• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Pembahasan

Pada penlitian ini peneliti mengambil tiga kelas sampel secara acak yaitu kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen, kelas XI IPA 5 sebagai kelas replikasi 1 dan kelas XI IPA 6 sebagai kelas replikasi 2. Masing-masing kelas dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan, setiap pertemuan 2 jam pelajaran. Ketiga kelas diberi perlakuan yang sama yaitu penggunaan praktikum virtual dalam pembelajaran.

Praktikum virtual merupakan suatu kegiatan laboratorium yang dikemas dalam sebuah software yang dimasukkan kedalam komputer. Praktikum secara virtual ini tentu memerlukan sebuah laboratorium yang bersifat virtual atau disebut juga dengan laboratorium virtual.

Laboratorium virtual memiliki banyak jenis baik brdasarkan fungsi, tampilan dan kelengkapan fasilitas disesuaikan kebutuhan, khususnya sesuai materi yang akan dipraktikumkan. Sebagaimana visualisasi, simulasi juga menuntut adanya asumsi-asumsi. Biasanya situasi nyata yang disimulasikan menyangkut sistem kompleks. Simulasi sangat bermanfaat ketika eksperimen nyata tidak mungkin dilakukan atau terlalu mahal atau berbahaya untuk dilakukan. Penggunaan laboratorium virtual ini biasanya dihubungkan dengan jaringan internet

(dilakukan secara online via website atau blog), namun juga dapat dilakukan dilingkungan sekolah dengan basis komputer (offline). Jadi dengan laboratorium virtual siswa dapat melakukan praktikum secara simulasi dengan panduan- panduan yang ada tanpa harus melakukannya di laboratorium sesungguhnya dan diharapkan mampu melakukan praktikum virtual sendiri.1

Laboratorium virtual yang digunakan pada penelitian ini dilakukan secara

offline, dengan memasukkan software kedalam komputer yang tersedia di

sekolah. Hal ini bertujuan untuk menghindari ketika terdapat gangguan jaringan internet atau tidak tersedianya jaringan internet di sekolah sehingga tidak mengganggu pelaksanaan praktikum. Selain itu software juga dibagikan kepada siswa yang memiliki laptop, sehingga mereka bisa melakukan praktikum virtual dimana saja dan dapat diulang-ulang.

Pada uji hipotesis siswa diberi pretest terlebih dahulu kemudian setelah perlakuan berupa praktikum virtual siswa diberi posttest untuk mengetahui ada pengaruh atau tidak setelah diberi perlakuan. Dalam tes yang digunakan pada

pretest dan postest digunakan tes kognitif menggunakan indikator taksonomi

Bloom revisi yang terdiri dari 20 soal yang telah divalidasi oleh 3 ahli. Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji prasyarat terlebih dahulu. Uji prasyarat yang dimaksud yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1

Lita Sulistia, “Pengaruh Penerapan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sistem Peredaran Darah”. (Skripsi Program Sarjana Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2014), h. 15. Tersedia dalam http//

repository.uinjkt.ac.id/dspace/.../1/LITA%20SULISTIA-FITK.pdf

Berdasarkan analisis data dari kelas eksperimen 1, 2 dan 3 yang telah dilakukan maka untuk uji normalitas diperoleh bahwa sampel yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal, hal ini terlihat dari perhitungan hasil uji normalitas data pretest dan posttest dengan nilai Lhitung < Ltabel maka

dapat diperoleh bahwa semua data berdistribusi normal sehingga dapat dilanjutkan dengan uji homogenitas. Hasil perhitungan uji homogenitas data pretest dan posttest diketahui data memperoleh nilai Fhitung < Ftabel. Maka nilai

pretest dan posttest memiliki varian homogen. Sehingga uji prasyarat telah

terpenuhi maka dilanjutkan dengan uji t, data menunjukkan bahwa nilai thitung >

ttabel, yaitu pada kelas eksperimen ( 15,223>1,668), kelas replikasi 1

(18,466>1,668) dan kelas replikasi 2 (20,389>1,671) maka H0 ditolak dan H1

diterima. Artinya terdapat pengaruh praktikum virtual terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI SMA Negeri 7 Bandar Lampung.

