v

13. 9926 Fajar Danu Setyo Prabowo 65 v

14. 9933 Heni Hidayah 60 v

15. 10039 Ikhlas Triawan Suryantino 60 v 16. 10007 Indra Rakha Darmawan 85 v

17. 10041 Jennifer Putri Kusumaningdyah 75 v

18. 10014 Muhammad 75 v

19. 10015 Muhammad Isa 60 v

20. 10120 Muhammad Rocman Syah 80 v

21. 9939 Muhammad Taufik Syahirul Alim 60 v 22. 10084 Muhammad Tetuko Budi Laksono 60 v

23. 10045 Mutia Ayu Rizara 75 v

24. 10122 Novia Dian Rizky 60 v

25. 10047 Nuha Puspaningtyas 60 v

26. 10123 Putra Patitis Alam 60 v

27. 10352 Regina Maylista Putri 80 v

28. 9947 Renti Iswarindra 75 v

29. 10127 Rossa Ardhina ReswarI 65 v

30. 10022 Rudi Setiyawan 60 v

31. 9789 Sambon Putra Pangestu 60 v

32. 9949 Sukma Indra Jaya 60 v

33. 10094 Tegar Pangesti Mahardika 80 v

34. 10059 Tino Supriyanto 80 v

35. 10130 Tita Rahbaniyyah Putri 75 v 36. 10026 Yuvita Novi Nur’aini 75 v

Jumlah 2445 15 21

Rata-rata kelas (2592 : 36) 67.92 (Sumber. Hasil penilaiaan menggambar motif batik pada siklus I)

commit to user

61

Prosentase ketuntasan nilai menggambar motif batik siswa kelas 8D pada siklus I dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% Tuntas Tidak Tuntas

Gambar 14. Grafik Ketuntasan Nilai Menggambar Motif Batik Pada Siklus I

Secara individual data yang diperoleh dapat dideskripsikan sebagai berikut :

a. Novian Dian Rizky dan Anggita Elfira Santoso belum mampu menciptakan

gambar motif batik yang kreatif sesuai dengan pengembangan sumber dan belum mampu menerapkan unsur-unsur seni rupa (garis, bidang, warna) dalam menggambar motif batik. Di lihat dari hasil gambar, garis yang digunakan belum luwes, siswa belum mampu memanfaatkan garis sebagai isen-isen. Bidang gambar masih banyak yang kosong, padahal semakin padat motif maka semakin indah gambar motif yang dihasilkan. Warna yang dihasilkan terkesan asal-asalan sesuai dengan selera siswa, padahal warna merupakan unsur seni rupa yang sangat dominan karena lebih cepat tertangkap oleh mata. Hal ini dikarenakan siswa tidak memperhatikan saat guru menerangkan materi. Siswa duduk di bangku paling belakang, sehingga saat guru menerangkan di depan, siswa dengan leluasa asyik ngobrol dengan teman sebangku.

commit to user

62

Gambar 15a. Karya Novia Dian Rizky dengan nilai 60

Gambar 15b. Karya Anggita Elfira Santoso dengan nilai 75

b. Tino Supriyanto dan Rakha Darmawan dalam menggambar motif batik belum

menerapkan warna padahal bentuk motif yang digambar sudah baik. Hal ini dikarenakan siswa kurang mencari referensi sendiri tenang warna.

commit to user

63

Gambar 16a. Karya Tino Supriyanto dengan nilai 80

Gambar 16b. Karya Indra Rakha Darmawan dengan nilai 85

c. Anatasia Auti Merry Yaniss memiliki kemamuan menciptakan gambar motif

batik yang kreatif sesuai dengan pengembangan sumber ide. Terlihat dari bentuk motif batik yang dihasilkan, siswa ini tidak memiliki kesulitan serta garis yang digoreskan mencerminkan percaya diri siswa yang kuat. Siswa sudah mampu menerapkan unsur-unsur seni rupa dalam menggambar motif batik (garis, warna, bidang). Saat guru menerangakan materi, siswa tersebut mendengarkan dan

commit to user

64

memperhatikan penjelasan guru dan saat proses diskusi antusias

mengindentifikasi gambar motif batik.

