• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III TAFSIRAN BEBERAPA KUTIPAN DARI KITAB HOSEA

B. Hosea 1:2-12

1. Pembagian Teks

a. Hosea 1:2-9 : Keluarga Hosea sebagai gambaran Israel yang tidak setia atau lukisan keluarga retak.

b. Hosea 1:10-12 : Janji Allah tentang Keselamatan.

2. Analisis Pembagian Teks a. Hosea 1:2-9

Ayat 2. “Ketika TUHAN mulai berbicara dengan perantaraan Hosea, berfirmanlah Ia kepada Hosea: "Pergilah, kawinilah seorang perempuan

sundal dan peranakkanlah anak-anak sundal, karena negeri ini bersundal

hebat dengan membelakangi TUHAN”.

Dikatakan bahwa bagian pertama dari ayat ini dapat dianggap sebagai judul atas seluruh Bab 1-3. “Kepada” dalam bahasa Ibrani „el‟, Calvin mencatat artinya “di tempat ini tak dapat diragukan bahwa sang Nabi memperkenalkan diri selaku

organum Spiritus Sancti (alat Roh Kudus)”. Kata “Berfirmanlah Ia kepada Hosea artinya: sabda Allah atau firman Allah itu disampaikan lewat perantaraan manusia yaitu melalui Nabi Hosea. Firman yang datang dari Allah kepada Nabi Hosea pertama-tama adalah suatu perintah untuk mengerjakan sesuatu. Perintah yang harus dikerjakan Nabi Hosea adalah “Pergi kawin dengan seorang perempuan sundal”. Perempuan sundal itu harus diambilnya sebagai istrinya. “Bersundal” mengandung makna : seorang perempuan yang mempunyai kecenderungan dan watak untuk bersundal atau dengan kata lain perempuan yang memiliki roh perzinahan. Dalam bahasa Ibrani zenunim berarti persundalan bukan seorang perempuan Sundal.1 “Perempuan sundal” diartikan dengan dua cara yaitu: Gomer sudah bersundal sebelum diperistri oleh Hosea. Cara kedua ia menjadi sundal setelah menikah dengan Hosea.2 “Berfirmanlah Ia kepada Hoseaini mau mengungkapkan peristiwa-

peristiwa penting yang terjadi dalam hidup Nabi Hosea, yang merupakan penyelenggaraan Allah sendiri. Allah sudah merencanakan dan mengaturnya dalam diri Nabi Hosea. Anak-anak yang dilahirkan dari perempuan itu disebut “anak-anak

1 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea,BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1979, 23-24

sundal” karena mereka lahir dari seorang “perempuan Sundal”.3 Firman Allah kepada Hosea itu terutama adalah firman agar Hosea mengerjakan sesuatu. Yang menjadi tanda dan peringatan bagi bangsanya. “Pergilah kawinilah seorang perempuan sundal” maksudnya Hosea harus mengawini Gomer istrinya yang bersundal, tidak setia, sebagai tanda bahwa Yahwe juga berbuat yang sama yaitu : mengawini Israel yang berzinah terus-menerus dengan mengabdi Baal, artinya kawin dengan seorang perempuan yang tidak setia.4 “Kawinilah seorang perempuan

artinya hidup Nabi Hosea menjadi lambang yang menyingkapkan rahasia rencana Allah. Hosea mencintai seorang perempuan yang hanya menanggapi cintanya dengan ketidaksetiaan, begitu juga Tuhan terus mengasihi Israel, istrinya yang tidak setia.5

Negeri ini bersundal hebat dengan membelakangi TUHAN artinya : Perkawinan Hosea digambarkan dengan adanya ketidaksetiaan Israel terhadap Yahwe dan ketidaksetiaan itu digambarkan sebagai persundalan. Negeri menyangkut tanah (soal kesuburan) dan umat Israel yang berdosa dengan menyembah berhala.6

Ayat 3.“Maka pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim, lalu mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-

laki”

“Pergilah ia dan mengawini Gomer binti Diblaim” merupakan suatu perintah yang harus segera dilaksanakan oleh Nabi Hosea, dengan tanpa ada kata protes, membantah atau rasa keragu-raguan. Nabi Hosea melaksanakannya sesuai dengan

3B. Dianne CSA, Robert J. Karris, OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama, Kanisius, Yogyakarta, 2002, 630-631.

