• Tidak ada hasil yang ditemukan

6.1. Analisis Lingkungan Internal

6.1.2. Pemasaran

Pemasaran merupakan proses mendefinisikan, mengantisipasi, menciptakan, serta memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan atas barang dan jasa. Aspek pemasaran terkait dengan komponen-komponen strategi pemasaran seperti segmenting, targeting, dan positioning. Selain itu analisa aspek pemasaran juga mencakup tentang bauran pemasaran yang digunakan oleh perusahaan.

1) Analisa Segmenting, Targeting, dan Positioning

a) Segmentasi Pasar (Segmenting)

Segmentasi pasar adalah tindakan mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli atau konsumen secara terpisah (Rangkuti, 2005). Cresh merupakan toko khusus yang menjual rangkaian tanaman hias kreatif yang memiliki segi edukasi. Produk-produk Cresh memiliki segmentasi pasar untuk anak-anak, remaja, dan dewasa.

 Kelompok Anak-Anak

Produk-produk Cresh ini bertujuan untuk memperkenalkan pertanian sejak dini kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Tujuannya supaya anak-anak lebih mengenal lingkungan, belajar mencintai lingkungan, belajar merawat dan mencintai tanaman. Untuk segmentasi anak-anak ini, Cresh melakukan pelatihan dan pembinaan di sekolah-sekolah dasar yang memiliki nilai edukasi untuk menanamkan kecintaan anak-anak terhadap pertanian, khususnya tanaman hias.  Kelompok Remaja

Produk-produk Cresh ini bertujuan untuk mengembangkan kreativitas remaja, pengenalan bahwa industri kreatif dari produk pertanian memiliki masa depan yang cerah sehingga remaja pun nantinya sebagai penerus bangsa peduli dengan pertanian. Untuk segmentasi remaja ini, Cresh berusaha untuk memberikan pelatihan-pelatihan pembuatan produk kreatif berbasis pertanian dan menghadirkan produk-produk Cresh yang kreatif, unik, dan ramah lingkungan yang bisa dijadikan souvenir untuk acara-acara di kampus atau di masyarakat.

 Kelompok Dewasa

Cresh mencoba untuk menghadirkan rangkaian tanaman hias yang unik dan kreatif serta ramah lingkungan. Banyak hobies terutama kalangan dewasa yang sangat menyukai produk-produk yang kreatif dan inovatif. Untuk segmentasi kelompok dewasa, Cresh menghadirkan produk yang bisa dijadikan hiasan di ruang tamu dan souvenir untuk acara-acara di masyarakat seperti misalnya pernikahan, selamatan, dan lain-lain. b) Targeting

Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Setelah menetapkan segmentasi pasar perusahaan maka dilakukan identifikasi dan seleksi pasar sasaran. Target utama pemasaran produk Cresh adalah anak-anak, remaja, dan dewasa di Wilayah Jabodetabek.Dalam perkembangannya nanti diharapkan Cresh dapat membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia.

c) Positioning

Positioning bertujuan untuk menempatkan posisi produk di mata konsumen sehingga produk perusahaan dapat dipandang berbeda dengan produk-produk lainnya. Pelanggan melihat Cresh sebagai toko yang menjual produk khas pertanian, khususnya tanaman hias yang berkualitas dengan kemasan menarik, harga bersaing, serta memiliki inovasi-inovasi dalam meningkatkan nilai jual produk pertanian. Toko ini selain menjual produk secara retail juga menyediakan jasa pelatihan ke sekolah-sekolah. Tren pemasaran produk diarahkan pada kepedulian untuk mencintai lingkungan dan slogan back to nature. Cresh memposisikan usaha sebagai pusat penjualan rangkaian tanaman hias kreatif di Indonesia.

2) Analisa Bauran Pemasaran

Pemasaran terkait erat dengan bauran pemasaran, yaitu aspek produk, harga, distribusi dan promosi. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai masing- masing bauran pemasaran pada perusahaan Cresh.

a) Produk (Product)

Produk yang ditawarkan di Cresh adalah horta, midori, tanobi, boneka kaktus, terra trash, dish plant, terrarium, hydrogel. Midori yaitu sebuah rangkaian tanaman yang berfungsi sebagai bouquet dengan desainnya yang praktis dan juga menarik sehingga cocok diberikan sebagai souvenir atau tanda mata kepada teman, kerabat, atau sahabat. Midori juga dapat menjadi media pembelajaran bagi anak-anak untuk mulai mencintai bidang pertanian sejak dini. Elemen midori yang paling diunggulkan selain kehadiran tanaman utama adalah adanya kreasi umbi dan rimpang yang dijadikan boneka hias sebagai inovasi untuk menambah nilai artifisial dari rangkaian tanaman.

