• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen AMIR MUHAMMAD HASAN F3208010 (Halaman 51-64)

BAB III PEMBAHASAN

D. Pembahasan

Analisis data yang telah penulis lakukan menemukan hasil penelitian tentang strategi harga iklan yang digunakan perusahan stasiun radio SAS FM serta strategi penetapan harga yang paling tepat bagi perusahaan tersebut. Untuk bisa mendapatkan hasil penelitian yang sesuai, penulis melakukan observasi dan juga interview dengan beberapa karyawan serta penyiar di radio SAS FM Solo Baru.

39

1. Strategi Penetapan Harga yang Digunakan oleh stasiun radio SAS FM Solo Baru

Strategi penetapan harga merupakan strategi yang sangat penting dalam menjalankan suatu usaha. Strategi harga yang digunakan sangat membantu pemilik usaha untuk mendapatkan keseluruhan persaingan pasar iklan yang ada serta hasil laba yang lebih besar juga. Adapun daftar tarif harga dari jenis dan durasi iklan yang telah ditetapkan oleh perusahaan radio SAS FM Solo Baru adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Daftar Harga Iklan di Radio SAS FM

Jenis Iklan Harga Durasi

Spot

Rp 150,000.00 30 detik Rp 200,000.00 60 detik Adlib Rp 400,000.00 60 detik Talk Show Rp 6,000,000.00 60 menit Sumber : SAS FM

40

Keterangan : a. Spot

Merupakan jenis iklan yang terdiri dari suara manusia diiringi dengan lagu, suara instrumen musik ataupun musik pengiring.

b. Adlib

Merupakan iklan yang hanya terdiri dari suara manusia saja tanpa lagu atau musik pengiring, yang dibawakan atau dibacakan oleh penyiar radio secara langsung.

c. Talkshow

Merupakan bentuk iklan berupa dialog atau ulasan dengan nara sumber secara langsung terhadap produk yang akan di tawarkan atau diiklankan.

Dari tabel di atas, terlihat beberapa jenis iklan dan daftar harganya dari perusahaan stasiun radio SAS FM. Tanpa adanya strategi penetapan harga, usaha yang didirikan bisa saja bangkrut. Seperti halnya yang dilakukan oleh perusahaan stasiun radio SAS FM. Perusahaan ini sangat memperhitungkan harga yang ditawarkan untuk bisa meraih klien untuk beriklan di radio SAS FM. Perusahaan menerapkan beberapa strategi harga untuk bisa menarik

41

klien lebih banyak lagi, tentunya untuk klien supaya mereka mau beriklan diradio SAS FM, strategi harga yang diterapkan sebagai berikut :

a. Harga Bundel (Bundel Pricing)

Bundling pricing adalah penawaran dua atau lebih produk yang berbeda untuk penjualan pada satu harga. Perusahaan menerapkan strategi harga ini biasanya untuk iklan yang dirasa kurang laku pada bulan-bulan tertentu dan masih memungkinkan untuk beriklan. Caranya yaitu dari pihak perusahaan radio SAS FM mengkomunikasikan ke klien tentang penggabungan dua iklan yang berbeda . Misalnya, pada awal tahun yang dirasa perusahaan pada awal tahun tersebut sangat sulit sekali mencari klien untuk beriklan di perusahaan tersebut, hal ini dimaksudkan agar klien lebih tertarik dan berminat untuk beriklan diradio SAS FM. Dan pada awal – awal tahun biasanya dari pihak perusahaan memberikan diskon bagi klien yang mau beriklan pada bulan tersebut. Perusahaan menetapkan strategi harga ini dengan tujuan untuk mencari klien sebanyak mungkin supaya mau beriklan pada periode bulan tersebut.

42

Sebagai contoh, dapat dilihat di perusahaan radio SAS FM, harga untuk sebuah jenis iklan spot misalnya, biasanya kalau pada pertengahan tahun harga jenis iklan spot mencapai Rp 150.000,00 - Rp 200.000,00. Misalnya jika klien beriklan pada periode bulan januari - maret dimana pada saat periode bulan tersebut sangat sepi sekali pengiklan di radio. mereka dapat membayar lebih murah dari harga normal yang ditawarkan. Oleh karena itu perusahaan menerapkan strategi harga bundling pricing untuk menarik klien supaya mau beriklan pada periode awal tahun.

b. Potongan Harga (Discount)

Ada satu lagi strategi yang juga diterapkan oleh perusahaan stasiun radio SAS FM. Strategi tersebut adalah potongan harga. Perusahaan melakukan strategi ini untuk menghargai klien atas respon tertentu terhadap perusahaan. Potongan harga ini diterapkan oleh perusahaan pada saat terjadi kontrak iklan yang berdurasi cukup lama. Misalnya klien beriklan dengan durasi kontrak 1 tahun pada jenis iklan spot, selama ini setiap beriklan dalam waktu yang cukup lama biasanya dari pihak perusahaan

43

memberikan potongan harga sebesar 10% sampai 25% yang berarti semakin lama kontrak iklannya semakin besar juga potongan harganya (dengan batas maksimal potongan harga 25%).

