Keselamatan Mengemud
3.8.10. Pelindung Mesin (Guarding)
Dimana terdapat resiko kontak fisik dengan pearalatan yang bergerak yang dapat memungkinkan terjadinya cidera, alat tersebut harus dilengkapi dengan pelindung atau peralatan lain untuk mencegah akses ke area yang berbahaya.
Kode praktek untuk safeguarding mesin yang digunakan pada coated stone ,
aggregate, ready mixed concrete dan slagplants.
(British Aggregates Construction Materials Industries)
Prinsip dasar untuk mengurangi resiko cidera dari mesin yang bergerak : ο Lakukan identifikasi bahaya yang ada.
ο Eliminasi atau kurangi bahaya melalui proses desain
ο Penggunaan safeguard yang sesuai
ο Terapkan penggunaan standar kerja yang aman
ο Penggunaan safeguard harus selalu diterapkan setiap saat hal tersebut memungkinkan, sebelum pemberlakuan penerapan standar kerja yang aman Bahaya dari Mesin
Cidera dapat terjadi sebagai hasil dari :
ο Kontak langsung atau terbelit mesin
ο Terperangkap di antara mesin-material atau mesin-struktur tetap
ο Kontak atau terbelit material yang bergerak
ο Terbentur peralatan mesin yang terlepas
ο Terbentur meterial yang keluar / tersembur dari mesin. Penentuan safeguard
Akses tidak diperlukan selama operasi berjalan normal
Bila akses ke area berbahaya tidak diperlukan (selama operasi berjalan normal),
safeguard direkomendasikan sesuai dengan urutan prioritas sebagai berikut : ο Gunakan pagar penutup yang menetap (fixed enclosure guard)
ο Semua pagar tetap dipersyaratkan untuk dipasang dan diperlukan alat untuk melepasnya.
ο Gunakan pagar jarak jauh yang menetap (fixed distance guard)
ο Tersedia alat interlock
Akses diperlukan selama operasi normal
Dalam situasi ini, harus dipikirkan urutan prioritas sebagai berikut : Tersedia interlocking guard
Automatic guard Trip device
Adjustable guard (mis. top guard pada circular saw) Self adjusting guard
Two hand control device
Hold–to-run control (mis. inch button atau slow crowl system) Prosedur Kerja Aman
Khususnya untuk tujuan pemeliharaan, mungkin diperlukan untuk melepas pagar pengaman atau menganggu sistem keselamatan agar pekerjaan dapat dilakukan. Dalam situasi ini, prosedur kerja aman yang sesuai perlu direncanakan dan diterapkan, dan yang paling umum adalah sistem lock – off.
Desain pagar pengaman (guard) dan konstruksinya
Desain dan konstruksi, keduanya harus dapat menahan penggunaan dan kemungkinan kerusakan di lokasi kerja dengan lingkungan yang berat dan meminimalkan campur tangan selama operasi dan kegiatan lain dari proses jalannya mesin guna menghindari kemungkinan gangguan fungsi safeguard. Dalam hal ini pengontrolan material tumpahan yang baik sangat penting.
Sebagai aturan umum, pagar pengaman juga harus didesain untuk dapat mengikuti kontur mesin, tapi jika hal tersebut tidak memungkinkan; langkah-langkah harus diambil untuk mengurangi timbulnya kebutuhan akses ke area yang diamankan. Jika kebutuhan ini tidak dapat dikurangi, provision of perimeter guarding dapat memberikan ruang kerja yang lebih baik/luas dibanding close proximity guards.
Sebagai suatu item terpisah dan dalam hubungannya dengan isolasi mesin, penggunaan
personal tag/locks dan hasp lock harus dilakukan. Penggunaan alat keselamatan tersebut
diterapkan dan digabungkan dengan program pelatihan yang khusus. 3.8.11. Cidera terbakar
Insiden dan kecelakaan yang menyebabkan proses terbakar dapat timbul akibat kontak langsung dengan klinker panas atau debu semen panas, bahaya khususnya berhubungan dengan debu semen kiln (CKD), dan debu dari sistem preheater.
