• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tata Kerja

VII. PEMANTAUAN, EVALUASI, DAN PELAPORAN

Kegiatan pemantauan dan evaluasi, pengendalian dan pengawasan serta pelaporan pada kegiatan ini mengacu pada Sistem Pengendalian Intern Pemerintah sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang menyatakan bahwa: “pimpinan instansi bertanggung jawab terhadap efektivitas penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern (SPI) di lingkungannya”.

Pelaksanaan SPIP di lingkungan Kementerian Pertanian juga mengacu pada Peraturan Menteri Pertanian Nomor 23/Permentan/OT.140/5/2009 tentang Pedoman Umum Sistem Pengendalian Intern di lingkungan Kementerian Pertanian. Uraian secara rinci pelaksanaan SPIP sebagai berikut:

A. Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan dalam kerangka SPI dilakukan secara berkelanjutan sejak perencanaan hingga tahap akhir kegiatan, pada aspek yang mendukung kelancaran pelaksanaan program/kegiatan, ketertiban laporan keuangan, dan pengamanan aset. Tanggungjawab pemantauan dan evaluasi melekat pada masing-masing satuan kerja tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota.

Evaluasi kegiatan dilakukan pada awal, pertengahan, dan akhir tahun kegiatan, guna mengetahui perkembangan dan keberhasilan pencapaian indikator kegiatan setiap tahapan dan kemandirian. Evaluasi pertahapan dimaksudkan untuk mengetahui capaian hasil pelaksanaan

49 kegiatan, sedangkan evaluasi kemandirian untuk mengetahui capaian tingkat kemandirian dengan klasifikasi rendah, sedang, dan tinggi.

B. Pelaporan

Pelaporan pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala, tepat waktu, berkelanjutan, dan berjenjang dari Desa, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga pusat. Desa menyampaikan formulir laporan yang disepakati kepada kecamatan dan kabupaten/kota tentang situasi Pangan dan cadangan Pangan Desa serta perkembangan pelaksanaan Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan. Kecamatan yang berfungsi sebagai pemantau, pendamping, dan penghubung ke kabupaten/kota, dengan menggunakan form yang disepakati menyampaikan ke kabupaten/kota tentang upaya-upaya yang telah dilakukan dan meneruskan hal-hal yang tidak dapat dilakukan.

Kabupaten/kota memantau kegiatan lapang secara berkala (satu bulan sekali), mengevaluasi hasil pemantauan, serta menyampaikan laporan Desa dan kecamatan ke provinsi sesuai dengan format yang disepakati. Kabupaten memberikan feedback kepada Desa dan kecamatan, serta menindaklanjuti berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan di kabupaten/kota. Provinsi memantau kegiatan lapang secara berkala (semesteran), mengevaluasi hasil pemantauan, melaporkan ke pusat sesuai format yang disepakati, memberikan feedback kepada kabupaten/kota, serta menindaklanjuti berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan di provinsi.

Pusat sebagai penanggung jawab program melakukan: pemantauan kegiatan lapang secara berkala, mengevaluasi hasil pemantauan provinsi,

50 memberikan feedback kepada provinsi terhadap, serta menindaklanjuti berbagai permasalahan yang memerlukan penanganan segera atau dikoordinasikan di pusat.

Pelaporan terpaut dengan SPI, merupakan informasi dan komunikasi yang dilakukan melalui: (1) pencatatan hasil pelaksanaan kegiatan oleh Pelaksana pada setiap tahap kegiatan secara tepat, cepat, dan akurat; (2) pelaporan hasil kegiatan oleh pelaksana pada setiap tahap kegiatan, dapat dimengerti, relevan, dipercaya, dan tepat waktu.

