• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV: ANALISIS DATA

E. Pembahasan

Efikasi diri didefinisikan sebagai penilaian seseorang atas keyakinan dirinya terhadap kemampuan yang mereka miliki untuk memilih tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tertentu. Karena itulah efikasi diri menekankan pada kompenen kepercayaan diri yang dimiliki seseorang dalam menghadapi situasi yang akan datang yang mengandung kekaburan, tidak dapat diramalkan, atau sering kali penuh tekanan. Bandura, mengatakan bahwa efikasi diri menentukan bagaimana seseorang merasakan sesuatu, berfikir, memotivasi diri mereka sendiri dan juga perilaku mereka. Lebih lanjut Bandura mengungangkap bahwa individu dengan efikasi diri yang tinggi maka semakin besar pula kepercayaan diri individu terhadap kesanggupannya untuk berhasil dalam mencapai tujuan. Sebaliknya individu dengan efikasi diri yang lemah mereka tidak yakin ancaman akan mengalami kecemasan yang tinggi.

81

Meskipun Bandura menganggap bahwa efikasi diri terjadi pada suatu kemampuan fenomena situasi khusus, para peneliti yang lain telah membedakan efikasi diri khusus dari efikasi diri secara umum atau generalized self-efficacy. efikasi diri secara umum menggambarkan suatu penilaian dari seberapa baik seseorang dapat melakukan suatu perbuatan pada situasi yang beraneka ragam. Hal inilah yang di jadikan acuan oleh peneliti untuk mengungkap efikasi diri individu, pengertian efikasi diri secara umum yang lebih mudah di pahami dan di kaitkan dengan aspek lainnya.

Bandura mengatakan bahwa efikasi diri pada dasarnya adalah hasil proses kognitif berupa keputusan, keyakinan, atau penghargaan tentang sejauh mana individu memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan. Menurut dia, efikasi diri tidak berkaitann dengan kecakapan yang dimiliki, tapi berkaitan dengan keyakinan individu mengenai hal apa yang dapat dilakukan dengan kecakapan yang ia miliki seberapa pun besarnya.

Ketika efikasi diri umum di hubungkan dengan penetapan pilihan karir tentu kita harus mengetahui terlebi dahulu beberapa teori karir yang sedang berkembang. Efikasi diri lahir dari teori belajar sosial yang di kemukakan oleh Bandura. Teori karir yang menggunakan dasar teori belajar sosial yaitu teori karir Krumboltz. Teori ini bermaksud menjawab pertanyaan mengapa seseorang memasuki lapangan pekerjaan tertentu dan mengapa orang memperlihatkan preferensi kerja tertentu. Krumboltz yang

82

mengembangkan teori karirnya berdasar atas teori belajar sosial dari Bandura dan dikenal sebagai teori pengambilan keputusan. Menurutnya pribadi dan lingkungan merupakan faktor penting bagi penentuan keputusan karir seseorang. Pengambilan keputusan karir juga tidak berlangsung secara kebetulan, tetapi ditentukan pandangan dirinya sebagai hasil interaksi antara diri dan lingkungan tersebut, melalui pengalaman, respon-respon kognitif dan perasaan, serta keterampilan dalam membuat keputusan.

Dapat disimpulkan bahwa efikasi diri adalah hal yang sangat penting jika dihubungkan dengan penetapan pilihan karir mahasiswa. Jika mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri yang rendah maka dalam menentukan pilihan karirnya pun Inkonsisten dalam artian belum mempunyai pandangan tentang pilihan karirnya sebaliknya jika mahasiswa memiliki tingkat efikasi diri tinggi maka dia sudah mempunyai pandangan yang jelas tentang pilihan karirnya.

Hubungan antara efikasi diri dengan penetapan pilihan karir mahasiswa BKI Angkatan 2012 UIN Sunan Ampel Surabaya.telah terbukti bahwa diantara kedua variabel ini memiliki hubungan positif.

Sebagai akhir pembahasan, kiranya perlu penulis kemukakan bahwa pelaksanaan penelitian ini penulis rasakan mengandung keterbatasan- keterbatasan antara lain:

1. Subyek penelitian ini hanyalah mahasiswa jurusan BKI angkatan 2012 UIN Sunan Ampel Surabaya.

83

2. Peneliti hanya mengambil sampel sesuai dengan jumlah populasi yang kurang menyeluruh dikarenakan karena keterbatasan waktu.

3. Penelitian ini hanya mengkaji hubungan antara dua variabel, yaitu varibel efikasi diri dan penetapan pilihan karir, maka hasil yang diperoleh hanya sebatas membuktikan ada tidaknya hubungan antara dua variabel dan untuk mengetahui besar arah hubungan.

