• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.2. Pembahasan

Berdasarkan penelitian pada pasien DM tipe2 tentang pengguna insulin di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah sebanyak 60 orang dengan rentang umur berbeda yaitu dari umur 40 tahun sampai 80 tahun.Dari hasil penelitian dari karakteristik usia responden didapati usia keseluruhan responden mencapai 51-60 tahun.Jumlah responden paling banyak berada pada kelompok usia 51-60 tahun yaitu sebanyak 29 orang sebesar 48.3%.Sedangkan jumlah yang paling sedikit terdapat pada kelompok usia 71-80 tahun yaitu sebanyak 3 orang sebesar 5 %.

Berdasarkan karakteristik pendidikan pada pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin di RSUP Haji Adam Malik Medan,dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa proporsi terbesar yang mempunyai pendidikan S1 yaitu sebesar

35 % yaitu sebanyak 21 orang dan yang paling sedikit berada pada pendidikan S2 dan militer yaitu sebesar 1.7 % yaitu sebanyak 1 orang.Hal ini memperlihatkan pendidikan yang dominan di RSUP Haji Adam Malik Medan adalah pendidikan S1. .

5.2.1 Gambaran Pengetahuan pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

Berdasarkan karakteristik gambaran pengetahuan yang diteliti dari 60 pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin diperoleh bahwa proporsi terbesar yang mempunyai pengetahuan baik dari 60 orang adalah sebesar 63.3 % yaitu sebanyak 38 orang.

Menurut penelitian William Kiberenge Maina (2010) di Kenya yang sama,sebesar 27.7% responden laki-laki dan 26.9% perempuan mempunyai tingkat pengetahuan yang baik. Sebaliknya sebanyak 50% laki-laki dan perempuan di Medan memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai pengetahuan DM meliputi penanganan serta komplikasinya. Nilai yang diperoleh tidak jauh berbeda dari penelitian Maina 478 orang.

5.2.2 Sikap pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

Hasil penelitian mengenai sikap pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 sebagian besar pasien DM tipe 2 yang menggunakan insulin memiliki sikap sedang sebanyak 83.3% yaitu sebesar 50 orang.

Sebanyak 28.3% setuju dengan pernyataan bahwa penyakit DM sudah pasti bisa diobati.Ironiknya,masih terdapat sekelompok besar masyarakat masih berpendapat DM bisa disembuhkan secara tuntas.Penyakit DM bersifat irriversible dimana pasien hanya bisa mengontrol kadar gula darah agar diambang normal. Diabetes Melitus bila tidak ditangani baik akan menyebabkan komplikasi pada

berbagai organ tubuh seperti mata,ginjal,jantung,pembuluh darah kaki,saraf,dan lain- lain (Iwan S,2010).

Sebanyak 44 orang responden dengan presentase 73.3% masih berpendapat memakan terlalu banyak gula merupakan faktor utama DM dan hanya 26.7% sebanyak 16 orang dari responden tidak menyetujui pernyataan tersebut. Sebenarnya, faktor utama pada diabetes adalah insulin, suatu hormon yang dihasilkan oleh kelompok sel beta pada pankreas.Insulin memberi sinyal kepada sel tubuh agar menyerap glukosa. Insulin, bekerja dengan hormon pankreas lain yang disebut glukagon,juga menegndalikan jumlah glukosa dalam darah.Apabila tubuh menghasilkan terlampau sedikit insulin atau jika sel tubuh tidak menanggapi insulin dengan tepat maka terjadilah diabetes.(Setiabudi,2008)

Sebanyak 63.3% yaitu sebanyak 38 orang setuju terapi insulin membutuhkan biaya yang relatif mahal. Kendala utama dalam penggunaan insulin adalah pemakaian insulin dengan cara menyuntik dan harganya yang relatif mahal.(Fox,2010)