51

VIII. PENUTUP

Pedoman Teknis Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan Tahun 2016 diharapkan dapat menjadi acuan bagi aparat dan pihak-pihak yang melaksanakan pengembangan kawasan dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan. Pedoman ini untuk selanjutnya dapat disesuaikan dengan kondisi daerah dan dapat dijabarkan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) di tingkat provinsi dan buku panduan di tingkat kabupaten/kota.

a.n MENTERI PERTANIAN

REPUBLIK INDONESIA

KEPALA BADAN KETAHANAN

PANGAN,

60 Contoh RPD Kelompok :... Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Propinsi :...

RENCANA PENGELUARAN DANA ...,... Kepada Yth : Ketua LK..., Kecamatan………., Kabupaten/Kota ………

Sesuai dengan Surat Keputusan *)...No...tanggal...tentang penetapan kelompok sasaran kegiatan...dengan ini kami mengajukan permohonan Dana Bantuan Pemerintah Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, sebesar Rp...(terbilang...) sesuai Rencana Pengeluaran Dana (RPD) terlampir dengan rincian kegiatan sebagai berikut: No Rincian Kegiatan Jumlah Biaya (Rupiah) Nama Penerima Tanda Tangan 1 2 3 4 5 Jumlah Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor...tanggal..., Dana Bantuan Pemerintah tersebut akan digunakan untuk usaha produktif sesuai rencana yang diajukan. MENYETUJUI, FKK, Ketua kelompok, Pendamping, ... ... ...

MENGETAHUI/MENYETUJUI, Ketua LK...

61 Contoh Perjanjian Kerja Sama

PERJANJIAN KERJA SAMA Nomor

Antara

PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN PROPINSI... DENGAN

KELOMPOK/LK... Tentang

PEMANFAATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK KEGIATAN KAWASAN MANDIRI PANGAN

Pada hari ini,...tanggal...bulan...tahun dua ribu enam belas bertempat di Kantor...Jalan..., kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. ...: Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)..., dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Kuasa Pengguna Anggaran (KPA)...DIPA Tahun Anggaran 2016 No...tanggal...yang berkedudukan di jalan...yang untuk selanjutnya disebut PIHAK KESATU.

2. ...: Ketua Kelompok..., dalam hal ini bertindak sebagai pengurus LK dan atas nama kelompok ...yang berkedudukan di Desa/kampung... Kecamatan... Kabupaten/Kota...yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya disebut PARA PIHAK

Kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja sama yang mengikat dan berakibat hukum bagi kedua belah pihak untuk melaksanakan pemanfaatan Dana Bantuan Pemerintah untuk Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1

DASAR PELAKSANAAN

1. Keputusan Presiden No...Tahun..., tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

2. Pedoman/Petunjuk Teknis tentang Kegiatan... Tahun Anggaran 2014 yang diterbitkan oleh Dirjen/Kepala Badan..., Kementerian Pertanian;

3. DIPA..., Nomor :...tanggal ...2014;

4. Peraturan Menteri Pertanian Nomor :...tanggal..., tentang Pedoman Peneglolaan Dana Bantuan Pemerintah lingkup Pertanian Tahun Anggaran 2016;

62 5. Surat Keputusan Gubernur/Bupati/Walikota atau Kepala Badan/Dinas atau pejabat yang

ditunjuk..., Nomor...tanggal...tentang Penetapan Kelompok.

Pasal 2

MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud kerja sama adalah untuk memperkuat permodalan usaha produktif kelompok Kawasan Mandiri Pangan.

2. Tujuan kerja sama adalah meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin di Kawasan Mandiri Pangan.

Pasal 3

RUANG LINGKUP Ruang Lingkup Kerja sama :

1. Menyalurkan dana bantuan pemerintah kepada Kelompok/LK untuk pengembangan usaha produktif.

2. Melakukan pembinaan untuk peningkatan kemampuan Kelompok/LK.

Pasal 4

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB 1. PIHAK KESATU mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a. Menyalurkan dana bantuan pemerintah kepada kelompok/Lembaga Keuangan (LK) sesuai dengan Rencana Pengeluaran Dana(RPD);

b. Memberikan bimbingan teknis peningkatan kemampuan Kelompok /LK. 2. PIHAK KEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab :

a. Menyusun RPD sesuai dengan kebutuhan kelompok;

b. Memanfaatkan dana bantuan pemerintah sesuai dengan RPD;

c. Mengembangkan tabungan anggota kelompok di LK minimal 5% dari dana bantuan pemerintah yang diterima;

d. Membuat administrasi keuangan pengelolaan dana bantuan pemerintah; e. Membuat laporan bulanan tentang perkembangan dana bantuan pemerimtah.

