• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Dalam dokumen BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI (Halaman 79-91)

Kawasan peruntukan peeternakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 huruf d, akan dikembangkan dengan memperhatikan kaidah lingkungan, meliputi :

PEMANGKU KEPENTINGAN Pemerintah

Kota Swasta Masyarakat

Perencanaan

Menyusun target pengelolaan air limbah domestik skala kota

Menyusun rencana program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target

Menyusun rencana anggaran program air limbah domestik dalam rangka pencapaian target Pengadaan Sarana

Menyediakan sarana pembuangan awal air limbah domestic

Membangun sarana pengumpulan dan pengelolaan awal (tangki septik)

Menyediakan sarana pengangkutan dan tangki septik ke IPLT (truk Tinja)

Membangun jaringan dan saluran pengaliran limbah dari sumber ke IPAL (pipa kolektor)

Membangun sarana IPLT dan atau IPAL Pengelolaan

Menyediakan layanan pengelolaan lumpur tinja Mengelola IPLT dan atau IPAL

Melakukan penarikan retribusi pengelolaan lumpur tinja

Memberikan izin usaha pengelolaan air limbah domestik dan atau penyedotan air limbah domestik Melakukan pengecekan kelengkapan utilitas teknis bangunan (tangki septik, dan saluran drainase lingkungan) dalam pengurusan IMB

Pengaturan dan Pembinaan

Mengatur prosedur penyediaan air limbah domestik (pengangkutan, personil, peralatan dll)

Melakukan sosialisasi peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan air limbah domestik Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan air limbah domestik

Monitoring dan Evaluasi

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan air limbah domestik skala kota

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan air limbah domestik

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap efektivitas layanan air limbah domestik dan atau menampung serta mengelola keluhan atas layanan air limbah domestik.

Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap baku mutu air limbah domestik

Tanggung jawab terhadap pengelolaan air limbah belum memiliki dasar pijakan yang kuat dalam penerapan kebijakan pengelolaan air limbah.

Landasan hukum pelaksanaan pengelolaan limbah cair berdasarkan beberapa produk hukum nasional, antara lain berupa :

1) Undang-undang RI Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

2) Kepmen No.51 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri 3) Kepmen No.52 Tahun 1995 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Hotel b. Peraturan pemerintah :

1) PP No.82 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air 2) PP Nomor 18 tahun 1999 jo PP No.85 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah B3

3) PP Nomor 74 tahun 2001 tentang Pengelolaan B3

Tabel

Peta Peraturan Air Limbah Domestik Kabupaten Tabalong

Peraturan Ketersediaan Pelaksanaan Ket Ada Tidak Ada Efektif Dilaksanaka n Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan

Target Capaian Pelayanan Pengelolaan Air Limbah Domestik Kewajiban dan sanksi bagi

Pemerintah Kab/Kota dalam penyediaan layanan pengelolaan Air Limbah Domestik

Kewajiban dan sanksi bagi pemerintah Kab/Kota dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan Air Limbah Domestik

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat dan atau pengembang untuk menyediakan sarana

pengelolaan Air Limbah Domestik di hunian umum

Keawajiban dan sanksi bagi Industri rumah tangga untuk menyediakan sarana pengelolaan Air Limbah

Domestik di tempat usaha

Keawajiban dan sanksi bagi kantor untuk menyediakan sarana

pengelolaan Air Limbah Domestik di tempat umum

Kewajiban pengelolaan air limbah domestik untuk masyarakat, industri rumah tangga, dan kantor pemilik tangki septik

Retribusi pengelolaan air limbah domestik

Tata cara perizinan untuk kegiatan pembangunan air limbah domestik bagi kegiatan permukiman, usaha rumah tangga, dan perkantoran a. Persampahan

(1) Sistem dan Infrastruktur

Diagram Sistem Sanitasi Persampahan Kabupaten Tabalong

Tabel

Diagram Sistem Sanitasi Pengelolaan Persampahan

Input Interfase User Penampungan awal Pengaliran Pengolahan akhir Pembuangan/Daur ulang Kode/Nama Aliran Sampah

