BAB III METODE PENELITIAN
3. Uji Signifikansi Parameter Individual (Uji t)
4.3. Pembahasan Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil penelitian tentang “Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Produksi terhadap Laba Bersih dengan Volume Penjualan sebagai variabel intervening” diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Hipotesis I (Biaya Promosi berpengaruh terhadap Volume Penjualan) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Biaya Promosi memiliki nilai thitung sebesar 4,576> ttabel 2,022 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan PT.
Unilever Indonesia Tbk. Nilai koefisien regresi positif, disini dapat diartikan bahwa promosi dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan Volume Penjualan.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Staton (1996: 139), bahwa dengan menggunakan promosi perusahaan mengharapkan untuk dapat menaikkan volume penjualan. Jika promosi dilakukan secara terus menerus, maka diharapkan dapat meningkatkan penjualan perusahaan.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan Musdilawati (2014) juga menyatakan adanya pengaruh yang sangat tinggi antara Biaya Promosi terhadap Volume Penjualan.
2. Hipotesis II (Biaya Produksi berpengaruh terhadap Volume Penjualan) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Biaya Produksi memiliki nilai thitung sebesar 3,114 > ttabel 2,022 dengan nilai probabilitas sebesar 0,004 berarti lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan PT.
Unilever Indonesia Tbk. Nilai koefisien regresi positif, disini dapat diartikan bahwa Biaya Produksi dapat menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan Volume Penjualan.
Hasil penelitian ini sejalan penelitian sebelumnya yang dilakukan Martana et. al. (2015) juga menyatakan adanya pengaruh positif antara Biaya Produksi terhadap Volume Penjualan.
3. Hipotesis III ( Volume Penjualan berpengaruh terhadap Laba Bersih) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Volume Penjualan memiliki nilai thitung sebesar 3,959> ttabel 2,022 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000 berarti lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan terhadap Laba Bersih PT. Unilever
Indonesia Tbk. Nilai koefisien regresi positif, disini dapat diartikan bahwa jika PT. Unilever Indonesia mencapai volume penjualan yang besar ada kecenderungan untuk memperoleh laba bersih yang tinggi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Rahardjo (2000: 33), bahwa adanya hubungan yang erat mengenai Volume Penjualan terhadap peningkatan Laba Bersih perusahaan. Dalam hal ini dapat terlihat dari laporan laba rugi yang dimiliki oleh perusahaan, karena laba akan timbul jika penjualan produk lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Wisesa et. al. (2014) yang juga menyatakan adanya pengaruh positif dan disignifikan antara Biaya Produksi terhadap Volume Penjualan.
4. Hipotesis IV (Biaya Promosi berpengaruh terhadap Laba Bersih)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Biaya Promosi memiliki nilai thitung sebesar 2,081> ttabel 2,022 dengan nilai probabilitas sebesar 0,045 berarti lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, yang artinya ada pengaruh positif terhadap Laba Bersih PT. Unilever Indonesia Tbk.
Nilai koefisien regresi positif, disini dapat diartikan bahwa PT. Unilever Indonesia menggunakan biaya promosi yang dikeluarkan secara efektif dan efisien. Dan jika kegiatan ini dapat terus dilakukan, maka perusahaan akan dapat mengalami peningkatan penjualan sehingga laba bersih yang tinggi juga akan dapat tercapai.
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Soemarso (2004: 245), bahwasetiap perusahaan yang didirikan tujuannya adalah untuk
mencari laba optimal. Untuk dapat mencapai hal tersebut, PT. Unilever Indonesia harus melakukan perencanaan dan pengendalian dalam setiap aktivitas usahanya agar perusahaan terus dapat membiayai seluruh kegiatan yang dilakukan. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Widnyana et. al (2014) yangjuga menyatakan adanya pengaruh positif dan disignifikan antara Biaya Promosi terhadap Laba Bersih.
5. Hipotesis V (Biaya Produksi berpengaruh terhadap Laba Bersih)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Biaya Produksi memiliki nilai thitung sebesar 3,100 > ttabel 2,022 dengan nilai probabilitas sebesar 0,004 berarti lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima, yang artinya ada pengaruh positif dan signifikan terhadap Laba Bersih PT. Unilever Indonesia Tbk. Nilai koefisien regresi positif, disini dapat diartikan bahwa Biaya Produksi yang dikeluarkan PT. Unilever Indonesia memiliki pengaruh terhadap laba bersih yang diterima perusahaan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan Rustami et. al (2014) yang juga menyatakan adanya pengaruh positif dan signifikan antara Biaya Produksi terhadap Laba Bersih.
