• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II :KAJIAN TEORI

B. Pemanfaatan ICT di Bidang Pendidikan

Globalisasi merupakan driver forces pada semua aspek kehidupan. Konsep kesejagatan ini menciptakan paradigma borderless world, yaitu dunia yang tidak mengenal batas-batas territorial kedaulatan sebuah Negara/Bangsa. Dampaknya menciptakan persaingan yang semakin tinggi pada semua aspek kehidupan masyarakat. Masyarakat sebagai manusia merupakan makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia menyukai untuk membangun hubungan satu dengan yang lainnya. Manusia sering berbagi ide, bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan, dan membangun sebuah komunitas. Dimana berbagai aktivitas tersebut memanfaatkan media sosial.

Situs jejaring sosial dalam bahasa inggris disebut social network sites, yang merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta mengundang atau menerima teman untuk bergabung dalam situs tersebut. Tampilan dasar situs jejaring sosial ini menampilkan halaman profil pengguna, yang di dalamnya terdiri dari identitas dari foto pengguna. Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia.56

55 Jamal Ma’mur Asmani, Manajmen Efektif Marketing Sekolah, hlm. 65-67 56

Rismi Somad dan Donni Juni Priansa, Manajemen Komunikasi: Mengembangkan Bisnis Berorientasi Pelanggan, hlm. 230-231.

Menurut lembaga riset IT Gartner, kecenderungan perkembangan ICT ditahun 2013 ini antara lain meliputi: cloud computing, mobile devices, sosial

networking dan big data. Komputasi awab (cloud computing) merupakan

perbendaharaan istilah baru yang menunjuk pada penggunaan internet.

Selama beberapa tahun terakhir kita melihat perkembangan luar biasa dalam komputasi, seperti aplikasi WEB yang popular VoIP (misalnya: Skype, Google, Voice). Aplikasi jejaring soaial (misalnya: Fcebook, Twitter, Linkednl), layanan media (misalnya: Picassa, YouTube, Flickr), distribusi konten (misalnya: BitTorrent), aplikasi ini keungan (misalnya: Mint).57

Pendidikan Indonesia telah menghadapi tantangan global yang disebut dengan era revolusi industri keempat (industri revolution 4.0). globalisasi memberi peluang berkembangnya pendidikan. Fenomena demikian adalah salah satu tanda bukti dari revolusi inndustri 4.0. Revolusi industri 4.0 ini membawa perubahan dalam kehidupan manusia. Berbicara masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan adalah hal yang utama dan sentral untuk mengikuti arus revolusi industri ini, karena akan mencetak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi indutri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola berpikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang. Untuk itu inovasi teknologi dibidang pendidikan untuk mendukung pembelajaran sangat dibutuhkan pada era revolusi industri 4.0 untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia supaya bisa bersaing dalam kancah global.

Namun sebelum itu akan dijelaskan mengenai gambaran tentang apa itu Iformation Comunication and Technology (ICT)/ Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), sebagai berikut:

1. Pengertian ICT (Iformation Comunication and Technology)/ Teknologi Informasi dan Komunikasi

a. Teknologi Informasi

57

Kadek Suartama & Dewa Kade Tastra, E-Learning Moodle (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2014), hlm. 3

Teknologi informasi (information technology) yang mulai popular diakhir 70-an, dihantarkan untuk menjawab tantangan. Pada masa sebelumnya, istilah teknologi komputer dan EDP (Electronic

Data Processing). Menurut kampus Oxford, teknologi informasi

adalah study atau pengguna peralatan elektronika, terutama komputer untuk menyimpan, menganalisis, dan mendistribusikan informasi apa saja, termasuk kata, bilangan, dan gambar. Menurut Alter, teknologi informasi mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap, mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi atau menampilkan data.58

Tim Dosen Adpen UPI menyebutkan bahwa dalam disiplin ilmu saintifik yang disebut dengan teknologi informasi adalah aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaannya, komputer dan hubungan mesin dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Teknologi informasi adalah segala sesuatu yang mendukung kita untuk merekam, menyimpan, memproses, memancar/menghantar dan menerima informasi.59

Secara sederhana teknologi informasi dapat dikatakan sebagai ilmu yang diperlukan untuk mengelola informasi, agar informasi tersebut dapat dicari dengan mudah dan akurat. Isi dari ilmu tersebut berupa teknik-teknik dan prosedur menyimpan informasi secara efisien dan efektif. Informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diolah. Informasi tersebut dapat disimpan dalam bentuk tulisan, suara, gambar, gambar mati maupun hidup.

