BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
E. Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan jenis kelamin, responden didominasi oleh laki-laki dengan persentase 52% atau sebanyak 52 orang. Berdasarkan umur, sebagian besar responden berusia 30 tahun – 39 tahun
dengan persentase 38% atau sebanyak 38 orang dibandingkan rentang umur lainnya. Berdasarkan jenis pendidikan terakhir, sebagian besar responden didominasi oleh S1 dengan persentase 54% atau sebanyak 54 orang. Berdasarkan pekerjaan, sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta dengan persentase 46% atau sebanyak 46 orang. Berdasarkan aplikasi pajak
online yang pernah digunakan responden, paling banyak menggunakan aplikasi e-Billing. Berikut adalah penjelasan dari hasil analisis hubungan kedua variabel:
Hubungan Persepsi Kualitas Pelayanan dengan Persepsi Kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi.
Dengan hasil koefisien korelasi hubungan persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi hasilnya positif yaitu 0,561, maka korelasi kedua variabel bersifat searah. Artinya, kualitas pelayanan aplikasi pajak online baik, maka tingkat persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi akan tinggi. Hubungan kedua variabel tersebut masuk dalam kategori cukup kuat dengan koefisien korelasi sebesar 0,561, yang pada kriteria penafsiran koefisien r terletak pada rentang 0,40 – 0,599.
Aplikasi pajak online memang cukup menarik perhatian Wajib Pajak yang sedang gencar diperkenalkan oleh Direktorat Jenderal Pajak, dengan tujuan mempermudah Wajib Pajak dalam menyelesaikan kewajiban perpajakannya dimanapun dan kapanpun dengan sistem daring (dalam jaringan) dengan menggunakan alat elektronik yang difasilitasi internet.
Petugas pajak dalam melayani dan membantu Wajib Pajak, dinilai cukup baik dalam menyajikan pelayanan secara akurat, serta kemampuan dalam memecahkan masalah yang dialami Wajib Pajak. Perubahan prosedur penyelesaian kewajiban perpajakan melapor dan membayar pajak menggunakan online, diawal penggunaannya memang masih banyak permasalahan yang terjadi. Tidak sedikit Wajib Pajak Orang Pribadi yang berpendapat bahwa pelayanan yang diberikan masih dirasa kurang, seperti masih banyak Wajib Pajak yang kurang mengerti prosedur menggunakan aplikasi-aplikasi yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak, karena memang saat ini administrasi perpajakan masih dalam masa transisi dari manual menjadi sistem online.
Sosialisasi petugas pajak melalui peraturan dan surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak Direktorat Jenderal Pajak mengenai Aplikasi pajak
online, sangat penting bagi Wajib Pajak, agar lebih mengerti penggunaan aplikasi tersebut. Komunikasi antara Wajib Pajak dan petugas pajak sangat perlu dilakukan, mengingat aplikasi pajak online ini masih sangat baru dan perlu penjelasan lebih mendetail. Pengarahan yang baik dengan sikap ramah dari pihak petugas pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Badung Utara juga masuk kedalam penilaian pelayanan yang cukup puas dari Wajib Pajak. Berdasarkan jawaban dari responden mengenai aplikasi pajak online, bahwa responden menilai cukup puas dengan kualitas pelayanan aplikasi pajak online
90 BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dan pembahasan, maka kesimpulan yang dapat dibuat adalah persepsi kualitas pelayanan aplikasi pajak online dengan persepsi kepuasan Wajib Pajak Orang Pribadi memiliki hubungan positif dan termasuk kedalam kategori cukup kuat.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan penelitian dalam melakukan penelitian di KPP Pratama Badung Utara antara lain sebagai berikut :
1. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin. Dalam penelitian ini jumlah jenis kelamin laki-laki lebih dominan dari yang berjenis kelamin perempuan.
2. Persepsi responden dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan. Dalam penelitian ini sebagian besar responden berpendidikan tinggi yaitu Diploma/Akademi sampai dengan S1, namun dalam penelitian ini terdapat 13 responden berpendidikan rendah yaitu SMA dan 4 responden berpendidikan tinggi yaitu S2.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti dapat memberikan beberapa saran dan harapan kepada KPP Pratama Surakarta dan peneliti selanjutnya sebagai berikut :
1. Bagi KPP Pratama Badung Utara
Bagi KPP Pratama Badung Utara, disarankan agar lebih meningkatkan kualitas pelayanan dan mempertahankan tingkat pelayanan yang cukup memuaskan.
2. Bagi Peneliti selanjutnya
a. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan memperoleh jawaban dari responden dengan jumlah jenis kelamin laki-laki dan perempuan yang seimbang.
b. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan tidak mencantumkan latar belakang responden yang berpendidikan rendah yaitu SMA dan lebih memperbanyak responden dari yang berpendidikan tinggi yaitu S2.