Strategi ini dilakukan pada saat proses kontrak iklan yang berdurasi cukup lama, perusahaan memberikan potongan harga ketika klien sudah deal kontrak iklan dengan perusahaan stasiun radio SAS FM. Perusahaan ini tidak dapat memprekdisikan selang waktu penggunaan strategi ini, dikarenakan strategi ini berlaku ketika klien akan melakukan kontrak iklan yang cukup lama pada perusahaan radio SAS FM tersebut.

c. Strategi Harga Rendah (Loss Leader)

Loss Leader adalah strategi yang menekankan pada upaya perusahaan untuk menarik minat klien supaya mau beriklan di perusahaan tersebut. Perusahaan radio SAS FM menerapkan strategi ini untuk semua jenis iklannya. Hal tersebut dikarenakan perusahaan radio SAS FM dapat membuat iklan dengan kualitas yang sama, akan tetapi harga yang ditetapkan lebih rendah dari para pesaing. Perusahaan radio SAS FM berani menetapkan

44

strategi ini dikarenakan pihak perusahaan tidak mau kalah bersaing dengan perusahaan radio yang lain.

Strategi ini diterapkan perusahaan dengan cara mengkomunikasikan secara langsung kepada klien. Maksud dari strategi ini adalah perusahaan radio SAS FM dapat membuat produk iklan yang sama dengan produk iklan yang lain dengan harga yang lebih murah, kualitas sama, serta dengan durasi iklan yang sama pula. Biasanya klien datang ke perusahaan radio SAS FM bernegosiasi dengan perusahaan tentang harga iklan yang dipasang oleh perusahaan stasiun radio lain yang diinginkan. Perusahaan radio SAS FM lalu mencermati jenis iklan yang akan dipasang tersebut dengan teliti dan kemudian menentukan harga di bawah harga jenis iklan yang lain tersebut. Strategi ini diterapkan perusahaan radio SAS FM sejak tahun 2001 sampai sekarang. Secara terus - menerus perusahaan radio SAS FM terus menawarkan strategi ini kepada klien. Maksudnya pihak perusahaan menerapkan strategi ini bukan hanya pada even - even atau perieode tertentu saja. Akan tetapi setiap tahun perusahaan radio SAS FM menerapkan strategi ini.

45

2. Strategi Penetapan Harga yang Paling Tepat bagi Perusahaan Radio SAS FM Solo Baru

Setelah menerapkan beberapa strategi harga, perusahaan bisa melihat hasil dari penerapan strategi tersebut. Perusahaan juga bisa tahu strategi yang paling tepat digunakan untuk penjualan produknya iklannya. Dari analisis yang telah dilakukan, strategi penetapan harga yang paling tepat bagi perusahaan radio SAS FM adalah Strategi Harga Rendah.

Penggunaan strategi ini dirasa yang paling tepat dikarenakan dapat menarik perhatian dari klien untuk beriklan di stasiun radio SAS FM dengan harganya yang murah. Arti murah disini maksudnya perusahaan radio SAS FM dapat menetapkan harga iklan di bawah pesaing dengan kualitas, durasi iklan dan jenis iklan yang sama. Selain itu dengan menerapkan strategi ini, perusahaan tidak mengalami banyak kesulitan. Maksudnya dengan melakukan strategi ini pihak perusahaan mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam hal mempromosikan produk iklannya.

46

Tabel 3.2

Perbandingan harga iklan di stasiun radio SAS FM dengan stasiun radio lain

Jenis Iklan Durasi Radio SAS FM Radio yang lain

Spot

30 detik Rp 150,000.00 Rp 175,000.00 60 detik Rp 200,000.00 Rp 250,000.00 Adlib 60 detik RP 400,000.00 Rp 450,000.00 Talk Show 60 menit Rp 6,000,000.00 Rp 6,250,000.00 Sumber : SAS FM

Dari tabel diatas, diperoleh bahwa harga iklan untuk jenis iklan Spot untuk durasi 30 detik dan 60 detik di stasiun radio SAS FM lebih murah dibandingkan dengan stasiun radio yang lain dengan selisih harga antara Rp 25,000.00 sampai Rp 50,000.00 Sedangkan untuk harga iklan Adlib mempunyai selisih sebesar Rp 50,000.00. Sedangkan untuk jenis iklan Talk Show mempunyai selisih harga sebesar Rp 250,000.00.