Penelitian yang dilakukan di industri semen Mesir selama periode 1991-1005 memperlihatkan bahwa 155 kasus cidera terbakar terjadi pada populasi dengan jumlah pekerja 3200 orang (El-Megged dkk,1999) dengan jumlah total kerugian hari kerja sebanyak 4776 hari, rata-rata 31 hari per kasus. Penelitian ini menitikberatkan perlunya kebutuhan untuk menjamin kontrol yang efektif .
Selama operasi berjalan normal; bahan mentah panas, produk antara dan produk akhir ditampung dan menjadi pokok perhatian. Diketahui adanya resiko besar saat kontak yang dimungkinkan terjadi saat operasi berjalan abnormal, kegiatan membersihkan sumbatan, melaksanakan perbaikan/perawatan atau dalam kondisi emerjensi. Ini tidak selalu jelas saat sesuatu alat/material panas atau tidak, resiko mencakup cidera yang dapat terjadi pada orang (terbakar) atau kebakaran akibat kontak dengan bahan-bahan yang mudah terbakar seperti oli, scaffold boards, tangga, kabel listrik, dll.
Raw Mill dan Preheater Tower :
Material yang berada di penggilingan awal/rawmill mempunyai temperatur > 120 C, sedangkan saat berada di preheater material bisa mencapai suhu 900 C, kontak dengan metarial panas ini dapat terjadi saat :
Membersihkan sumbatan di preheater yang mungkin terjadi saat material masuk ke proses.
Selama proses rodding dan cardoxing, material dapat menyembur ke area yang luas.
Klinker panas, kontak mungkin terjadi pada
Area pendinginan klinker (clinker cooling building) Sepanjang klinker conveyor
Area clinker dome
Sepanjang belt conveyor cement mills
Precipitator and by-pass dust , kontak mungkin terjadi saat :
Area dimana akses diperlukan menuju precipitator hoppers Area pada screw dan drag chain conveyors
Kegiatan pemeliharaan di area dust transfer pump Semen panas, kontak memungkinkan jika :
Mengakses jalur transfer semen Bekerja di area pengepakan
Melakukan aktifitas di area cement screw conveyor dan drag chains
Apa yang diperlukan untuk mengurangi resiko cidera pada kita dan kolega kita ? Kendalikan/kelola resiko melalui hirarki ERIC P :
MengEliminasi bahaya
Mengurangi Resiko dari sumbernya MengIsolasi pekerja dari sumber bahaya
Mengontrol (Control) resiko dengan sarana/peralatan lain yang memungkinkan Melindungi diri anda sendiri dengan Alat pelindung diri (PPE) yang benar. 3.8.12. Penilaian resiko pekerjaan
Untuk aktivitas dengan resiko tinggi sangat direkomendasikan untuk menerapkan penilaian resiko pekerjaan sebagai konfirmasi bahwa seorang supervisor telah memeriksa area yang menjadi tanggung jawabnya dan bahwa semua peringatan yang diperlukan telah diberikan. Dalam situasi seperti ini, khususnya jika sejumlah besar peralatan/mesin perlu diisolasi secara elektrikal (untuk menjamin kondisi kerja yang aman), surat ijin untuk sistem kerja wajib diterapkan.
Penilaian resiko harus meliputi hal-hal berikut ini : Lokasi area kerja dan/atau peralatan
Jenis pekerjaan yang dilakukan Daftar bahaya yang teridentifikasi Daftar rambu/peringatan yang ada APD yang harus dikenakan
Penerapan surat ijin kerja dan lamanya surat ijin tersebut berlaku. Penilaian resiko diperlukan untuk aktifitas seperti :
Tambang
Drill loading dan peledakan
Pengeboran
Pemuatan dan pengiriman bahan mentah Penanganan bahan peledak
Penyimpanan dan penanganan bahan bakar dan pelumas Bahan Mentah
Praktek kerja yang aman di area crushing
Pergantian elemen yang digunakan pada impact crusher Bekerja ke dalam stacker dan reclaimer
Bekerja dengan/di lokasi overhead crane.