perumahan Tong sampah TPS Armada angkut TPA TPA P1 Pasar Tong

sampah TPS Armada angkut TPA TPA P2

Komersial Tong

sampah TPS Armada Angkut TPA TPST P3

Jalan

Umum Tong sampah TPST Armada angkut TPA TPST P4

Tabel

Sistem Pengelolaan Persampahan yang ada di Kabupaten Tabalong

Kelompok Fungsi Teknologi yang

digunakan Jenis data sekunder Nilai data(perkiraan) Sumber Data

User Interfase

Tong samaph Jumlah(kuantitas) Distakober Penampungan

awal TPS/TPST Jumlah(kuantitas) Distakober

Pengaliran Armada angkut Jumlah(kuantitas) Distakober

Pengolahan akhir TPA Jumlah(kuantitas) Distakober

Pembuangan/Daur

Bila di kawasan-kawasan perumahan umumnya menggunakan jasa tenaga pengumpul, maka rumah tangga yang berada di kawasan permukiman, terutama yang didominasi golongan menegah ke bawah lebih memilih untuk membuang sendiri sampahnya ke TPS terdekat atau melakukan penanganan dengan cara lainnya seperti dibakar atau membuangnya ke dalam lubang galian yang telah disiapkan sebelumnya. Pola pewadahan sampah pada tingkat rumah tangga di Kota Banjarbaru saat ini sepenuhnya didasarkan pada swadaya masyarakat, yang menyebabkan pola pewadahan cukup beragam, ada yang menggunakan kantong plastik, tong plastik atau tong/ember dari karet.

Tabel Kondisi Prasarana dan Sarana Persampahan

N o.

Jenis Prasarana/

Sarana Sat Jumlah Kapasitas

Ritasi/ hari Kondisi Ket Baik Rusak Ringan Rusak Berat

(i) (ii) (iii) (iv) (v) (vi) (vii) (viii) (ix) (x) 1 Pengumpulan

Setempat

- Gerobak Sampah unit - Motor Sampah unit - Pick Up Sampah unit 2 Tempat

Penampungan Sementara (TPS)

- Bak Biasa unit - Kontainer unit - Transfer Depo unit - SPA (Stasiun

Peralihan Antara)

unit

3 Pengangkutan

- Arm Roll Truck unit - Compactor Truck unit 4 Pengolahan Sampah

- TPS 3R unit

- ITF unit

- Bank Sampah unit - Incenerator unit 5 TPA/TPA Regional :

Lahan Urug Terkendali

- Luas Total Lahan TPA

ha

- Luas Sel Landfill ha - Daya Tampung TPA (m³/ hari) 6 Alat Berat - Bulldozer unit - Excavator unit - Truk Tanah unit 7 IPL

Hasil pemeriksaan lab

(BOD dan COD): - Efluen di Inlet - Efluen di Outlet

Keterangan :

IPL : Instalasi Pengolahan Lindi

(2) Kelembagaan dan Peraturan

Di dalam struktur organisasi Pemerintah Kabupaten Tabalong, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) yang dilimpahi kewenangan pengelolaan sampah adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

Tabel

Peta Pemangku Kepentingan Dalam Pembangunan Dan Pengelolaan Persampahan

FUNGSI PEMANGKU KEPENTINGAN

Pemerintah

Kota Swasta Masyarakat

Perencanaan

- Menyusun target pengelolaan sampah skala kab./kota

- Menyusun rencana program persapahan dalam angka pencapaian target

- Menyusun rencana anggaran program persampahan dalam rangka pencapaian target

Pengadaan Sarana

- Menyediakan sarana pewadahan sampah di sumber sampah

- Menyediakan sarana pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS)

- Menyediakan sarana Tempat Penampungan Sementara (TPS)

- Membangun sarana pengangkutan sampah dari TPS ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA)

- Membangun sarana TPA - Menyediakan sarana komposting

Pengelolaan - Mengumpulkan sampah dari sumber ke TPS

- Mengelola sampah di TPS

- Mengangkut sampah dari TPS ke TPA - Mengelola TPA

- Melakukan pemilahan sampah - Melakukan penarikan retribusi sampah - Memberikan izin usaha pengelolaan sampah Pengaturan dan Pembinaan

- Mengatur prosedur penyediaan layanan sampah (jam pengangkutan, personil, peralatan, dll)

- Melakukan sosialisai peraturan, dan pembinaan dalam hal pengelolaan sampah

- Memberikan sanksi terhadap pelanggaran pengelolaan sampah

Monitoring dan Evaluasi

- Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap capaian target pengelolaan sampah skala

