• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM MELAMINE NATURAL TRANSPARAN

PELAPISAN AKHIR PERMUKAAN

Gunakan melamine clear, penampilan gilap, semi, mat Catatan :

 Ruang harus ada sirkulasi dan dihindarkan dari debu dan lalu lalang orang

 Perbandingan campuran antara base dengan hardener 10:1

 Top coat dapat diulangi dengan diam-plas dahulu dengan amplas nomor 400

Penyamaan warna dapat dilakukan dengan larutan kimia, sehingga kayu menjadi pucat dan muda serta seragam penampilannya. Proses itu disebut pemucatan (blea-ching) Cara yang kedua, kayu bukan dimudakan melainkan kayu yang berwarna muda disamakan warnanya dengan kayu terasnya, atau dituakan dengan wood stain yang berwarna kuning atau hijau kekuningan sehingga memiliki nuansa sama. Tahap ini.disebut juga dengan sap stain. Sebelum masuk ke tahap kedua, sebaiknya kita bahas dulu cara pemudaan atau pemucatan kayu tersebut.

Pemudaan warna kayu

Memudakan warna kayu berarti merusak warna alami pada permukaan kayu, demi menyeragamkan dengan warna kayu lainnya dalam satu bidang. Bahan pemuda warna adalah bahan kimiawi yang berpengaruh pada zat-zat kayu melalui proses oksidasi atau reduksi. Pemudaan warna kayu yang terlalu kuat, mengakibatkan kayu kehilangan keindahan alaminya. Langkah seperti itu sedapat mungkin dihindari.

Pemudaan warna kayu yang berkandungan ekstraktif tinggi

Pada kayu yang kaya kandungan ekstraktif, untuk pemudaan warna dapat digunakan bahan asam oksalat (COOH), garam klee (H..C,,O,) atau asarn citron. Bahan ini dilarutkan dalam air panas, dengan komposisi 30-50 gr. dalam 1 liter air, hangatkan serta.oleskan pada permukaan bidang permukaan kayu sampai jenuh benar. Bahan pemuda kayu menimbulkan reaksi reduksi kimia, sehingga kayu menyerap zat asam. Zat warna kayu lepasdari ikatannya dan larut dalam pencucian. Bidang yang dimudakan warna kayunya tersebut, kemudian dicuci dengan air dingin selagi masih basah. Tujuan pencuciannya ialah melarjtkan zat warna kayu serta bahan pemuda kimiawi hingga kelak tidak merusak bahan peiapis akhir reka oles.

Pemudaan warna kayu dengan hidrogen peroksida

Hidrogen peroksida (H2O2), bagi seorang tukang reka oles, adalah bahan pemucat yang keras. Bahan ini menyebabkan oksidasi kimiawi, sehingga kayu menjadi kaya akan asam. Zat warna dalam kayu terkena asam berubah dan menjadi lebih muda warnanya.

Hidrogen peroksida dijual sebagai zat pelarut dengan kadar 35%. Untuk menjaga agar bahan pemucat ini tidak rusak, dicampurkan asam phospat atau asam belerang (H2S04), sebagai stabilisator. Dengan menambahkan 5% cairan amoniak (NH3) ke dalam larutan hidrogen peroksida, maka stabilisator menjadi bebas dan larutan siap dioleskan.

Pada pengerjaan benda kerja yang berukuran kecil, campurkan larutan hidrogen peroksida dengan amoniak dalam sebuah cawan atau gayung plastik, sebelum pengerjaan. Bahan pemucat langsung dioleskan merata dengan kuas yang tidak memakai keling logam, atau dengan bunga karang alam (foam), sehingga jenuh pelapisan permukaan. Hilangkan bahan pemucat yang berlebihan setelah sedikit bereaksi. bahan pemucat tidak boleh dipakai lagi setelah 15 menit, karena mulai berbuih dan tidak reaktif atau hilang daya pemucatnya.