Tanobi merupakan akronim dari Tanaman Ornamental Ubi. Konsep utama tanobi tercipta karena ubi jalar merupakan salah satu tanaman yang memiliki keanekaragaman varietas yang tinggi. Inovasi dilakukan dengan merubah penampilan ubi jalar dari tanaman pangan menjadi tanaman hias yang unik. Hal ini dilakukan untuk menarik

perhatian anak-anak yang melihatnya sehingga menimbulkan keingintahuan dan membangkitkan kreativitas mereka untuk mencobanya.

Terra trash adalah produk pengembangan dari Midori dan Tanobi dimana inovasi produk dilakukan melalui pemanfaatan barang-barang bekas seperti sampah botol plastik dan kaleng minuman untuk dijadikan pot-pot tanaman. Hal ini dapat merangsang kreativitas anak-anak untuk mengembangkan imajinasi mereka dalam membuat sesuatu yang baru dan bermanfaat.

Hydrogel adalah produk yang memudahkan sistem penanaman tanpa tanah. Bahan hydrogel dapat menyimpan 400 kali berat air dan bahannya mengandung beberapa unsur hara. Bogel (Bola hidrojel) adalah hydrogel unik yang tersedia dalam tiga bentuk yakni amorf (tidak beraturan), ball (bulat), dan square (kotak). Hydrogel sangat cocok sebagai sarana pembelajaran kepada anak-anak tentang inovasi produk pertanian tentang media tanam selain tanah. Anak-anak juga dapat mengkombinasikan secara kreatif bentuk dan warna hydrogel tersebut dengan tanaman yang mereka sukai tanaman yang biasa terlihat lebih estetik dan menarik.

Horta adalah mainan edukatif berupa boneka dari serbuk kayu yang bagian atasnya ditumbuhi rumput yang menyerupai rambut. Rumput yang tumbuh di atas kepala boneka adalah keunggulan dari produk ini karena unik dan terlihat lucu. Horta dapat menarik perhatian banyak orang, bagi anak-anak produk ini sangat edukatif sebagai media pembelajaran cara merawat tanaman secara sederhana.

Boneka kaktus merupakan tanaman kaktus yang dikreasikan dengan memanfaatkan bentuknya yang unik kemudian dikemas menyerupai boneka dengan menambahkan aksen mata dan mulut serta aksesoris penunjang lainnya.

Terrarium adalah seni budaya tanaman hias dalam wadah atau bejana kaca tembus pandang sehingga keindahannya dapat dinikmati sebagai elemen dekoratif di dalam ruang. Teknik memadukan beraneka tanaman dengan aksesorinya memerlukan suatu imajinasi dan kreatifitas.

Dish plant merupakan cara mengemas tanaman agar lebih menarik dengan penataan di dalam wadah seperti piring atau cawan dari gerabah atau keramik sehingga dapat menjadi taman mini yang dapat diletakkan di dalam ruangan. Membuat dish plant juga dapat menjadi objek yang menggembirakan bagi anak-anak. Dengan bebasnya, anak-anak dapat mengembangkan imajinasi membuat taman impian masing-masing.

Dish Plant Boneka Horta Terrarium

Midori Hydrogel Tanobi Gambar 11. Produk-Produk Cresh

b) Harga (Price)

Harga merupakan satu-satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan penerimaan bagi perusahaan. Terdapat lima pemegang kepentingan utama yang mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing) yaitu konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan pesaing. Menurut Umar (1999), penetapan harga yang dilakukan perusahaan pada umumnya didasarkan pada empat pendekatan, antara lain (1) Berdasarkan biaya, yaitu dengan memberikan atau menambahkan suatu mark up baku untuk labanya; (2) Analisis pulang pokok, yaitu penggunaan konsep bagan pulang-pokok yang menunjukkan total biaya dan jumlah pendapatan yang diharapkan pada berbagai tingkat volume penjualan sehingga titik potong antara kedua kurva merupakan volume pulang pokok; (3) Berdasarkan

persepsi pembeli, yaitu melakukan survei untuk harga barang yang sama oleh beberapa penjual yang ditanyakan langsung kepada konsumen; dan (4) Berdasarkan persaingan, yaitu penetapan harga yang dilakukan setelah meneliti harga yang ditetapkan oleh para pesaing dekatnya. Produk-produk Cresh dijual dengan harga sesuai tipe , dengan perincian biaya dapat dilihat pada lampiran 3.

c) Distribusi (Place)

Distribusi merupakan kegiatan yang harus dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk menyalurkan, mengirimkan serta menyampaikan produk yang dipasarkannya kepada konsumen. Distribusi mencakup pergudangan, saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi toko peritel, teritori penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, penjual partai besar dan peritel. Saat ini banyak produsen yang tidak menjual produknya langsung kepada konsumen.