Mills
Bekerja pada/di rotating scrubbers Bekerja di dalam horizontal miils Bekerja pada belt conveyor
Bekerja pada vertical bucket elevator
Bekerja pada rollers dan table of vertical mills Bekerja pada aero sliders
Bekerja pada induced draft air fans dan exhauster Bekerja pada vibrating screen
Bekerja pada pneumatic transportation system Bekerja pada hoppers
Bekerja pada pemanas udara.
Calcination
Bekerja pada bagian pembuatan kantung semen
Penggunaan dan penanganan peralatan kebersihan yang bertekanan tinggi Bekerja pada pendingin klinker
Inspeksi dan pembuangan sumbatan pada rotating valves Inspeksi dan pembuangan sumbatan pada helicoidal conveyor Bekerja pada electrostatic precipitator (EP)
Inspeksi dan perubahan nozzle penyemprot air Memasuki silo
Membuka blok pada siklon Memasuki kiln
Inspeksi dan pembersihan preheating tower Memperbaiki refractory brick pada kiln
Membuang sumbatan dan membersihkan transfer chute Bekerja pada chute clinker tipe satelit
Membersihkan dan membuang sumbatan pada sedimentation chamber Menghentikan dan memblokir air blaster
Melakukan pemeliharaan pada kiln tanpa proses pendinginan terlebih dahulu Menjalankan/men-start kiln
Membersihkan dan inspeksi burner pada kiln Mengganti nozzle penyemprot bahan bakar Bekerja pada duct dan cyclone pada preheater Mengganti main burner pada kiln
Bekerja pada inclined elevators dan drag chain Pengepakan dan Pengapalan
Tanki pemuatan bulk dan hoppers
Peraturan keselamatan untuk manual handling dari kantong Standar kerja aman untuk manual handling kantong
Standar kerja aman untuk penyimpanan kantong pengemas Pengoperasian rel kereta api dalam pabrik
Penggudangan palletes produk jadi
Intervensi pada sistem ekstraksi dari silo penyimpanan Intervensi pada mesin pengisi kantong
Servis
Pekerjaan laboratorium
Penyimpanan bahan bakar dan pengirimannya
Standar kerja aman untuk pekerjaan di area bahan bakar dan steam lines Aktivitas di warehouse
Standar kerja aman untuk boiler steam
Penanganan, transportasi dan penyimpanan coal atau pet-coke. Inspeksi dan bekerja pada substansi elektrikal
Perawatan air residu
Bekerja pada cooling water tower Masuk ke ruang tertutup/confined space Aktivitas yang berhubungan dengan hot work
Pengelasan, dimana ada resiko kebakaran atau ledakan Bekerja di area lini listrik overhead
Pelepasan fixed guards dari suatu mobile crusher Aktivitas lapangan beresiko tinggi lainnya.
Surat ijin bekerja di area peralatan utama pabrik seperti kiln atau penggilingan (mill) memerlukan perencanaan sebelumnya secara hati-hati. Isolasi harus dilaksanakan sebaik- baiknya bukan hanya pada mesin pabrik yang utama namun juga pada barring gear dan
exhaust fan, juga semua mesin transpor material ke dan dari pabrik yang bila di-startup
secara tidak berhati-hati dapat menimbulkan konsekuensi keselamatan yang buruk.
Hal lain yang juga cukup penting untuk dipikirkan yaitu adanya resiko dan perlunya menjamin isolasi efektif, yang merupakan bahaya ”yang tidak terlihat”, yaitu tenaga pneumatik, hidrolik atau gravitasi.
Kecelakaan dari enerji di atas dapat dengan mudah terjadi jika energi tersebut secara tidak sengaja keluar.