• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pemahaman Mahasiswa KPI Terhadap Desain Grafis Iklan

BAB III : METODE PENELITIAN

B. Hasil penelitian

2. Pemahaman Mahasiswa KPI Terhadap Desain Grafis Iklan

Iklan bisa didefinisikan sebagai bentuk komunikasi non personal yang menjual pesan-pesan persuasif dari sponsor yang jelas untuk memengaruhi orang membeli suatu produk yang diiklankan. Sedangkan desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Desain periklanan mengacu pada penciptaan dan organisasi karya seni visual yang digunakan dalam iklan untuk produk dan jasa.

Dalam penelitian ini, yang ingin diteliti adalah pemahaman mahasiswa KPI mengenai desain grafis yang lebih kepada iklan cetak. Adapun ragam pemahaman yang ingin diketahui diantaranya layout, pesan denotasi dan konotasi, desain visual dan pemahaman mahasiswa KPI terhadap desain grafis yang ditampilkan dalam iklan Telkomsel.

a. Layout

Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tataletak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep/pesan yang dibawanya. Defenisi layout dalam

perkembangan sudah sangat meluas dan melebur dengan definisi desain itu sendiri, sehingga banyak orang mengatakan bahwa melayout itu sama dengan mendesain. Dalam pembuatan iklan di media cetak, layout dapat dijadikan salah satu cara untuk membuat sebuah iklan menjadi menarik, membedakan dengan iklan yang lain dan memiliki kemampuan membujuk.

Layout mampu membuat pembaca menilai produk yang ditawarkan

berdasarkan kriteria tertentu.

Dari hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa KPI, mereka memberi penjelasan secara berbeda mengenai layout. Berikut ini penjelasan mahasiswa mengenai layout :

1) Dhiya Urahman “Tataletak pada iklan yang kedua dan ketiga sudah bagus.”

2) Ulfa Mudhia “Desainnya bagus, dan setiap iklan yang dipromosikan menggunakan desain layout yang berbeda-beda sehingga tidak bosan orang melihatnya.”

3) T. Emi Kurniawan “Bagus dan menarik, tidak terlihat kaku.”

4) Sri Rahayu “Desain layout sudah bagus pada iklan yang kedua, ketiga dan keempat, dan iklan yang pertama terlihat kaku atau biasa aja.”16 5) Putri Vonna “Desain layout sudah bagus dan sesuai dan tataletaknya

jelas.”

6) Mufti Tamren “layoutnya sudah bagus, ilustrasinya jelas.”17

7) Indah Zara Putri “Tataletaknya sudah bagus dan ukuran fontnya sudah sesuai, sehingga jika dilihat dari kejauhan pun nampak.”

8) Hilma Yuliza “Desain layoutnya sudah jelas, sedangkan iklan yang kedua dan keempat lebih rame atau lebih banyak. Jadi, susah untuk dibaca sampai habis.”18

9) Indah silviana “Udah bagus, tetapi kurang kreatif dari pada iklan lainnya, seperti iklan rokok.”

10) Muhammad Fadhil “Bagus dan sesuai.”19

16Hasil Wawancara, Dhiya Urahman, Ulfa Mudhia, T.Emy Kurniawan, Sri Rahayu

(Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah Dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

17

Hasil Wawancara, Putri Vonna & Mufti Tamren (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 19 Oktober 2017.

18Hasil Wawancara, Indah Zara Puti & Hilma Yuliza (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

11) Fikri Rahman “Desain layoutnya lumayan bagus, dan tidak terlalu semak.”

12) Fathul Futuh “Desain layout iklan pertama dan keempat lebih bagus.”20

Dari sejumlah ungkapan diatas dapat kita lihat bagaimana penjelasan mahasiswa mengenai layout pada iklan telkomsel, mereka hanya memahami teknis pemahaman layout saja akan tetapi tidak memahami pesan layout yang disampaikan di dalam iklan telkomsel. Dari keseluruhan hanya dua mahasiswa atau 17% yang menjelaskan atau memberi gambaran mengenai

layout pada iklan telkomsel, mereka menjelaskan bahwa layout itu adalah

tata letak, ukurant font, dan penempatan keseluruhan pesan.21 Sedangkan pendapat yang berbeda disampaikan oleh Indah Silviana yang menilai bahwa layout dalam iklam telkomsel kurang kreatif dibandingkan iklan lainnya seperti iklan rokok.22

b. Pesan Denotasi dan Pesan Konotasi.

