• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembahasan

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH MIFTHAHUR RAUDHAH (Halaman 107-115)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data di atas, menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf terhadap kemampuan berfikir simbolik anak. Hal ini terlihat dari hasil pretest dan posttest.Begitu juga dengan kemampuan berfikir simbolik anak yang terus menerus meningkat setiap hari dan menunjukkan perubahan.Kemampuan berfikir simbolik anak kelompok B1 di TK Lenggogeni Sungai Tarab sebelum diberikan treatment dapat dilihat secara keseluruhan masih ada anak yang kemampuan berfikir simbolik pada kategori sudah sangat meningkat dan sudah meningkat.

Pada pretest kemampuan berfikir simbolik anak tergambar bahwa diantara 18 orang anak terdapat 15 orang anak dengan persentase 83,33% yang termasuk kategori kemampuan berfikir simboliknya belum meningkat dan 3 orang anak dengan persentase 16,67% lagi kategori kedisiplinannya mulai meningkat. Sedangkan sudah meningkat dan sudah sangat meningkat belum ada atau masih 0%.

Sebelum diberikan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf dapat dilihat kemampuan berfikir simbolik anak masih rendah, setelah diberikan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf terjadi peningkatan secara keseluruhan terhadap kemampuan berfikir simbolik anak. Hal ini dapat dilihat dari hasil pertemuan pertama peneliti menggunakan metode demonstrasi, kemampuan berpikir simbolik anak pada kategori sudah meningkat 5 orang anak, kategori mulai meningkat 12 orang anak, dan 1 orang anak di kategorikan belum meningkat, melihat hasil tersebut terjadi peningkatan pada kemampuan berpikir simbolik anak yang sebelumnya kategori sudah meningkat dan mulai meningkat masih 0%. Begitupun pada pertemuan kedua dan ketiga juga mengalami peningkatan yang sangat signifikan.

91

Hasil peningkatan kemampuan berpikir simbolik anak ini lebih diperkuat lagi setelah peneliti lakukan posttest. Posttes ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan berpikir simbolik anak meningkat mulai dari pretest hingga dilakukannya perlakuan selama tiga kali pertemuan.

Berdasarkan hasil posttest kemampuan berfikir simbolik anak keseluruhan anak dengan jumlah 18 orang terdapat 16 orang anak dengan persentasi 88,89% yang termasuk kategori sudah sangat meningkat dan 2 orang anak dengan persentase 11,11% lagi kategori sudah meningkat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan sebanyak tiga tahap, yaitu pretest, treatmen dan posttest, pada anak di TK Lenggogeni ini kemampuan berpikir simbolis anak lebih cepat meningkat pada angka, sedangkan pada huruf peningkatannya lambat dibanding dengan huruf.Meskipun demikian, hasil posttest ini menunjukkan sudah tidak ada lagi anak yang termasuk kedalam kategori mulai meningkat dan belum meningkat, uraian tersebut menjelaskan bahwa kemampuan berfikir simbolik anak mengalami peningkatan setelah diberikan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf.

Hal ini sesuai dengan pendapat Agustiniari (2014:5) metode demonstrasi adalah carapenyajian bahan pelajaran denganmemperagakan atau mempertunjukkankepada siswa suatu proses, situasi, ataubenda tertentu yang sedang dipelajari baiksebenarnya maupun tiruan, yang seringdisertai penjelasan lisan” Selanjutnya Moesclichatoen (Cahyani, dkk, 2015:7) metode demonstrasi dapat digunakan untuk memenuhi dua fungsi. Pertama, dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak. Kedua, metode demonstrasi dapat membantu meningkatkan daya pikir anak TK terutama daya pikir anak dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, berpikir konvergen dan berpikir evaluatif. Anak mampu memahami informasi yang disampaikan oleh guru dengan menampilkan objek atau media secara

langsung kepada anak sehingga memungkinkan anak membuktikan sendiri kebenaran dan fakta dari informasi yang didapat.

Adapun tujuan penggunaan metode demosntrasi (Bawono, 2015:9) yaitu sebagai berikut:

1. Mengajarkan suatu proses atau prosedur yang harus dimiliki peserta didik atau dikuasai peserta didik.

2. Mengkonkritkan informasi atau penjelasan kepada peserta didik. 3. Mengembangkan penggunaan kemampuan pengamatan pendengaran

dan penglihatan para peserta didik secara bersama-sama.

Berdasarkan penjelasan di atas jelas bahwa metode demonstrasi digunakan dengan tujuan membantu guru dalam memberikan penjelasan materi pembelajaran dengan menjelaskannya secara langsung kepada anak sehingga anak mudah dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dan dilihat dari pengertian metode demonstrasi menurut Agustiniari metode demonstrasi ialah carapenyajian bahan pelajaran dengan memperagakan atau mempertunjukkan kepada anak suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari baik sebenarnya maupun tiruan, yang seringdisertai penjelasan lisan terutama untuk meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak. sesuai data yang diperoleh peneliti di TK Lenggogeni sungai tarab kelompok B1, bahwa metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf dapat meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak.