4. Peneliti tidak menjelaskan pilihan karir apa yang di ambil mahasiswa BKI angkatan 2012 karena terlalu luas jika peneliti juga menentukan pilhan karir mahasiswa BKI angkatan 2012.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara efikasi diri dengan penetapan pilihan karir mahasiswa BKI angkatan 2012 UIN Sunan Ampel Surabaya.

Dimana harga korelasinya bersifat positif, yang artinya semakin tinggi efikasi diri seseorang maka semakin tinggi penetapan pilihan karir seseorang dan sebaliknya jika semakin rendah efikasi diri seseorang maka semakin rendah penetapan pilihan karir seseorang.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisa yang telah terungkap dalam kesimpulan maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi Subjek Penelitian

Sehubungan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa adanya hubungan yang positif antara efikasi diri dengan penetapan pilihan karir mahasiswa BKI angkatan 2012 UIN Sunan Ampel Surabaya maka diharapkan kepada mahasiswa BKI Angkatan 2012 untuk meningkatkan lagi efikasi dirinya agar nanti ketika benar-benar terjun ke dunia kerja sudah mempunyai pilihan yang matang. Selain mempunyai bakat dan minat efikasi diri juga di perlukan untuk menunjang keberhasilan dalam menentukan pilihan karir mahasiswa, tidak hanya bagi mahasiswa BKI saja namun bagi semua mahasiswa pada umumnya.

85

2. Bagi Penelitian Lanjutan

Bagi penelitian lanjutan disarankan untuk meneliti variable yang sama tetapi dengan subjek yang berbeda. Karena subjek penelitian ini hanya terbatas pada mahasiswa BKI angkatan 2012 UIN Sunan Ampel Surabaya saja serta menggunakan teori karir yang berbeda karena banyak teori karir yang mulai berkembang sekarang ini.

3. Bagi Dosen BKI

Bagi bapak-ibu dosen terutama dosen di jurusan BKI dengan adanya penelitian ini di harapkan bisa untuk lebih memperhatikan aspek efikasi diri bagi para mahasiswa sehingga selain di beri bekal ilmu pengetahuan juga di bekali dengan kesiapan yang matang dalam menjalani dunia karir setelah lulus dari perguruan tinggi nantinya.

86

DAFTAR PUSTAKA

Alwisol. 2011. Psikologi Kepribadian Malang: UMM PRESS.

Anshori, muslich & Sri Istawi. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif Surabaya: Airlangga University Press

Arikunto, Suharsimi. 1998. prosedur penelitian Cetakan ke VI. Jakarta: Rhineka Cipta.

. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Azwar, Syaifuddin. 1992. Reliabilitas dan Validitas. Yogjakarta: Sigma Alpha Gani, Ruslan A. 1992. Bimbingan Karir. Bandung: ANGKASA.

Hadi, Sutrisno. 2004, Statistik Jilid 1, Yogyakarta: Andi Offset

Hurlock,B.E. 1999. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Indrawan, Rully dan Poppy Yaniawati. 2014. Metode Penelitian. Bandung: Refika Aditama.

Luthans, fred 2006. Perilaku Organisasi edisi 10 Yogyakarta: ANDI

Manrihu, Muhammad Thayeb. 1992. Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier. Jakarta : Bumi Aksara.

Martono, Nanang. Statistik Sosial. 2010. Yogyakarta: Gava Media

Partanto, A Pius dan Dahlan Al Barry. 1994. Kamus Ilmiah Populer. Surabaya: ARKOLA

P Robbins, Stephens dan Timothy A Judge. 2015. Perilaku Organisasi edisi 16

Jakarta: Salemba Empat.

Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi , Dewa Ketut. 1993. Psikologi Pemilihan Karir. Jakarta: Rhineka Cipta.

. 1989. Pendekatan Konseling Karir di dalam Bimbingan Karir. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Winkel, W.S & Sri Hastuti . 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo

87

Yusuf ,Syamsu,A Juntika Nurihsan. 2008. Teori Kepribadian. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ayu Lestari, Winda. Hubungan Antara Kontrol Diri Dengan Kecemasan

Menghadapi Dunia Kerja, http://one.

Indoskripsi.com.//3693/2/F100040097.Pdf.

Bandura,Albert.http://lib.uinmalang.ac.id/?mod=th_viewer&id=chapter_ii/074100 85.pdf.

Conseling, camp. https://bkpemula.wordpress.com/2011/12/10/221/

http://regional.kompas.com/read/2013/11/28/1246148/Jadi.UIN.IAIN.Surabaya.T ambah.Fakultas di akses tanggal 26 Juni 2015

http://fdik.uinsby.ac.id/

http://www.uinsby.ac.id/id/184/sejarah.html

Marniawarih, Dayang. 2010. http://bismillah-nonong.blogspot.com/2010/04/teori- teori-konseling.html.

Pratama, Sahar. http://saharpratama.blogspot.com/2013/02/efikasi-diri-self- efficacy.html

Dokumen terkait