Pasal 5 PENDANAAN

Sumber dan jumlah Dana Bantuan Pemerintah untuk Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan yang diterima oleh PIHAK KEDUA adalah :

1. Sumber dana sebagaimana tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)...Nomor :...tanggal...

63 Pasal 6

PEMBAYARAN

1. Pembayaran Dana Bantuan Pemerintah Usaha Produktif Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan dimaksud pada pasal 3 ayat (2) Surat Perjanjian Kerjasama ini akan dilakukan oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA setelah perjanjian kerja sama ini ditandatangani, dilaksanakan melalui Surat Perintah Membayar (SPM) yang disampaikan oleh KPA kepada Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara..., dengan cara pembayaran langsung ke rekening kelompok...Desa/Kampung... Kecamatan...Kabupaten/Kota...pada

Bank...No. Rek :...

2. PIHAK KEDUA menyalurkan dana bantuan pemerintah sebagaiamana ayat (1) sesuai dengan RPD yang telah disusun dan diusulkan kepada PIHAK KESATU.

3. Dalam penyaluran dana bantuan pemerintah sebagaimana ayat (2), PIHAK KEDUA tidak diperbolehkan menarik “jasa” atau “fee” kepada kelompok.

Pasal 7 PEMANFAATAN Ketentuan pemanfaatan meliputi :

1. Keanggotaan Kelompok afinitas berasal dari perwakilan kelompok, yang terdiri dari Rumah Tangga Miskin (RTM).

2. Dana yang ada di rekening kelompok afinitas selanjutnya dikelola LK.

3. Pengurus LK berasal dari perwakilan sub-subkelompok afinitas yang dikukuhkan oleh FKK dan tokoh masyarakat. Pengurus mempunyai kemampuan untuk mengelola keuangan dan dipercaya oleh masyarakat. Pengurus LK mengelola keuangan dari dana bantuan pemerintah, tabungan, dan bentuk bantuan lainnya yang akan dimanfaatkan untuk usaha produktif.

4. LK menyalurkan dana bantuan pemerintah kepada kelompok sesuai RPD yang diusulkan dan telah direkomendasi oleh FKK dan Pendamping.

Pasal 8 JANGKA WAKTU

Kesepakatan ini berlaku selama 5 (lima) tahun sejak ditandatangani dan dapat diperpanjang atau diakhiri atas persetujuan PARA PIHAK.

Pasal 9

MONITORING DAN EVALUASI

1. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan kerja sama dilakukan oleh PARA PIHAK sekurang-kurangnya tiga (3) bulan sekali;

2. Hasil monitoring dan evaluasi sebagaimana dimaksud Ayat (1) Pasal ini menjadi bahan pertimbangan PARA PIHAK untuk perbaikan/penyempurnaan hal-hal yang belum atau tidak sesuai dengan tujuan kerja sama ini.

64 Pasal 10

SANKSI

Apabila kelompok/LK tidak dapat mengelola dan memanfaatkan dana bantuan pemerintah sesuai dengan pasal 2 dan pasal 4 ayat 2, maka PIHAK KESATU berhak secara sepihak mencabut seluruh dana bantuan pemerintah yang diterima kelompok yang mengakibatkan surat perjanjian kerja sama batal.

Pasal 11

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan dalam penafsiran dan/atau pelaksanaan kerja sama ini akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK;

2. Apabila tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dan mufakat, maka PARA PIHAK sepakat memilih domisili hukum yang tetap dan seumumnya di kantor Pengadilan Negeri setempat.

Pasal 12 AKIBAT HUKUM

Apabila PIHAK KEDUA tidak memanfaatkan dana bantuan pemerintah sesuai dengan RPD yang diusulkan kepada PIHAK KESATU, maka PIHAK KEDUA bersedia mengembalikan seluruh dana yang diperoleh kepada PIHAK KESATU dan menerima tanggung jawab hukum atas kesalahan atau kelalaian, sesuai dengan proses hukum dari kantor Pengadilan Negeri setempat.

