• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN TEORITIS

2.6 Pelayanan Perpustakaan

Pelayanan perpustakaan merupakan salah satu unsur terpenting dalam penyelenggaraan sebuah perpustakaan. Pelayanan perpustakaan ialah memberikan informasi kepada pengguna perpustakaan. Pelayanan kepada para pengguna merupakan tugas yang sangat penting dari perpustakaan, dimana pelayanan yang diberikan kepada para pengguna merupakan barometer dalam pekerjaan perpustakaan, dimana perpustakaan terus berusaha melakukan kegiatan dan berusaha memberikan kepuasan dan manfaat kepada para pengguna.

Didalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman (2004:53), pelayanan perpustakaan adalah pemberian informasi kepada pengguna. Melalui pelayanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara optimal dan memanfaatkan berbagai perkakas penelusuran yang tersedia. Sedangkan menurut Darmono (2001:134), layanan perpustakaan adalah menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya.

Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan yang dirancang dan diberikan perpustakaan kepada para pengguna, dimana tujuan utama diberikannya

pelayanan-pelayanan yang ada adalah berusaha membuat agar para pengguna merasa betah dan nyaman berada didalam lingkungan perpustakaan.

2.6.1 Pengertian Layanan Perpustakaan

Pelayanan Perpustakaan adalah sarana yang disediakan perpustakaan untuk pemanfaatan pustaka dan penyebarluasan informasi kepada pengguna. Dalam Buku Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman (2004:71) didefinisikan bahwa layanan perpustakaan ialah pemberian informasi dan fasilitas kepada pengguna. Melalui layanan perpustakaan, pengguna dapat memperoleh hal berikut:

1. Informasi yang dibutuhkannya secara optimal dari berbagai media 2. Manfaat berbagai alat bantu penelusuran yang tersedia

Saat ini layanan perpustakaan memanfaatkan komputer yang berfungsi untuk:

1. Mempermudah, mempercepat, dan mempertepat pelayanan.

2. Mempermudah dan mempercepat penulusuran informasi dengan hasil akhir yang lebih baik.

3. Mempermudah dan mempercepat penemuan informasi oleh pengguna sendiri melalui fasilitas penelusuran terpasang (catalog

online).

4. Memperluas jangkauan kepada sumber informasi yang beragam. 5. Membantu staf perpustakaan membuat berbagai macam data statistik

sesuai dengan kebutuhan termasuk untuk evaluasi layanan, koleksi dsb.

2.6.2 Jenis-jenis Layanan Perpustakaan

Jenis layanan yang ditawarkan oleh perpustakaan bergantung pada besar kecilnya perpustakaan. Layanan yang lazim ditawarkan ialah sirkulasi dan rujukan. Jenis layanan rujukan yang biasanya ditawarkan adalah jasa kesiagaan informasi, penelusuran informasi, dan silang layan. Layanan lain yang ditawarkan antara lain, pendidikan pengguna dan layanan sirkulasi.

Layanan perpustakaan merupakan faktor yang melatarbelakangi keberhasilan suatu perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Menurut Rahayuningsih dalam pengaruh perpustakaan terautomasi terhadap motivasi pengguna perpustakaan (2007:87-93), dijelaskan bahwa jenis-jenis layanan pengguna dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Layanan locker 2. Layanan sirkulasi 3. Layanan referensi

4. Layanan penelusuran informasi 5. Layanan informasi koleksi terbaru 6. Layanan koleksi

a. Layanan koleksi umum/sirkulasi b. Layanan koleksi cadangan c. Layanan terbitan berkala d. Layanan koleksi digital e. Layanan koleksi referensi f. Layanan koleksi khusus g.Layanan koleksi tugas akhir 7. Layanan ruang baca

8. Layanan fotocopy

9. Layanan workstation dan multimedia 10. Layanan lain-lain

a. Pengawasan keluar masuknya koleksi b. Penataan koleksi

c. Layanan informasi perpustakaan d. Pendidikan pengguna

e. Sosialisasi peraturan.

Sedangkan menurut Supriyono (2001:14-17) jenis layanan perpustakaan sebagai berikut :

1. Layanan ruang baca

Layanan ini sangat diperlukan oleh pengguna maupun pustakawan dalam menyemarakkan kegiatan layanan perpustakaan. Layanan ruang baca ini dirasakan menjadi sangat penting karena ada interaksi antara pustakawan dan pengguna secara langsung.

2. Layanan sirkulasi

Layanan ini merupakan salah satu bentuk jasa yang telah dilaksanakan oleh perpustakaan pada umumnya.