4 St . Darmawijaya, Pr, Warta Nabi Abad VIII, Kanisius, Yogyakarta, 1991, 78-79 5 Catatan Kaki pada Hos 1:2, Kitab Suci Katolik, 1595.

perintah Tuhan. Istrinya bernama Gomer, anak perempuan Diblaim.

Mengandunglah perempuan itu dan melahirkan baginya seorang anak laki-laki” artinya: Perkawinan Nabi Hosea itu akhirnya diberkati dengan kelahiran anak sulung, seorang laki-laki. “Melahirkan baginya” adalah ungkapan mengenai seorang anak sah yang memang diperanakkan ayahnya yang resmi, dan dengan jelas disebut sebagai bapak anak itu.7

Ayat 4-5 : “Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Yizreel kepada anak itu, sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel. Maka pada waktu itu Aku akan mematahkan busur panah Israel di lembah Yizreel."

Firman TUHAN kepada Hosea, yang kedua kalinya mengenai suatu peristiwa

penting dalam hidup Nabi Hosea yaitu anak sulung Nabi Hosea dinamai Yizreel. Yizreel mempunyai banyak arti dan makna.8

Nama “Yizreel” artinya Allah menabur.9

Dan melambangkan janji Allah mengenai kelahiran suatu umat yang baru.10 Yizreel

menunjuk kepada lembah subur yang membentang dari Gunung Karmel disebelah barat ke pegunungan di atas laut Galilea disebelah timur. Yizreel berarti “keranjang

roti” Yizreel juga berarti wilayah yaitu sebuah lembah yang pernah menjadi ajang peperangan dasyat ketika Yehu menghancurkan dinasti Omri dan menggantikannya dengan dirinya sendiri. Allah berkata : sebab sedikit waktu lagi maka Aku akan

7 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea,23-24, B. Dianne, CSA, Robert J. Karris, OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama, 630

8 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 24

9 O. James, M.A., D.D, “Jezreel” Bible Encyclopedia, New York, 1915. 10 Catatan Kaki pada Hos 1:5, Kitab Suci Katolik, 1595.

menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel dan Aku akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel. Aku akan menghukum keluarga Yehu karena hutang darah Yizreel sabda ini mengungkapkan pengalaman masa lalu dimana terjadi penumpahan darah yang mengerikan seperti yang telah dilakukan hampir seratus tahun yang lalu, masih diingat dan menjadi dasar tuduhan terhadap seluruh dinasti (keturunan) Yehu yakni : Yehu, Yoahas, Yoas, Yerobeam II dan Zakharia. Peristiwa ini masih ditunjuk sebagai noda bagi keluarga raja Israel Utara, malah sebagai hutang darah yang akan dihukum Allah.

Isi penghukuman itu adalah: Tuhan akan mengakhiri pemerintahan kaum Israel, artinya Israel akan berdiri sendiri sebagai sebuah Negara. “Mematahkan busur panah” berarti : meniadakan kuasa-kuasa militer. Berita penghukuman ini senantiasa dibawa dan diingatkan oleh anak Sulung Hosea : dosa membawa siksaan dan kebinasaan bagi keturunan raja dan rakyatnya.11 Dalam ayat 4 Allah sedang

menghamburkan atau menyebarkan umat-Nya, diantara musuh mereka, dan Ia menyebar mereka di negerinya sendiri supaya mereka berbuah.12 “Nama Yezreel

artinya Allah menyuruh Nabi Hosea untuk memberi anak-anaknya nama tertentu, karena nama merupakan nubuat.13

11 B. Dianne, CSA, Robert J. Karris, OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama, 630-631, Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 24-25, St. Darmawijaya, Pr, Tindak Kenabian, Kanisius, Yogyakarta, 1991, 76

12 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, Gandum Mas, Malang, 2006, 64. 13 Catatan Kaki pada Hos 1:4, Kitab Suci Katolik, 1595.