Pasal 13 FORCE MAJEURE

1. Jika timbul keadaan memaksa (force majeure) yaitu hal-hal yang diluar kekuasaan PIHAK KEDUA sehingga tertundanya pelaksanaan kegiatan, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PPK/KPA dengan tembusan kepada Tim Teknis dalam waktu 4 X 24 jam kepada PIHAK KESATU;

2. Keadaan memaksa (force majeure) yang dimaksud Pasal 13 ayat 1 adalah :

a. Bencana alam seperti gempa bumi, angin topan, banjir besar, kebakaran yang bukan disebabkan kelalaian PIHAK KEDUA;

b. Peperangan;

c. Perubahan kebijakan moneter berdasarkan Peraturan Pemerintah. Pasal 14

KETENTUAN LAIN

1. Bea meterai yang timbul karena pembuatan surat perjanjian kerja sama ini menjadi beban PIHAK KEDUA.

2. Segala lampiran yang melengkapi surat perjanjian kerja sama ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

3. Perubahan atas surat perjanjian kerja sama ini tidak berlaku kecuali terlebih dahulu harus dengan persetujuan kedua belah pihak.

65 Pasal 15

PENUTUP

Surat perjanjian kerja sama ini ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa adanya paksaan dari manapun dan dibuat rangkap 2 (dua) yang kesemuanya mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK

PERTAMA

Ketua Kelompok/LK Pejabat Pembuat Komitmen Propinsi...

Meterai Rp. 6.000

66 Contoh Surat Berita Acara Serah Terima Bantuan Pemerintah

Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif

BERITA ACARA

SERAH TERIMA PENGELOLAAN PAKET BANTUAN PEMERINTAH USAHA

PRODUKTIF

………..

………. Nomor : ……….. Tanggal : ………..

Pada hari ini……tanggal…….bulan…..tahun……kami yang bertandatangan dibawah ini: Nama : ………

Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen………...pada Badan/Dinas………Propinsi……….

Alamat : ………, untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KESATU atau yang Menyerahkan Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif. Nama : ……….., untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA atau yang Menerima dan Mengelola Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif. Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK KESATU telah menyerahkan Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif dengan baik berupa: Paket Bansos Usaha Produktif : Rp.………(dalam tulisan) Lokasi berada di Desa/Kelurahan : ………

Kecamatan : ………

Kabupaten/Kota : ………

Propinsi : ………

Selanjutnya PIHAK KESATU menyerahkan Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif untuk dilakukan pengelolaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima paket bantuan tersebut di atas dalam keadaan baik dan lengkap untuk dikelola dan dimanfaatkan sesuai peruntukannya serta menyatakan sanggup melakukan pengembangan paket bantuan pemerintah untuk usaha produktif tersebut. Demikian Berita Acara Serah Terima Pengelolaan Paket Bantuan Pemerintah Usaha Produktif ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. PIHAK KESATU PIHAK KEDUA Yang Menyerahkan, Yang Menerima dan Mengelola,

Meterai Rp. 6.000

_______________ ______________ Pejabat Pembuat Komitmen Kelompok/LK

67 Contoh Rekapitulasi RPD Kelompok :... Desa/Kelurahan :... Kecamatan :... Kabupaten/Kota :... Propinsi :...

REKAPITULASI RENCANA PENGELUARAN DANA ...,...

Kepada Yth : Pejabat Pembuat Komitmen...

Kab/Kota...

Sesuai dengan Surat Keputusan *)...No...tanggal...tentang penetapan kelompok sasaran kegiatan...dengan ini kami mengajukan permohonan Dana Bantuan Pemerintah Usaha Produktif Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, sebesar Rp...(terbilang...) sesuai Rencana Pengeluaran Dana terlampir dengan rekapitulasi kegiatan sebagai berikut: No Kegiatan Jumlah Biaya (Rupiah) 1 2 3 1. 2. Dst. Jumlah Selanjutnya kegiatan tersebut akan dilaksanakan sesuai dengan Surat Perjanjian Kerjasama Nomor...tanggal..., Dana Bantuan Peemerintah Usaha Produktif kelompok tersebut agar dipindahbukukan ke rekening kelompok... No. Rekening... pada cabang/unit Bank...di...

