• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAPORAN HASIL KEGIATAN PENGELOLAAN ALAT KESEHATAN

Dalam dokumen 1. PEDOMAN ALKES (Halaman 30-36)

?an kegiatan yang dilakukan oleh teknisi medis dan tekisi 'endor alat terhadap  pengelolaan alat kesehatan setelah dituangkan ke dalam lembar report dan sekaligus juga

akan didokumentasikan, Super'isor %8"ISI harus mengetahui dengan menandatangani lembar report tersebut. ?engan mengetahui setiap lembar report tersebut, %8"ISI dapat melakukan kontrol semua kegiatan yang telah dilakukan sehingga diharapkan dapat terjaminnya pelaksanaan program pengelolaan alat kesehatan di rumah sakit dengan baik. Eembar report yang ada di bagian Sarana adalah ;orm ermintaan erbaikan.

%8"ISI membuat laporan rutin bulanan yang berisi rekap total kegiataP pengelolaan alat kesehatan RSU Sarila Husada kepada "asi Sarana untuk bersama-sama melakukan  pengalokasian data sehingga continuous improvement  untuk program pengelolaan alat

kesehatan akan bertambah baik dan sempurna dengan memperhatikan faktor keamanan dan keselamatan bagi pengguna alat kesehatan di RSU Sarila Husada.

BAB VI

KESELAMATAN PASIEN DAN STAF' PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

".1. IDENTIFIKASI RESIKO

roses pengelolaan alat kesehatan yang terdiri dan pemeliharaan dan perbaikan merupakan proses yang penuh dengan resiko keselamatan dan infeksi, baik untuk staf,  pengunjung, pasien, bahkan pihak diluar rumah sakit. Resiko-resiko tersebut adalah4

.#.#. Resiko keselamatan bagi pengunjung dan pasien4 #. %erpapar radiasi sinar-@

$. "erusakan G "Qtidak akuratan alat kesehatan . #.$. Resiko "eselamatan Staff <Staff Safety:

#. %erpapar 0ahan "imia atau cairan tubuh pasien $. %erpapar Infeksi terutama air-borne

(. %erpapar Radiasi Sinar

). yeri pinggang karena proses mengangkat yang tidak tepat +. 0ahaya keamanan pasien dan pengunjung.

".2. MANAJEMEN RESIKO( RISK MANAGEMENT 

&anajemen resiko adalah pendekatan proaktif untuk mengidentifikasikan, menge'aluasi dan memprioritaskan resiko untuk mengurangi resiko cedera dan kerugian  pada pasien, karya1an rumah sakit, pengunjung dan organisasi sendiri. Upaya mengurangi

resiko tersebut diantaranya adalah dengan4 #. rosedur penanganan pasca pajanan.

$. enyediaan dan pemakaian alat pelindung dini (. elatihan keterampilan pelaksanaan pemeliharaan ). embuatan signage

+. elatihan keselamatan kerja . &emastikan kecukupan tenaga.

6. engadaan alaterial alat kerja yang memadai dan maksimal 2. enanaman budaya keselamatan pasien

/. &elakukan dengan baik dan tepat pre'enti'e maintenance untuk peralatan kesehatan #. "alibrasi alat kesehatan secara teratur sesuai ketentuan.

".3.  INFECTION CONTROL

encegahan dan engendalian Infeksi RSU Sarila Husada. 0eberapa akti'itas dasar  sehubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi meliputi4

#. embudayaan cuci tangan sesuai ketentuan

$. enggunaan alat pelindung diri sesuai kebijakan Rumah Sakit

(. "oordinasi untuk pemakaian 0( yang diperlukan selama pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan

#.1.  MONITORING

?ata  Monitoring   dilakukan untuk memantau performa dan mutu pelayanan Unit %8"ISI. Untuk itu, maka ditetapkan beberapa indikator baik klinis maupun manajerial sebagai berikut 4  Process Monitoring  selain pengumpulan data tersebut, monitoring dilakukan juga dengan cara melakukan penga1asan pelaksanaan S5 di lapangan deri  petugas Medical Maintenance. Selain itu, dilakukan pula monitoring process terhadap cara  pemakaian G operasional alat kesehatan oleh user dengan form E8&0AR 8CAEUASI ?A

?IS"USI AEA% "8S8HA%A. roses ini dilakukan oleh Staff %eknis.

#.2. EVALUASI

8'aluasi dilakukan terhadap4 hasil data monitoring data hasil monitoring dikumpulkan, disajikan dalam bentuk grafik, kemudian dibandingkan dan bulan ke bulan dan dan tahun ke tahun. ?ata dibuat trend dan dilakukan analisa setiap ( bulan sekali. ?ata dibandingkan dengan standar atau nilai yang diharapkan dan setiap indikator I parameter yang diukur. Analisa dilakukan untuk mencari penyebab dan penyimpangan yang ditemukan dan proses  pengumpulan dari Hasil process monitoring selain melakukan analisa data indikator yang diukur, analisa juga dilakukan terhadap data subyektif hasil penga1asan <5bser'asi:  pelaksanaan S5 di lapangan. Adapun proses-proses yang esensial untuk dilakukan  penga1asan di lapangan oleh "asi Sarana

6.$.#. roses penanganan alat kesehatan di seluruh unit di RSU Sarila Husada.