Ayat 6 : “Lalu perempuan itu mengandung lagi dan melahirkan seorang anak perempuan. Berfirmanlah TUHAN kepada Hosea: "Berilah nama Lo- Ruhama kepada anak itu, sebab Aku tidak akan menyayangi lagi kaum Israel, dan sama sekali tidak akan mengampuni mereka”.

“Lo-Ruhama” artinya tidak disayangi atau tidak dikasihani. Dalam bahasa Ibrani, bentuk dasar kata Ruhama menunjuk kepada rahim ibu, dimana seorang anak berkembang dalam keadaan aman. Ruhama menunjuk kepada sifat wanita dari Allah. Hosea menafsirkan nama anak sebagai tujuan dari perjanjian.14 Nama anak

perempuan Hosea dan Gomer ini adalah habisnya belas kasihan Allah bagi umat Israel, karena penyembahan berhala yang merajalela, sehingga belas kasihan Allah tidak semestinya diberikan.15 Yang tidak dikasihani artinya sama sekali tidak akan

mengampuni mereka, dan kasih-Nya akan diambil dari mereka.16

Ayat 7 “Tetapi Aku akan menyayangi kaum Yehuda dan menyelamatkan mereka demi TUHAN, Allah mereka. Aku akan menyelamatkan mereka bukan dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda dan orang-orang berkuda”.

Ayat ini merupakan satu janji singkat kepada Yahuda dan suatu teguran terhadap Israel. Bangsa Yehuda akan diselamatkan karena mereka mengakui Yahwe sebagai Allahnya, dan sebaliknya jika Israel tidak mempercayai Yahwe, dan mengandalkan kekuatan angkatan perangnya, maka akan dihancurkan karena tidak percaya pada Yahwe.17Keselamatan akan datang demi Tuhan, Allah mereka… bukan

dengan panah atau pedang, dengan alat perang atau dengan kuda. “Orang-orang

14 B. Dianne, CSA, Robert J. Karris, OFM, Tafsir Alkitab Perjanjian Lama, 630, Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 26.

15 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, 63.

16 Catatan Kaki pada Hos 1:6, Kitab Suci Katolik, 1596 . 17 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, 63.

berkuda” artinya keselamatan Yehuda tidak dapat dinantikan dari pihak militer, tetapi dari bantuan Tuhan sendiri. Ayat ini juga mengingatkan akan keselamatan Yerusalem secara ajaib dari tangan Sanhenrib (701), 2 Raja-raja 19:32-34. Para nabi pada umumnya berkeyakinan bahwa kuasa Allah yang menyelamatkan itu melebihi kuasa persenjataan.18

Ayat 8-9 : “Sesudah menyapih Lo-Ruhama, mengandunglah perempuan itu lagi dan melahirkan seorang anak laki-laki. 9 Lalu berfirmanlah Ia: "Berilah nama Lo-Ami kepada anak itu, sebab kamu ini bukanlah umat-Ku

dan Aku ini bukanlah Allahmu”.

“Lo-Ami” artinya bukan umat-ku atau bangsaku. Aku ini bukan Allahmu. (Lo- Ami) merupakan nama yang tidak diakui atau diterima oleh Yahwe yang mengungkapkan akhir dari anugerah khusus bagi Israel dan menurunkan derajat Israel menjadi sama dengan bangsa-bangsa lain. Nama ketiga anak Hosea ini, memperlihatkan sikap Allah yang bertambah keras, dan hubungan Allah dengan Israel terputus sama sekali.19 “Aku ini bukanlah Allah-Mu artinya Aku tidak akan

ada lagi bagimu, Israel Utara bukan lagi umat Allah. Dalam bahasa Ibrani ditunjukkan nama seperti diwahyukan oleh Allah kepada Musa Aku adalah Aku jika diucapkan oleh orang Israel dibaca dalam orang ketiga “Ia yang ada” atau

Yahwe” Yahwe (Kel 3:14-15).20

18 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 26-27.