Ketua kelompok, Petugas Pendamping/PPL, ... ...

MENYETUJUI MENGETAHUI/MENYETUJUI Ketua Tim teknis, Pejabat Pembuat Komitmen Propinsi...

NIP... NIP...

*) Bupati/Walikota atau Kepala Dinas lingkup Pertanian atau pejabat yang ditunjuk. Format-4

68

Contoh Kuitansi Pembayaran NPWP :...

MAK :... T.A :...

KUITANSI No :...

Sudah Terima dari : Kuasa Pengguna Anggaran... Kabupaten/Kota... Uang sebanyak :

Untuk pembayaran : Dana Bantuan Pemerintah Usaha Produktif Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan di Kecamatan... Kabupaten/Kota... Sesuai Surat Perjanjian Kerja sama No...tanggal... Terbilang Rp. :

...,...2014

Setuju dibayar, Yang menerima,

an.Kuasa Pengguna Anggaran/ Petani/Ketua Kelompok, Pejabat Pembuat Komitmen

Kabupaten/Kota... Meterai Rp. 6.000 ... ... NIP. Tgl... Bendaharawan, ... NIP.

*) Format kuitansi ini dapat disesuaikan untuk kegiatan pada DIPA Pusat dan DIPA Propinsi.

69 Contoh Surat Pernyataan

SURAT PERNYATAAN

Pada hari ini……tanggal…….bulan…..tahun…… yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : ...………... atau selaku ketuakelompok/LK...desa/kampung...kecamatan...kab upaten/kota...

Alamat : ...

Dengan ini menyatakan bahwa Saya akan memanfaatkan Paket Bantuan Pemerintah untuk Usaha Produktif Kegiatan Kawasan Mandiri Pangan sesuai dengan RPD yang telah Saya diajukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Propinsi...

Demikian pernyataan ini Saya buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun, dan apabila dikemudian hari Surat Pernyataan ini terbukti tidak benar, maka Saya bersedia mengembalikan seluruh dana yang diterima dan dimintai pertanggungjawaban di muka pengadilan sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.

... , ...2014 Yang Membuat Pernyataan,

Meterai Rp. 6.000 _______________ Ketua Kelompok/LK Format-6

70 10 PAKTA INTEGRITAS KELOMPOK AFINITAS

(KETUA DAN PENGURUS KELOMPOK AFINITAS)

PELAKSANA KEGIATAN KAWASAN MANDIRI PANGAN TAHUN 2016 1. Akan senantiasa menjaga integritas, dan kinerja untuk menyejahterakan anggota

Kelompok Afinitas dan memajukan usaha Kelompok Afinitas. Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab, saya sebagai ketua Kelompok Afinitas akan terus menjunjung tinggi prinsip dan moral sebagai pengurus yang bersih, cerdas, dan santun. 2. Dalam menjalankan tugas melayani anggota Kelompok Afinitas, saya akan senantisa

adil dan bekerja untuk semua, dan tidak akan pernah memfasilitasi hanya pengurus saja atau beberapa anggota saja yang bersifat deskriminatif, serta berbagai perbedaan identitas yang lain.

3. Akan menjaga kerjasama dan kekompakan antara pengurus, antara pengurus dan anggota Kelompok Afinitas dalam menjalankan kegitan Kawasan Mandiri Pangan. 4. Demi keberhasilan pelaksanaan kegiatan Kawasan Mandiri Pangan dan pengembangan

Kelompok Afinitas ke depan, saya akan bekerja sangat keras untuk memanfaatkan dan mengelola dana belanja bantuan pemerintah dengan baik dan benar, membuat administrasi keuangan dengan baik dan benar. Semua ketentuan yang telah dibuat oleh Pemerintah baik yang telah dituangkan dalam Juknis dan Juklak akan dijalankan dengan baik dan bahkan ditingkatkan dalam pelaksanaannya.