Dalam pengertian umum, denotasi biasanya dimengerti sebagai makna harfiah, makna yang “sesungguhnya,” bahkan kadang kala dirancukan dengan referensi. Denotasi merujuk pada apa yang diyakini akal sehat/orang banyak, makna yang teramati dari sebuah tanda. Sedangkan konotasi adalah

19

Hasil Wawancara, Indah Silviana & Muhammad Fadhil (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 26 Oktober 2017.

20Hasil Wawancara, Fikri Rahman, Fathul Futuh (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas

Dakwah dan Komunikasi, 24 Oktober 2017. 21

Hasil Wawancara, Indah Zara Putri & Hilma Yuliza, (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

22

Hasil Wawancara, Indah Salviana (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

menjelaskan interaksi yang terjadi ketika bertemu dengan perasaan atau emosi dari pengguna dan nilai-nilai dalam budaya mereka.

Dari hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa KPI, mereka memberi penjelasan secara berbeda mengenai pesan denotasi dan konotasi, berikut hasil wawancaranya:

1) Dhiya Urahman “dari segi denotatifnya sudah menarik, salah satunya dilihat dari penggunaan warna merah pada background yang identik dengan perusahaan telkomsel sendiri. Sedangkan konotatifnya menawarkan produk paket internetan termurah. “

2) Ulfa mudhia “pesan denotatif dalam iklan ini adalah promosi paket termurah dari telkomsel, sedangkan konotatifnya adalah sesuai dengan budaya mahasiswa yaitu menyukai hal-hal yang murah seperti kartu paket internetan dengan murah.”

3) T. Emi Kurniawan “tidak mengerti.” 4) Sri Rahayu “tidak mengerti.”23 5) Putri Vonna “tidak mengerti.” 6) Mufti Tamren “tidak mengerti.”24 7) Indah Zara Putri “tidak mengerti.” 8) Hilma Yuliza “tidak mengerti.”25 9) Muhammad Fadhil “tidak mengerti.”

10) Indah salviana “pesan denotatifnya lebih kepada menjual kartu paket intertnetan termurah dan menggunakan tanda-tanda verbal dan visual yang menarik, secara tidak spontan membuktikan bahwa merek itu ingin menjual produk yang murah. Sedangkan pesan konotatifnya pada iklan ini menyampaikan bahwa telkomsel mempromosikan paket nonton video yang murah yang dituju kepada para pecinta sepak bola.” 26

11) Fikri Rahman “tidak mengerti.” 12) Fathul Futuh “tidak mengerti.”27

23Hasil Wawancara, Dhiya Urahman, Ulfa Mudhia, T. Emi Kurniawan & Sri Rahayu (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

24Hasil Wawancara, Putri Vonna & Mufi Tamren (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 19 Oktober 2017.

25Hasil Wawancara, Indah Zara Putri & Hima Yuliza (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

26

Hasil Wawancara, Muhammad Fadhil & Indah Silviana (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 26 Oktober 2017.

27Hasil Wawancara, Fikri Rahman & Fathul Futuh (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 24 Oktober 2017.

Dari hasil wawancara di atas dapat kita ketahui bahwa mahasiswa belum mampu memahami dengan baik mengenai pesan denotasi dan konotasi pada iklan telkomsel, hal ini bisa dilihat dari 12 mahasiswa yang diwawancara hanya ada tiga mahasiswa atau 25% yang dapat menjelaskan atau memberi gambaran mengenai pesan denotasi dan konotasi.