Hal ini dikarenakan praktikum virtual dapat membuat siswa memahami konsep lebih mendalam karena siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran. Pada saaat melakukan praktikum virtual, siswa dihadapkan pada dua kegiatan yaitu pemahaman konsep sistem peredaran darah dan praktikum golongan darah. Kemudian hasil praktikum golongan darah didiskusikan dengan teman sekelompok untuk menarik kesimpulan dari hasil praktikum dan dilanjutkan dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk menuangkan pengalaman mereka setelah melakukan praktikum virtual dan mempresentasikan hasilnya di depan kelas.

Berbeda dengan pembelajaran konvensional yang selama ini berlangsung yaitu berupa teacher center dimana guru sebagai narasumber utama dan siswa hanya bersifat pasif dengan hanya menerima pemahaman konsep dari guru tanpa menggunakan kemampuan berpikir terbaiknya. Sehingga proses pembelajaran yang berlangsung tidak memberikan pemahaman yang mendalam bagi siswa.

Terkait dengan hasil perhitungan yang diperoleh dalam penelitian ini, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Lita Sulistia dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Penerapan Laboratorium Virtual terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sistem Peredaran Darah, ia menyatakan bahwa penggunaan laboratorium virtual pada kelas eksperimen dapat memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa terlihat dari peningkatan nilai dari hasil pretest ke posttest.2 Kemudian Nisa Rasyida dalam jurnal berjudul Efektifitas Pengembangan Praktikum Virtual untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa SMA pada Konsep Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Paku, ia menyatakan bahwa perbedaan hasil analisis uji statistik kemampuan berpikir kritis signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen, karena praktikum virtual menyediakan kesempatan pada siswa melakukan strategi-strategi untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis melalui cara kerja praktikum, cara mengoperasikan program praktikum di komputer dan menjawab pertanyaan praktikum melalui

2

kegiatan praktikum. Seiring dengan meningkatnya kemampuan berpikir kritis siswa dapat meningkatkan juga hasil belajar siswa.3

Dari data diatas dapat diketahui bahwa praktikum virtual dapat membuat siswa jadi lebih aktif dan menggunakan kemampuan berpikir terbaiknya sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar, sehingga dapat disimpulkan bahwa praktikum virtual berpengaruh terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI di SMA Negeri 7 Bandar Lampung.

3Nisa Rasyida, Fransisca SudargoTapilouw, Didik Priyandoko, “Efektifitas Pengembangan

Praktikum Virtual Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Sikap Ilmiah Siswa SMA

Pada Konsep Metagenesis Tumbuhan Lumut Dan Paku”. (Jurnal Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2015), h. 5. Tersedia dalam http// biology.umm.ac.id/files/file/267-

67

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan pengolahan hasil penelitian berupa pretest dan posttest pada ketiga kelas eksperimen, diperoleh hasil thitung > ttabel dimana kelas eksperimen memiliki nilai 15,223 > 1,668,

kelas replikasi 1 memiliki nilai 18,466 > 1,668 dan kelas replikasi 2 memiliki nilai 20,389 > 1,671, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya terdapat

pengaruh praktikum virtual terhadap hasil belajar biologi siswa kelas XI di SMA Negeri 7 Bandar Lampung.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, sebagai bahan rekomendasi dengan mempertimbangkan hasil temuan di lapangan maupun secara teoritis, maka beberapa hal yang dapat menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut:

1. Bagi siswa

Sebelum pembelajaran dilakukan siswa harus lebih aktif dan mempersiapkan konsep materi terlebih dahulu di rumah, sehingga saat pembelajaran berlangsung siswa sudah siap dengan pengetahuan awal yang dimiliki agar pemahaman materi lebih mudah.

Disamping pembelajaran menggunakan metode konvensional guru juga harus menerapkan praktikum, adapun praktikum virtual dapat dijadikan sebagai alternatif lain ketika alat dan bahan yang dibutuhkan tidak tersedia.

3. Bagi sekolah

Agar proses pembelajaran biologi di sekolah dapat memberikan hasil yang maksimal harus dapat memberikan fasilitas yang mendukung ataupun memberikan alternatif lain agar kebutuhan belajar siswa terpenuhi.