58

Deni Darmawan, Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 16.

59

Diding Nurdin & Imam Sibaweh, Pengelolaan Pendidikan Dari Menuju Implementasi, (Raja Grafindo Persada, 2017), hlm. 107-108

b. Teknologi Komunikasi

Komunikasi secara ilmiah berarti proses penyampaian pesan atau informasi dari pengirim (komunikator atau Sender) kepada penerima (komunikasi atau receiver) dengan menggunakan simbol atau lambang tertentu baik secara langsung maupun tidak langsung (menggunakan media) untuk mendapatkan umpan balik (feedback). Komunikasi adalah proses sitematik bertukar informasi diantara pihak-pihak, biasanya lewat simbol biasa.60

Teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari satu perangkat keperengakat lainnya.61

Jadi berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa ICT (Information and Communication Technology) atau yang lebih dikenal dengan TIK (Teknologi informasi dan Komunikasi) adalah peralatan elektronika yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak serta segala kagiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer atau pemindahan informasi antar media. Atau bisa juga sebagai kombinasi antara teknologi informatika dengan teknologi-teknologi lainnya yang terkait, khususnya teknologi komunikasi.62 ICT juga dihubungkan dengan penggunaan perangkat lunak dan perangkat keras untuk menghasilkan dan menyampaikan informasi secara lebih cepat dan efisien.

2. Pemanfaatan ICT dalam bidang pendidikan

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang sangat pesat, sejak lama telah dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Seperti penemuan kertas, mesin cetak, radio, video taperecorder, film, televisi, overhead projector, komputer telah dimanfaatkan dalam proses pendidikan. Alat-alat

60

Deni Darmawan, Inovasi Pendidikan (Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan Pembelajaran Online), hlm. 27.

61

Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), hlm. 1.

62

ini dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan proses pendidikan.

Efektifitas pemanfaatan teknologi informasi akan memberi kontribusi agar tugas-tugas dapat dilaksankan dengan baik. Hal itu dapat diperoleh dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menurunkan

human eror, seperti lupa, turunnya presisi karena kelelahan, dan lain-lain.

Teknologi informai juga membantu memaksimalkan cakupan pasar untuk penjualan dan jasa, serta memberi respons yang tepat kepada pelanggan, dan menjadi sumber informasi untuk dapat melayani pelanggan. Misalnya, pelanggan dapat memantau perjalanan kirimannya sehingga mengurangi pertanyaan atau komplain pelanggan.

Faktor efisiensi merupakan domain lain yang harus diperhatikan dalam kontribusi terhadap perusahaan. Faktor efisiensi dalam penggunaan teknologi informasi akan memberi kontribusi menurunkan biaya produksi, karena teknologi informasi membantu perencanaan dalam mengalokasikan sumber daya yang ada.63

Potensi pemanfaatan ICT dalam dunia pendidikan sangat banyak diantaranya adalah untuk meningkatkan akses pendidikan, meningkatkan efisiensi, serta kualitas pembelajaran dan pengajaran. Kegiatan tersebut bisa dilakukan dengan bantuan ICT, yaitu diantaranya adalah administrasi, komunikasi, pengembangan sumber belajar, pembuatan rencana pembelajaran, penyampaian bahan ajar, evaluasi, aktivitas dalam dan luar kelas, belajar mandiri, hingga pengembangan profesi guru.

3. Media perlengkapan ICT (Information And Communication Technology) Perkembangan ICT baik dilihat dari segi hardware maupun software sangatlah cepat. Umumnya, perkembangan ICT tersebut mengarah ke bentuk yang semakin kecil, harga yang semakin murah, kekuatan yang semakin powerful, serta semakin terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari. Komputer berisi banyak komponen elektrik,

63

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo, Teknologi Komunikasi & Informasi Pembelajaran, (Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 59

elektronik, dan mekanik, yang disebut perangkat keras (hardware). Komponen-komponen ini sebagi berikut:64

a. Perangkat Input

Perangkat input (input device) adalah komponen perangkat keras yang digunakan untuk memasukkan data dan perintah kedalam komputer.

b. Unit komputer

Unit komputer (Sistem Unit) merupakan unit utama komputer yang terdiri dari komponen-komponen yang digunakan untuk memproses data, terhubung dengan motherboard. Komponen utama dari motherboard adalah prosesor dan memori.