“Ulfa Mutia mengatakan pesan denotatif dalam iklan telkomsel tersebut adalah promosi paket termurah dari telkomsel, sedangkan konotatifnya adalah sesuai dengan budaya mahasiswa yaitu menyukai hal-hal yang murah seperti kartu paket internetan dengan murah.”28

Maka, secara mayoritas mahasiswa belum mampu memahami pesan denotasi dan konotasi iklan cetak telkomsel pada sisi kebahasaan, padahal dalam sebuah iklan memahami makna pesan sangat penting karena sebuah pesan dalam iklan sangat berpengaruh terhadap berhasil tidaknya sebuah iklan.

c. Desain Visual

Desain visual adalah mengkomunikasikan pesan atau informasi kepada pembaca dengan berbagai kekuatan visual, seperti tipografi, ilustrasi, warna, garis, layout, dan sebagainya dengan bantuan teknologi. Dari hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa KPI mereka memberi penjelasan secara berbeda mengenai desain visual pada iklan telkomsel, berikut hasil wawancara:

1) Dhiya Urahman “variasi warnanya sudah bagus, tetapi warna pada iklan yang pertama dan keempat kurang menarik. “

2) Ulfa mudhia “variasi warnanya bagus.”

28Hasil Wawancara, Ulfa Mudhia (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan

3) T. Emi Kurniawan “variasi warnanya menarik, karena kalau hanya digunakan satu warna saja dalam mendesain iklan tidak akan menarik.”

4) Sri Rahayu “variasi warnanya iklan pertama dan keempat lebih cocok dengan kartu iklan telkomsel dengan model yang ditampilkan, karena untuk telkomsel menggunakan warna merah. Iklan yang kedua dan ketiga tertarik juga, tapi kombinasi tulisan yang kurang.”29

5) Putri Vonna “variasi warnanya bagus.”

6) Mufti Tamren “variasi warnanya sudah bagus, karena mengidentitaskan perusahaan telkomsel.”30

7) Hilma Yuliza “variasi warnanya bagus dan sesuai dengan telkomsel dan warna merah lebih menarik untuk kita lihat dari pada warna yang gelap.”

8) Indah Zara Putri “variasi warnanya melambangkan telkomsel, karena telkomsel identik dengan merah putih.”31

9) Muhammad Fadhil “bagus.”

10) Indah silviana “cukup menarik dan jelas.” 32 11) Fikri Rahman “sudah bagus.”

12) Fathul Futuh “bagus.”33

Dari ungkapan di atas dapat kita lihat bagaimana pemahaman mahasiswa terhadap pesan visual iklan cetak telkomsel, ada yang memahami dan ada yang hanya memberi penilaian. Dari 12 mahasiswa yang diwawancarai, hanya terdapat lima mahasiswa 42% yang memahami tentang pesan visual pada iklan cetak telkomsel, salah satu dilihat dari segi warna background pada iklan tersebut.

Kelima mahasiswa tersebut mengatakan bahwa warna background yang digunakan pada iklan telkomsel sudah bagus, selain warna tersebut melambangkan identitas telkomsel penggunaan warna merah lebih menarik

29Hasil Wawancara, Dhiya Urahman, T. Emi Kurniawan, Ulfa Mudhia & Sri Rahayu (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

30Hasil Wawancara, Putri Vonna & Mufti Tamren (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 19 Oktober 2017.

31Hasil Wawancara, Hilma Yuliza & Indah Zara Putri (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

32

Hasil Wawancara, Muhammad Fadhil & Indah Silviana Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 26 Oktober 2017.

33Hasil Wawancara, Fikri Rahman & Fathul Futuh (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah & Komunikasi), 24 Oktober 2017.

dilihat dari pada warna gelap dan warna lainnya serta variasi warna yang digunakan antara background, font dan ilustrasi sudah bagus.34

“Mahasiswa T. Emi Kurniawan juga menilai dalam mendesain sebuah iklan selain tataletak, pesan dan ilustrasi, variasi warna juga sangat diperlukan, karena hal tersebut dapat menarik perhatian masyarakat.”35

d. Pemahaman mahasiswa KPI terhadap pesan grafis iklan telkomsel

Desain grafis adalah proses komunikasi menggunakan elemen visual, seperti tulisan, bentuk, dan gambar yang dimaksudkan untuk menciptakan persepsi akan suatu pesan yang disampaikan. Dari hasil wawancara dengan sejumlah mahasiswa KPI mereka memberi penjelasan secara berbeda mengenai pengertian desain grafis secara umum, berikut hasil wawancaranya:

1) Dhiya Urahman, “kita bisa mengetahui bagaimana mendesain jurnal, buku.”