47

Tabel 3.3

Daftar iklan yang pernah di selenggarakan di stasiun radio SAS FM pada periode bulan Februari sampai April

Nama perusahaan

Jenis iklan Durasi iklan

Durasi kontrak iklan Rumah Makan

Lombok ijo

Adlib 60 Detik 1 Bulan

Larissa Spot 30 Detik 3 Bulan Toko Tanjung

Makmur

Adlib 60 Detik 1 Tahun

Roti Kecil Spot 30 Detik 6 Bulan Solonet Adlib 60 Detik 1 Tahun Ayam Goreng

Mulyani

Adlib 60 Detik 2 Bulan

ELTI Spot 60 Detik 6 Bulan

48

Dari table di atas dapat diketahui bahwa iklan lokal yang paling loyal terhadap perusahaan radio SAS FM adalah toko sepeda Tanjung Makmur dan Solonet. Dimana Solonet sendiri yang menyuplai area hotspot di kantor stasiun radio SAS FM. Sedangkan iklan yang baru masuk merupakan uji coba bagi perusahaan itu sendiri yang mengiklankan produknya yang dijual kepada konsumen supaya mendapat perhatian dari konsumen – konsumen baru.

49

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang telah penulis kemukakan pada bab-bab sebelumnya, maka hasil penelitian ini dapat disimpulkan oleh penulis sebagai berikut:

1. Strategi penetapan harga yang diterapkan pada perusahaan stasiun radio SAS FM adalah sebagai berikut :

a. Strategi Harga Bundel (Bundel Pricing) b. Strategi Potongan Harga (Discount) c. Strategi Harga Rendah (Loss Leader)

2. Strategi penetapan harga yang paling tepat untuk perusahaan stasiun radio SAS FM adalah strategi harga rendah (loss leader). Karena dengan menerapkan strategi loss leader ini perusahaan dapat menarik banyak klien yang akan mengiklankan produk usahanya di stasiun radio SAS FM daripada memilih ke perusahaan stasiun radio yang lain yang ada di daerah surakarta dan sekitarnya. Dengan menetapkan strategi harga rendah, maka perusahaan stasiun radio SAS FM semakin dikenal oleh para kliennya dengan harga murah tetapi tidak murahan.

50

B. Saran

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan penulis dan kesimpulan diatas, penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin bisa dilakukan oleh perusahaan stasiun radio SAS FM pada periode – periode selanjutnya agar supaya nantinya perusahaan radio tersebut lebih maju dan berkembang dan menjadi pelopor buat radio – radio yang ada di sekitar solo dan sekitarnya. Saran tersebut dijelaskan seperti dibawah ini :

1. Strategi Harga Bundel (Bundel Pricing)

Strategi Bundel Pricing yang selama ini dilakukan perusahaan stasiun radio SAS FM hanya diterapkan pada even - even tertentu saja seperti seperti pada periode awal tahun saja. Sebaiknya perusahaan stasiun radio SAS FM menetapkan strategi ini menggunakan siklus waktu yang tepat. Bisa dua atau tiga bulan sekali. Selain itu produk iklan yang di bundel harus lebih bervariasi lagi agar klien lebih tertarik untuk beriklan di perusahaan radio SAS FM.

2. Strategi Potongan Harga (Discount)

Strategi potongan harga untuk kuantitas atau pembelian partai besar seharusnya perusahaan radio SAS FM sudah menetapkan diskon diawal, bukan pada waktu klien akan beriklan dalam waktu yang cukup lama. Penetapan potongan harga diawal tersebut agar klien lebih

51

tertarik untuk beriklan dalam waktu yang cukup lama serta supaya nantinya klien tersebut akan loyal terhadap perusahaan stasiun radio SAS FM.

3. Strategi Harga Rendah (Loos Leader)

Sebaiknya strategi ini harus tetap dipertahankan oleh perusahaan stasiun radio SAS FM, karena melalui strategi ini perusahaan radio SAS FM tetap eksis sampai sekarang. Dan dengan strategi ini perusahaan stasiun radio SAS FM bisa bertahan dengan persaingan iklan dengan perusahaan stasiun radio lain yang ada di Surakarta dan sekitarnya.

Diantara ketiga strategi harga di atas yang paling sesuai untuk perusahaan stasiun radio SAS FM adalah strategi harga rendah, karena dengan menggunakan strategi harga rendah perusahaan stasiun radio SAS FM dapat mengambil keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan strategi – strategi yang ada di atas.Dibandingkan dengan strategi harga bundel dan strategi potongan harga strategi harga rendah yang paling bagus untuk perusahaan stasiun radio SAS FM.

Dalam dokumen AMIR MUHAMMAD HASAN F3208010 (Halaman 51-64)

Dokumen terkait