3. Jasa layanan rujukan

Layanan rujukan ini dapat dikerjakan oleh petugas bagian referensi maupun sirkulasi. Dalam layanan ini petugas referensi harus mengetahui koleksi yang dapat dipergunakan untuk menjawab pertanyaan rujukan. 4. Jasa layanan literatur

Layanan ini memerlukan ketekunan tersendiri. Pekerjaan ini memerlukan keterampilan intelektual yang lebih baik dan lancar yang dilakukan oleh pustakawan yang memiliki subject specialist.

5. Jasa bimbingan perpustakaan.

Jasa bimbingan pustakaan ini dilakukan oleh perpustakaan untuk menemukan informasi yang di perlukan, dengan harapan bimbingan akan memperlancar tugas- tugas perpustakaan.

6. Jasa layanan informasi kilat (current awareness service)

Layanan ini dilakukan dengan cara mempersiapkan informasi baru yang diambil dari majalah, kemudian menyampaikan kepada pengguna yang memerlukan secara cepat.

7. Jasa Layanan TI (teknologi informasi)

Layanan ini diberikan perpustakaan dan informasi yang disediakan memiliki dukungan teknologi informasi yang mampu menjalankan tiga fungsi utama: accessing, processing, dan distributing, disamping merupakan bagian dari jaringan informasi dengan lembaga informasi lainnya. Layanan ini untuk perpustakaan lebih populer dengan istilah automatis perpustakaan.

8. OPAC (On-Line Public Access Catalog) = Catalog Online

Layanan ini untuk memudahkan penemuan petunjuk mengenai bahan yang diperlukan, dimana penggunaan dapat mengakses sendiri bahan yang diperlukan setelah memperoleh petunjuk.

9. Jasa pemanfaatan CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory)

Kemajuan teknologi memungkinkan berbagai sumber informasi tercetak hadir dalam kemasan CD-ROM suatu wadah penyimpanan informasi data dalam bentuk teks, gambar, maupun tersimpan dalam piringan yang di kenal sebagai compact disc (CD).

10. Inter library loan/Pinjam antar perpustakaan

Suatu perpustakaan tidak selalu mampu menyediakan bahan pustaka atau informasi yang diminta oleh pengguna. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan koleksi perpustakaan itu sendiri. Perpustakaan dapat memberikan layanan yang di sebut silang layan (Inter Libery loan) dimana perpustakaan dapat memberikan jasa bantuan untuk meminjamkan bahan pustaka atau informasi kepada perpustakaan lain. Baik yang ada dikotanya sendiri, maupun yang ada di luar kota.

Dibeberapa perpustakaan memang telah melaksanakan berbagai jenis layanan perpustakaan, akan tetapi belum semua jenis layanan tersebut dilaksanakan oleh semua perpustakaan. Hal ini disebabkan keterbatasan dana dan ruang perpustakaan. Dalam penulisan skripsi ini penulis hanya membahas pelayanan OPAC atau pelayanan penelusuran informasi yang disediakan kepada para penggunanya. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat banyak sekali layanan di perpustakaan, akan tetapi jenis layanan yang dilayankan juga dipengaruhi oleh jenis serta besar kecilnya perpustakaan tersebut.

2.6.3 Sistem Layanan Perpustakaan

Dalam perpustakaan harus mempunyai sistem layanan agar pengguna jasa perpustakaan dapat memanfaatkan koleksi dengan baik. Ada dua jenis sistem layanan yang terdapat di perpustakaan, yaitu layanan terbuka (open access) dan layanan tertutup (close access).

1. Sistem terbuka, pembaca dapat langsung ke rak buku. Sistem ini sangat menguntungkan bagi pembaca, tetapi bagi perpustakaan resiko buku hilang sangat besar. Dengan sistem terbuka, pembaca dapat melihat-lihat bukunya, sehingga ada kemungkinan menemukan bahan yang sangat penting yang belum diketahui sebelumnya.

2. Sistem tertutup, pada sistem ini pembaca tidak dapat langsung ke rak buku, melainkan hanya boleh mengetahui koleksi melalui katalog. Bila ada buku yang diinginkan, dia harus mencatat nomor buku dan memberikannya kepada petugas. Jadi, petugas yang akan mengambilnya di rak. (Singarimbun, 2006:72).

Dengan adanya sistem layanan ini, pengguna akan mengetahui aturan dan tata tertib yang berlaku di perpustakaan, sedangkan pengguna dan pustakawan akan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing. Akan tetapi, kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.

Adapun sistem layanan yang terdapat pada Perpustakaan Politeknik Negeri Lhokseumawe merupakan sistem layanan terbuka, dimana pengguna dapat melihat langsung koleksi di rak untuk kemudian dimanfaatkan.

Dokumen terkait