Lebih dari separuh dari jumlah responden yaitu 91.7% berpendapat bahwa olahraga secara teratur akan meningkatkan kebutuhan insulin. Sebesar 8.3% berpendapat sebaliknya. Menurut pendapat responden bila mereka berolahraga,maka badan mereka akan terasa sangat lemah sehingga mereka menggunakan insulin dalam jumlah yang lebih.Sebenarnya berolahraga secara teratur akan meningkatkan konsentrasi protein GLUT-4 yaitu reseptor insulin pada tingkat selular. Maka dengan hanya sedikit obat-obatan, mampu memberikan efek yang secukupnya kepada pasien.(Yaspelkis, Ben B.,2006)

5.2.3 Tindakan pengguna insulin pada pasien DM tipe 2 di RSUP Haji Adam Malik Medan

Hasil penelitian mengenai tindakan pada pasien DM tipe 2 di RSUP.Haji Adam Malik Medan menunjukkan bahwa sebesar 70% memiliki tindakan baik yaitu

sebanyak 42 orang dan 2 % yaitu sebesar 3.3% memiliki tindakan kurang.Sebesar 70 % yaitu sebanyak 42 orang menerima saja ketika dokter menganjurkan kepada pasiennya untuk menggunakan insulin. Dan sebesar 26.7% yaitu sebanyak 16 orang menolak untuk menggunakan insulin.

Sebanyak 26.7 % yaitu sebanyak 16 orang memilih jawaban menolak menggunakaan insulin karena cara penggunaan yang disuntik.Kendala utama dalam penggunaan insulin adalah pemakaiannya dengan cara menyuntik dan harganya yang relatif mahal, sebahagian besar dari mereka tidak menyukai cara penyuntikan.tetapi para ahli dan peneliti terus mengusahakan sediaan insulin dalam bentuk bukan suntikan,seperti inhalan sampai bentuk oral agar penggunaanya dapat lebih sederhana dan menghilangkan ketakutan mereka terhadap suntikan.(Fox,2010)

Kebanyakan pasien menggunakan insulin kerja campuran sebanyak 80% yaitu sebanyak 48 orang. Hal ini mungkin dikarenakan insulin ini memiliki jangka kerja yaitu sekitar 14 sampai 15 jam sehingga tidak memerlukan waktu lama dalam memulai makan sebelum penyuntikan.Selain itu, dapat menurunkan kadar gula darah dengan cepat.(Fox,2010).

Sebesar 60 % yaitu 36 orang memilih menyuntikkan insulin mereka didaerah perut sebesar 16.7% yaitu sebanyak 10 orang menyuntikkan di daerah paha dan sebesar 23.3% sebanyak 14 orang mnyuntikkan didaerah lengan dikarenakan daerah ini merupakan daerah yang penyerapannya paling cepat kemudiaan diikuti oleh daerah lengan,paha bagian atas dan bokong. (Fox,2010).

Sebanyak 61.7 % yaitu 37 orang memilih menyuntikkan insulin mereka sendiri dari pada menyuntiikkanya dengan orang lain ini dikarenakan lebih mudah dan percaya untuk menyuntikkannya sendiri.

Kebanyakan dari pengguna insulin masih berolah raga kurang dari 2 kali seminggu yaitu sebesar 28.3% atau 17 orang. Ini menunjukkan bahwa olahraga yang

dilakukan masih kurang frekuensinya. Olahraga sebaiknya dilakukan selama 150 menit perminggu atau 30 menit perhari dengan 2 hari libur.Jenis latihan tersebut adalah berjalan cepat,renang,bersepeda.Selain itu olahraga dapat menurunkan kadar gula darah sehingga dapt mengurangi pemakaian insulin.(Fox,2010).

Lebih dari separuh jumlah responden yaitu 75 % menggunakan insulin dalam jumlah yang sama saja ketika mereka mengkonsumsi makanan yang banyak.Sebesar 23.3% atau 14 orang menggunakan insulin dalam jumlah yang lebih banyak Sebenarnya ketika mengkonsumsi makanan yang banyak maka insulin yang disuntikkan harus dalam jumlah yang banyak pula.(Fox,2010).

Dokumen terkait