2) Ulfa mudhia, “sebuah matakuliah yang diberi pemahaman oleh dosen untuk melatih skill, ada beberapa aplikasi yang digunakan yaitu Corel,

Ilusrator, photoshop dan sebagainya.”

3) T. Emi Kurniawan, “mengetahui bagaimana cara mendesain poster atau cara untuk mengiklankan suatu barang.”

4) Sri Rahayu, “aplikasi yang digunakan yang bisa mendesain dan membuat video grafis.” 36

5) Putri Phonna, “ bagaimana membuat majalah.”

6) Mufti Tamrin, “mempelajari cara membuat sebuah desain, misalnya majalah ataupun spanduk dan juga desain-desain lainnya seperti, baju.”37

34

Hasil wawancara, Hilma Yuliza, (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

35

Hasil Wawancara, T.Emi Kurniawan (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

36

Hasil Wawancara, Dhiya Urahman, T. Emi Kurniawan, Ulfa Mudhia & Sri Rahayu (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

37Hasil Wawancara, Putri Vonna & Mufti Tamren (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 19 Oktober 2017.

7) Indah Zahra Putri, “desain grafis adalah sebuah bentuk pendesain atau informasi yang dikemas dalam bentuk gambar agar orang yang membacanya lebih paham.”

8) Hilma Yuliza, “desain grafis adalah belajar tentang photoshop, membuat baliho, pamplet-pamplet yang ada dijalan.”38

9) Indah Salviana, “desain grafis lebih kepada teknik membuat garis dan hisa menggunakan berbagai aplikasi seperti, Photoshope, Adobe

Indesain, Adobe Ilustrator. Jadi disini lebih kepada bagaimana

seorang lebih mampu membuat garis-garis semenarik mungkin yang di dalam itu bisa termasuk periklanan. Contohnya iklan untuk menginformasikan suatu acara dan kita desain melalui pendesainnan.” 10) Muhammad Fadhil, “mengetahui cara desain”39

11) Fikri Rahman, “desain grafis itu seperti membuat desain.”

12) Fathul Kutub, “mengajari bagaimana mendesain spanduk, baliho, dan lain sebagainya.”40

Dari hasil wawancara tersebut, dapat kita lihat bahwa mahasiswa KPI memahami desain grafis dengan cara yang berbeda-beda, tetapi secara keseluruhan meraka memahami desain grafis dengan pemahaman mereka sendiri. Namun, dari 12 mahasiswa jurusan KPI yang diwawancarai, tiga mahasiswa atau 25% diantara mereka yang memahami pengertian desain grafis secara keseluruhan, yaitu Indah Silviana, Ulfa Mudhia dan Indah Zara Putri. Indah Silviana memberi gambaran secara keseluruhan tentang desain grafis, dia berpendapat:

“desain grafis lebih kepada teknik membuat garis dan bisa menggunakan berbagai aplikasi seperti, Photoshop, Adobe Indesain, Adobe

Ilustrator. Jadi disini lebih kepada bagaimana seorang lebih mampu

membuat garis-garis semenarik mungkin yang di dalam itu bisa termasuk

38Hasil Wawancara, Hilma Yuliza & Indah Zara Putri (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

39

Hasil Wawancara, Muhammad Fadhil & Indah Silviana Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 26 Oktober 2017

40Hasil Wawancara, Fikri Rahman & Fathul Futuh (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah & Komunikasi), 24 Oktober 2017.

periklanan. Contohnya iklan untuk menginformasikan suatu acara dan kita desain melalui pendesainnya.”41

Menjadi desainer grafis penting untuk memahami apa itu desain grafis dan bagaimana cara menggunakannya serta elemen-elemen desain grafis, sehingga para pendesain dapat membuat iklan dengan sekreatif mungkin dan dapat menarik perhatian khalayak untuk produk yang diiklankan, seperti yang dipahami oleh Indah Zara Putri bahwa desain grafis itu adalah sebuah bentuk pendesainan atau informasi yang dikemas dalam bentuk verbal dan visual agar orang yang membacanya lebih paham dan dapat menarik perhatian yang melihatnya.42

Sedangkan pemahaman mahasiswa jurusan KPI terhadap pesan grafis iklan cetak telkomsel memiliki pandangan yang berberda-beda. Hal ini dapat dilihat pada hasil wawancara yang dilakukan dengan mahasiswa jurusan KPI:

1) Dhiya Urahman, “mengenai desainya sudah bagus, tetapi jika dari segi ketertarikannya kurang.”