6. Hipotesis VI (Biaya Promosi dan Biaya Produksi berpengaruh terhadap Laba Bersih melalui Volume Penjualan)
Dengan menggunakan rumus sobel test nilai thitung dari persamaan pertama sebesar 2,954 > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 2,022. Maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,390 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Sedangkan thitung dari persamaan kedua
sebesar 2,413 > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 2,022.
Maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,251 signifikan yang berarti adanya pengaruh mediasi.
Gambar 4.3.
Struktur Pengaruh X1, X2, terhadap Y melalui Z
Keterangan:
Gambar pada kerangka 4.2. diatas menggambarkan pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Produksi terhadap laba bersih melalui volume penjualan sebagai variabel intervening. Variabel independen masing-masing mempunyai koefisien Biaya Promosi (X1) terhadap Volume Pejualan (Z) sebesar 1,351
Sedangkan variabel dependen Laba Bersih (Y) memiliki nilai koefisien sebesar 0,266 dan Volume Penjualan sebagai variabel intervening memiliki nilai koefisien 0,380. Maka dapat disimpulkan bahwa variabel Volume Penjualan dapat menjadi variabel intervening. Hal ini ditunjukkan dari perbandingan pengaruh langsung > daripada pengaruh tidak langsung.
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dengan judul “Pengaruh Biaya Promosi Dan Biaya Produksi Terhadap Laba Bersih Dengan Volume Penjualan Sebagai Variabel Intervening”, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Biaya Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Volume Penjualan pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung
(4,576) > ttabel (2,022) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
2. Biaya Produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Volume Penjualan pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (3,114) > ttabel (2,022) dan nilai signifikansi 0,004 < 0,05.
3. Biaya Promosi berpengaruh positif signifikan terhadap Laba Bersih pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (2,081) > ttabel (2,022) dan nilai signifikansi 0,045 < 0,05.
4. Biaya Produksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Laba Bersih pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung (3,100) > ttabel (2,022) dan nilai signifikansi 0,004 < 0,05.
5. Volume Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap Laba Bersih pada PT. Unilever Indonesia Tbk. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung
(3,959) > ttabel (2,022) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
6. Menggunakan rumus sobel test thitung dari persamaan pertama dengan variabel Biaya Promosi berpengaruh terhadap Laba Bersih dengan
Volume Penjualan sebagai variabel intervening sebesar 2,954 > ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 2,022, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,390 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Sedangkan thitung dari persamaan kedua biaya produksi terhadap laba bersih dengan volume penjualan sebagai variabel intervening sebesar 2,413 lebih besar dari ttabel dengan tingkat signifikansi 0,05 yaitu sebesar 0,251, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi 0,251 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi.
5.2. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan antara lain:
1. Penelitian ini hanya menguji pengaruh biaya promosi dan biaya produksi terhadap laba bersih dengan volume penjualan sebagai variabel intervening.
2. Penelitian ini hanya terbatas pada PT. Unilever Indonesia Tbk., periode 2006-2015. Oleh karena itu, untuk penelitian yang akan datang diharapkan memperluas wilayah dan waktu penelitian pada perusahaan lainnya.
5.3. Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan dan keterbatasan yang ada dalam penelitian ini, maka dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini, biaya produksi yang dikeluarkan dalam proses produksi cukup besar. Hal tersebut diharapkan perusahaan dapat
memanfaatkan biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan secara efektif dan efisien.
2. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa volume penjualan dapat menjadi variabel yang mendukung adanya pengaruh antara biaya promosi dan biaya produksi terhadap laba bersih yang diterima oleh perusahaan, Sehingga diharapkan perusahaan dapat terus meningkatkan volume penjualan sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perolehan laba bersih .
3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan semakin memperluas penelitian dengan melakukan penelitian metode yang sama namun dengan variabel, unit analisis dan sampel yang berbeda, sehingga dapat diperoleh kesimpulan yang mendukung teori dan konsep yang diterima secara umum.
DAFTAR PUSTAKA
Afande, F.O., Maina., M.P. (2015). Effect of promotional mix elements on sales volume of financial institutions in Kenya: case study of Kenya post office savings bank. Journal of Marketing and Consumer Research. Vol. 11.
Alma, B. (2009). Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Bandung:
CV. Alfabeta
Assauri, S. (1980). Manajemen produksi dan operasi. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Assegaf, A. (2001). Kamus akuntansi. Jakarta: PT. Mario Grafika.
Djamalu, N. (2013). Pengaruh biaya produksi terhadap laba bersih pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Jurnal Akuntansi FE USU. Vol 20, No1.