92
DAFTAR PUSTAKA
Amrullah, Saftian. 2011. “Hubungan Antara Kualitas Pelayanan Pajak Dengan Kepuasan Masyarakat (Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kudus)”. Skripsi. Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Aritonang R, Lebin R. 2005. Kepuasan Pelanggan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Auditua, Hotman. 2009. “Analisis Terhadap kepuasan Wajib Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Jatinegara (Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Jatinegara)”. Tesis. Universitas Indonesia, Jakarta. Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Boediono, B. 2003. Pelayanan Prima Perpajakan. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Boediono, D. 2004. Pelayanan Prima Perpajakan. PT. Rineka Cipta, Jakarta. Fadilah, Yesi Nur., Mochamad Choiri dan Rahmi Yuniarti. 2011. “Analisis
Pengaruh Faktor Pelayanan Prima (Service Excellence) terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)”.
Universitas Brawijaya. 206-217.
Hardiyati, Ratih. 2010. “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasam Konsumen Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Agrowisata Kebun Teh Panglaran (Studi kasus di Villa Agrowisata)”. Universitas Diponegoro, Semarang.
Ilyas, B. Wirawan dan Waluyo. 2004. Perpajakan Indonesia Pembahasan Sesuai Dengan Ketentuan Pelaksanaan UU Perpajakan. Salemba Empat, Jakarta. Indriantoro, Bambang Supomo. 2013. Metodologi Penelitian Bisnis. BPFE,
Jogjakarta.
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PER-26/PJ/2012 Tentang Tata Cara Penerimaan Dan Pengolahan Surat Pemberitahuan Tahunan.
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-84/PJ/2011 Tentang Pelayanan Prima
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-09/PJ/2013 Tentang Panduan Pelayanan Prima Direktorat Jenderal Pajak.
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak No. PER-03/PJ/2014 Tentang Penyampaian Surat Pemberitahuan Elektronik
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak No. Per-26/PJ/2014 Tentang Sistem Pembayaran Pajak Secara Elektronik. Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak
No. PER-1/PJ/2014 Tentang Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Menggunakan Formulir 1770S Atau 1770SS Secara e-Filling Melalui Website Direktorat Jenderal Pajak (www.pajak.go.id).
Keputusan Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak No. PER-41/PJ/2015 Tentang Pengamanan Transaksi Elektronik Layanan Pajak Online.
Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara No. 63/KEP/M.PAN/7/2003 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Keputusan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara No.81/KEP/M.PAN/1993 Tahun 1993 Tentang Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
Mardiasmo, 2001. Perpajakan. Andi, Yogyakarta
Octariani, Mellinda. 2015. “Persepsi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Hubungan Penerapan e-Filling dengan Efisiensi Pelaporan SPT”. Skripsi. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Permatasari, Anisha., Heru Susilo dan Topowijono. 2015. “Pengaruh Kualitas Layanan Sistem Elektronik Perpajakan Terhadap Kepuasan Wajib Pajak”.
Jurnal Program Studi Perpajakan. Universitas Brawijaya.
Pahala, Indra., Nuramali Hasanah dan Intan Purnama Sari. 2014. “Pengaruh Kompetensi Pegawai Pajak dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepuasan Wajib Pajak”. Jurnal Simposium Nasional Perpajakan. No. 4: 1-15
Pandiangan, Liberti 2014. Administrasi Perpajakan (Pedoman Praktis Bagi Wajib
Pajak di Inonesia”. Edisi satu. Penerbit Erlangga, Jakarta.
Pandiangan, Liberty. 2005. “Puaskah Anda dengan pelayanan pajak” artikel dari http://www.kanwilpajakwpbesar.go.id/berita.php?cmd=detail&id=2005-10- 10%2010:47:04. Diakses tanggal 25 Oktober.
Pangaribuan, Siska. 2012. “Hubungan Penganggaran Partisipatif dengan Kinerja Manajer”. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Suena, Ketut. 2010. “Faktor-Faktor Penentu Kepuasan Wajib Pajak Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Denpasar Barat”. Thesis Program Pasca Sarjana Magister Manajemen. Universitas Terbuka, Jakarta.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan.Alfabeta, Bandung.
Sumarni, Murti dan Salamah Wahyuni. 2006. Metode Penelitian Bisnis. Andi Offset, Yogyakarta.
Sumarsan, Thomas. 2015. Perpajakan Indonesia: Pedoman Perpajakan Lengkap Berdasarkan Undang-Undang Terbaru. Edisi empat. PT. Indeks, Jakarta. Susunan Dalam Satu Naskah Undang-Undang Perpajakan Nomor 6 Tahun 1983
Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Sebagaimana Telah Diubah Dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2009. Jakarta: Direktorat Penyuluhan Pelayanan dan Humas.
Tangkilisan, Hessel Nogi S. 2005. Manajemen Publik. PT Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.
Wira Sakti, Nufransa. 2015. Panduan Praktis Mengurus Pajak Secara Online (Daftar, Bayar, Lapor). Visimedia, Jakarta.
Yunanto, Reza. 2015. “Analisis Kepatuhan Penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi Sebelum dan Sesudah Penerapan E-FILLING Melalui Website Direktorat Jenderal Pajak”. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
95