19 Catatan Kaki pada Hos 1:9, Kitab Suci Katolik, 1596.

Ungkapan Aku ini bukanlah Allah-Mu sangat mengejutkan karena Allah sendiri meniadakan perjanjian-Nya dengan Israel. Israel sangat besar dosanya, mereka tidak setia pada Allah. Maka datanglah firman Allah yang keempat kalinya kepada Hosea yang berbunyi tentang peristiwa penting dalam hidupnya yaitu mengenai anak ketiga yang lahir tidak akan disebut baginya.21

b. Hosea 1:10-12

Ayat 10 : “Tetapi kelak, jumlah orang Israel akan seperti pasir laut, yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Dan di tempat di mana dikatakan kepada mereka: Kamu ini bukanlah umat-Ku, akan dikatakan kepada mereka: Anak-anak Allah yang hidup”.

Ayat ini melukiskan 2 (dua) keadaan atau situasi bangsa Israel yaitu pertama dilukiskan keadaan lahiriah dari bangsa Israel pada zaman keselamatan. Jumlah orang Israel akan seperti laut yang tidak dapat ditakar dan tidak dapat dihitung. Hal ini mengingatkan kita akan janji Allah kepada Abraham (Kej 22:17), anugerah Allah lebih kuat dari hukuman-Nya. Janji kepada Abraham akan dipenuhi meskipun bangsa Israel berdosa. Kedua: keadaan batiniah dari bangsa Israel pada zaman keselamatan. Ungkapan “kamu ini bukanlah umatku”, nama Lo-Ami akan diganti

dengan nama baru “Anak-anak Allah yang hidup” Israel yang dianggap sebagai anak

sundal, karena menyerahkan diri pada Baal akan pulih kembali. Yang dimaksudkan adalah pemulihan dan pembaruan perjanjian seperti semula.

Perjanjian dengan Allah yang hidup dan yang menghidupkan itu adalah dasar ciptaan baru, sehingga menjadi suatu jumlah yang tak terhitung. Penerimaan sebagai anak Allah adalah dasar kehidupan dan kelimpahan (Yoh 10:10).22

Ayat ini mengungkapkan penawaran pada masa yang akan datang dan meniadakan segala penyembahan berhala dengan kegembiraan yang duniawi.23 Nabi Hosea

mendapatkan kembali perjanjian Musa, serta diingatkan kembali akan perjanjian Abraham dan para istri mereka yang dijanjikan keturunan seperti pasir ditepi laut (Kej 22:17), anak-anak Allah yang hidup dan lahir dari orang tua yang terlalu tua untuk mengandung atau melahirkan. Yahwe tidak mati seperti dewa-dewa kesuburan palsu dari orang Kanaan.24

Ayat 11: “Orang Yehuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama dan akan mengangkat bagi mereka satu pemimpin, lalu mereka akan menduduki negeri ini, sebab besar hari Yizreel itu”.

Ayat ini mengungkapkan Keadaan yang sama sekali baru secara lahir-bathin akan tampak dalam tindakan Israel adalah :

1. Berdamai satu sama lain. Israel yang baru akan menjadi Israel yang bersatu lagi, dimana orang Yahuda dan orang Israel akan berkumpul bersama-sama.

22 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 29-30 23 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, 65.

Perpecahan antara orang Israel Utara dan Yahuda di Selatan akan berakhir (Yeh 37:15-23).

2. Perdamaian yang diteguhkan, dimana mereka akan mengangkat seorang pemimpin atau kepala bagi mereka.

3. Pada masa yang akan datang mereka akan berangkat menduduki negeri yang dijanjikan Allah yaitu tanah suci. Ini dapat dihubungkan dengan arti Yizreel (Allah menabur). Pada zaman keselamatan Israel akan menempati dan menguasai lagi tanahnya sendiri yang dirampas oleh kuasa asing. Zaman keselamatan itu merupakan hari Yizreel yang besar suatu kemenangan yang gilang-gemilang. Penghukuman diganti dengan penyelamatan, dimana arti nama Yizreel yang sebenarnya yakni Allah menabur turut didengarkan. Apa yang ditabur Allah mendapatkan hasil yang berkelimpahan.25 “

Akan menduduki negeri ini” artinya Israel akan merambat, berkembang ke luar negeri atau akan menggenangi negeri itu dan akan kembali dari negeri pembuangan mereka.26

Sumber-sumber bantuan Israel yang diharapkan dari bangsa-bangsa lain yang menyembah berhala akan disingkirkan sama sekali, untuk mengalami perdamaian dengan Allah sendiri.27

Yizreel akan menjadi sumber keselamatan, seperti beberapa kali dialami kemenangan di lembah yang terkenal ini. Berkat kekuatan ilahi, Nabi

25 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 30-31.