Djaslim. S, (2003). Dasar-dasar manajemen pemasaran. Bandung: Linda Karya.
Ghozali, I. (2013). Aplikasi analisis multivariate dengan program IBM SPSS 21 (Ed.Ke-7). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hamzah, M.I. (2002). Pengaruh kebijakan promosi terhadap penjualan obat-obatan PT. Kimia Farma (PERSERO) Tbk. Medan Sumatera Utara.
Jurnal Ilmu Ekonomi Bisnis.
Hermono, A.D., Apriatni E.P., Widayanto (2012). Pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap volume penjualan permen tolak angin pada PT.
Muncul Mekar Semarang. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Semarang Vol. 4, No. 1.
Ismaya, S. (2010). Kamus akuntansi. Bandung: Pustaka Grafika.
Tegas, J. (2014). Pengaruh biaya promosi terhadap volume penjualan implikasinya terhadap laba bersih (survey pada tiga perusahaan rokok yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2005-2014). E-Journal
Kusumad, U., dan Amalia, S. (2009). Analisis pengaruh biaya produksi dan
Mulyadi. (2001). Sistem akuntansi. Edisi ketiga. Jakarta: Salemba Empat Nafarin, M (2009). Penganggaran perusahaan, Edisi ke-3. Jakarta: Salemba
Empat.
Nazir, M. (2015). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Novera, A. (2014). Pengaruh biaya promosi terhadap penjualan sepeda motor honda di CV. Mitra Makmur Samarinda. E-journal Ilmu Administrasi Bisnis. Vol. 4, No. 2.
Prihandoko, W. (2016). Pengaruh biaya produksi dan biaya penjualan terhadap laba (Studi Kasus pada Industri Tahu di Kecamatan Bantul) Skripsi.
Jurnal Ekonomi Universitas PGRI Yogyakarta.
Supriyono, R.A. (2002). Akuntansi manajemen 1: konsep dasar akuntansi manajemen dan perencanaan (Ed. ke-3). Yogyakarta: BPFE.
Rahmawati, S., dan Sunandar, H. (2014). Analisis pengaruh biaya produksi dan penjualan air bersih terhadap laba pada perusahaan daerah air bersih tirta utama provinsi Jawa Tengah. E-Journal Universitas Politeknik Harapan Tegal, Vol. 1.
Ressa, I. (2013). Hubungan biaya, volume, laba pada perum bulog sub divre wilayah 1 ternate. Jurnal EMBA. Vol. 1, No. 3.
Rustami, P., Kirya, I.K dan Cipta, W. (2014). Pengaruh biaya produksi, biaya promosi dan volume penjualan terhadap laba pada perusahaan kopi bubuk Bayuatis. E-Journal Bisma Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Manajemen, Vol. 2.
Saladin, D. (2003). Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.
Sarjono, H dan Julianita, W. (2011). SPSS vs LISREL: sebuah pengantar aplikasi untuk riset. Jakarta: Salemba Empat.
Shahab, A. (1999). Teori dan prinsip-prinsip permasalahan akuntansi.
Bndung: SAS
Simamora, H. (2002). Akuntansi manajemen. Yogyakarta:UPP AMP YKPN Soemarso. (2004). Akuntansi suatu pengantar. Buku 1. Edisi Kelima. Jakarta:
Salemba Empat.
Soemarso. (2008). Akuntansi suatu pengantar. Buku 2. Edisi Kelima. Jakarta:
Salemba Empat.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Bandung: Alfabeta.
Swastha, B. (2002). Manajemen pemasaran. Edisi Kedua. Cetakan kedelapan.
Yogyakarta: Penerbit Liberty.
Swastha, B., dan Irawan (2008). Manajemen pemasaran modern. Yogyakarta:
Penerbit Liberty.
Tjiptono, F. (2008). Strategi pemasaran. Yogyakarta: Andi Offset
Wasesa, I.W.B., Zukhri, A., dan Suwena, K.R. (2014). Pengaruh volume penjualan mente dan biaya operasional terhadap laba berdih pada UD.
Agung Esha Karangasem. Jurnal Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singajara, Indonesia. Vol. 4, No. 1.