5. Sebagai ketua Kelompok Afinitas, saya akan senantiasa patuh dan taat kepada ketentuan dan segala peraturan lain yang berlaku, sebagai cerminan dari sikap dan perilaku saya sebagai warga bangsa yang baik, serta bertanggung jawab.

6. Sebagai ketua Kelompok Afinitas, saya akan memegang teguh moral dan etika dalam mengelola dana belanja bantuan pemerintah kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, responsif serta bekerja sekuat tenaga untuk kemajuan Kelompok Afinitas, dan kesejahteraan anggotan Kelompok Afinitas.

7. Sebagai ketua Kelompok Afinitas, saya akan mencegah dan menghindarkan diri dari pemanfaatan dana belanja Bantuan PemerintahKawasan Mandiri Pangan yang dikelola oleh Kelompok Afinitas, serta tidak melanggarkan dalam penggunaannya atau tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Juknis dan Juklak. Dalam hal saya terlibat dalam pemanfaatan dana belanja bantuan pemerintah Kawasan Mandiri Pangan untuk kepenting pribadi maupun pengurus, maka saya siap menerima sanksi yang dijatuhkan oleh pihak yang berwajib..

8. Dalam hal saya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pemanfaatan dana belanja bantuan pemerintah Kawasan Mandiri Pangan yang tidak sesuai dengan ketentuan di dalam Perjanjian Kerja Sama yang telah saya tandatangani, saya bersedia mengundurkan diri sebagai pengurus Kelompok Afinitas.

9. Sebagai warga negara yang baik dan taat hukum dan aturan, serta sebagai bentuk dukungan saya terhadap gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi, saya bersedia menyerahkan dan mengembalikan dana belanja bantuan Kawasan Mandiri Pangan yang telah saya gunakan untuk kepentingan pribadi maupun pengurus.

10. Khusus mengenai sering terjadinya penyalahgunaan dana belanja bantuan pemerintah Kawasan Mandiri Pangan yang dikelola oleh Kelompok Afinitas dan penyimpangan dalam Recana Peengeluaran Dana Kelompok Afinitas dan ketentuan dalam Juknis dan Juklak kegiatan Kawasan Mandiri Pangan, maaka saya sebagai sebagai ketua Kelompok Afinitas, berjanji untuk tidak melakukan pelanggaran dan penyimpangan yang berkaitan dengan pemanfaatan dana belanja bantuan pemerintah Kawasan Mandiri Pangan.

71 Menyaksikan,

(Nama PPK)

……….. 2016 Pembuat Pernyataan,

(Nama Ketua Kelompok Afinitas) Materai

72

SURAT PENYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama Pimpinan/Ketua Lembaga : ………..

2. Alamat : ………..

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya

bertanggungjawab penuh atas penggunaan dana Bantuan ……

Apabila di kemudian hari, atas penggunaan dana Bantuan ….. tersebut di atas mengakibatkan kerugian Negara maka saya bersedia dituntut penggantian kerugian negara dimaksud sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bukti-bukti pengeluaran terkait penggunaan dana Bantuan …… disimpan sesuai dengan ketentuan pada penerima Bantuan untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional. Demikian Surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya.

…….,……… 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga

………

73

SURAT PENYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA 1. Nama Lembaga Penerima : ………..

2. Alamat Lembaga : ………..

3. Nama Bantuan : ………..

Yang bertanda tangan dibawah ini Pimpinan/Ketua Lembaga penerima bantuan ……… menyatakan bahwa saya:

1. Bertanggungjawab penuh atas pengeluaran yang telah dibayar lunas

kepada yang berhak menerima;

2. Bersedia menyimpan dengan baik seluruh bukti pengeluaran belanja

yang telah dilaksanakan;

3. Bersedia untuk dilakukan pemeriksaan terhadap bukti-bukti

pengeluaran oleh aparat pengawas fungsional pemerintah. Demikian Surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