- Memberikan sanksi terhadap kapasitas infrastruktur sarana pengelolaan

- Memberikan sanksi terhadap efektivitas layanan persampahan

Tabel 3.25

Peta Peraturan Persampahan Domestik Kabupaten Tabalong

Peraturan Ketersediaan Pelaksanaan Ket Ada Tidak Ada Efektif Dilaksanaka n Belum Efektif Dilaksanakan Tidak Efektif Dilaksanakan

Target capaian pelayanan pengelolaan persampahan di Kota Banjarbaru

Kewajiban dan sanksi bagi

Pemerintah Kota Banjarbaru dalam menyediakan layanan pengelolaan sampah

Kewajiban dan sanksi bagi

Pemerintah Kota Banjarbaru dalam memberdayakan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sampah

Kewajiban dan sanksi bagi masyarakat untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah di hunian rumah, dan membuang ke TPS

Kewajiban dan sanksi bagi kantor / unit usaha dikawasan komersial/ fasilitas social / fasilitas umum untuk mengurangi sampah, menyediakan tempat sampah dan membuang ke TPS

Pembagian kerja pengumpulan sampah dari sumber ke TPS, dari TPS ke TPA, pengelolaan di TPA, dan pengaturan waktu pengangkutan

sampah dari TPS ke TPA Kerjasama Pemerintah Kota

Banjarbaru dengan swasta atau pihak lain dalam pengelolaan sampah

Gambar 2.6 Peta Cakupan Layanan Persampahan % U % U % U

3.1. P ETA CAKUPAN LAYANAN PERSAMPAHAN

WILAYAH KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SEL ATAN

PEMER INT AH K ABU PATEN TAB ALON G PR OVIN SI K ALIMAN TAN SEL ATAN

N SUMBER DATA 1. 2. 3. 4.

Peta Rupa Bumi Indonesia Provins i Kalimantan Selatan Sk ala 1:50.000 Tahun 1991/1992, Edisi Digital Tahun 2007

Penentuan Batas Wilayah Kaltim - Kalsel SK. Mendagri No.185.5 T ahun 1973 Penentuan Batas Wilayah Kalsel - Kalteng SK. Mendagri No. 11 Tahun 1973 Hasil Kes epakatan tentang batas wilayah antara Pemerintah Kabupaten Tabalong dengan Pemerintah Kabupaten Paser

Pr oyeksi Spheroit Sistem G rid Zone UTM

: ... Univ ersal T ransvers e Marcator : ... WGS 84 : ... Grid Univer sal Transver se Marc ator : ... 50 S LEGEN DA Ke ca ma tan Ba nua La w as Bi nta ng Ara H arua i Ja ro Ke lu a Mua ra H arus Mua ra U ya Muru ng Pu dak Pu gaa n T anj un g T ant a U pa u Ba tas K ab upa ten T et ang ga Ja la n

Su nga i

%

U T iti k T P A

K ABU PA T EN BA LAN G A N PR O VIN SI KA LIM AN T AN SE LAT A N

KABU P AT EN H U LU SU N G AI U TA RA PR O VI NS I KA LIM AN T AN S ELA TA N KA BU PAT E N BAR IT O T I MU R PR O VIN SI KA LIM AN T AN T EN G AH KABU P AT EN BA RI TO SE LAT AN PR O VIN SI KA LIM AN T AN T EN G AH KA BU PAT E N BAR IT O UT A RA PR O VIN SI KA LIM AN T AN T EN G AH KA BU PAT E N PAS ER PR O VIN SI KA LIM AN T AN T IM UR 275000 275000 300000 300000 325000 325000 350000 350000 375000 375000 97 50 00 0 9750 00 0 97 75 00 0 9775 00 0 98 00 00 0 98 00 00 0 98 25 00 0 9825 00 0 98 50 00 0 9850 00 0 C ak up an La yan an W i la ya h U tara C ak up an La yan an W i la ya h T e nga h C ak up an La yan an W i la ya h S el ata n T PA MA B U R A I T P A MU A R A U Y A T P A K AR AN G A N P U T IH SKAL A 1 : 450 .00 0 100 00 0 100 00 200 00Meters

DRAINASE

Kondisi Genangan / Banjir di Kabupaten Tabalong

1. Potensi Genangan di Koridor Jl. Mabuun Raya (Kawasan Hotel Aston - United Tractors)

Genangan yang terdapat di kawasan Hotel Aston adalah akibat adanya penyempitan saluran drainase

Dalam dokumen BAB II PROFIL SANITASI SAAT INI (Halaman 79-91)