6.$.$. roses pemeliharaan alat kesehatan <pre'enti'e maintenance: oleh petugas %8"ISI.

6.$.(. roses perbaikan alat kesehatan 6.$.). *umlah proses perbaikan

6.$.+. %emuan-temuan dalam pelatihan karya1an

6.$.. Rencana pengadaan alat kesehatan baru data hasil monitoring yang telah dianalisis dilaporkan kepada "asi Sarana setiap bulannya, untuk ditindak lanjuti. %indak  lanjut yang dilakukan adalah meninjau tentang hasil monitoring baik yang dilakukan pada ;& berupa 4

B Saran perbaikan untuk cara penggunaan alat kesehatan kepada pengguna alat kesehatan

B Saran perbaikan untuk cara penanganan alat kesehatan

B %8"ISI mengusulkan untuk penggantian alat kesehatan dengan type, merk  dan sistem yang baru

B &enentukan kebijakan bagaimana teknik perbaikan kerusakan dilakukan selama dapat konsisten menjaga fungsi alat kesehatan tidak berubah

B &embuat dan mengusulkan perubahan sistem pengelolaan suatu alat kesehatan untuk model pre'entie maintenancenya <misalkan perubahan jad1al  pelaksanaan  preventive maintenance: dan data monitoring dan tindak lanjut

yang dilakukan memiliki tujuan penting yaitu dapat meningkatkan kualitas  pelayanan kesehatan dari RSU Sarila Husada kepada pelanggan yang  berstandarkan keamanan dan kenyamanan dan penggunaan alat kesehatan yang

ada.

#.3. PERBAIKAN YANG BERKESINAMBUNGAN

&erupakan perumusan upaya-upaya perbaikan dan hasil analisis. %ujuannya adalah menyusun rencana atau program kerja dengan tujuan untuk memperbaiki capaian mutu yang diperoleh dan proses monitoring. erbaikan berupa4

6.(.#. enyusuan program atau rencana kerja baru.

6.(.$. Re'isi prosedur dan kebijakan, maupun penyusunan prosedur G kebijakan 6.(.(. enambahan tenaga baik kuantitas (rekrutment) maupun kualitas (training) 6.(.). enambahan atau penggantian e/uipment 

6.(.+. erubahan la! out  ruangan

$.1. PELATIHAN UNTUK PEMELIHARAAN ALAT KESEHATAN OLEH STAF

Setiap staf baru yang masuk ke %8"ISI selain diberikan orientasi mengenai pola kerja di unit %8"ISI, staff juga diberikan pelatihan-pelatihan yang pada dasarnya dapat digolongkan menjadi ( garis besar pelatihan seperti4

#: engenalan dasar alat bagaimana menggunakan alat $: elatihan untuk melakukan pemeliharaan rutin

(: elatihan untuk penanganan keluhan (trouble shooting) dan perbaikan kerusakan.

elatihan ini akan diberikan kepada staff baru dengan program pelaksanaan yang terjad1al dan diakhiri dengan adanya e'aluasi pelatihan. 8'aluasi ini berfungsi untuk memlai tingkat  pemahaman dan pelatihan. Selain itujuga hasil penilaian ini juga akan digunakan sebagai data yang kemungkinan dikemudian dan digunakan sebagai komponen dan up grading  knowladge staff  yang bersangkutan. Adapun pelatihan yang diberikan bisa disajikan dengan  beberapa contoh model seperti berikut 4

2.#.#. elatihan internal adalah pelatihan yang diberikan didalam lingkungan RSU Sarila Husada dengan tatacara seperti4

#: ?iberikan pelatihan langsung oleh staff senior %8"ISI <sharing pengetahuan: $: ?iberiikan oleh 'endor dan alat kesehatan yang bersangkutan <saat

coteknisissioning , pemeliharaan dll:

2.#.$. elatihan e@ternal adalah pelatihan yang diberikan atau dilaksanakan di luar  lingkungan RSU Sarila Husada atas dasar pengajuan permintaan training dari "asi Sarana ke pada 0agian ?I"EA% RSU Sarila Husada4

#:. elatihan yang diberikan langsung oleh 'endor dari suatu alat diluar  Iingkungan RSU Sarila Husada

$:. elatihan yang diberikan oleh RSU Sarila Husada yang diselenggarakan diluar  lingkungan RSU Sarila Husada perlu e'aluasi pelaksanaan training. Untuk  1aktu pelaksanaan tidak hanya # kali pelaksanaan tetapi selama dirasakan  perlu untuk diadakan pengulangan baik untuk staff yang sama atau lain staff 

atau bahkan dengan alat yang sama sekalipun training dapat dilakukan kembali <berulang:.

$.2. PELATIHAN UNTUK PENGGUNA ALAT KESEHATAN

?okter dan pera1at merupakan pengguna alat kesehatan, bagi setiap pengguna alat kesehatan di RSU Sarila Husada pasti diberikan pembekalan tentang penggunaan alat kesehatan dalam bentuk training. %raining ini pun bersifat sama seperti apa yang diberikan

kepada staff %8"ISI . Untuk pelaksanaan training alat medis di RSU Sarila Husada. Untuk alur pengajuan training diatur dalam kebijakan terpisah dan pedoman ini.

Dalam dokumen 1. PEDOMAN ALKES (Halaman 30-36)

Dokumen terkait