26 Catatan Kaki pada Hos 1:11, Kitab Suci Katolik, 1596. 27 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, 63, 65.

Hosea menunjukkan bahwa Yehuda juga akan dihancurkan, tetapi kemudian akan dipersatukan sehingga seluruh bangsa disebut Umat-Ku dan yang Kukasihi.28

Ayat 12: “Katakanlah kepada saudara-saudaramu laki-laki: "Ami!" dan kepada saudara-saudaramu perempuan: "Ruhama”.

Nama hukuman Yizreel, Lo-Ruhama, dan Lo-Ami, akan berubah menjadi yang dikasihi oleh Allah. Persaudaraan yang semula akan dipulihkan kembali. Keluarga Nabi Hosea yang tadinya retak akan dipulihkan kembali menjadi sebuah keluarga yang baru. Israel Utara akan memanggil Yehuda saudara-saudara laki-laki dan saudari-saudari perempuan, Ami dan Ruhama. Perjanjian Allah dengan umat-Nya dibaharui sebab rahmat Allah melebihi murka-Nya.29 Menggambarkan pemulihan

yang mulia dari seluruh bangsa Israel. Ami dan Ruhama, telah mendapat belaskasih dari Allah. Lo yang merupakan suatu kata ingkar dihapuskan untuk memperbaharui hubungan dengan umat-Nya.30

3. Kesimpulan

Secara keseluruhan dari perikop ini, Nabi Hosea mengungkapkan pengalaman hidup pribadinya ketika ia dikianati oleh istrinya. Pengkianatan yang dilakukan oleh istrinya itu adalah ia tidak setia pada suaminya, bersundal dengan laki-laki lain. Nabi

28 St. Darmawijaya, Pr, Warta Nabi Abad VIII, 80 29 Dr. A. De Kuiper, Tafsiran Hosea, 31-32. 30 Frank. M. Boyd, Kitab Nabi-Nabi Kecil, 64.

Hosea menikah dengan istri yang tidak setia, bersundal merupakan gambaran bahwa Allah mengasihi dan mencintai Israel. Nama yang diberikan kepada anak-anaknya itu memiliki arti masing-masing. Nama Yizreel, Lo-Ruhama, Lo-Ami, yang tidak dikasihi akan berubah menjadi yang dikasihi oleh Allah. Tempat penghukuman menjadi tempat keselamatan. Bangsa yang kecil akan menjadi bangsa yang tak terhitung banyaknya. Perceraian akan menjadi persatuan, permusuhan akan menjadi perdamaian, pemimpin palsu akan diganti dengan pemimpin yang benar (Daud). Perjanjian diperbaharui.

Yang dulu “Lo-ruhama” (yang tidak disayangi) akan disayangi kembali, dan

“Lo-Ami” (yang bukan umat Allah) sekarang akan menjadi lagi umat Allah. Keadaan putus asa berubah menjadi pengharapan. Kasih Allah senantiasa memiliki lingkup yang lebih besar dari pada kesalahan dan dosa umat-Nya. dalam Kitab Nabi Hosea, dapat dilihat bagaimana Allah dalam kekayaan kasih-Nya menyayangi seseorang yang sebenarnya tidak Dia sayangi. Bagaimana Allah tetap menyayangi umat Israel yang sebenarnya tidak layak lagi disebut sebagai umat-Nya? Allah sungguh-sungguh mencintai dan mengasihi Israel walaupun mereka tidak setia pada- Nya. Allah memulihkan hubungan-Nya kembali dengan Israel dan Israel mendapatkan belaskasih Allah kembali.