c. Perangkat Penyimpanan

Komputer Penyimpanan data, perintah, dan informasi dalam

media penyimpanan (storage media). Pada umumnya alat

penyimapanan dapat menyimpan data secara permanen, disebut read

only memory (ROM) dimana data tidak akan hilang jika komputer

dimatikan. d. Perangkat Output

Perangkat output digunakan untuk menampilkan gambar, mencetak, dan menampilkan suara

e. Perangkat komunikasi

Perangkat komunikasi (communication device) adalah

komponen perangkat keras yang digunakan oleh komputer untuk mengirimkan dan menerima data, perintah, dan informasi ke satu atau beberapa komputer dan sebaliknya.

Terdapat enam komponen yaitu:

1) Pengirim (sending device) yang memulai perintah untuk mengirimkan data, perintah dan informasi.

64

Ariesto Hadi Sutopo, Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan, hlm. 38-43.

2) Interface yang menghubungkan pengirim kesuatu media komunikasi

3) Media komunikasi (communication channel), atau media transmisi dimana data, perintah atau informasi berjalan.

4) Intrerfance yang menghubungkan saluran komunikasi kesebuah penerima.

5) Penerima (receiving device) yang menerima transmisi data, perintah, atau informasi.

4. Kontribusi ICT dalam bidang pendidikan

ICT bagi dunia pendidikan seharusnya merupakan suatu tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan. Namun hal pemanfaatan ICT di Indonesia baru memasuki tahap mempelajari berbagai kemungkinan pengembangan dan penerapan ICT untuk pendidikan baru-baru ini. Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa ICT adalah Information and Communication Technologis atau yang biasa dikenal dengan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi). TIK mencakup dua 2 teknologi yaitu, teknologi informasi yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi dam pengolahan informasi. Sedangkan teknologi kemunikasi teknologi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat satu ke yang lainnya.

Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan terjadi dalam hampir semua bidang, baik dalam politik, sosial, ekonomi dan juga teknologi. Hal ini juga sebagai bukti bahwa dunia industri tengah dihadapkan pada tantangan era generasi keempat (4.0).

Sebelum lebih jauh membahas tentang apa itu era generasi keempat. Harus kita pahami bahwa sebelum tahun 1780-an, manusia

bekerja menggunakan tangan. Namun dunia berubah drastis dalam revolusi indutri pertama, dimana pada revolusi industri pertama ditandai dengan adanya penciptaan mesin uap, yang memungkinkan tranportasi berkecepatan tinggi serta produksi masal di pabrik-pabrik. Setelahnya revolusi industri kedua (2.0) dimulai pada tahun 1870 an dengan penggunaan listrik, minyak dan baja secara luas. Perubahan pada generasi kedua ini ditandai dengan penemuan seperti bola lampu, telegraf dan mesin pembakaran internal. Selanjutnya pada tahun 1980.an, chip silicon

menggembar-gemborkan revoluasi industri ketiga (3.0) dengan

peningkatan komputasi dan robotika yang amat pesat. Hari inilah, kita berada di tengah-tengah industri generasi keempet atau yang terkenal dengan revolusi industri 4.0, pemicunya adalah penyebaran global internet dan teknologi baru seperti sensor nirkabel serta kecerdasan buatan (AI). Seperti pendahulunya, industri 4.0 akan secara radikal mengubah cara manusia hidup dan bekerja.65

Berbicara masalah revolusi industri 4.0 dan kaitannya dengan pendidikan adalah hal yang utama dan central untuk mengikuti arus revolusi industri ini, karena akan mencatak dan menghasilkan generasi-generasi berkualitas yang akan mengisi revolusi industri 4.0. Pendidikan di era revolusi industri 4.0 berupa perubahan dari cara belajar, pola pikir serta cara bertindak para peserta didik dalam mengembangkan inovasi kreatif berbagai bidang untuk mendukung hal ini maka perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia supaya bisa bersaing di kancah global, tentunya ini akan berjalan dengan baik apabila didukung dengan infrastuktur teknologi informasi dan komunikasi di era revolusi industri 4.0.

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globasasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu

65

Astrid Savitri, Revolusi Industri 4.0: Mengubah Tantangan Menjadi Peluang Di Era Disrupsi, hlm. 66

senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam meningkatkan mutu pendidikan, terutama dalam penyesuaian dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan.

Dokumen terkait