Wild, et. al. (2005). Analisis laporan keuangan. Edisi (Ed ke-8). Jakarta:
Salemba Empat.
https//:idx.co.id/perusahaan_tercatat/laporan_keuangan_tahunan.(10Oktober 2016) https//:unilever.co.id/ (10 Oktober 2016)
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
DATA LABA BERSIH PT. UNILEVER INDONESIA TBK. PERIODE 2006-2015
DATA LABA BERSIH
PT UNILEVER TBK TAHUN 2006-2015 TAHUN TRIWULAN
1
TRIWULAN 2
TRIWULAN 3
TRIWULAN 4
2006 547.487 684.793 563.657 436.567
2007 688.316 379.365 555.879 658.400
2008 703.196 665.421 678.245 360.369
2009 769.057 726.192 783.158 765.700
2010 971.783 797.442 780.281 835.178
2011 999.072 1.069.845 957.264 1.138.123
2012 1.162.686 1.167.015 1.323.867 1.185.577
2013 1.431.983 1.391.907 1.266.609 1.262.126
2014 1.360.981 1.487.010 1.200.938 1.877.791
2015 1.591.699 1.338.941 1.252.533 1.668.632
LAMPIRAN 3
DATA BIAYA PROMOSI PT. UNILEVER INDONESIA TBK. PERIODE 2006-2015
DATA BIAYA PROMOSI
PT UNILEVER TBK TAHUN 2006-2015 TAHUN TRIWULAN
1
TRIWULAN 2
TRIWULAN 3
TRIWULAN 4
2006 146.747 136.567 145.879 156.743
2007 135.657 140.853 171.670 153.430
2008 146.629 140.861 232.523 204.704
2009 86.616 105.013 294.060 172.801
2010 171.480 225.609 232.732 210.302
2011 231.988 201.794 179.529 134.059
2012 164.432 364.278 209.690 168.111
2013 214.121 276.187 213.620 264.870
2014 306.703 236.285 227.774 275.515
2015 287.331 338.490 377.785 273.687
LAMPIRAN 4
DATA BIAYA PRODUKSI PT. UNILEVER INDONESIA TBK. PERIODE 2006-2015
DATA BIAYA PRODUKSI
PT UNILEVER TBK TAHUN 2006-2015 TAHUN TRIWULAN
1
TRIWULAN 2
TRIWULAN 3
TRIWULAN 4
2006 1.367.214 1.543.256 1.445.630 1.523.574
2007 1.714.412 1.755.756 1.688.078 1.725.618
2008 1.806.741 1.987.914 2.063.311 2.056.699
2009 2.301.943 2.259.275 2.310.002 2.131.197
2010 2.296.122 2.256.932 2.419.591 2.340.000
2011 2.200.327 2.795.035 3.074.053 3.181.845
2012 3.547.598 3.028.034 3.168.511 3.129.200
2013 3.189.828 3.866.192 3.490.712 3.624.490
2014 4.326.791 4.349.956 4.181.861 4.015.041
2015 3.972.673 4.155.515 4.446.216 4.532.876
LAMPIRAN 5
DATA VOLUME PENJUALAN PT. UNILEVER INDONESIA TBK.
PERIODE 2006-2015
DATA VOLUME PENJUALAN PT UNILEVER TBK TAHUN 2006-2015 TAHUN TRIWULAN
1
TRIWULAN 2
TRIWULAN 3
TRIWULAN 4
2006 2.986.432 3.453.749 3.143.480 3.585.729
2007 3.883.167 3.693.962 3.250.245 3.202.394
2008 3.832.939 3.787.249 4.135.293 3.822.330
2009 4.482.317 4.473.380 4.556.947 4.734.228
2010 4.972.924 4.949.657 5.005.302 4.762.356
2011 5.668.316 5.795.845 5.858.009 6.147.048
2012 6.604.058 6.959.232 6.755.488 6.984.470
2013 7.575.564 7.854.829 7.594.710 7.732.332
2014 8.725.116 8.857.372 8.507.319 8.421.727
2015 9.413.452 8.745.134 9.388.094 8.937.350
LAMPIRAN 6
4. Uji Heteroskedastisitas
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -19.054 16.475 -1.156 .255
BPROM .103 .078 .499 1.323 .194
BPROD .104 .066 .528 1.560 .128
VP -.065 .035 -.741 -1.861 .071
LAMPIRAN 7
Regression 1139815.826 2 569907.913 109.676 .000b
Residual 192261.774 37 5196.264
Model Summaryb
Regression 481164.990 3 160388.330 156.932 .000b
Residual 36792.910 36 1022.025
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap : Maulidina Rahmanita
Tempat Dan Tanggal Lahir : Sragen, 21 Agustus 1994
Agama : Islam
Alamat : Dawe RT15/06, Banaran, Sambungmacan,
Sragen
Email : dhinadyga21@gmail.com
Kewarganegaraan : Indonesia
Riwayat pendidikan formal :
TK Pertiwi IV Banaran 2000
SD Negeri Banaran 1 2006
SMP Negeri 1 Sambungmacan 2009
SMA Negeri 1 Sambungmacan 2012