• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1. Pembahasan Bobot Fuzzy-AHP

4.2.1.1 Bobot Fuzzy-AHPPengambil Keputusan Pertama (PK-1)

Berdasarkan rekapitulasi bobot kriteria Fuzzy-AHP telah diketahui bahwa untuk kriteria dengan bobot terbesar adalah kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama, yaitu sebesar 0,739. Kriteria pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang memiliki bobot sebesar 0,261. Untuk sub kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama bobot yang terbesar adalah ketrampilan manajerial (Gambar 4.6) dengan bobot 0,341. Bobot atribut sub kriteria ketrampilan manejerial pada pengetahuan dan ketrampilan utama yang terbesar adalah kepemimpinan, yaitu sebesar 0,109. (Gambar 4.7.)

Gambar 4.6. Grafik bobot Fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-1).

Sumber : Pengolahan data

Gambar 4.7. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria manajerial pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-1)

Sumber : Pengolahan data 0,000

0,200 0,400

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-1)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,200

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Manajerial Pada Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-1)

Kepemimpinan Negosiasi

Pengambilan keputusan Motivasi dan promosi

Kerja kelompok/Team Manajemen waktu

100

Untuk bobot pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan yang paling besar adalah ketrampilan teknis, yaitu sebesar sebesar 0,128 (Gambar 4.8.).Sedangkan untuk bobot atribut ketrampilan teknis yang paling besar adalah kontrol kualitas, yaitu sebesar 0,076 (Gambar 4.9.).

Gambar 4.8. Grafik bobot fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-1)

Sumber : Pengolahan data

Gambar 4.9. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria teknis pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-1)

Sumber : Pengolahan data

Dari data tersebut diatas diketahui bahwa pengambil keputusan pertama (PK-1) lebih mengutamakan pengetahuan dan ketrampilan manjerial untuk kompetensi project manager konstruksi.

0,000 0,050 0,100 0,150

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-1)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan hukum Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,100

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Teknis Pada Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-1)

Kontrol kualitas

Perhitungan biaya dan pelelangan Dapat membaca dan mengerti gambar

101

4.2.1.2 Bobot Fuzzy-AHP Pengambil Keputusan Kedua (PK-2)

Untuk PK-2, berdasarkan data rekapitulasi bobot kriteria fuzzy-AHP diketahui untuk kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama bobotnya sama besar dengan kriteria pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang, yaitu sebesar 0,500. Pada atribut sub kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama, bobot yang terbesar adalah ketrampilan manajerial yaitu sebesar 0,235 (Gambar 4.10). Sedangkan bobot untuk ketrampilan manajerial terdapat bobot yang sama besar yaitu pada atribut kriteria pendelegasian dan pengambilan keputusan, yaitu sebesar 0,053 (Gambar 4.11).

Gambar 4.10. Grafik bobot fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-2)

Sumber : Pengolahan data

Gambar 4.11. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria manajerial pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-2)

Sumber : Pengolahan data. 0,000

0,100 0,200 0,300

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-2)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,100

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Manajerial Pada Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-2)

Kepemimpinan Negosiasi

Pengambilan keputusan Motivasi dan promosi

Kerja kelompok/Team Manajemen waktu

102

Sedangkan pada sub kriteria pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang bobot yang terbesar adalah ketrampilan teknis, yaitu sebesar 0,242 (Gambar 4.12). Bobot terbesar atribut kriteria ketrampilan teknis pada pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang adalah kontrol kwalitas sebesar 0,137 (Gambar 4.13).

Gambar 4.12. Grafik bobot fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-2).

Sumber : Pengolahan data.

Gambar 4.13. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria teknis pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-2).

Sumber : Pengolahan data.

Data-data bobot kriteria tersebut menunjukkan bahwa pengambil keputusan kedua (PK-2) memandang sama pentingnya antara pengetahuan dan ketrampilan utama dengan pengetahuan dan ketrampilan tambahan. Pada

0,000 0,100 0,200 0,300

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-2)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan hukum Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,200

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Teknis Pada Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-2)

Kontrol kualitas

Perhitungan biaya dan pelelangan Dapat membaca dan mengerti gambar

103

ketrampilan manajerial lebih mengutamakan ketrampilan pendelegasian dan ketrampilan pengambilan keputusan. Untuk pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang, PK-2 lebih mengutamakan ketrampilan teknis dengan penekanan pada masalah kontrol kwalitas.

4.2.1.3 Bobot Fuzzy-AHPPengambil Keputusan Ketiga (PK-3)

Sesuai dengan data rekapitulasi bobot kriteria Fuzzy-AHPoleh penilaian PK-3, diketahui bahwa untuk kriteria dengan bobot terbesar adalah kriteria pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang, yaitu sebesar 0,899 dan untuk sub kriteria dengan bobot terbesar adalah ketrampilan teknis dengan bobot 0,263 (gambar 4.14). Sedangkan bobot terbesar untuk atribut sub kriteria ketrampilan teknis adalah kontrol kualitas dengan bobot sebesar 0,149 (Gambar 4.15).

Gambar 4.14. Grafik bobot fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-3)

Sumber : Pengolahan data.

Gambar 4.15. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria teknis pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan penunjang/tambahan (PK-3).

Sumber : Pengolahan data. 0,000

0,200 0,400 0,600

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-3)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan hukum Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,500

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Teknis Pada Pengetahuan dan Ketrampilan penunjang/tambahan (PK-3)

Kontrol kualitas

Perhitungan biaya dan pelelangan Dapat membaca dan mengerti gambar

104

Untuk sub kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama bobot yang terbesar adalah ketrampilan manajerial dengan bobot 0,049 (Gambar 4.16). Sedangkan pada atribut sub kriteria ketrampilan manajerial bobot terbesarnya adalah negosiasi, motivasi dan promosi dengan bobot yang sama yaitu sebesar 0,011 (Gambar 4.17).

Gambar 4.16. Grafik bobot fuzzy-AHP pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-3).

Sumber : Pengolahan data.

Gambar 4.17. Grafik bobot fuzzy-AHP sub kriteria manajerial pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan utama (PK-3).

Sumber : Pengolahan data.

Dari data tersebut diatas diketahui bahwa pengambil keputusan pertama (PK-3) lebih mengutamakan pengetahuan dan ketrampilan teknis pada kriteria pengetahuan dan ketrampilan tambahan/penunjang dengan menekankan pada masalah kontrol kwalitas. Sedangkan pada pengetahuan dan ketrampilan utama, PK-2 lebih menekankan pada sub kriteria manajerial dengan penekanan terhadal kepemimpina, pendelegasian tugas dan wewenang serta pengambilan keputusan.

0,000 0,020 0,040 0,060

Bobot Fuzzy-AHP Pada Kriteria Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-3)

Ketrampilan teknis Ketrampilan manajerial Ketrampilan keuangan Ketrampilan komunikasi Ketrampilan umum

0,000 0,020

Bobot Fuzzy-AHP Sub Kriteria Manajerial Pada Pengetahuan dan Ketrampilan Utama (PK-3)

Kepemimpinan Negosiasi

Pengambilan keputusan Motivasi dan promosi

Kerja kelompok/Team Manajemen waktu

105

Dokumen terkait