.

Gambar 17. Karya Anastasia Auti Merry Yanissa dengan nilai 80

1.4. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi, peneliti dan guru berupaya menggali faktor penyebabnya dan melakukan refleksi proses kegiatan dengan pendekatan konstruktivistik melalui apresiasi karya motif batik. Refleksi dilakukan dengan cara data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara dikumpulkan dan dianalisis sehingga dapat diketahui tingkat minat siswa dalam KBM menggambar motif batik; dan tingkat pemahaman siswa tentang motif batik (bagian dan pola motif batik). Dari hasil refleksi ini akan diketahui kelebihan dan kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan sehingga dapat digunakan untuk menentukan langkah tindakan pada pertemuan siklus II. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut :

Keberhasilan dari tindakan siklus 1 menggunakan pendekatan konstruktivistik melalui kegiatan apresiasi karya, yaitu : 1) Minat siswa dalam KBM menggambar motif batik meningkat. Dilihat dari pengamatan 10 sub indikator minat siswa dalam menggambar motif batik, masing-masing sub indikator mengalami peningkatan yaitu : kehadiran/absensi 100%; mendengarkan 58%; memperhatikan 58%; membawa bahan dan alat 42%; kesungguhan siswa 50%; mengerjakan tugas 100%; ketepatan

commit to user

65

waktu dalam mengumpulkan tugas 25%; bertanya 14%; berpendapat 14%; menjawab pertanyaan 14%. Berikut tabel minat siswa dalam KBM menggambar motif batik : Tabel 6. Minat Siswa dalam KBM Menggambar Motif Batik Pada Siklus I

No. Sub Indikator Pada Indikator Minat Siswa Siklus 1 %

1. Kehadiran 36 siswa 100 %

2. Mendengarkan 21 siswa 58%

3. Memperhatikan 21 siswa 58%

4. Membawa bahan dan alat 15 siswa 42%

5. Kesungguhan siswa 18 siswa 50%

6. Mengerjakan tugas 36 siswa 100%

7. Ketepatan waktu dalam mengumpulkan tugas 9 siswa 25%

8. Bertanya 5 siswa 14%

9. Berpendapat 5 siswa 14%

10. Menjawab pertanyaan 5 siswa 14%

2) Siswa menguasai bagian-bagian motif batik dan pola motif batik. 3) Kreativitas siswa meningkat dilihat dari proses menemukan dan mengembangkan ide sesuai contoh serta dilihat dari hasil menggambar motif batik. 4) Jumlah siswa yang sudah memenuhi nilai KKM meningkat dari 9 siswa menjadi 15 siswa. 5) Rata-rata kelas dalam menggambar motif batik meningkat dari 66 menjadi 67.92.

Kekurangan dari tindakan siklus 1 yaitu contoh gambar motif batik yang diberikan guru kurang maksimal, contoh tidak berwarna sehingga banyak siswa yang masih bingung dalam hal pewarnaan gambar. Minat siswa dalam KBM menggambar motif batik masih kurang meski sudah ada peningkatan dibandingakan pada observasi awal. Hal ini terbukti masih banyaknya siswa yang tidak membawa bahan dan alat menggambar motif batik sehingga menyebabkan suasana kelas menjadi ramai karena siswa mondar-mandir meminjam bahan dan alat menggambar. Gambar motif batik yang diberikan guru belum mampu merangsang siswa menemukan ide kreatif dalam menggambar motif batik dan belum mampu merangsang siswa menciptakan bentuk motif batik. Hal ini terlihat pada hasil gambar motif batik siswa, masih banyak siswa yang meniru contoh gambar motif batik yang diberikan guru.

commit to user

66

2. Siklus II

Dokumen terkait