Berbagai organisasi pemasaran bertindak sebagai perantara, mereka memiliki berbagai nama seperti penjual partai besar, peritel,

broker, fasilitator, agen, vendor atau distributor. Menurut Umar (1999), biasanya hampir sebagian besar perusahaan atau seorang produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produknya dengan cara membangun saluran distribusi, yaitu sekelompok organisasi yang saling tergantung dalam keterlibatan mereka pada proses yang memungkinkan suatu produk atau jasa tersedia untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.

Saat ini Cresh belum memiliki jaringan distribusi yang baik. Jaringan distribusi yang dimiliki tidak bertahan lama karena belum adanya pelanggan yang kontinu untuk pembelian produk-produk Cresh. Selama ini jalur distribusi produk Cresh melalui dua pola saluran. Saluran distribusi tersebut digunakan Cresh untuk mengantarkan produknya hingga ke tangan konsumen akhir. Saluran pertama, produk dari produsen melalui retailer yang ada diteruskan ke konsumen akhir. Sedangkan saluran ke dua adalah aliran produk langsung dari produsen kepada

konsumen akhir. Kedua saluran distribusi tersebut dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Saluran distribusi Cresh

Jalur distribusi ini belum begitu optimal dalam perjalanannya. Hal ini disebabkan retailer yang merupakan agen atau counter belum terkelola dengan baik dan retailer yang selama ini ada pun tidak kontinu karena masih terbatas pada kepentingan-kepentingan sementara seperti event- event tertentu untuk acara-acara kelembagaan kampus. Hal ini merupakan kelemahan bagi Cresh dalam proses distribusi produk-produk Cresh sehingga menyebabkan penjualan produknya tidak lancar dan kontinu. d) Promosi (Promotion)

Menurut Umar (1999), pemasaran tidak hanya membicarakan produk, harga dan pendistribusian produk, tetapi juga mengkomunikasikan produk ini kepada masyarakat agar produk dikenal dan akhirnya melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Menurut Tjiptono (2008), promosi merupakan suatu bentuk aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan.

Strategi promosi yang dilakukan Cresh dalam memasarkan produknya adalah:

a. Direct Selling Product

Cresh mendatangi langsung pasar tempat berkumpulnya para pelaku pasar, sehingga jual beli langsung terjadi. Direct selling yang dilakukan dengan menjual produk pada envent-event tertentu seperti bazar, ekspo, pameran, pasar rakyat untuk menjemput bola dan lebih memperkenalkan produk

PRODUSEN

KONSUMEN AKHIR RETAILER

b. Internet

Promosi dan pengenalan produk secara lebih luas dilakukan melalui internet. Cresh memiliki email, weblog, dan facebook. Adapaun Email Cresh yaitu Cresh.Creativeshop@gmail.com, Weblognya midoricresh. Multiply.com, dan facebooknya Cresh (Creative Shop).

c. Penawaran pelatihan ke sekolah-sekolah

Pelatihan yang ditawarkan berupa pelatihan kreasi pembuatan midori, tanobi, terra trash, terrarium, dish plant. Pelatihan dapat dilakukan di sekolah masing-masing atau juga bisa dilakukan di Indo Flower Nursery.

d. Membuat katalog, brosur, leaflet, ex-banner

Katalog dibuat untuk mempermudah konsumen melihat detail produk, mengenai tipe dan harganya. Brosur dan leaflet diperbanyak sebagai sarana promosi kepada konsumen secara luas. Ex-banner dibuat sebagai sarana promosi ditempat umum dengan harapan dapat menjadi daya tarik konsumen.

e. Kerja sama dengan pihak lain

Untuk meluaskan pasar, Cresh dapat bekerjasama dengan lembaga atau independent dalam membantu penjualan produk. Sistem kerjasamanya adalah dengan konsinyasi dan atau sistem jual putus.

Dokumen terkait