C.Hosea 2:1-22

1."Adukanlah ibumu, adukanlah, sebab dia bukan isteri-Ku, dan Aku ini bukan suaminya; biarlah dijauhkannya sundalnya dari mukanya, dan zinahnya dari antara buah dadanya. 2. supaya jangan Aku menanggalkan pakaiannya sampai dia telanjang, dan membiarkan dia seperti pada hari dia dilahirkan, membuat dia seperti padang gurun, dan membuat dia seperti tanah kering, lalu membiarkan dia mati kehausan. 3.Tentang anak-anaknya, Aku tidak menyayangi mereka, sebab mereka adalah anak-anak sundal. 4. Sebab ibu mereka telah menjadi sundal; dia yang mengandung mereka telah berlaku tidak senonoh. Sebab dia berkata: Aku mau mengikuti para kekasihku, yang memberi roti dan air minumku, bulu domba dan kain lenanku, minyak dan minumanku. 5. Sebab itu, sesungguhnya, Aku akan menyekat jalannya dengan duri-duri, dan mendirikan pagar tembok mengurung dia, sehingga dia tidak dapat menemui jalannya.

6. Dia akan mengejar para kekasihnya, tetapi tidak akan mencapai mereka; dia akan mencari mereka, tetapi tidak bertemu dengan mereka. Maka dia akan berkata: Aku akan pulang kembali kepada suamiku yang pertama, sebab waktu itu aku lebih berbahagia dari pada sekarang. 7. Tetapi dia tidak insaf bahwa Akulah yang memberi kepadanya gandum, anggur dan minyak, dan yang memperbanyak bagi dia perak dan emas yang dibuat mereka menjadi patung Baal. 8. Sebab itu Aku akan mengambil kembali gandum-Ku pada masanya dan anggur-Ku pada musimnya, dan akan merampas kain bulu domba dan kain lenan-Ku yang harus menutupi auratnya. 9. Dan sekarang, Aku akan menyingkapkan kemaluannya, di depan mata para kekasihnya, dan seorang pun tidak akan melepaskan dia dari tangan-Ku. 10. Aku akan menghentikan segala kegirangannya, hari rayanya, bulan barunya dan hari Sabatnya dan segala perayaannya. 11. Aku akan memusnahkan pohon anggurnya dan pohon aranya, yang tentangnya dikatakannya: Ini semuanya pemberian kepadaku, yang dihadiahkan kepadaku oleh para kekasihku! Aku akan membuatnya menjadi hutan, dan binatang-binatang di padang akan memakannya habis.

12. Dan Aku akan menghukum dia karena hari-hari ketika dia membakar korban untuk para Baal, berhias dengan anting-antingnya dan kalungnya, dan mengikuti para kekasihnya dan melupakan Aku," demikianlah firman TUHAN. 13. "Sebab itu, sesungguhnya, Aku ini akan membujuk dia, dan membawa dia ke padang gurun, dan berbicara menenangkan hatinya. 14. Aku akan memberikan kepadanya kebun anggurnya dari sana, dan membuat lembah Akhor menjadi pintu pengharapan. Maka dia akan merelakan diri di sana seperti pada masa mudanya, seperti pada waktu dia berangkat keluar dari tanah Mesir. 15. Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, engkau akan memanggil Aku: Suamiku, dan tidak lagi memanggil Aku: Baalku! 16. Lalu Aku menjauhkan nama para Baal dari mulutmu, maka nama mereka

tidak lagi disebut. 17. Aku akan mengikat perjanjian bagimu pada waktu itu dengan binatang-binatang di padang dan dengan burung-burung di udara, dan binatang-binatang melata di muka bumi; Aku akan meniadakan busur panah, pedang dan alat perang dari negeri, dan akan membuat engkau berbaring dengan tenteram. 18. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama- lamanya dan Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan kasih sayang. 19. Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku dalam kesetiaan, sehingga engkau akan mengenal TUHAN. 20. Maka pada waktu itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mendengarkan langit, dan langit akan mendengarkan bumi. 21. Bumi akan mendengarkan gandum, anggur dan minyak, dan mereka ini akan mendengarkan Yizreel. 22. Aku akan menaburkan dia bagi-Ku di bumi, dan akan menyayangi Lo-Ruhama, dan Aku berkata kepada Lo-Ami: Umat-Ku engkau! dan ia akan berkata: Allahku!"

1. Pembagian Teks

Dokumen terkait