Setelah kayu dimudakan, untuk menghindarkan kerusakan selanjutnya, maka kayu yang dimudakan harus dikeringkan minimal 12 jam pada suhu ruang. Dengan temperatur ruang yang ditinggikan, waktu pengeringan akan menjadi lebih singkat.

.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apabila waktu pengeringannya kurang dan bekas zat pemucat masih basah, maka pemucat itu menimbulkan kerusakan pada bahan reka oles, kertas, kain, dan foto yang ada di atas kayu yang dimudakan warnanya. Oleh sebab itu, dalam segala hal, perhatikanlah pengeringan yang baik

pada benda kerja yang dimudakan dengan zat kimiawi. ;

Hidrogen peroksida bersifat menyengat kulit. Percikan yang masuk ke dalam mata dapat menyebabkan cacat yang berat. Pada semua pekerjaan dengan hidrogen peroksida, harus dikenakan sarung tangan karet, kacamata pelindung, dan penutup rambut. Bunga karang dan kain lap yang mengandung bahan ini dapat meny'ala sendiri. Hal ini bisa terjadi pada serbuk gergaji yang terkena tumpahan bahan pemucat warna hidrogen peroksida ini. Perkakas yang dipakai harus disiram dengan air dengan leluasa.

Usahakan jangan menggunakan pemucat warna yang keras ini, kalau tidak terpaksa. Lebih baik gunakan pemucat warna asam oksalat, asam citron atau lebih baik samakan dengan wood stain saja yang lebih aman.

Dewasa ini banyak sekali orang menggunakan hidrogen peroksida tetapi tidak memahami prosedurnya dengan baik sehingga dapat membahayakan diri sendiri dan lingkungannya.

Perlu diingat bahwa kayu jati tidak gampang dimudakan dengan hidrogen peroksida. Sebaliknya, kayu lain misalnya sungkai dan kayu karet dengan mudah menjadi putih.

Setelah diseragamkan warnanya, seperti reka oles lainnya, kayu perlu dibersihkan dari bahan-bahan pengotor dan minyak. Sebelum pemudaan atau pewarnaan kayu muda menjadi teras (sap stain), bidang permukaan kayu harus diamplas dahulu dengan amplas nomor 80-180, sehingga cacat-cacat mesin dan cacat rakit seperti bekas sayat gergaji dan cacat pukul karena perakitan, dapat diratakan dulu. Setelah warna kayu mentah sama, bebas dari lelehari lem, bebas dari corat-coret pensil dan tidak ada bekas amplas yang melintang, barulah dapat dilanjutkan tahap yang kedua.

b. Tahap pengisian pori-pori kayu

Seperti apa yang telah diuraikan pada awal pembahasan reka oles melamine natural transparan ini, tidak semua kayu perlu mendapat perlakuan pengisian pori-pori dengan bubur filler. Khusus kayu yang teksturnya kasar dan berpori besar saja yang memerlukan tahnpan ini. Pengisian pori ini dilakukan dengan bubur filler yang sudah disesuaikan dengan warna kayunya. Jenis bubur filler yang digunakan boleh yang berpelarut air ataupun yang larut dalam thinner. Yang terpenting ialah waktu kering dan setelah penyemprotan warna melamine transparan sama dengan warna kayu alaminya.

Peralatan yang digunakan seperti biasa : wood filler yang dapat dilarutkan dengan air dan kain bekas (perca). Gosokkan dan tekan rata sehingga pori terisi dengan

kenyang. Setelah pori terisi padat, gosok sisa lebihan filler sehmgga bersih dan kering kembali. Dengan demikian, tidak perlu diadakan pengamplasan untuk pembuangan lebihan filler.