4. Bagi peneliti lain

Peneliti lain dapat melakukan penelitian serupa pada pokok bahasan lain, sehingga diperoleh informasi lebih luas tentang praktikum virtual.

DAFTAR PUSTAKA

Budiyono. Statistika untuk Penelitian. Jawa Tengah:UNS Press, 2009. Campbell, dkk. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 3. Jakarta:Erlangga, 2008. D. A. Pratiwi, dkk. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga, 2006. Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajran. Jakarta:Rineka Cipta, 2006.

Hasan, M. Iqbal. Metodelogi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta:Ghalia Indonesia, 2002.

Hery Susanto, Achi Rinaldi, Novalia, “Analisisvaliditas Reliabilitas Tingkat Kesukaran dan Daya Beda Pada Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Matematika Kelas Xii Ips di Sma Negeri 12 Bandar

Lampung Tahun Ajaran 2014/2015 ”, E-Jurnal IAIN Raden Intan Lampung,

2014.

Istamar Syamsuri, dkk. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta:Erlangga, 2004.

Litasari, Kurnia Nor, Ning Setiati dan Lina Herlina. Profil Pembelajaran Biologi Berbasis Laboratorium Dan Implikasinya Terhadap Hasil Belajar Siswa di

Sma Negeri Se-Kabupaten Semarang. Jurnal Universitas Negeri Semarang,

2014.

Muladi, dkk, Pengembangan Laboratorium Biologi Virtual Berbasis Multimedia

Interaktif. Jurnal Universitas Negeri Malang, 2011.

Muslim. Tingkat Kesukaran, Daya Beda, Analisis Pengecoh. E-Jurnal Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

Nainggolan Laureni. Pengembangan Media Praktikum Berbasis Laboratorium

Virtual (Virtual Laboratory) Pada Materi Pembelahan Sel Di SMA. Jurnal

Penelitian Universitas Jambi.

Nisa Rasyida, dkk. Efektivitas Pengembangan Praktikum Virtual untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Sikap Ilmiah Siswa SMA pada Konsep

Metagenesis Tumbuhan Lumut dan Paku. Jurnal Pendidikan yang

disampaikan pada Seminar Nasional Pendidikan Biologi. yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Malang, 2015.

Novalia dan Muhammad Syazali. Olah Data Penelitian Pendidikan. Bandar Lampung:Anugrah Utama Raharja, 2014.

Putri, Arna dan Syakbaniah, Yulkifli. Pengembangan Virtual Laboratory Pada Materi Kinematika Dengan Analisis Vektor Dalam Pembelajaran Fisika Di

Kelas XI SM. Padang. Jurnal FMIPA Universitas Negeri Padang, 2013.

Santoso, Hadi. Pengaruh Penggunaan Laboratorium Riil dan Laboratorium Virtual Pada Pembelajaran Fisika Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Tesis Program Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret, 2009. Siregar, Eveline dan Hartini Nara. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:Ghalia

Indonesia, 2016.

Sudijono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta:PT Raja Gravindo Persada, 2013.

Sudjadi, Bagod dan Siti Laila. Biologi Sains Dalam Kehidupan. Jakarta: Yhudistira, 2005.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:Alfabeta, 2013.

Suharsimi Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Cet.12. Jakarta:Bumi Aksara, 2010.

Sujana, Nana. Metode Statistik. Bandung:Tarsito, 2001.

Sulistia, Lita. Pengaruh Penerapan Laboratorium Virtual Terhadap Hasil Belajar

Siswa Pada Konsep Sistem Peredaran Darah. Skripsi Program Sarjana Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2014. Surapranata, Sumarna. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes.

Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2004.

UU RI. Sistem Pendidikan Nasional No 20. Jakarta:Sinar Grafika, 2003.

Widi W, Asih dan Eka Sulistyowati. Metodologi Pembelajaran IPA. Yogyakarta: Bumi Aksar, 2001.

Winkel, WS. Psikologi Pengajaran. Jakarta:PT Gramedia Widiasarana Indonesia, 1996.

Dokumen terkait