BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
B. Pembahasan
1. Karakteristik Responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.1 dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang dengan persentase 88.6% dan minoritas responden berumur 30-35 tahun sebanyak 7 orang dengan persentase 20.0%. Umur termasuk berpengaruh dalam melakukan suatu tindakan, karena daya ingatan seseorang itu salah satunya dipengaruhi oleh umur. Semakin tua umur seseorang fungsi organ-organ tubuhnya juga menurun termasuk daya ingat. Semakin menurun fungsi organ-organ tubuh dan ingatannya maka semakin menurun keaktifan seseorang dalam melakukan suatu tindakan.
Selanjutnya, dapat dilihat bahwa dari 35 responden mayoritas responden mayoritas berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang dengan persentase 51.4% dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 1 orang dengan persentase 2.9%. Pendidikan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan, karena semakin tinggi tingkat pendidikan maka semakin tinggi pengetahuannya berarti bimbingan yang diberikan kepada ibu hamil tentang teknik mengkonsumsi tablet zat besi yang benar dapat lebih mudah dipahami.
Selanjutnya, dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berkerja sebagai PNS sebanyak 15 orang dengan persentase 42.9% dan minoritas bekerja sebagai Wiraswata dan IRT sebanyak 10 orang dengan prersentase 28.6%. Pekerjaan termasuk berpengaruh dalam melakukan tindakan karena lingkungan pekerjaan dapat membuat ibu hamil untuk memperoleh informasi lebih banyak.
Selanjutnya dapat dilihat dari 35 responden mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang dengan persentase
48.6% dan minoritas berpenghasilan <500.000. Penghasilan berpengaruh dalam melakukan tindakan karena semakin tinggi penghasilan yang diperoleh maka semakin bagus asupan gizi yang akan di konsumsi ibu hamil selama kehamilan.
2. Kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.2 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 21 orang dengan presentase 60.0% dan minoritas responden tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi sebanyak 14 orang dengan presentase 40.0%.
Menurut Siregar (2006), Kepatuhan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasehat medis atau kesehatan. Dengan menggambarkan penggunaan obat sesuai petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar.
Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan lebih banyak ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan ketepatan cara mengkonsumsinya, waktu mengkonsumsinya, dan dosis yang dikonsumsi dibandingkan dengan responden yang tidak patuh.
3. Tingkat kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.3 hasil penelitian dari 35 responden di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014 bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase 68.6% dan minoritas responden anemia sedang sebanyak 11 orang dengan presentase 31.4%.
Menurut Eva (2010), Anemia adalah berkurangnya haemoglobin (Hb) dalam darah. Hb adalah komponen di dalam sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi menyalurkan oksigen keseluruh tubuh. Jika Hb berkurang, jaringan tubuh kekurangan oksigen. Oksigen diperlukan tubuh untuk bahan bakar proses metabolisme.
Jadi dari data hasil penelitian yang diperoleh, dari 35 responden dapat disimpulkan ibu hamil lebih banyak yang tidak anemia dibandingkan dengan responden yang anemia.
4. Distribusi Frekuensi Dan Presentase Berdasarkan Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Dengan Kejadian Anemiadi Puskesmas Padang Bulan Medan tahun 2014
Berdasarkan tabel 5.4 dari hasil uji statistik dari 35 responden diperoleh mayoritas patuh mengkonsumsi tablet zat besi dan tidak anemia sebanyak 19 orang (54.3%) dan minoritas patuh tetapi mengalami anemia sebanyak 2 orang (5.7%) sedangkan pada responden yang mayoritas tidak patuh yang dan mengalami anemia sebanyak 9 orang (25.7%) dan minoritas yang tidak patuh dan tidak anemia sebanyak 5 orang (14.3%.)
Diperoleh juga nilai p = 0.02 berarti p < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Padang Bulan Medan Tahun 2014.
Menurut peneliti, ibu hamil yang patuh dalam mengkonsumsi tablet zat besi yaitu ibu hamil yang mengkonsumsi tablet zat besi dengan tepat cara, tepat waktu, dan tepat dosis tidak akan mengalami anemia dibandingkan dengan responden yang tidak patuh mengkonsumsi tablet zat besi.
Sejalan dengan penelitian Anggreni (2008), bahwa ibu hamil yang patuh dengan melakukan upaya maksimal dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya lebih sedikit mengalami anemia.
Hal ini juga sesuai dengan hasil penelitian Pratino (2013), yang mengatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara sikap ibu hamil yang patuh dengan kadar HB ibu hamil.