Cara yang kedua, tekan filler dengan pisau kape atau sekerap tembok yang elastis, sehingga filler padat mengisi setiap pori yang terbuka. Kemudian. amplas lebihannya dengan kertas amplas nomor 180-240, searah dengan serai kayu. Ulangi lagi pengisian pori-pori yang belum terisi padat, dengan cara mengamati seluruh permukaan sehingga tak ada yang terlewatkan.

c. Pelapisan antarmedia (sanding sealer)

Tahap ketiga ini merupakan tahap pelapisan antannedia. yaitu antara media kayu dan media film melamine yang akan disemprotkan pada tahap akhir. Pelapisan antarmedia ini disebut juga pelapisan sanding sealer, yang berarti penyekat atau pengunci yang dapat diamplas, membantu pula meratakan permukaan kayu.

Sanding sealer dibuat dari bahan melamine, dengan penambahan sanding ageni, umumnya sipernat atau tepung kaca, sehingga setelah menjadi film kering tak berwar-na atau bening akan transparan seperti halnya kaca. Aplikasinya dengan pistol semprot biasa, bertabung atas atau bertabung bawah, baik yang konvensional maupun airless, air assisted maupun elektrostatik. Demikian juga dapat digunakan rol pelapis dan tirai alir. Kekentalan penyemprotan berkisar antara 12,5-13.5 detik. dengan ukuran mangkuk kekentalan Ford 4.

Perbandingan campuran antara sanding sealer dengan pcngemsnya adalah 10 ;1. Kemudian, baru diencerkan dengan thinner Sampai kekentalan yang telah ditetapkan. Pada suhu ruang, pengeringan akan berjalan sedang, tetapi pada ruang dengan sistem pemanas (40 C-80 C), pengeringan berjalan cepat. kuraiig le'pih 1-2 jam. Apabila ingin mudah diamplas. sebaiknya tunggu hingga 4 jam kering angin. Dengan rnenunggu semalam, pengamplasan bisa renyah. Pengamplasan dilakukan dengan landasan kayu atau dengan menggunakan mesin amplas listrik. Mesin amplas pneumatik bisa digunakan asal dipilihkan Jenis yang orbital atau amplas bergetar putar. Ukuran amplas yang paling baik adalah nomor 240-320.

Problema yang paling sering dialami dalam proses sanding sealer ini adalah terjadinya gelembung- gelembung udara yang muncul dipermukaan sanding. Munculnya gelembung-gelernbung ini disebabkan oleh penyemprotan pada pagi hari. Pada waktu matahari mulai terbit dan memanas udara, tekanan udara dalam kayu dengan udara di luar sangat berbeda. Udara dalarn kayu mengalir keluar untuk menyamakan tekanannya dengan udara luar. Pada saat itu, kayu sedang disemprot sanding sealer yang lengket dan cepat kering. Udara yang keluar mendorong apisan film sanding sealer yang hampir kering sehingga terbentuk gelembung udara

Setelah permukaan kering, kemudian diamplas, akan terlihat kawah-kawah bekas gelembung yang ter'potong oleh gosokan kertas amplas. Cacat seperti ini sulit diperbaiki. Apabila kawah itu tidak terlalu banyak, dapat dilakukan perbaikan dengan

mengisi kawah-kawah tadi dengan wood filler yang warnanya telah disamakan terlebih dahulu dengan warna kayu aslinya.

Untuk mengatasi itu, adakan penyemprotan sanding sealer siang hari atau sore hari. Setelah itu, hasilnya dapat diinapkan untuk mengering semalam, sehingga renyah amplasannya dan tidak timbul cacat gelembung.

Beberapa perusahaan yang merasa perlu mengantisipasi munculnya gelembung, udara akibat perbedaan suhu, membuat ruang pemanas untuk menghangati kayu sebelum disemprot sanding sealer. Pemanasan dilakukan selama 15.-30 menit pada, suhu 40°C.

