• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pembelajaran matematika siswa kelas V SLB/C PBM pada siklus II masih ditujukan pada pemahaman siswa terhadap pengangajaran remedial untuk mengatasi kesulitan siswa dalam memahami perkalian sampai dengan 90. Pelaksanaannya dirancang sebagai berikut:

commit to user a. Perencanaan

Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan:

1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran matematika siklus II ini dirancang dengan satu kali pertemuan. Alokasi waktu pertemuan adalah 3 x 35 menit. RPP mencakup penentuan: kompetensi dasar, materi pokok, indikator, skrenario pembelajaran, media/sumber belajar, dan sistem penilaian. (Lampiran 5 halaman 64)

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: (1) Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus, untuk pelaksanaan diskusi, kursi diatur sedemikian rupa (membentuk lingkaran) sehingga siswa dapat melakukan diskusi dengan baik; (2) Mempersiapkan pembelajaran remedial sesuai dengan materi pembelajaran.

3) Menyiapkan Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan penjelasan guru, menbaca materi, menggunakan alat peraga, bertanya pada guru, menjawab soal secara lesan, dan mengerjakan LKS. Lembar pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi bagaimana guru mengajar, yang meliputi: menyiapkan RPP, menyiapkan materi dan lembar pengamatan, penampilan guru, penguasaan materi, memusatkan perhatian siswa, melaksanakan pengajaran remedial, berinteraksi dan membimbing siswa, penggunaan alat peraga, membuat kesimpulan, melaksanakan evaluasi.

commit to user b. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II, diawali dengan informasi atau pengarahan kepada siswa mengenai teknik-teknik mempelejari materi mengerjakan perkalian dengan hasil sampai 90 yang masih belum dipahami. Pada kesempatan tersebut, guru memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menanyakan segala sesuatunya yang belum jelas. Alokasi untuk penjelasan ini menggunakan waktu selama 20 menit.

Kegiatan berikutnya, setiap siswa diberi kesempatan untuk mempraktekkan materi yang dijelaskan guru dengan memanfaatkan alat peraga sempoa, liri, dan kerikil. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, siswa mencoba mengingat kembali materi yang telah diterangkan guru. Alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini adalah 70 menit.

Setelah siswa melaksanakan pembelajaran remedial materi mengerjakan perkalian sampai dengan 90 dengan bantuan alat peraga, siswa mendiskusikan hasil kerja siswa. Pada saat siswa berdiskusi, guru kolaborasi mengadakan pengamatan mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru dengan lembar pengamatan. Guru memberikan bantuan apabila ada siswa yang memerlukan penjelasan untuk menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil pengamatan terhadap pengajaran remedial.

Pembelajaran siklus I diakhiri dengan refleksi, yakni merenungkan apa saja yang terjadi. Kegiatan refleksi tersebut menggunakan waktu 15 menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, siswa diberi tugas rumah untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan materi mengerjakan perkalian sampai dengan 90.

commit to user

c. Pengamatan

Dalam pengamatan pada siklus II, peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas guru yang meliputi: menyiapkan RPP, menyiapkan materi & lembar pengamatan Penampilan guru, penguasaan materi, memusatkan perhatian siswa, melaksanakan pengajaran remedial, berinteraksi dan membimbing siswa, penggunaan alat peraga, membuat kesimpulan, dan melaksanakan evaluasi. Dari hasil pengamatan terhadap aktivitas guru melaksanakan pengajaran remedial, aktivitas guru mengajar telah mencapai 82,00% (lampiran 8 halaman 71) dapat dikuasai guru.

Dari hasil diskusi antara kepala sekolah dengan guru kolaborasi, peran guru untuk membangkitkan semangat siswa telah meningkat. Guru sudah dapat mengarahkan bagaimana siswa memanfaatkan waktu dengan baik. Selama mendampingi siswa belajar, guru sudah dapat memberikan bimbingan karena mereka mulai terbiasa dengan pembelajaran interaktif dengan program remedial, yang segala sesuatunya banyak dapat didiskusikan antara siswa dan guru dalam pembelajaran interaktif dan menyenangkan.

Dari hasil pengamatan aktivitas siswa dalam mengikuti pelajaran matematika melalui pengajaran remedial diperoleh skor aktivitas mengikuti pembelajaran sebesar 74,17 % (lampiran 10 halaman 73).

Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa telah memanfaatkan waktu dengan baik. Hal ini terlihat pada saat guru dalam pengajaran remedial memberikan penjelasan dengan menerapkan alat peraga, semua siswa memperhatikan, siswa dapat memanfaatkan pengajaran remedial yang diterapkan guru, konsentrasi siswa berpusat pada guru, siswa memahami akan terbatasnya alokasi waktu yang tersedia sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu yang ada.

commit to user

Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kesiapan pada diri siswa. Siswa mencatat materi penting dalam program remedial, terutama terhadap materi yang selama ini dianggap sulit, dimana guru mermberikan pengayaan dengan tujuan materi yang selama ini dianggap sulit untuk dipecahkan dengan lebih mendalami dan menerapkan teknik-teknik belajar yang praktis. Siswa mencatat apa yang disampaikan guru dalam pengajaran remedial.

Pada saat mendiskusikan hasil pengamatan, siswa terlihat aktif dalam berdiskusi, hampir semua siswa memberikan komentar terhadap materi yang dibahas. Hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa melakukan diskusi kelas. Siswa sudah biasa mengeluarkan pendapat di hadapan teman-temannya. e. Refleksi

Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa telah memanfatkan waktu dengan lebih baik daripada siklus II. Guru terus menerus menekankan pada siswa akan pentingnya menghargai waktu dalam pembelajaran matematika.

Semangat siswa meningkat dalam melakukan kegiatan pembelajaran remedial, siswa memberanikan diri melakukan tanya jawab antara siswa dengan siswa dan bertanya pada guru, siswa paham akan pentingnya diskusi sehingga kesulitan yang dihadapi siswa ketika akan mencatat pada buku catatan atau alat tulis yang dibawanya dapat teratasi. Pada pembelajaran berikutnya guru lebih menekankan kepada siswa untuk lebih mempersiapkan diri sebelum melakukan kegiatan pembelajaran matematika dengan memanfaatkan pengajaran remedial.

Guru memberikan motivasi kepada siswa akan perlunya peningkatan keaktifan siswa dalam mengajukan pertanyaan terhadap permasalahan yang belum jelas. Siswa perlu memiliki semangatnya sehingga diskusi kelas yang dilaksanakan bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap materi yang belum jelas. Siswa terus dibimbing guru dan diarahkan untuk

commit to user

meningkatkan aktivitas belajar, untuk terus berdiskusi dengan guru dan bertanya kepada guru dalam program pengajaran remedial.

B. Hasil Penelitian

Dokumen terkait