Dari penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya maka kejadian anemia juga akan semakin kecil. Sehingga perlu dipertahankan dan ditingkatkan lagi dengan cara bidan melakukan penyuluhan dan konsultasi secara berkesinambungan kepada ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya agar ibu hamil lebih memahami lagi tentang pentingnya mengkonsumsi tablet zat besi selama kehamilannya dan juga ibu hamil lebih efektif lagi mengkonsumsi tablet zat besi tersebut.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan karakteriktik mayoritas responden berumur 20-35 tahun sebanyak 31 orang (88.6%), mayoritas responden berpendidikan Perguruan Tinggi (PT) sebanyak 18 orang (51.4%), mayoritas responden berkerja PNS sebanyak 15 orang (42.9%), dan mayoritas responden berpenghasilan 1.000.000 –1.500.000 sebanyak 17 orang (48.6%).
2. Berdasarkan kepatuhan bahwa mayoritas responden patuh sebanyak 21 orang (60.0%).
3. Berdasarkan kejadian anemia bahwa mayoritas responden tidak anemia sebanyak 24 orang dengan presentase (68.6%).
4. Nilai P = 0,002 maka P < 0.05 maka dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti memberikan beberapa sara antara lain :
1. Bagi Petugas Kesehatan
Supaya meningkatan pada promosi kesehatan melalui penyuluhan masyarakat yang berhubungan dengan mengkonsumsi tablet zat besi
selama kehamilan secara tepat dan benar sehingga tidak terjadi kesalahan dalam mengkonsumsinya.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Supaya meningkatkan dan menambah informasi, pengembangan ilmu dan referensi perpustakaan, sehingga dapat dijadikan bahan bacaan bagi mahasiswa informasi tentang penting mengkonsumsi tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan pemberian tablet zat besi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Angreini. (2008). KTI Kepatuhan Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Zat Besi terhadap Kejadian Anemia, Medan.
Arisman. (2004). Perilaku dan Tindakan Kepatuhan Dalam Pengobatan, yogyakarta: MITRA MEDIA.
Eva. (2010). Kebutuhan Gizi Ibu Hamil, Bogor: IPB PRESS.
Fadilah, N. (2011). Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Anda Hamil, Yogyakarta: LAKSANA.
Hunter, H & Dodds, R. (2005). Makanan yang Aman untuk Kehamilan, Jakarta: PENERBIT ARCAN.
Mayo clinik. (2011). Kehamilan Yang Sehat, Jakarta: MITRA MEDIA.
Musbikin, I. (2007). Persiapan Menghadapi Persalinan, Yogyakarta: MITRA PUSTAKA.
Muliarini, P. (2010). Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat, Yogyakarta: NUHA MEDIKA.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta: RINEKA CIPTA.
Notoatmodjo, S. (2007). Kesehatan Masyarakat Ilmu & Seni, Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Jakarta: PENERBIT SALEMBA MEDIKA.
Prasetyono, S. (2009). Mengenal Menu Sehat Ibu Hamil, Yogyakarta: DIVA press.
Prasetyono, S. (2012). Buku Pintar ASI Eksklusif, Yogyakarta: DIVA press.
Pratino. (2013). Sikap Kepatuhan Konsumsi Tablet FE. Jakarta: ESA UNGGUL
Pujiningsih, S. (2010). Permasalahan Kehamilan yang Sering Terjadi, Jakarta Selatan: PT. SUKA BUKU.
Setiadi. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan, Yogyakarta: GRAHA ILMU.
Sibagariang, Pusmaika, Rismalinda. (2010). Kesehatan Reproduksi Wanita, Jakarta: CV. TRANS INFO MEDIA.
Siregar. (2006). Sikap Kepatuhan Dalam Tindakan. Jakarta: MITRA MEDIA.
Waryana. (2010). Kebutuhan Dasar Kehamilan, Jakarta: ERLANGGA
Yulaikhah, L. (2009). Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan, Jakarta: PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC.
LEMBAR KUESIONER
HUBUNGAN KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS
PADANG BULAN MEDAN TAHUN 2014
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah selama hamil ibu tidak pernah merasakan mudah letih, lemah, dan lesu?
2 Apakah ibu mengetahui tentang anemia dalam kehamilan? 3 Apakah ibu mengetahui tentang pentingnya mengkonsumsi
tablet zat besi selama kehamilan?
4 Selama ibu hamil apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi? 5 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi secara teratur
sesuai dengan dosis 1 tablet untuk 1 hari?
6 Pada saat ibu mengkonsumsi tablet zat besi, apakah ibu megkonsumsinya tidak bersamaan dengan meminum teh dan kopi?
7 Apakah selama hamil zat besi yang ibu konsumsi sebanyak 90 tablet?
8 Apakah ibu mengkonsumsi tablet zat besi pada malam hari sebelum tidur?
9 Apakah ibu tidak pernah lupa meminum tablet zat besi tersebut?
10 Menurut ibu apakah dengan mengkonsumsi tablet zat besi bermanfaat bagi kehamilan ibu?