…….,……… 2016 Pimpinan/Ketua Lembaga

………

Lokasi Pelaksanaan Kegiatan Desa Mandiri Pangan Tahun 2006 - 2016

74

Format-9

TAHUN 2006 TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TAHUN 2012 Tahun 2013 2014 2016

TAHAP PERSIAPAN

TAHAP PENUMBUHAN TAHAP ENGEMBANGAN TAHAP KEMANDIRIAN GKP : 122 Ds Inti, 363 Ds replikasi, 128 Ds proses kemandirian GKP : 123 Ds Inti 369 replikasi 5 ds proses Kemandirian GKP III: 122 Ds Inti, 363 Ds Replikasi 250 Ds, 122 kab 250 ds.lama,122 kab 250 ds lama, 122 kab 250 ds lama, 122 kab

Tota, 250 Desa, 122 kab 32 prov

TAHAP PERSIAPAN TAHAP PENUMBUHAN TAHAP PENGEMBANGAN TAHAP KEMANDIRIAN GKP 69 inti 207 replikasi 285 proses kemandirian GKP II: 192 Ds Inti, 576 ds Replikasi 116 Ds baru, 58 kab baru

238 Ds baru, 122 kab lama

354 ds lama, 180 kab 354 ds lama, 180 kab 354 ds lama, 180 kab T : 354 desa, 180 kab Total : 604 desa, 180 kab, 32 prov TAHAP PERSIAPAN 41 ds baru,21 kab baru 180 ds baru,180 kab lama T : 221 desa, 201 kab TAHAP PENUMBUHAN 221 desa lama,201 kab

TAHAP PENGEMBANGAN 221ds lama,201 kab TAHAP KEMANDIRIAN 221ds lama,201 kab GKP I: 55 Ds Inti, 165 Ds Replikasi Total : 825 desa, 201 kab, 32 prov TAHAP PERSIAPAN 148 ds baru, 74 kab baru 211 ds baru,201 kab lama T : 359 desa, 275 kab TAHAP PENUMBUHAN 359 ds lama,275 kab TAHAP PENGEMBANGAN 359 ds lama,275 kab TAHAP KEMANDIRIANAN 359 ds lama,275 kab EXIT STRATEGY 359 ds lama,275 kab Total : 1184 desa, 275 kab, 33 prov TAHAP PERSIAPAN 214 ds baru, 106 kab baru 252 ds baru, 205 kab lama 363 ds replikasi ,110 kb lm T : 829 desa, 381 kab TAHAP PENUMBUHAN 363 desa replikasi 466 desa reguler T: 829 desa, 381 kab, TAHAP PENGEMBANGAN 363 desa replikasi 466 desa reguler T: 829 desa, 381 kab TAHAP KEMANDIRIAN 466 desa reguler Total : 1.885 desa, 381 kab, 33 prov T: 2.013 desa TAHAP PERSIAPAN 36 ds baru, 18 kab baru 226 ds baru, 225 kab lama 576 Ds replikasi 110 kab T: 838 ds, 399 kab

TAHAP PENUMBUHAN 36 ds baru, 18 kab baru 226 ds baru, 225 kab lama 576 Ds replikasi 110 kab T: 838 ds, 399 kab TAHAP PENGEMBANGAN 262 ds baru, 225 kab lama TAHAP KEMANDIRIAN 262 desa reguler, 225 kab lama Total :2.439 desa, 399 Kab, 33 prov T: 2.851 desa TAHAP PERSIAPAN 22 ds baru, 11 kab baru 407 ds baru, kab lama T: 429 ds, kab TAHAP PENUMBUHAN 429 desa, 243 kab TAHAP PENGEMBANGAN 429 ds baru, 365 kab lama TAHAP KEMANDIRIAN 429 desa reguler, 365 kab lama Total : 2.958 desa, 410 Kab, 33 prov T: 3.280 desa 0 0 Total: 1.516 desa, 410 kab 33 provinsi T: 3.280 desa Total 691 desa, 316 kab/kota 33 provinsi T: 3.280 desa Total 691 desa, 316 kab/kota 33 provinsi T: 3.280 desa

Dokumen terkait