2) Ulfa Mudhia, “bagus dari segi warna menandakan identitas telkomsel dan jika melihat dari jauh kita mengetahui bahwa itu adalah iklan telkomsel karena dilihat dari warnanya.”

3) T. Emi Kurniawan, “dengan desain ini dapat mempengaruhi khalayak dan desain yang menarik. Orang melihat atau melirik suatu produk itu karena desain yang menarik.”

4) Sri Rahayu, “mengerti tentang informasi yang disampaikan.”43

5) Putri Vonna, “meningkatkan penjualan dari perusahaan, menurutnya iklan tersebut efektif dan masyarakat jadi tau apa yang diiklankan, iklan telkomsel yang identik dengan mahal, dan dengan adanya iklan promo ini, masyarakat mau menggunakan kartu telkomsel.

41Hasil Wawancara, Indah Silviana, (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan

Komunikasi), 26 Oktober 2017.

42

Hasil Wawancara, Indah Zara Putri, (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017

43 Hasil Wawancara, Dhiya Urahman, T. Emi Kurniawan, Ulfa Mudhia & Sri Rahayu (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 17 Oktober 2017.

6) Mufti Tamren, “mengajak untuk membeli paket kartu internet telkomsel.”44

7) Indah Zara Putri, “desainnya menarik, headline yang digunakan dapat mempengaruhi khalayak dan diperkuat dengan subheadlinenya.” 8) Hilma Yuliza, “iklan ini lebih kepada mengajak orang menggunakan

telkomsel.”45

9) Indah Silviana, “cukup menarik, apalagi perpaduan warna terang dan menggunakan penulisan font yang tebal. Dan ketika masyarakat melihat dari kejauhan langsung nampak dengan jelas. Dan iklan ini jelas menerangkan tentang pesan-pesan yang ingin disampaikan.” 10) Muhammad Fadhil, “lebih kepada promosi telkomsel menyediakan

paket internetan termurah.”46

11) Fikri Rahman, “desainnya sudah bagus dan dapat mempengaruhi khalayak.”

12) Fathul Futuh, “menarik, karena iklan ini diperlukan oleh orang banyak. Iklan seperti ini bisa menambah kapasitas pembelinya.”47

Berdasarkan ungkapan di atas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa terhadap pesan grafis masih beragam ada yang mengetahui secara mendalam ada juga yang hanya memberi penilaian sekilas, misalnya Fikri Rahman memberi penilaian desain grafis pada iklan telkomsel sudah bagus dan memiliki nilai kemampuan untuk menarik perhatian khalayak,48 akan tetapi dia tidak menjelaskan sisi mana yang bagus dan sisi mana yang memiliki daya tarik. Hal ini berbeda dengan pengetahuan Indah SIlviana, dia mampu menjelaskan bahwa desain grafis

44

Hasil Wawancara, Putri Vonna & Mufti Tamren (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 19 Oktober 2017.

45 Hasil Wawancara, Hilma Yuliza & Indah Zara Putri (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi), 23 Oktober 2017.

46 Hasil Wawancara, Muhammad Fadhil & Indah Silviana Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas

Dakwah dan Komunikasi), 26 Oktober 2017

47 Hasil Wawancara, Fikri Rahman & Fathul Futuh (Mahasiswa Jurusan KPI Fakultas Dakwah & Komunikasi), 24 Oktober 2017.

48Hasil Wawancara, Fikri Rahman (Mahasiswa Jurusan KPI Fakulas Dakwah dan

pada iklan telkomsel memiliki daya tarik dari segi warna, ukuran font dan pesan yang disampaikan.49

Dokumen terkait