Adapun manfaat dari metode demonstrasi ialah: (1) metode ini dapat digunakan untuk memberikan ilustrasi dalam menjelaskan informasi kepada anak, bagi anak melihat bagaimana sesuatu peristiwa berlangsung, lebih menarik dan merangsang perhatian, serta lebih menantang daripada hanya mendengar penjelasan guru. (2) metode ini dapat membantu meningkatkan daya pikir anak Taman Kanak-kanak terutama daya pikir anak dalam peningkatan kemampuan mengenal, mengingat, brefikir konvergen, dan berfikir evaluatif, pengembangan

93

daya pikir yang dimulai di Taman Kanak-kanak akan sangat membantu anak dalam memperoleh pengalaman belajar di bidang ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial (Khadijah, 2016:110).

94 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian dan penulis yang telah dilakukan tentang penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dang huruf untuk meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak di TK Lenggogeni Sungai Tarab dapat disimpulkan bahwa dari hasil perhitungan statistik hipotetsis alternatif (Ha) dimana terjadinya peningkatan kemampuan berfikir simbolik anak

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu adanya peningkatan setelah diberikan perlakuan penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf untuk meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak, Berdasarkan hasil uji hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nihil (H0) ditolak. Hasil akhir pada taraf signifikan 5% dengan membandingkan besarnya “t” yang diperoleh dengan perhitungan t0 = 43,04 dan besar “t” yang tercantum pada taraf signifikan 5% yaitu tt 5% = 2,16, maka dapat diketahui bahwa t0 adalah lebih besar dari tt yaitu 43,04>2,16. Maka hipotesis nihil yang diajukan ditolak, dan hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode demonstrasi dengan menggunakan stik angka dan huruf dapat meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak di kelompok B1 TK Lenggogeni Sungai Tarab.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian di TK Lenggogeni Sungai Tarab, dapat diajukan beberapan saran yang dapat bermanfaat bagi peningkatan kemampuan berfikir simbolik anak melalui metode demonstrasi dengan menggunakan media stik angka dan huruf sebagai berikut:

1. Bagi lembaga pendidikan PAUD diharapkan agar penerapan metode demonstrasi dijadikan salah satu metode pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak.

95

2. Bagi guru, guru diharapkan mampu menerapkan pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan kemampuan berfikir simbolik anak sehingga berkembang secara optimal.

3. Bagi peneliti selanjutnya juga dapat menjadikan ini sebagai salah satu panduan dalam meningkatkan kemampuan berfikri simbolik anak agar dapat meningkat secara optimal.

DAFTAR PUSTAKA

Agustiniari. 2014. Penerapan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan kemampuan Berbahasa Anak. Journal PG PAUD Universitas Pendidikan Ganesha. Vol. 2 No. 1 Tahun 2014. http://journal.upg.ac.id.38/3266/1.pdf

Bawono. 2015. Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Usia Taman Kanak-kanak. Jurnal PG PAUD. Vol. 2 No. 1 April 2015.

Bungin, B.2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Prenada Media

Cahyani, A, Jampel, dan Ujianti,R. 2015. Penerapan Metode Demonstrasi Dalam Pengenalan Sains untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak. e-Journal PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 3 No 1.

Dian Angraini, Suyadi. 2014. Penerapan Metode Demonstrasi Sebagai Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Paud Vol. 4 No 1

Dimyati, J. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta:Kencana.

Efrina. 2017. Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini dalam Berpikir Simbolis di TK Darul Mukminin Kota Jambi. Skripsi. Program Studi PG PAUD Universitas Negeri Jambi. http://www.unja.ac.id.pdf

Herlina. 2016. Meningkatkan Kemandirian Melalui Metode Demonstrasi Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK ABA 010 Cabang Kuok Kabupaten Kampar. Jurnal. Educhild. Vol:5. Nomor 1 Tahun 2016. http://jurnal.educhil.ac.id/165286/id.pdf.

Kasiram. M. 2008. Metodologi Penelitian. Malang:UIN Malang Press.

Martono, N, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif: analisis isi dan analisis data sekunder, Jakarta: PT Raja Grafindo

Mutiah, D. 2010. Psikologi Bermain Anak Usia Dini. Jakarta:Kencana

Moeslichatoen, 1999. Metode Pengajarn di Taman Kanak-kanak. Jakarta: PT Rineka Cipta

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standarisasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini.

Pratiwi, R. N 2013. Pengembangan Kemampuan Kognitif Melalui Media Kartu Bilangan Pada Anak Kelpompok B TK Pertiwi Jelobo II Wonosori Klaten Tahun Pelajaran 3013/2014. Tersedia di http://eprints.ums.ac.id/26557/11/02_File_Jurnal_Publikasi_Ilmiah.pd f. Diakses pada 21 Desember 2018

Susanto, A. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta:Kencana

Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta.

________. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

________. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suyadi dan Dian, A. 2019. Metode Demonstrasi sebagai Peningkatan Perkembangan Kognitif Anak. Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini. Vol:4. Nomor 1 Maret 2019. http://jurnal.golden-age.ac.id.2357/49/5601/1/10/20190405.pdf.

Widoyoko, E.P. 2012. Teknik Penyusunan Instumen Penelitian. Jogjakarta:Pustaka Belajar.

Zahwa, S.A, Nisa, T.F, Fajar, Y.W. 2018. Pengaruh Metode Bermain Peran Makro Terhadap Kemampuan Berpikir Simbolik Anak Kelompok B. Jurnal PG-PAUD Trunojono. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran

Anak Usia Dini. Vol:5. Nomor 2 April 2018.

http://www.jurnal.utm.ac.id/3848/10619/1/PB.pdf.

Dalam dokumen SKRIPSI OLEH MIFTHAHUR RAUDHAH (Halaman 107-115)

Dokumen terkait