Hasil tahap ketiga ini yang terbaik, ialah apabila tahap sanding sealer dilakukan dua kali. Setelah proses penyemprotan pertama kering dan diamplas, dilakukan pengontrolan ulang hasilnya. Apabila masih ada pori cacat ampias sampai kelihatan kayunya dan ada cekungan, oleskan filler sewarna dengan kayunya sebagai dempul. Boleh juga digunakan dempul polyester atau wood filler yang dipakai pertama diper-, kental. Setelah diamplas rata. ulangi lagi penyemprotan sanding sealer tipis- tipis saja. Untuk pengamplasan gunakan kertas ampias nomor 400.

d. Pelapisan melamine akhir (melamine top coat)

Pelapisan akhir dapat dilakukan dengan pistol senprot yang halus atomisasinya. Umumnya dipilih diameter lubang pancar (nozzle) 1,2 - 1.5 mm. Usahakan keseimbangan antara kecepatan semprot dengan volume bahan melamine yang keluar, dan antara bahan dan tekanan angin. Buatlah jarak penyemprotan selalu bersudut konstan. Jarak berkisar antara 15-20 sentimeter. erhatikan selanjutnya Cara menyemprot yang benar.

Penampilan reka oles melamine natural transparan ditetapkan dalam tahapan akhir ini, apakah gilap, semi gilap, satin atau dof, tergantung pada pemilihan jenis melamine:.

i

Pelapisan akhir reka oles melamine transparan ini harus dilakukan dengan cermat sekali. Hindarkan penyemprotan di ruang yang berdebu. Harus tersedia sirkulasi udara yang baik karena penguapan formalin pedas rasa dan baunya.

Penyimpanan sementara benda kerja yang baru saja disemprot, harus di ruang tanpa banyak lalu lintas orang yang dapat menimbulkan penghamburan debu, bulu tekstil pakaian dan rarnbut. Sangat ideal apabila tersedia ruang yang tertutup dan dilengkapi dengan pemanas mencapai suhu ruang 40°C. Melamine mempunyai sifat mengeras apabila lingkungannya panas (thermoset'ing). Proses pengeringan dipercepat.

Gunakan thinner melamine yang dianjurkan pabrik cat atau thinner yang sepadan asal hasil akhirnya tidak timbul lubang renik (pin hole). Tidak boleh juga terjadi pengabutan ketika thinner dicampurkan dengan melamine clear. Bila warna campuran memutih. berarti thinner tidak cocok atau tidak kompatible, sehingga mengakibatkan hasil yang rapuh. mudah mengelupas. rnudah pecah-pecah dan menyebabkan penampilan lapisan film kusam dengan kegilapan yang tidak rata.

Umur campuran sangat tergantung pada suhu lingkungan, pada umumnya berkisar antara 12 jam. Selebihnya campuran sudah tak dapat dipakai. Supaya sisa campuran tidak mati atau mengental seperti agar-agar (gel) sehingga tak muncjkin dilarutkan lagi, tambahkan thinner yang baru sehingga memperlambat pengentalan. Keesokan harinya, kekentalan dapat diperbaiki sehingga siap untuk menyemprot kembali. Cara lain untuk memperpanjang umur campuran, yaitu dengan menyimpannya di dalam lingkungan yang dingin, dalam kulkas misalnya. Keesokannya tambahkan campuran yang baru. Masih ada hal yang perlu diperhatikan. Sebelum dipakai, campuran harus disaring dahulu. Penyaringan dilakukan dengan kawat ayak (mesh) yang halus. Atau dapat pula kita gunakan kaus stocking wanita, yang dipotong kecil-kecil, diselubungkan pada tabung pralon yang dipotong. Alat itu dapat dipakai secara tetap, sebagai alat saring. Agar awet, rendam di dalam thinner begitu usai dipakai

MELAMINE

A. MELAMINE NATURAL TRANSPARAN

Reka oles melamine natural transparan atau melamine bening alami, disebut pula melamine clear adalah salah satu jenis reka oleh yang berbahan baku 2 komponen (2K). Lapisannya mempunyai ketebalan yang bagus, hingga dapat menutup serat kayu. Jarak antara serat kayu menjadi rata halus. Demikian pula, sesuai dengan sebutannya natural transparan, ia memiliki penampilan yang bening hingga warna kayu asli kelihatan alami bahkan makin cemerlang dan hidup.

Dokumen terkait